Anda di halaman 1dari 66

BAB IV

MANAJEMEN PUSKESMAS BANJARBARU SELATAN

A. Perencanaan (P1)
1. Perencanaan
Pengkajian ini dilakukan untuk mengkaji terkait penyusunan rencana
kegiatan di Puskesmas Banjarbaru Selatan berupa Rencana Usuluan Kegitan
(RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2017. Tujuan dari
perencanaan adalah untuk meningkatkan cakupan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Essensial dan Perkesmas, Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Pengembangan dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) sehingga
dapat meningkatkan fungsi dari puskesmas. RUK, RPK tahun 2017 yang
terdiri dari:

40
41

Tabel 4.1 Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial & Perorangan Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2017
Sumber Biaya Indikator
No Kegiatan Rincian Kegiatan Vol Sasaran Target
APBD BOK Keberhasilan
1. Gizi - Kegiatan ke Posyandu Balita (4 org x 1.344 OH 40.320.000 Balita 12 x
28 Pyd x 12 kali)
- Kegiatan ke Posyandu Lansia (4 org x 240 OH 7.200.000 Lansia 12 x
5 Pyd x 12 kali)
330 OH 9.900.000 Anak Sekolah 11 x
- Pemantauan Anak Sekolah (15 TK /
PAUD x 2 org x 11 kali)
- Pembinan Kader Posyandu Balita dan 66 OH 1.980.000 Kader 12x
Lansia (2 org x 33 Pyd x 12 kali) Posyandu
Balita dan
Lansia
2. P2M - Melacak Bibir Sumbing (1 org x 1 kali) 1 OH 30.000 Masy. Bibir 1x
sumbing

- Melacak K3HJ (3 org x 4 Kel x 1 kali) 12 OH 360.000 K3HJ 1x


3. Kesling - Jamban Keluarga / JAGA (2 org x 4 kel 64 OH 1.920.000 Keluarga 8x
x 8 kali)
- Pengelolaan Sampah (2 org x 2 kel x 8 32 OH 960.000 Masyarakat 8x
kali)
- Pengelolaan Pestisida (2 org x 2 kel x 8 32 OH 960.000 Masyarakat 8x
kali)
- SPAL (2 org x 4 kel x 8 kali) 64 OH 1.920.000 Masyarakat 8x
- SAB (2 org x 4 kel x 8 kali) 64 OH 1.920.000 Masyarakat 8x
- Kusades / Klinik Sanitasi (2 org x 3 kel
x 6 kali) 36 OH 1.080.000 Masyarakat 6x
- TTU (2 org x 3 kel x 8 kali) 48 OH 1.440.000 Masyarakat 8x
- TPM (2 org x 3 kel x 8 kali) 48 OH 1.440.000 Masyarakat 8x
- Perumahan dan Pemukiman (2 org x 4
kel x 10 kali) 80 OH 2.400.000 Masyarakat 10 x
- Pengambilan Sampel Air (2 org x 4 titik
x 4 kali) 32 OH 960.000 Masyarakat 4x
42
- Pengambilan Sampel Jajanan Anak Penjual 16 sekolah
Sekolah (2 org x 16 Sekolah) 32 OH 960.000 Jajanan
Sekolah

4. Surveilans - Surveilans Mengambil Laporan ke 52 OH 1.560.000 52 x


Pustu dan Polindes (2 org x 52 kali)
- Melaksanakan PE Kasus Penyakit (4 88 OH 2.640.000 22 x
org x 22 kali)
5. KIA dan KB - Sweeping KL Drop Out (2 org x 10 20 OH 600.000 10 kss
kss)
- Sweeping Neonatus (2 org x 10 kss) 20 OH 600.000 Neonatus 10 kss
- Monev Neonatus Resti (2 org x 10
kss) 20 OH 600.000 Neonatus yang 10 kss
- Monev Autopsi Verbal Bayi (2 org x berisiko
10 kss) 20 OH 600.000 Bayi 10 kss
- Monev Autopsi Verbal Kematian
Maternal (2 org x 10 kss) 20 OH 600.000 10 kss
- Deteksi Dini Tumbuh kembang ke TK
(3 org x 22 TK) 66 OH 1.980.000 TK 22 TK
- Monev FE Ibu Hamil (2 org x 4 Kel x
5 kali) 40 OH 1.200.000 Ibu Hamil 5x
6. Program - Distribusi Obat Cacing ke Sekolah (1 22 OH 660.000
Kecacingan org x 22 SD)
7. TBC - Mengambil OAT ke Gudang Farmasi 16 OH 480.000 8x
(2 org x 8 kali)
- Sweeping Penderita TB ke Pustu (2 72 OH 2.160.000 Penderita TB 12 x
org x 3 Pustu x 12 kali)
8. Rabies - Sweeping Suspect Rabies (2 org x 15 30 OH 900.000 15 x
kali)
- PE Kasus Suspect Rabies (2 org x 15 30 OH 900.000 15 x
kali)
43
10. TEPUS (Tim - Melaksanakan TEPUS (2 org x 11 22 OH 660.000 11 Kss
Penyelidik Kss)
Epidemiologi - Penyuluhan TEPUS (2 org x 3 Kel x 84 30000 2.520.000 14 x
Puskesmas) 14 Kali)
11. Diare ISPA - Monitoring Penemuan Dini Kasus 22 OH 660.000 Masyarakat 11 x
Diare (2 org x 1 Kss x 11 kali)
- Kunjungan Rumah Pnemonia (2 org x 22 OH 660.000 Pasien 11 x
1 Kss x 11 kali) Penumonia
- Monitoring Penemuan Dini Kasus 48 OH 1.440.000 Masyarakat 11 x
Pnemonia (3 org x 4 Kss x 4 kali)
- Kunjungan Rumah Penderita Diare (3 48 OH 1.440.000 Penderita diare 4x
org x 4 Kss x 4 kali)
- Evaluasi Pelaksanaan MTBS (3 org x 48 OH 1.440.000 4x
4 Kss x 4 kali)
12. DBD - Mengambil Laporan Kegiatan PJB 96 OH 2.880.000 Kader 12 x
PSN Kader Kelurahan (2 org x 4 Kel x Kelurahan
12 kali)
13. Kusta - Pemeriksaan Kontak Survey (2 org x 5 40 OH 1.200.000 Masyarakat 5x
kali x 4 kel)
- Pengobatan Kusta ke Rumah (2 org x 14 OH 420.000 Penderita 7x
7 kali) Kusta
- Case Survey (2 org x 2 kali x 4 Kel) 16 OH 480.000 Masyarakat 2x
14. Malaria - Melaksanakan PE Malaria ke Rumah 12 OH 360.000 Masyarakat 6x
(2 org x 6 kali)
- Melacak Penderita Malaria di Pustu 50 OH 1.500.000 Penderita 25 x
dan Polindes (2 org x 25 kali) Malaria di
Pustu dan
Polindes

- Mengambil SDT Bagi Penderita yang 10 OH 300.000 Penderita 10 x


Dicurigai Malaria (1 org x 10 kali) suspect
malaria
15. Imunisasi - Pendataan Sasaran Imunisasi (2 org x 2 OH 60.000 Masyarakat (2 org x 1
1 Kel) Kel)
- Evaluasi TT WUS (2 org x 29 Pyd) 58 OH 1.740.000 WUS 29 Pyd
- Imunisasi Hepatitis (HO) (2 org x 25 50 OH 1.500.000 Bayi 25 bayi
Bayi)
44
- Imunisasi di Pustu (2 org x 25 kali) 50 OH 1.500.000 Masyarakat 25 x
- Pendataan Sasaran BIAS DT dan TD 46 OH 1.380.000
(2 org x 23 SD) 23 SD
- Sweeping BIAS DT dan TD (2 org x 5 10 OH 300.000
SD) 5 SD
- Kunjungan Lapangan BIAS DT dan 92 OH 2.760.000
TD (4 org x 23 SD) 23 SD
- Pengambilan Vaksin BIAS DT dan 2 OH 60.000
TD (2 org x 1 Kali) 1x
- Pengambilan Vaksin Imunisasi Dasar 12 OH 360.000
(1 org x 12 Kali) 12 x
16. Tata Usaha - Konsultasi dan Rekonsiliasi ke Dinas 57 OH 1.710.000 57 x
Kesehatan (1 org x 57 kali)
- Pendataan Barang Inventaris ke Pustu 30 OH 900.000 3x
dan Poskesdes (1 org x 3 kali x 10
bulan)
- Pembantu Bendahara Pengeluaran 60 OH 1.800.000 5x
Konsultasi ke Dinas Kesehatan (1 org
x 5 kali x 12 bulan)
17. Poli Umum - Merujuk Pasien ke RS Rujukan (2 org 528 OH 15.840.000 Pasien rujukan 12 bulan
x 22 Pasien x 12 bulan)
- Piket Libur Bersama pada Hari Besar 60 OH 1.800.000 Pegawai 10 x
Nasional (3 org x 2 sf x 10 hari)
- Piket Posko P3K Cuti Bersama Idul 54 OH 1.620.000 Pegawai 6 hari
Fitri (3 org x 3 sf x 6 hari)
- Piket Posko P3K Libur Bersama 36 OH 1.080.000 Pegawai 10 hari
Sebelum dan Sesudah Tahun Baru (3
org x 2 sf x 10 hari)
- Piket Posko P3K Natal (7 org x 2 sf x 14 OH 420.000 Pegawai 1 hari
1 hari)
- Kunjungan Dokter Umum ke Pustu (1 24 OH 720.000 Pegawai 12 bulan
org x 2 Pustu x 12 Bulan)
- Kunjungan Dokter Gigi ke Pustu (1 24 OH 720.000 Pegawai 12 bulan
org x 2 Pustu x 12 Bulan)
45
18. Kesehatan - Konseling Remaja (2 org x 4 kali) 8 OH 240.000 Remaja 4x
Remaja - Pendataan Murid SLTP (2 org x 4 Murid SLTP 4x
kali) 8 OH 240.000
- Pendataan Murid SLTA (2 org x 4 Murid SLTA 4x
kali) 8 OH 240.000
19. Kesehatan - Kunjungan Kesehatan Kerja (3 org x 30 OH 900.000 Pekerja 10 x
Kerja 10 kali)

20. Kesehatan - Melacak Kasus Penderita Penyakit 12 OH 360.000 Penderita Mata 6x


Mata Mata Katarak (2 org x 6 kali) Katarak

21. PHN - Kunjungan Rumah Keluarga Rawan 204 OH 6.120.000 Keluarga 17 x


(Perawatan (3 org x 4 Kel x 17 Kali) berisiko
Kesehatan
Masyarakat)
22. Pusling - Melaksanakan Pusling (5 org x 10 1.000 OH 30.000.000 Masyarakat 20 x
Titik x 20 Kali)

23. Apotik - Mengantar Obat ke Pustu (2 org x 2 64 OH 1.920.000 8 bulan


Pustu x 8 Bulan)

24. Jiwa - Kunjungan Rumah Penderita Jiwa (2 32 OH 960.000 ODGJ 4x


org x 4 Kel x 4 Kali)
- Melacak Kasus Baru Penderita Jiwa (2 24 OH 720.000 ODGJ 3x
org x 4 Kel x 3 Kali)
Gigi - UKGS TK (2 org x 4 Kali x 14 TK) 112 OH 3.360.000 Siswa TK 14 TK
25. - UKGS SD (2 org x 2 Kali x 23 SD) 92 OH 2.760.000 Siswa SD 23 SD
- UKGMD (2 org x 2 Kali x 28 Pyd) 112 OH 3.360.000 Siswa 28 Pyd
- Pelayanan Gigi Tahap III (2 org x 17
Kali) 34 OH 1.020.000 17 x
46
26. UKS - Pembinaan UKS (2 org x 35 Kali) 70 OH 2.100.000 Siswa 35 x
- Konseling ke SLTP (2 org x 2 Kali x 6 24 OH 720.000 Siswa SLTP 6 SLTP
SLTP)
- Konseling ke SLTA (2 org x 2 Kali x 24 OH 720.000 Siswa SLTA 6 SLTA
6 SLTA)
- Melaksanakan Pembinaan Lomba 10 OH 300.000 Siswa 5x
UKS (2 org x 5 Kali)
27. Kesehatan - Pendataan Kegiatan Olah Raga 20 OH 600.000 Masyarakat 10 x
Olahraga Masyarakat (2 org x 10 Kali)

28. Program - PTM Kunjungan ke Pustu (2 org x 3 60 OH 1.800.000 10 x


Penyakit Pustu x 10 Kali)
Tidak
Menular
29. Promosi - Komunikasi dan Edukasi (KIE) 782 OH 23.460.000 23 x
Kesehatan Kesehatan (34 org x 23 kali)
- Monev Institusi Kesehatan (2 org x 9 72 OH 2.160.000 4x
Tempat x 4 kali)
- Monev PHBS Tempat Kerja (2 org x 6 48 OH 1.440.000 4x
Tempat x 4 kali)
- Monev PHBS Tempat Umum (2 org x 64 OH 1.920.000 4x
8 Tempat x 4 kali)
- Mengantar Media Promosi Kesehatan 72 OH 2.160.000 4x
(2 org x 9 Tempat x 4 kali)
30. IKM - IKM (4 org x 10 Hari) 40 OH 1.200.000 10 hari
47
48

Tabel 4.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial & Perseorangan Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2017

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
1. Gizi - Distribusi Vit A ke TK (2 org 100 Feb, Agt 3.000.000 Murid TK 25 TK TPG Sekolah
x 25 TK x 2 kali) 2017
- Monitoring garam beryodium 32 Juli, Sept 960.000 Posyandu 16 Posyandu Posyandu
(2 org x 16 posyandu x 1 2017
kali)
- Pemantauan TB ABS (2 org x 26 Sept 2017 780.000 Posyandu 13 Hr Posyandu
13 hari)
- PSG & Kadarzi (2 org x 16 32 Nop 2017 960.000 Balita 16 Posyandu Posyandu
posy. x 1 kali)
- Pelacakan balita BGM (2 org 24 Jan – Des 720.000 Balita 16 posyandu Posyandu
x 12 bln) 2017
- PMT penyuluhan gizi (1 paket 192 Jan – Des 19.200.000 Posyandu 18 Kasus 18 kasus
x 12 bln x 16 posyandu) 2017
- PMT pemulihan balita gizi 102 3 Bln 10.200.000 Balita Gizi Tergantung
kurang (2 ktk susu x 18 kasus Kurang/ Kasus
x 3 bln) Buruk
- Pemberian PMT Pemulihan 18 Tergantung 3.600.000
anak balita gizi kurang/buruk kasus
(180 kotak)
2. P2M - Kunjungan rumah petugas 8 Tergantung 240.000 Masy. Resti 4 Kali Pemegang Kel
malaria dalam penemuaan Kasus Program P2M
kasus (2 org x 4 kali)
- Kunjungan rumah petugas 36 Feb – Juli 1.080.000 Masy. Resti 3 Hr/4 Kali Kel
diare dalam kegiatan 2017
penemuaan kasus diare (2 org
49

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
x 3 Hr x 4 kali)
- Penyuluhan penyakit 24 April 2017 720.000 Sekolah 8 Sekolah Sekolah
HIV/AIDS & IMS (3 org x 8
sklh)
- Monitoring pemeriksaan 24 Mar, Jun, 720.000 Resti 4 Kali
jentik berkala DBD (2 org x Sep, Des
3 hr x 4 kali) 2017
- Pengiriman serum campak 30 Tergantung 900.000 Tergantung Dinkes
Kasus Kasus
- Survei pengetahuan tentang 16 Sep 2017 480.000 Siswa 8 Sekolah Sekolah
HIV/AIDS & IMS (2 org x 8
sklh)
- Pelacakan K3JH (1 org x 3 Hr 9 Okt 2017 270.000 Jemaah Haji 1 Kali
x 1 kali)
- Kunjungan rumah kasus 72 Jan – Des 2.160.000 Penderita 3 Kali/12 Bln
pneumonia (2 org x 3 kl x 2017 Pneumonia
12bln)
- Survei kontak TB paru (2 org 36 Mar – Agt 1.080.000 Masy. Resti 18 Keluarga
x 18 keluarga) 2017 Keluarga
- Pelacakan kasus pasien TB 6 Sep – Nop 180.000 Penderita 3 Kali
MDR (2 org x 3 kl) 2017 TB
- Pelacakan penyakit kusta di 6 Tergantung 180.000 Penderita Tergantung
masy ( 2 org x 3 kl) Kasus Kusta Kasus

- Pengumpulan & pelaporan 53 Jan – Des 1.590.000 53 Minggu


data W2 surveilans (1 org x 2017
53 mgg)
50

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
- Penyuluhan penyakit kusta di 12 2017 360.000 Siswa Resti 3 Kali
sekolah (2 org x 6 kali x 3
kel)
- Sosialisasi dan penjaringan 18 2017 540.000 Siswa 9 Sekolah Sekolah
kusta ke sekolah (2 orgx 9 Resti
sekolah)
- Penyuluhan penyakit TB Paru 36 2017 1.080.000 6 Kali
(2 org x 6 kali x 3 kel)
- Survei kontak kusta (2 org x 4 8 2017 240.000 Penderita 4 Kali
kali) Kusta
- Kunjungan rumah TB Paru 48 2017 1.440.000 Penderita 3 Kelurahan Kelurahan
untuk memantau pemakaian TB
obat TB (2 org x 3 kelurahan
x 8 bln)
- Sosialisasi penyakit rabies 18 2017 540.000 Masy. Resti 9 Sekolah Sekolah
disekolah (2 org x 9 sekolah)
- Penyuluhan cara penanganan 18 2017 540.000 Masy. resti 9 Posyandu Posyandu
luka akibat gigitan penular di
posyandu (2 org x 9
posyandu) 18
- Sosialsiasi penyakit malaria 2017 540.000 Masy. Resti 3 Kelurahan Kelurahan
(2 org x 3 kali x 3 kel) 44
- Penyuluhan tentang 2017 1.320.000 Siswa Resti 11 Sekolah Sekolah
kecacingan di sekolah (2 org
x 11 sekolah x 2 kali
3. Kesling - Pengawasan TTU (2 org x 3 24 Jan, Apr, Jul 720.000 TTU 4 TTU Pemegang Kel
kel x 4 TTU 2017 program
51

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
- Pengawasan TPM (2 org x 3 24 Feb, Mei, 720.000 TPM 4TPM Kesling Kel
kel x 4 TPM) Agt 2017
- Pengawasan TPS (2 org x 3 24 Feb, Mei, 720.000 TPS 4 Kegiatan Kel
Kel x 4 TPS) Agt 2017
- Pengawasan TP2 pestisida (2 12 Jan, Apr 360.000 TP2 2 TP2 Kel
org x 3 kel x 2 TP2) 2017
- Pengawasan industry RT 24 Mar, Mei, 720.000 IRTP 4 IRTP
pangan (2 org x 3 kel x 4 Jun 2017 Kel
IRTP)
- Pengawasan industry non 24 Apr, Jul, 720.000 IRTNP 4 IRTNP
pangan (2 org x 3 kel x 4 Okt 2017 3 Kel
IRTNP)
- Pemutakhiran data kesling (2 24 Jan, Jul, 720.000 Kesling 4 Kali
org x 3 kel x 4 kali) Nop 2017 Kel
- Pengambilan sampel air (2 18 Mei, Agt, 540.000 3 Kel
org x 3 kel x 3 kali) Sep 2017 3 Kali Klinik Sanitasi
- Kusades klinik sanitasi (2 org 18 Mar, Jun, 540.000 3 Kel
x 3 kel x 3 kasus) Sep 2017
- Pengawasan kantin sekolah 36 Jun, Okt, 1.080.000 Kantin 3 Kasus Kantin Sekolah
Nop 2017 Sekolah

- Pengambilan sampel makanan 18 Agt, Sep, 540.000 3 Kel 3 Kali Kantin Sekolah
jajanan anak sekolah ( 2 org x Okt 2017
3 kel x 3 kali)
- Pengawasan makanan jajanan 36 Jun, Okt, 1.080.000 Siswa 18 Orang Kantin Sekolah
anak sekolah (18 org x 2 org) Nop 2017 Sekolah
52

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
- Pengambialn sampel air (2 36 2017 1.080.000 Kelurahan 6 Kali Kelurahan
org x 3 kelurahan x 6 kali)
- Kusades pasien klinik sanitasi 24 2017 720.000 Kelurahan 4 Kali Klinik Sanitasi
(2 org x 4 kali x 3 kelurahan)
- Pengambilan sampel jajanan 36 2017 1.080.000 Kantin 18 Sekolah Sekolah
anak sekolah (2 org x 18 Sekolah
sekolah)
- Pendataan IRT non pangan 24 2017 720.000 IRTNP/ 4 Kali Kelurahan
(2 orgx 4 kali x 3 kelurahan) 3 Kelurahan
- Pemeriksaaan tempat kerja 24 2017 720.000 IRTNP 3 Kel 4 Kali Kelurahan
IRT non Pangan (2 org x 4
kali x 3 kel)
- Pemeriksaan kesehatan kary 24 2017 720.000 IRTNP 3 4 Kali Kelurahan
IRT non pangan (2 org x 4 Kelurahan
kali x 3 kelurahan)
4. Surveilans - Penyelidikan Epedemiologi 288 Tergantung 8.640.000 Masyarakat 72 Kasus Pemegang Wilayah PKM
penyakit (2 org x 2 Hr x 72 Kasus program BJB Selatan
kasus) Surveilans
- Penanggulangan KLB klinis 120 Jan – Des 3.600.000 Masyarakat 3 Kasus Wilayah PKM
(5 org x 2 ks x 12 bln ) 2017 Penderita BJB Selatan

- Kunjungan rumah pasien 72 Jan – Des 2.160.000 Penderita 12 Bulan Kel


typoid (2 org x 3 kel x 12 bln) 2017 Typoid
- Sensus penyakit ke pustu, 72 Jan – Des 2.160.000 3 Hr Pustu,
poskesdel, poskedes (2 org x 2017 Poskesdel,
3 hr x 12 bln) Poskedes
5. KIA & KB - Pengambilan data &laporan 24 Jan – Des 720.000 RS 12 Bln Pemegang RS
53

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
KIA ke RS (2 org x 12 bln) 2017 program
- Pengambilan data & laporan 24 Jan – Des 720.000 KIA&KB
KB ke RS (2org x 12 bln) 2017
- Autopsy kematian maternal 10 Tergantung 300.000 Bumil Resti 5 Kasus RS
perinatal (2 org x 5 ks) Kasus

- Monitoring KN 1 (1 org x 18 Feb, Apr, 540.000 Wilayah PKM


3kel x 6 bln) Jun, Agt, BJB Selatan
Okt, Nop
2017
- Pendataan ibu hamil (2 org x 24 Mar, Jun, 720.000 Bumil 4 Kasus Wilayah PKM
4 ks x 9 bln) Agt, Okt BJB Selatan
2017
- Pendampingan rujukan bumil 36 Jan – Des 1.080.000 Bufas Resti 3 Kasus Wilayah PKM
resti (1 org x 3 kss x 12 bln) 2017 BJB Selatan
- Pemantauan Bumil Resti (6 216 2017 6.480.000 Bumil Resti 12 Bln
org x 3 kel x 12 bln)
- Kunjungan rumah pada 216 2017 6.480.000 Bumil/3 Kel 12 Bln
trimester 3 menjelang
persalinan (6 org x 3 kel x 12
bln)
- Pelayanan nifas promosi KB 216 2017 6.480.000 Bufas/3 Kel 12 Bln
(6 org x 3 kel x 12 bln)
- Kunjungan rumah bumil 72 2017 2.160.000 Bumil/3 Kel 12 Bln
deteksi kesehatan gigi dan
mulut (2 org x 3 kel x 12 bln)
- Kunjungan rumah neonatus (6 216 2017 6.480.000 Neonatus 12 Bln
54

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
org x 3 kel x 12 bln)
- Pemantauan kesehatan 768 2017 23.040.000 Balita 16 Posyandu
balita/posy (4 org x 16 posy x
12 bln
- Operasi timbang ke TK/ 276 2017 8.280.000 Siswa 23 PAUD
PAUD ( 2 org x 23 Paud x 6 TK/PAUD
bln)
- Pemantauan kesehatan balita 48 2017 1.440.000 Balita 2 Kali/12 Bln
(2 org x 2 kali x 12 bulan)
- Pemeriksaan Hb pada remaja 12 2017 360.000 Siswi Sekolah 4 Sekolah
putri (3 org x 4 sekolah x 1
kali)
- Pemantauan kepatuhan 28 2017 720.000 Penderita 4 Sekolah
minum obat (2 orang x 4
sekolah x 3 kali)
- Kunjungan balita beresiko ( 2 48 Jan – Des 1.440.000 Balita 2 Kali
org x 2 kali x 12 bln) 2017 Beresiko

- Pengambilan data ke bidan 24 Jan – Des Bufas 33 Kasus


mandiri/BPM (2 org x 12 bln) 2017 720.000
- Pelaksanaan KB kesehatan (3 15 Apr – Agt PUS 5 Kali
org x 5 kali) 2017 450.000
6. Kefarmasian - Pengawasan dan pembinaan 36 Jan – Des 1.080.000 Apotik 12 Bln Pemegang Apotik Swasta
apotik swasta (3 org x 12 bln) 2017 Swasta Program
Kefarmasian
- Konsultasi kefarmasian ke 12 Jan – Des 360.000 Kefarmasian 12 Bln Kefarmasian
farmasi (1 org x 12 bln) 2017
55

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
- Pengawasan dan pembinaan 24 Jan – Des 720.000 Toko Obat 12 Bln Toko Obat
toko obat (2 org x 12 bln) 2017
- Distribusi obat ke pustu, 36 Jan – Des 1.080.000 Pustu 3 Pustu/ Pustu
poskesdes, poskeskel (1 org x 2017 12 Bln
3 pustu x 12 bln )
- Gema cermat (1 org x 12 bln) 12 Jan – Des 360.000 12 Bln
2017
7. UKS - Penjaringan TK (3 org x 19 57 Mar 2017 1.710.000 TK 19 TK Pemegang Sekolah TK
sekolah) Program UKS
- Pembinaan TK (2 org x 19 38 Feb 2017 1.140.000 TK 19 TK Sekolah TK
sekolah)
- Penjaringan SD (3 org x 11 33 Sep 2017 990.000 SD 11 SD Sekolah SD
sekolah)
- Pembinaan SD (1 org x 11 11 Agt 2017 330.000 SD 11 SD Sekolah SD
sekolah) S
- Pembinaan SMP (1 org x 5 5 Okt 2017 150.000 MP 5 SMP Sekolah SMP
sekolah)
- Pembinaan SMA (1 org x 7 7 Okt 2017 210.000 SMA 7 SMA Sekolah SMA
sekolah)
- Pelatihan dokter kecil 30 2017 1.650.000 SD 10 Sekolah Sekolah SD
8. Promkes - Siar keliling (2 org x 3 kel x 3 18 2017 540.000 3 Kel 3 Kali Pemegang Kelurahan
kali) program
- Penyuluhan ke posyandu (1 4 2017 120.000 Posyandu 4 Kali Promkes Posyandu
org x 1 posy. x 4 kali)
- Pembinaan dana desa (1 org x 14 2017 420.000 Posyandu 3 Kali Posyandu Desa
1 posy. x 2 kali)
- Survei PHBS (1 org x 3 kel x 9 2017 270.000 3 Kel 3 Kali Kelurahan
56

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
3 kali)
- Monitoring BATTRA (1 org 9 2017 270.000 3 Kel 3 Kali Kelurahan
x 3 kel x 3 kali)
- Pengkajian masalah pada RT 40 2017 1.200.000 Keluarga 10 hr
binaan (4 org x 10 Hr )
9. Gigi - UKGS TK (1 org x 20 TK x 2 40 Feb, Agt 1.200.000 TK 2 Kali Pemegang TK
kali) 2017 Program Gigi
- UKGS SD (2 org x 10 SD x 2 40 Mar, Sep 1.200.000 SD 2 Kali SD
kali) 2017
- UKGMD (1 org x 3 Posy. x 36 Jan – Des 1.080.000 Balita 12 Bulan Posyandu
12 bln 2017
10. Jiwa - Kunjungan rumah pada 36 Jan – Jun 1.080.000 6 Bln Pemegang
penderita gangguan jiwa (2 2017 program
org x 3 kel x 6 bln) Keswa
- Pendampingan rujukan ke 24 Jan – Des 720.000 12 Bulan
dokter spesialis jiwa (2 org x 2017
12 bln)
- Kunjungan rumah pasien jiwa 72 Jan-Des 2.160.000 Penderita 3 Kel/12 Bln
pemantauan obat (2 org x 3 2017 Jiwa
kel x 12 bln)
11. Laboratorium - Pengambilan alat/reagen ke 24 Jan – Des 720.000 Dinkes 12 Bln Pemegang Dinkes
dinkes (2 org x 12 bln) 2017 Program
- Konsultasi ke Dinkes (2 org 22 Jan – Des 720.000 Dinkes 12 Bln Laboratorium Dinkes
x 12 bln) 2017
12. Perkesmas - Kunjungan rumah rawan 144 Jan – Des 4.320.000 Kel. Resti 6 Kunjungan/ Pemegang
masalah kesehatan (2 org x 6 2017 12 Bln Program
kunjungan x 12 bln) Perkesmas
57

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
- Implementasi daerah binaan 12 2017 360.000 Perkesmas
perkesmas (4 org x 3 kali)
13. Kesehatan - Pemeriksaan serumen anak 36 2017 1.080.000 Murid SD 12 SD Pemegang SD
Indera SD (3 org x 12 sekolah) Program
- Pemeriksaan skrining visus 24 2017 720.000 Siswa SD 12 SD Kesehatan SD
mata SD (2 org x 12 sekolah) Indera
- Penyuluhan kesehatan mata 80 2017 2.400.000 Siswa 10 Sekolah/ Sekolah
ke sekolah (2 org x 10 2 Kali
sekolah x 2 kali)
- Penyuluhan kesehatan telinga 88 2017 2.640.000 Siswa 11 Sekolah/ Sekolah
ke sekolah (2 org x 11 4 Kali
sekolah x 4 kali)
- Pendampingan rujukan 2 2017 60.000 Penderita 1 Kali RS
pasien katarak (2 org x 1 kali)
14. Imunisasi - Pengambilan vaksin & 2 Sep 2017 60.000 BPM 1 Kali Pemegang Dinkes
logistik BIAS Campak (2 org Program
x 1 kali) 1 Kali Imunisasi
- Pengambilan vaksin & 2 Nop 2017 60.000 BPM Dinkes
logistic DT – Td (2 org x 1
kali)
- Pengambilan data dan laporan 24 Jan – Jun 720.000 BPM 6 Bln BPM
imunisasi ke BPM (1 org x 4 2017
BPM x 6 bln )
- Pengambilan logistik 8 Mar, Mei, 240.000 4 Kali Dinkes
imunisasi rutin (2 org x 4 Jul, Sep 2017
kali)
- Pelaksanaan BIAS Campak (6 78 Sep 2017 2.340.000 Siswa SD 13 SD SD
58

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
org x 13 SD)
- Pelaksanaan pasien DO (2 org 18 Jun, Okt, 540.000 3 Kel 3 Kali
x 3 kel x 3 kali) Des 2017
- Pelacakan dan pemantauan 36 Apr, Agt, 1.080.000 Penderita 3 Hr/6 Kali Kelurahan
kasus KIPI (2 org x 3 Hr x 6 Nop 2017
kali)
- Pelaksanaan BIAS DT-Td (8 104 Nop 2017 3.120.000 Siswa SD 13 SD SD
org x 13 SD)
- Pendataan sasaran BIAS (2 26 Agt 2017 780.000 Siswa SD 13 SD SD
org x 13 SD)
- Pengambilan pencatatan & 24 2017 720.000 BPM 6 Bln BPM
pelaporan imunisasi ke BPM
(2 org x 2 BPM x 6 bln)
- Pengambilan, pencatatan & 24 Jan – Des 720.000 RS 12 Bln RS
pelaporan ke RS (2 org x 2017
12bln)
- Sweeping pasien DO 12 2017 360.000 3 Kel 2 Kali Kelurahan
imunisasi (2 org x 2 kali x 3
kel)
- Sweeping BIAS Campak (2 22 2017 660.000 Siswa 11 Sekolah Sekolah
org x 11 sekolah)
- Sweeping BIAS DT-Td (2 org 22 2017 660.000 Siswa 11 Sekolah Sekolah
x 11 sekolah)
- Pengambilan vaksin imunisasi 24 Jan – Des 720.000 12 Bln Dinkes
rutin (2 org x 12 bln) 2017
- Pelaksanaan imunisasi dasar 180 Jan – Des 5.400.000 Balita 12 Bln Posyandu
dan lanjutan di posyandu (1 2017
59

Upaya Volume Jadwal Sumber Biaya Pelaksana Lokasi


No Rincian Pelaksanaan Sasaran Target
Kesehatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
APBD BOK
org x 12 bln x 15)
15. PTM - Penyuluhan penyakit tidak 32 2017 960.000 Masy. Resti 2 Kali/8 Bln Pemegang
menular (2 org x 2 kali x 8 program
bln) P3TM
- Sosialsisasi dampak buruk 12 2017 360.000 Siswa 3 Sekolah/ Sekolah
merokok bagi kesehatan (2 Sekolah 2 Kali
org x 2 kali x 3 sekolah)
- Skrining perilaku merokok 12 2017 360.000 Siswa 3 Sekolah/ Sekolah
bagi anak sekolah (2 org x 2 Sekolah 2 Kali
kali x 3 sekolah)
- Sensus penyakit typoid ke 72 Jan – Des 2.160.000 Pustu 3 Pustu/ 12 Pustu
pustu, poskesdes, poskeskel 2017 Bln
(2 org x 3 pustu x 12 bln)
- Kunjungan rumah untuk 48 Jan – Des 1.440.000 Penderita 2 Kali/ Rumah
memantau pemakaian obat 2017 12 Bln Penderita
pasien typoid (2 org x 2 kali x
12 bln)
16. Lansia - Kegiatan di posyandu lansia 396 Jan – Nop 11.880.000 Posyandu 9 Posyandu/ Pemegang Posyandu
(4 org x 9 posy. x 11 bln) 2017 Lansia 11 Bln Program Lansia Lansia

- Pendampingan kegiatan 100 2017 3.000.000 Posbindu 2 Posbindu/


posbindu PTM (5 org x 2 10 Bln
posbindu x 10 bln)
(Sumber: Tata Usaha Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2017)
64

Perencanaan kegiatan baik RUK dan RPK di Puskesmas Banjarbaru


Selatan sudah ada. Perencanaan tingkat puskesmas dengan penyusunan
dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu:
a. Tahap persiapan yang berguna untuk melihat kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Pada tahap
ini Kepala Puskesmas Banjarbaru Selatan akan membentuk tim penyusun
perencanaan yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas.
b. Tahap analisis situasi untuk memperoleh informasi mengenai
permasalahan dan keadaan yang dihadapi di Puskesmas Banjarbaru
Selatan. Tim (staf puskesmas) yang telah disusun oleh kepala Puskesmas
Banjarbaru Selatan akan melakukan pengumpulan data, berupa data
mengenai Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial dan Perkesmas
yang terdiri dari pelayanan Promkes termasuk UKS, pelayanan Kesling,
pelayanan Kesehatan KIA/KB, dan pelayanan P2M. Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Pengembangan yang terdiri dari pelayanan kesehatan
jiwa pelayanan kesehatan gigi dan mulu, pelayanan kesehatan olahraga,
pelayanan kesehatan indera, pelayanan kesehatan kerja, dan pelayanan
kesehatan PTM. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang terdiri dari
pelayanan pemeriksaan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
pelayanan kesehatan gawat darurat, pelayanan gizi, kefarmasian dan
laboratorium.
c. Survey Mawas Diri (SMD) di Puskesmas Banjarbaru Selatan saat ini
telah dilakukan sebanyak 2 kali, pertama di Kelurahan Loktabat Selatan
dan telah menghasilkan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK)
yaitu tentang kebersihan lingkungan dan jamban warga. SMD yang
kedua untuk Kelurahan Guntung Paikat dilaksanakan di Aula Puskesmas
Banjarbaru Selatan dan belum menghasilkan MMK. Dari hasil MMK
tersebut nantinya sebagai dasar untuk penyusunan RUK tahun 2018.
Sedangkan untuk tahap penyusunan RUK 2017 belum menggunakan
survey mawas diri. RUK 2017 yang telah disusun diajukan ke Dinas
Kesehatan untuk membahas pembiayaan, yang kemudian dibawa ke
Dinas Kesehatan kota Banjarbaru.
65

d. Tahap penyusunan RPK baik UKM Essensial dan UKP yang


dilaksanakan bersama-sama dengan tim mempelajari kegiatan dan biaya
yang telah disetujui, membandingkan RUK yang telah diusulkan dan
situasi saat penyusunan RPK, menyusun rancangan awal dan
mengadakan lokakarya mini untuk membahas kesepakatan RPK.
Perencanaan kegiatan di Puskesmas Banjarbaru Selatan telah baik dan
perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi sehingga dapat membuat RUK
dan RPK yang lebih efektif dan efesien. Perencanaan puskesmas merupakan
inti kegiatan manajemen puskesmas, karena semua kegiatan manajemen
diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Perencanaan puskesmas
memungkinkan para pengambil keputusan dan pimpinan puskesmas untuk
menggunakan sumber daya puskesmas secara berdaya guna dan berhasil
guna, untuk menjadikan organisasi dan manajemen puskesmas efektif dan
berkinerja tinggi dari perencanaan efektif (Kementrian Kesehatan RI, 2016).
B. Pergerakan - Pelaksanaan (P2)
1. Pengorganisasian
Adapun struktur organisasi di Puskesmas Banjarbaru Selatan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Puskesmas Bajnarbaru Selatan


66
67

Struktur organisasi Puskesmas Banjarbaru Selatan sudah sesuai


berdasarkan dengan Permenkes No. 75 dan Perwali No. 5 Tahun 2016,
dimana terdapat ketua dari masing-masing program yaitu UKM Essensial &
Perkesmas, UKM Pengembangan, UKP Kefarmasian & Laboratorium dan
Jaringan Pelayanan Puskesmas Kota & Jejaring Fasilitas Layanan
Kesehatan.

2. Penyelenggaraan
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Puskesmas Banjarbaru
Selatan bahwa kegiatan lokakarya mini dilakukan ada yang per bulan untuk
lintas program dan ada yang per tiga bulan untuk lintas sektor. Lokakarya
mini lintas sektor dilakukan pada bulan April, Juni, September dan
Desember 2017. Hal ini bertujuan untuk memantau program-progam di
semua bidang yang ada di Puskesmas Banjarbaru Selatan, apakah sudah
terlaksana atau belum, apabila belum terlaksana maka akan didiskusikan
bersama untuk penyelesaiannya sehingga dapat meningkatkan fungsi
puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja puskesmas dalam
bekerja sama lintas program dan lintas sektor. Sampai saat ini semua
rencana sudah terlaksana dengan baik.
Ditinjau dari fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan,
pergerakan – pelaksanaan, dan pengawasan – pengendalian – penilaian,
maka lokakarya mini Puskesmas merupakan penerapan, pergerakan,
pelaksanaan. Adapun tujun dilakukannya lokakarya mini adalah untuk
meningkatkan fungsi puskesmas melalui pergerakan perlaksanaan
Puskesmas, bekerjasama dalam tim dan membina kerjasama lintas program
serta lintas sektoral. Selain itu lokakarya mini juga bertujuan agar
tergalangnya kerja sama dalam tim antar tenaga puskesmas dan pelaksana.
Terselenggaranya lokakarya bulanan antar tenaga Puskesmas dalam rangka
pemantauan hasil kerja Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil kegiatan dan
membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya
serta tersusunnya sencana kerja bulan berikutnya. Oleh karena itu
68

diperlukan dokumentasi yang lengkap agar bisa dievaluasi tentang kegiatan


sebelumnya guna memperbaiki rencana kegiatan yang akan datang
(Kementrian Kesehatan RI, 2016).

