TUGAS
Oleh
Ahmad Nasrullah, S.Kep
NIM: 132311101010
TUGAS
Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Oleh
Ahmad Nasrullah, S.Kep
NIM: 132311101010
BAB 1. PENDAHULUAN
2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan terapi Dzikir antara lain:
1. Menambah pengetahuan mengenai penanganan hipertensi bagi klien;
2. Mengurangi tekanan darah pasien hipertensi;
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik –FKEP Universitas 2018
Jember
: Sasaran
: Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik –FKEP Universitas 2018
Jember
DAFTAR PUSTAKA
Arjatmo T, Hendra U. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
[Depkes RI]. 2003. Pedoman Tata Laksana Gizi Lansia Untuk Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Go, A.S., dkk. 2014, Heart Disease and Stroke Statistics 2014 Update: A Report
From the American Heart Association. Circulation, 129, 28292.
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, ….. tanggal … Maret 2018 jam …....... s/d …...... WIB bertempat di
PSTW Bondowoso Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan pemberian
terapi Dzikir oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas
Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 1 orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Kegiatan pemberian terapi Dzikir oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Profesi Ners Universitas Jember. Pada hari ini, … tanggal … Maret 2018 jam
….. s/d ….. WIB bertempat di PSTW Bondowoso Propinsi Jawa Timur.
Lampiran 3: SAP
Topik/materi : Hipertensi
Sasaran : Ny. S (Klien Hipertensi)
Waktu : ……… - ………. WIB
Hari/ Tanggal : . . . , … Maret 2018
Tempat : Wisma Asoka PSTW Bondowoso
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang Hipertensi dan penanganannya
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 Menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang Hipertensi;
b. Menjelaskan tentang penatalaksanaan hipertensi;
3. Pokok Bahasan
Mengenal Hipertensi
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertia Hipertensi;
b. Pencegahan Hipertensi;
c. Penatalaksanaan Hipertensi.
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : demonstrasi dan diskusi
b. Landasan Teori : konstruktivisme
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Persiapan materi hipertensi dan pemberian penyuluhan pada Ny. S
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik –FKEP Universitas 2018
Jember
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah pengertian Hipertensi?
b. Bagaimana pencegahan hipertensi?
c. Bagaimana penatalaksanaan Hipertensi?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik –FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 4: SOP
DZIKIR
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO NO
HALAMAN:
DOKUMEN: REVISI:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1 PENGERTIAN Merupakan tindakan membaca berulang-
ulang kalimat Allah bertujuan untuk
mengingat atau mendekatkan diri pada
Allah.
2 MANFAAT 1. Sarana untuk lebih mendekatkan diri
kepada Allah
2. Meningkatkan kenyamanan
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mencegah terjadinya stroke
5. Mengurangi rasa stres
3 INDIKASI 1. Klien yang mengalami
nyeri/ketidaknyamanan
2. Klien yang mengalami ansietas
3. Klien dengan darah tinggi
4 KONTRAINDIKASI
5 PERSIAPAN ALAT 1. Kasur atau tempat duduk yang nyaman
6 PERSIAPAN 1. Persiapan tempat
LINGKUNGAN 2. Persiapan posisi klien
3. Persiapan ruangan
8 PERSIAPAN PASIEN 1. Mengatur posisi klien
2. Mengkaji tekanan darah klien
9 PERSIAPAN PERAWAT a. Beri salam dan perkenalkan diri
b. Kaji kondisi klien
c. Jaga privacy klien
d. Jelaskan tujuan pemberian intervensi
e. Mencuci tangan
10 CARA KERJA 1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan
segera dimulai
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik –FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 5: Materi
Hipertensi
1. Definisi
Hipertensi adalah peningkataan tekanan darah sistolik dan diastolik
dengan konsisten di atas 140/90 mmHg. Ada dua macam hipertensi, yaitu
hipertensi esensial (primer) dan sekunder. Faktor resiko hipertensi esensial
meliputi umur (lebih lanjut), jenis kelamin (pria), riwayat keluarga
mengalami hipertensi, obesitas yang dikaitkan dengan peningkatan volume
intravaskular, aterosklerosis (penyempitan arteria-arteria dapat membuat
tekanan darah meningkat), merokok (nikotin dapat membuat pembuluh darah
menyempit), kadar garam tinggi (natrium membuat retensi air yang dapat
menyebabkan volume darah meningkat), konsumsi alkohol dapat
meningkatkan plasma katekolamin, dan stres emosi yang rangsang sistem
saraf simpatis. Hipertensi sekunder adalah akibat dari penyakit atau gangguan
tertentu (Baradero, 2008).
Klasifikasi hipertensi dilihat berdasarkan peningkatan tekanan darah
sistolik dan tekanan darah diastolic dalam satuan mmHg menurut pedoman
Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure (JNC V) (1993) dibagi menjadi beberapa stadium.
4)sesak nafas;
5)gelisah, mudah marah;
6)mual muntah;
7)kesadaran menurun.
Gejala berat/ kronis yaitu nyeri dada dan pandangan kabur (akibat
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal).
2. Penatalaksanaan Hipertensi
Menurut Budistio, M. (2001), upaya pencegahan dan penanggulangan
hipertensi didasarkan pada perubahan pola makan dan gaya hidup. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
a. Penurunan berat badan pada penderita hipertensi yang gemuk melalui
perubahan pola makan dan olah raga.
b. Pembatasan intake garam hingga 4 – 6 gram per hari, makanan yang
mengandung soda kue, bumbu penyedap dan pengawet makanan.
c. Meningkatkan komsumsi lemak tak jenuh dan mengurangi konsumsi
lemak jenuh (daging sapi, kerbau, kambing, babi, susu, keju, dan kelapa).
d. Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi (jeroan, kuning
telur, cumi-cumi, kerang, kepiting, coklat, mentega, dan margarin).
e. Meningkatkan intake makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan
(jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, jeruk, pisang, nangka
masak, markisa, dan lain-lain), sayuran (daun bawang, kecipir muda,
jamur segar, bawang putih, daun dan kulit melinjo, dan lain-lain), ikan,
agar-agar, dan rumput laut).
f. Menghentikan kebiasaan merokok.
g. Olah raga teratur.
h. Hindari ketegangan mental dan stres.
i. Diet bagi hipertensi
1) Makanan yang dianjurkan, seperti sayuran dan buah-buahan.
Kandungan serta dan vitamin C nya dapat membantu menurunkan
tekanan darah tinggi.
2) Makanan yang harus dikurangi, seperti makanan kaleng, jenis ikan
yang banyak mengandung lemak (misal, salmon, makerel, dan
sarden), makanan berlemak, dan makanan beralkohol.
3) Makanan yang harus dihindari, seperti makanan bergaram tinggi,
alkohol, dan rokok.