REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
TENTANG
PERPOTONGAN DAN/ATAU PERSINGGUNGAN ANTARA JALUR KERETA API
DENGAN BANGUNAN LAIN
MENTERI PERHUBUNGAN,
SAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
4. Jalur kereta api adalah jalur yang terdiri alas rangkaian pelak
jalan rel yang melipuli ruang manfaal jalur kereta api, ruang
milik jalur kerela api, dan ruang pengawasan jalur kereta api,
l
ermasuk bagian alas dan bawahnya yang diperunlukkan
bagi lalu linlas kerela api.
BAB II
PERPOTONGAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 5
(3) Rambu, marka, alat pemberi isyarat lalu lintas, dan petugas
penjaga pintu perlintasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), sesuai peraturan yang berlaku.
Pasal 7
Pasal 8
Pada jalur kereta api kecepatan lebih dari 60 km/jam untuk kegiatan
pembangunan fasilitas umum yang bersifat nasional, dapat diberi
izin lintas sementara dengan ketentuan :
BAB Ill
PERSINGGUNGAN
Pasal 10
BAB IV
PERIZINAN
Pasal 11
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 16
Pasal 17
BAB V
TANGGUNGJAWAB DAN PEMBIAYAAN
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
BAB VII
PENUTUP
Pasal 22
Pasal 23
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Februari 2011
MENTERI PERHUBUNGAN
ttd
FREDDY NUMBER!
UMAR IS SH. MM MH
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19630220 198903 1 001
LAMPIRAN IPERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN
NOMOR : PM. 36 TAHUN 2011
TANGGAL :28 FEBRUARI 2011
500mm
SMOO mm .
2%
HX:O
Bala,
MENTER! PERHUBUNGAN,
ttd
FREDDY NUMBER!
SALINAN sesuai den
EPALA
:
3
CONTOH 1
Jakarta, ......
Nomor
Lampiran K E P A DA
Perihal : Permohonan lzin melintas Yth. Direktur Jenderal Perkeretaapian
Jalan Rel Kementerian Perhubungan
JI. Merdeka Barat No.8
di
JAKART A
a. gambar lokasi;
b. jenis perlintasan, jenis perpotongan atau jenis persinggungan yang
akan digunakan;
c. gambar teknis;
d. sistem pengamanan yang digunakan;
e. metode kerja yang digunakan;
f. analisis mengenai dampak lingkungan;
g. analisis mengenai dampak lalu lintas jalan untuk perlintasan dan
operasi kereta api.
PEMOHON
NOMOR :......................
TENTANG
MENTERI PERHUBUNGAN,
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Membaca
M E MU T U S K AN
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
NIP. ................
Jakarta,
Nomor
Lampiran KEPADA
Perihal Penolakan lzin Yth.
pembangunan/pemasangan JI. ................
......... yang melintasi jalan rel.
di
NIP...........
Tembusan Yth :
1. Menteri Perhubungan;
2. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi......
3. Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
CONTOH 4
Jakarta,
Nomor
Lampiran K E PA DA
Perihal Pembangunan/pemasangan Yth.
......yang melintasi jalan rel JI.................
di
NIP...........
Tembusan Yth :
1. Menteri Perhubungan;
2. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi......
3. Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
CONTOH 5
Jakarta,
Nornor
Lampiran K E PA DA
Perihal Pembekuan sementara Yth.
pembangunan pemasangan JI............ .....
...... yang melintasi jalan rel
di
3. Untuk perbaikan kembali utilitas yang telah rusak, agar Saudara melakukan
perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan pembangunan/pemasangan ....... di
lokasi tersebut untuk sementara dibekukan lebih dahulu serta laporan
Saudara ditunggu dalam waktu 1 (satu) bulan.
NIP...........
Tembusan Yth :
1. Menteri Perhubungan;
2. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi......
3. Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
CONTOH 6
Jakarta,
Nomor
Lampiran K E PA DA
Perihal Pencabutan lzin Yth.
Pembangunan/pemasangan JI... ... ...... .....
... ... yang melintasi jalan rel
di
NIP...........
Tembusan Yth :
1. Menteri Perhubungan;
2. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi......
3. Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
M ENTERI PERHUBUNGA N
ttd
FREDDY N UM BER(