C. Pengawasan – Pengendalian - Penilaian (P3)


1. Pengawasan
a. Internal
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Banjarbaru
Selatan, pengawasan internal dilakukan oleh kepala Puskesmas, kepala
bagian tata usaha, dan pemegang program Puskesmas Banjarbaru Selatan.
b. Eksternal
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Banjarbaru
Selatan, pengawasan eksternal terhadap Puskesmas Banjarbaru Selatan
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru secara rutin setiap
bulan, pengawasan eksternal juga dilakukan oleh Inspektorat kota
Banjarbaru.
2. Pengendalian
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Banjarbaru Selatan menjalankan
program kerja Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan
kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan
program lain yang terkait yang ada di Puskesmas. Program kerja Puskesmas
tersebut meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Perkesmas
Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat serta yang sesuai dengan kemampuan
Puskesmas. Penanggung jawab UKM essensial dan keperawatan
kesehatan masyarakat:
1) Pelayanan Promkes dan UKS
a) Promosi Kesehatan
Kegiatan
1. Penyuluhan
2. Pembinaan
3. Survey
69

4. Monitoring
Sasaran
Kader posyandu dan masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Promkes Puskesmas Periode
Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pembinaan
- Dana sehat - Dana sehat Kali 60 30 50%
- Toga - Toga Kali 36 16 44%
- BATRA - BATRA Kali 25 8 32%

2. Survey Survey PHBS KK 210 40 19%


PHBS tatanan rumah
tangga di 3
kelurahan

3. Penyuluhan Penyuluhan Kali 360 142 39%


tentang
kesehatan/
sosialisasi
P2M, PSN,
PSM

4. Siaran Siaran keliling Kali 36 15 41%


Keliling pada 3
kelurahan
tentang P2M,
3M
(Sumber: Pemegang Program Promosi Kesehatan Puskesmas
Banjarbaru Selatan periode Jan - Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.3 semua kegiatan promkes sudah cukup


bagus dalam pencapaian realisasi kegiatan walaupun ada beberapa
kegiatan yang belum mencapai target, mengingat program yang
dijalankan masih dalam periode tahun berjalan periode Januari –
Juli 2017. Kegiatan promosi kesehatan seperti pembinaan dana
sehat, toga, batra, survey PHBS, penyuluhan dan siaran keliling
dapat kembali diajukan dalam RUK tahun 2018.
70

b) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Kegiatan
1. Penjaringan dan pembinaan TK 25 sekolah
2. Penjaringan dan pembinaan SD 10 sekolah
3. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
4. Penyuluhan tenang NAPZA
5. Penimbangan berat badan siswa sekolah
6. Imunisasi
Sasaran
1. Anak sekolah (TK, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat)
2. Guru dan orang tua murid
Hasil kegiatan
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan
Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pembinaan Pemeriksaan TK 19 11 57,8%
TK admin UKS dan
alat penunjang
yang ada di
sekitar sekolah

2. Pembinaan Pemeriksaan SD 11 6 54%


SD admin UKS dan
alat penunjang
yang ada di
sekitar sekolah

3. Pembinaan Pemeriksaan SMP 5 3 60%


SMP admin UKS dan
alat penunjang
yang ada di
sekitar sekolah

4. Pembinaan Pemeriksaan SMA 7 3 42,8%


SMA admin UKS dan
alat penunjang
yang ada di
sekitar sekolah
71

Program / Indikator Presentase


No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
5. Penjaringan Pengukuran TK 19 11 57,8%
TK tinggi badan,
berat badan,
gizi, kuku dan
telinga

6. Penjaringan Pengukuran SD 11 6 54%


SD tinggi badan,
berat badan,
gizi, kuku dan
telinga

7. Penyuluhan Penyuluhan SD 11 6 54%


SD kesling

8. Penyuluhan PHBS SMP 5 3 60%


SMP

9. Penyuluhan Penyuluhan SMA 7 4 57%


SMA HIV/ AIDS

10. Pelatihan P3K, PHBS, SD 300 175 58,3%


dokter kecil UKS
(Sumber: Pemegang Program UKS Puskesmas Rawat Banjarbaru Selatan
Periode Jan – Jul Tahun 2017)

Program UKS yang di jalankan sebagian besar sudah di


jalankan oleh pemegang program dengan berkoordinasi dengan
bidang lain, adapun pencapaian yang belum maksimal dikarenakan
sebagian program belum dilaksanakan karena pencapaian yang
dinilai dalam periode Januari – Juli 2017.

Usaha Kesehatan Gigi sekolah (UKGS)


Kegiatan
- Peningkatan KIE bagi anak sekolah
- Penyuluhan dan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut anak
sekolah
- Sikat gigi massal
72

Sasaran
- Anak sekolah
Hasil Kegiatan
Tabel. 4.5 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Upaya Pelayanan
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan
Gigi Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
No Hasil Kegiatan Sasaran Realisasi Capaian
1. Program UKGS
- Kunjungan petugas UKGS ke 45 0 0%
sekolah Sekolah
2. Program UKGMD
- Kunjungan petugas UKGMD ke 3 Desa 18 86%
desa
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Program UKGS untuk kunjungan petugas sekolah masih


belum dapat tercapai sesuai dengan sasaran, dikarenakan
keterbatasan tenaga yang tersedia.

2) Pelayanan Kesling
Kegiatan
- Inspeksi Perumahan
- Inspeksi Sarana Air Bersih
- Inspeksi Jamban Keluarga
- Inspeksi Saluran Pembuangan Air Limbah
- Pengawasan Tempat Penjualan Pestisida
- Pengawasan Sampah di TPS
- Pengawasan Tempat-tempat Umum
- Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
- Pengambilan Sampel Air
- Pengawasan Industri Rumah Tangga Non Pangan
- Pengambilan Sampel Makanan Jajan
- Pelayanan Pasien Klinik Sanitasi
Sasaran
- Masyarakat
73

- Rumah tanggaSekolah (SD, SMP, SMA)


- Institusi
- Tempat-tempat umum (Tempat ibadah, Fasilitas Umum)
- Tempat pengolahan makanan
- Tempat pembuangan sampah
- Kelurahan dan perangkat kelurahan
74

Hasil Kegiatan
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan - Jul Tahun 2017
Presentase
No Program/Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
pencapaian
1. Pengawasan perumahan sehat - Mengawasi masyarakat yang menggunakan Unit 5534 3765 68%
rumah sehat

2. Pengawasan/inspeksi sarana air bersih (SAB) - Memantau masyarakat yang menggunkan air Buah 5529 3765 68%
bersih

3. Pengawasan/inspeski jamban keluarga (JAGA) - Memantau masyarakat yang menggunakan Buah 5539 3765 68%
jamban keluarga

4. Pengawasan/inspeksi sarana pembuangan air limbah - Memantau masyarakat yang menggunakan Buah 5109 3765 73%
(SPAL) sarana pembuangan air limbah

5. Pengawasan sampah di TPS - Mengawasi tempat pembuangan sampah Buah 2 14 100%


yang ada di masyarakat

6. Pengawasan tempat penjualan pestisida (TP2) - Mengawasi tempat penjualan pestisida yang Buah 1 4 100%
ada

7. Pengawasan tempat – tempat umum (TTU) - Mengawasi tempat – tempat umum meliputi Buah 124 79 64%
salon, tempat ibadah, sekolah, tukang cukur
rambut, penginapan/ hotel.
75

Presentase
No Program/Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
pencapaian
8. Pengawasan tempat pengolahan makanan (TPM) - Mengawasi tempat pengolahan makanan Buah 147 97 65%
meliputi: rumah makan/ restoran, warung
kopi, katering/ jasa boga, industri makanan
rakyat

9. Pengawasan industri rumah tangga non pangan - Mengawasi industri rumah tangga non Buah 0 10 55%
pangan

10 Pelayanan pasien klinik sanitasi - Menangani pasien yang dirujuk ke Poli Orang 2 145 -
Umum ke klinik sanitasi

11. Pengambilan sampel air - Mengambil sampel air di sarana SAB Buah - 30 -
masyarakat
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017)

Sebagian besar program kesling dapat terlaksana dengan cakupan yang sesuai dengan target pencapaian yang ada, adapun program
yang belum tercapai secara maksimal sesuai dengan target / sasaran dikarenakan program yang dinilai masih dalam periode tahun berjalan
Januari – Juli 2017, hal ini masih pencapaian yang lebih baik lagi denga memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat mencapai
target yang telah ditentukan.
76

3) Pelayanan KIA – KB bersifat UKM


Kegiatan
- Pemeriksaan ibu hamil (K1 & K4)
- Kunjungan resti nakes
- Kunjungan resti masyarakat
- Pertolongan persalinan
- Kunjungan neonatus
- Kunjungan bayi
- Kunjungan ibu nifas
- Penanganan komplikasi obstetri
- Penanganan komplikasi neonatus
- Pelayanan KB aktif
- Pelayanan KB baru
- Kunjungan PUS 4T ber KB
- Persentase kegagalan KB
- Persentase KB DO
Sasaran
- Ibu hamil
- Ibu bersalin
- Ibu menyusui
- Ibu nifas
- Bayi, Balita, Anak prasekolah
- Calon pengantin
- Wanita usia subur
- Pasangan usia subur
Hasil Kegiatan
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Kegiatan KIA Puskesmas Banjarbaru
Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program/ Presentase
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
1. Pelayanan - Kunjungan K1 655 99% 408 62,3%
ibu hamil - Kunjungan K4 655 95% 336 51,3%
- Anemia 131 20% 101 77%
- Kunjungan resti 131 20% 24 18%
- Kunjungan resti 131 20% 21 16%
77

Program/ Presentase
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
masyarakat

2. Persalinan - Penanganan 131 20% - -


komplikasi
- Bulin Nakes 626 95% 369 58,5%

3. Ibu nifas - Pelayanan ibu 626 90% 369 58,5%


nifas

4. Neonatus - Pelayanan KN 1 595 99% 323 54,3%


- Pelayanan KN 595 90% 422 70,9%
lengkap
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Sebagian besar program KIA KB sudah dapat terlaksana lebih


dari 50% dari target yang seharusnya tercapai.

