Hari : Senin
Tanggal : 9 Juli 2018
Jam : 11.00 WIB
1. Keluhan Utama : Pasien post kecelakaan lalu lintas dan mengalami penurunan kesadaran.
2. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan lidah jatuh.
DS:
- Keluarga klien mengatakan klien post KLL dan tidak sadarkan diri ditempat kecelakaan
DO:
- Terdapat suara snoring
- Lidah klien jatuh
- Tidak terdapat penumpukan secret.
- Klien kesadaran koma
- GCS (E1M1V1)
Dasar pemikiran:
Cidera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis
pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (aselerasi-deselerasi) yang merupakan
perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan
penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak
sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan.
Cidera kepala berat yaitu cidera kepala yang ditandai dengan nilai GCS sebesar GCS 3-8,
kehilangan kesadaran dan atau terjadi lebih dari 24 jam, juga meliputi kontusio serebral,
laserasi, atau hematoma intrakronial. Penderita cidera berat dengan biasanya mengalami
penurunan kesadaran. Hal ini menyebabkan reflek batuk dan menelan sehingga lidah bisa
jatuh.
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Memasang oropharingeal airway (OPA)
1
4. Prinsip-prinsip tindakan
- Prinsip dari tindakan ini adalah bersih.
- Oropharingeal (OPA) hanya diberikan pada klien yang tidak sadar.
2
10. Kepustakaan
Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta.
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta.
Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 2007, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI