Abstrak
Hepar, pankreas, dan vesika fellea merupakan organ pencernaan aksesoris yang berguna dalam
sistem pencernaan manusia. Garam Empedu yang dihasilkan hepar digunakan dalam mengelmusikan
lemak sehingga lemak dapat diserap dan dicerna baik oleh tubuh. Tentu saja dalam kerja, pensekresian
garam empedu hepar bekerja bersama kandung empedu yang berguna untuk mematangkan, menyimpan,
dan memekatkan warna empedu. Selain itu, dalam mekanisme sistem pencernaan pankreas memberi
peran penting sebagai organ limfoid yang seperti kita ketahui berguna sebagai antibodi.
Abstract
Liver, pankreas, bladder and Vesica fellea are organ accessories in the human digestive system.
Bile salts produced by the liver are used to emulsify fat so that the fat can be digested and absorbed well
by the body. On process, secretion of bile salts work together with gallbladder are useful to ripen, store
and concentrate bile color. In addition, the mechanism of the digestive system of the pankreas provide an
important role as a lymphoid organ as we know is useful as antibody.
1
Pendahuluan
Sistem pencernaan adalah memindahkan zat gizi atau nutrien, air, dan elektrolit dari makanan
yang dimakan ke dalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dimakan penting sebagai sumber
energi yang kemudian digunakan oleh sel dalam menghasilkan ATP untuk menjalankan berbagai aktivitas
bergantung energi, misalnya transportasi aktif, kontraksi, sintesis dan sekresi. Seluruh sistem pencernaan
melibatkan organ-oragan seperti hepar, pankreas, usus halus dan kandung empedu untuk memodifikasi
makanan menjadi bahan yang dapat diserap oleh tubuh manusia. Namun ketika organ pencernaan tersebut
mengalami gangguan seperti ruptur contohnya,tentu saja mereka tidak dapat melaksanakan mekanisme
dan fungsi normal. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai penjelasan makroskopis
dan mikroskopis organ, mekanisme dan fungsi kerja, pencernaan dan penyerapan makanan, dan enzim-
enzim yang berperan.
2. Vesica Fellea
Vesica Fellea atau kandung empedu adalah kantung muskular hijau menyerupai pir dengan panjang
10 cm. Organ ini terletak dilekukkan dibawah lobus kanan hepar. Kapasitas total kandung empedu kurang
lebih 30 ml sampai 60 ml.
Fungsi kandung empedu adalah menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresikan
oleh sel-sel hepar,sampai diperlukan dalam duodenum. Diantara waktu makan,sfingter odi menutup dan
cairan empedu mengalir ke dalam kandung empedu yang relaks. Pelepasan cairan ini dirangsang oleh
CCK ( Cholesitokinin). Peran lain adalah mengkonsentrasikan cairannya dengan cara mengabsorbsi air
dan elektrolit dengan demikian kandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hepar.3
Secara makroskopis vesica fellea terdiri dari fundus, corpus (badan), dan collum (leher). Pada
collum vesika fellea terdapat valvula spiralis Heysteri yaitu sebuah klep yang menghubungkan kandug
empedu dengan duodenum.
Gambar 5. Vesica Fellea2
Vaskularisasi Vesica Fellea adalah A.Cyctica yang merupakan cabang dari A.Hepatica Dextra dan
aliran balik darah adalah V.Cystica yang merupakan cabang v.porta cabang kanan. Inervasi Vesica Fellea
adalah plexus Coeliacus.
Dan secara makroskopisvesica fellea tidak mempunyai tunika muskularis mukosa. Tunika
mukosanya terdiri dari epitel selapis torak pada lamina propria. Dan ditemukan sinus Rokistansky
Aschof. Tunika muskularisnya tidak teratur. Tunika perimuskular atau tunika subserosanya berupa
anyaman penyambung jarang. Disini terdapat duktus aberans luschka. Tunika adventitia berupa memban
serosa.
3. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu
menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada
bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Pankraes terdiri dari
2 jaringan dasar yaitu :
Acinus, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Bagian-bagian pankreas yakni caput pancreas, ollum pancreas, corpus pancreas, dan cauda pancreas.
Endokrin pankreas banyak terdapat di cauda pancreas: pulau-pulau LANGERHANS. Saluran bercabang-
cabang pada pankreas disebut herring bone. 6
Pendarahan pankreas yaitu:
Arteri: A. pancreatico duodenale superior (cabang A. gastroduodenalis), A. pancreatico duodenalis
inferior (cabang A. mesenterica superior)
Vena: darah dialirkan ke dalam V. lienalis dan V. mesenterica superior
Daftar Pustaka
1. Parker S. Sistem Pencernaan. Dalam : Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta : Penerbit Erlangga.
2010.h.178-191
2. Paulsen F, Waschke J. Atlas of human anatomy. Sobotta. Jerman: Elseiver GmbH, Munich.Ed 23.
2013.
3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2016.h.286.
4. Drake,RL, Vogl,AW, Mitchell,AWM. Anatomy for students. Gray’s.Italia : Elseiver Health
Sciences.2009.
5. Sheerwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-8. Jakarta: EGC; 2015.
6. Pearce EC. Sistem Pencernaan dan Pencernaan Makanan. Dalam : Anatomi dan fisiologi untuk
Paramedis. Jakarta : Gramedia, 2010.h.220.
7. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 24. Jakarta: EGC; 2016
8. Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA. Buku ajar histologi. Edisi 5. Jakarta : EGC ; 2001.