4) Pelayanan Gizi
Kegiatan
- Penimbangan bayi dan balita
- Distribusi Vitamin A ke Posyandu dan TK
- Pemberian obat cacing
- Pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil
- Pengukuran TBABS
- Pemantauan garam beryodium
- Pemantauan Balita BGM
- Kegiatan Posyandu
- Pembinaan Posyandu
- Pemantauan Status dan Pola Konsumsi Gizi (PSG)
- Melaksanaka pemetaan keluarga sadar Gizi (kadarzi)
- Pemantauan Bumil KEK
- Distribusi PMT Balita dan Bumil KEK
- Operasi Timbang
78

Sasaran
- Bayi dan balita, Ibu hamil dan Ibu Nifas
- Anak usia sekolah dan Lansia
- Semua lapisan masyrakat baik atas maupun bawah dan menengah
Hasil Kegiatan
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
1. Penimbangan balita Melaksanakan penimbangan balita di posyandu dan
- K/S (liputan program) puskesmas 2688 1568 58,3%
- N/S (hasil pencapaian program) 100% 100% 100%
- N/D (hasil penimbangan) 80% 78,1% 97,6%
- D/K (kelangsungan penimbangan) 85% 83% 83%
- D/S (partisipasi program) 85% 90,3% 90,3%

2. Pemberian vitamin A bayi Memberikan Vit – A pada anak 6 – 11 bl pada bulan 90 144 org
Feb dan Ags
3. Pemberian vitamin A balita Memberikan Vit – A pada balita 1 – 5 Th pada bulan 90 2561 org 97,6%
Feb dan Ags
4. Pemberian vitamin A ibu nifas Memberikan Vit – A pada Bufas yang baru melahirkan 90 369 org
sebanyak 2 kapsul
5. Pemberian Fe 1 Bumil Memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil 90 369 org

6. Pemberian Fe 3 Bumil Memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil 90 333 org 34,7%
minimal 90 tablet
7. Pemantauan garam beryodium Melaksanakan test garam beryodium di Posyandu 90 90 spl
79

Presentase
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
8. Pemantauan TB- ABS Mengukur tinggi badan & menimbang BB anak baru 495 288 org
masuk sekolah (Kls 1 SD)
9. Pemantauan kadarzi: Pemantauan pada keluarga melalui kuesioner dengan 5
- Kadarzi indikator 300 KK 112 KK
- Non Kadarzi 63 KK 61%
-
10. Asi eksklusif Pemantauan pemberian ASI pd bayi sampai umur 6 42% 117
bulan
11. Pojok gizi Memberikan konseling gizi 457 266

12. Pemantauan balita BGM Pemantauan terhadap balita BGM 134 32


(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017)
80

5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


(P2M)

Kegiatan
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Paru
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
(Pneumonia)
- Program pengamatan penyakit (Surveilans)
- Program Imunisasi
- Kesehatan haji
- HIV/AIDS
Sasaran
- Masyarakat umum
- Kelompok khusus (anak sekolah, pontren)
- Para pekerja yang keluar masuk hutan
- Ibu hamil
- Para pekerja di institusi formal/non formal
81

Hasil kegiatan
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Kegiatan P2M Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
1. Tuberculosis paru 1. Suspek TB paru 618 0
2. Penemuan kasus BTA (+) 15
3. Penemuan kasus TB paru BTA (-) Ro (-) 21
4. Penemuan kasus TB kelenjar 2
5. Penemuan kasus TB anak 0
2. Infeksi saluran pernapasan akut 1. Penemuan kasus baru Kasus 293 3591
(ISPA) 2. Pneumonia balita Kasus 79
3. Diare 1. Cakupan pelayanan
Jumlah penemuan penderita diare oleh petugas kesehatan Orang 840 336
Puskesmas
2. Peran serta masyarakat
Jumlah penderita diare yang ditemukan oleh kader Orang - -
3. Kualitas pelayanan
Jumlah oralit yang diberikan pada penderita diare untuk Bungkus - 1630
semua umur
4. Demam berdarah dengue 1. Jumlah penderita DBD dan SSD yang ditemukan Orang 14 19
2. Pemeriksaan jentik berkala pada
- TTU (tempat – tempat umum) Bulan 57 TTUx3 5
- Oleh kader dirumah warga Triwulan 4 -
3. Jumlah pertemuan pokja anak DBD Kali 3 -
5. Malaria Penemuan kasus malaria Orang < 28 0
6. Kusta Penemuan kasus kusta baru % - -
82

Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
7. Rabies
a. Sosialisasi program rabies ke Sekolah Sekolah 9 5
sekolah
b. Penyuluhan penanggulangan Posyandu Posyandu 9 5
luka akibat gigitan hewan
penular rabies di posyandu
8. Surveilans - Penyelidikan epidemiologi penyakit beresiko KLB / Kasus 50 29
wabah
- Pengamatan / pelaporan penyakit beresiko KLB / Wabah Minggu 52 28
- Pencatatan / pelaporan Bulan 12 7
- Penemuan AFP di tukang pijat Kali 6 3
- Penanggulangan KLB klinis Kasus 1 -
- Pengambilan dan pengiriman serum darah tersangka Sampel 30 -
campak
9. Imunisasi - HB 0 – 7 hari Orang 391
- BCG Orang 314
- DPT HIB 1 Orang 278
- DPT HIB 2 Orang 278
- DPT HIB 3 Orang 2260
- Polio 1 Orang 314
- Polio 2 Orang 280
- Polio 3 Orang 278
- Polio 4 Orang 256
- Campak Orang 265
- DPT – HB – HIB lanjutan Orang 238
83

Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
- Campak 2 Orang 145
- TT 2+ Orang 302
- Bias campak Orang 337
- Bias campak DT kelas 1 Orang 344
- Bias TD kelas 2 Orang 341
- Bias TD kelas 3 Orang 367
10. Kesehatan haji - Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di wilayah Orang 17
puskesmas banjarbaru selatan
- Pembinaan calon jemaah haji dalam bidang keseahatan Orang 17
termasuk penyuluhan individu, konsultasi kesehatan
follow up rujukan ke rumah sakit
- Pemeriksaan calon jemaah haji tahap 2 (termasuk Orang 17
pemberian imunisasi meningitis dan influenza
- Kegiatan pelacakan K3JH pada jemaah haji Orang 17
11. HIV / AIDS
a. Penyuluhan pada anak sekolah Jumlah sekolah 12 -
b. Survei pengetahuan tentanh Kuesioner 12 -
HIV dan IMS pada anak
sekolah
c. Konseling dan pemeriksaan Hasil post tes dan laboratorium pasien -
HIV pada Caten dan bumil
atau sukarela
d. Penemuan kasus IMS (GO, Jumlah kasus -
Susp GO, Siphilis)
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017)
84

Berdasarkan tabel 4.9 di atas untuk kegiatan P2M tuberculosis


tidak ditemukan kasus suspek TB Paru. Penemuan kasus baru pada
ISPA mencapai 3591 kasus, jumlah ini melebihi dari target yang ingin
di capai yang berarti bahwa jumlah penderita ISPA semakin
meningkat. Kasus P2M malaria dan kusta sampai pada periode bulan
Juli 2017 tidak ditemukan kasus baru. Begitu juga dengan HIV/AIDS
sampai pada periode bulan Juli 2017 tidak ditemukan penderita
HIV/AIDS.

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Kegiatan P2M Program Thypoid


Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun
2017
Program / Presentase
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
Program - Penemuan kasus Kasus 310
Thypoid baru suspect
- Penemuan kasus Kasus -
baru typhoid
proble
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Kegiatan
Kegiatan Dalam Gedung
- Melakukan asuhan keperawatan pasien rawat jalan
- Deteksi dini
- Pendidikan Kesehatan
- Konseling dan melakukan tugas limpah
Kegiatan Diluar Gedung
- Melakukan asuhan keperawatan kasus individu yang memerlukan
tindak lanjut keperawatan di rumah
- Melakukan asuhan keperawatan keluarga dan kelompok khusus
yang mempunyai masalah dan potensi menghadapi masalah
- Melakukan asuhan keperawatan masyarakat di daerah binaan
85

Sasaran
Pembinaan keluarga rawan (ibu hamil, bayi, balita, usia lanjut,
penderita penyakit kronis).
Hasil Kegiatan
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Program Perawatan
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Banjarbaru Selatan
Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Presentase
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
Pembinaan 1.
Maternal KK 84 62 73,8%
keluarga 2.
Bayi KK 56 51 91%
rawan 3.
Balita KK 196 133 67,8%
masalah 4.
Usia lanjut KK 56 45 80,4%
kesehatan 5.
Penderita KK 14 17 121%
penyakit kronis
6. Tindak lanjut KK 28 26 92,8%
kasus perawatan
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Banyaknya target yang harus dicapai dalam memberikan


pembinaan kepada keluarga rawan yaitu keluarga yang mempunyai
(ibu hamil, bayi, balita, usia lanjut, penderita penyakit kronis)
menyebabkan pada bulan – bulan tertentu belum sesuai dengan target
yang diharapkan. Hal ini menjadi hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan program Perkesmas Puskesmas Banjarbaru Selatan.

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1) Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kegiatan
- Penemuan kasus baru gangguan jiwa.
- Pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas (deteksi dini, konseling,
pengobatan pada kunjungan kasus baru dan lama, termasuk
rujukan).
- Rujukan kasus penderita gangguan jiwa ke rumah sakit jiwa/dokter
spesialis.
86

- Pendampingan rujukan jiwa oleh petugas jiwa puskesmas baik ke


rumah sakit jiwa atau konsultasi dokter spesialis jiwa di puskesmas
sungai besar.
- Kegiatan kunjungan rumah oleh petugas jiwa kepada pasien dengan
gangguan jiwa.
Sasaran
- Pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas.
- Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan.
- Kader kesehatan.
Hasil Kegiatan
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Jiwa Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Presentase
Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
Program - Penemuan kasus baru Kasus - - -
Kesehatan gangguan jiwa
Jiwa - Pelayanan konseling Kasus 715 69 9,6%
jiwa di PKM (deteksi,
konseling, pengobatan
pada kunjungan kasus
baru dan lama
termasuk rujukan)
- Pendampingan rujukan Kasus - - -
jiwa/petugas jiwa
puskesmas baik ke Rs
Jiwa atau konsultasi
dokter spesialis jiwa di
PKM Sungai besar
- Rujukan kasus Kasus - - -
penderita gangguan
jiwa ke RS Jiwa/
Dokter spesialis
- Kegiatan kunjungan Kasus 32x 29x 93,5%
rumah oleh petugas
jiwa kepada pasien
dengan gangguan jiwa
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.12 didapatkan hasil yaitu untuk pelayanan


konseling jiwa di Puslesmas Banjarbaru Selatan sampai pada periode
87

bulan Juli 2017 sebesar 9,6% telah terealisasi. Kegiatan kunjungan


rumah oleh petugas jiwa kepada pasien dengan gangguan jiwa sampai
pada bulan juli 2017 telah merealisasikan kegiatan sebesar 93,5%.
Puskesmas Banjarbaru Selatan sampai pada periode bulan Juli 2017
tidak ada penemuan kasus baru gangguan jiwa, tidak melakuakn
pendampingan rujukan jiwa/petugas jiwa puskesmas baik ke RS Jiwa
atau konsultasi dokter spesialis jiwa di PKM Sungai besar. Dan tidak
ada rujukan kasus penderita gangguan jiwa ke RS Jiwa/ Dokter
spesialis.

2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Kegiatan
- Usaha Kesehatan Gigi Sekolah TK
- Usaha Kesehatan Gigi Sekolah SD
- Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
Sasaran
- Masyarakat
- Siswa TK, SD
Hasil Kegiatan
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan
– Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan kinerja Pencapaian
1. Pelayanan - Melayani Orang 1171 1945 166%
diwilayah semua pasien
kerja yang
berkunjung
ke poli gigi
puskesmas
banjarbaru
selatan

2. Puskesmas
Banjarbaru
Selatan
Pelayanan
luar gedung
88

Program / Indikator Presentase


No Satuan Target Realisasi
Kegiatan kinerja Pencapaian
a. TK - UKGS TK Sekolah 32 x - -
(20 TK)
b. SD - UKGS SD Sekolah 16 x - -
(109 SD)
c. Posyandu - UKGMD Kunjungan 36 18 50%
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.13 didapatkan hasil untuk pelayanan di


wilayah kerja sebesar 166% yang berarti melebihi dari jumlah
pelayanan yang ditargetkan. Pelayanan luar gedung yang dilakukan
sampai pada bulan Juli 2017 telah mencapai target sebesar 50%, yaitu
pada kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
yang dilakukan di Posyandu.

3) Pelayanan Kesehatan Olahraga


Kegiatan
- Senam kebugaran, senam lansia
- Pemetaan tempat-tempat olahraga
Sasaran
- Anak sekolah dasar
- Karyawan Puskesmas, Lansia
- Sanggar olahraga dan tempat kebugaran
Hasil Kegiatan
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Program Kesehatan Olahraga
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun
2017
Presentase
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
1. Tes kebugaran Kali - - -
2. Senam lansia Kali - 7 100%
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.14 didapat hasil untuk kegiatan program


kesehatan Olahraga senam lansia sampai pada bulan Juli 2017 telah
merealisasikan kegiatan dengan presentase pencapaian 100%. Hal ini
89

menunjukkan bahwa untuk program senam lansia berjalan sesuai


dengan jadwal yang sudah ditentukan.

4) Pelayanan Indera
Kegiatan
- Pelayanan/pemeriksaan penyakit mata untuk penyakit katarak,
gangguan atau kelainan refraksi, dan penyakit mata lain.
- Pelayanan/pemeriksaan penyakit telinga.
- Pemeriksaan refraksi mata anak SD kelas IV, V, dan VI.
- Pemeriksaan serumen anak SD kelas I.
- Mendampingi penderita katarak “operasi katarak” ke rumah sakit
rujukan.
Sasaran
- Penderita penyakit mata dan telinga
- Masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Indera di
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun
2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
1. Hordeoulum Bintilan 39 0 39
2. Radang Sal Kel mata 1 0 1
3. Conjungtivitis 75 0 75
4. Pterigium 10 0 10
5. Keratitis 0 0 0
6. Kekeruhan Kornea 0 0 0
7. Iridocylitis termasuk Uveitis 0 0 0
8. Katarak 20 33 53
9. Glaukoma 5 3 8
10. Kebutaan/Penglihatan kurang 0 0 0
11. Gangguan Reftraksi 156 0 156
12. Penyakit mata lain 21 0 21
13. Otitis Eksterna 51 2 53
14. Otitis Media 7 0 7
15. Tuli 1 0 1
90

Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
16. Gangguan telinga lain mis. 80 10 90
Serumen
17. Penyakit lain – lain telinga 41 1 42
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan hasil rekapitulasi data kasus kunjungan kesehatan


mata di wilayah Puskesmas Banjarbaru Selatan selama periode Januari
– Juli 2017, untuk kasus terbanyak adalah gangguan refraksi mata
dengan jumlah 32 orang dan semuanya merupakan pasien baru.
Jumlah kunjungan kasus kesehatan indera pada periode Januari - Juli
2017 terdapat 556 kunjungan kasus.

5) Pelayanan Kesehatan Lansia


Kegiatan
- Pelayanan kesehatan usila yang periodik
- Penjaringan kesehatan usila
- Penyuluhan kesehatan usila
Sasaran
- Usia lanjut (Usila) dengan usia 60 tahun ke atas
Hasil Kegiatan
Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Lansia di Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul 2017
No Jenis Penyakit Jumlah kunjungan
1. Diare 4
2. DHF 2
3. Katarak 31
4. Gangguan Refraksi Mata 26
5. Otitis eksterna 1
6. Gangguan telinga luar mis. serumen 1
7. Penyakit telinga luar 1
8. Hipertensi Primer 795
9. Nasofaringitis akut 170
10. Faringitis 121
11. Asma 48
12. Pleuritis 22
13. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 45
91

No Jenis Penyakit Jumlah kunjungan


14. Penyakit gusi dan jaringan periodontal 73
15. Dyspepsia 198
16. DM (NIDDM) 252
17. Glaukoma 3
18. Dermatitis lain 53
19. Gout dan penyakit pada sendi dan otot 41
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.16 di atas menunjukkan sampai pada bulan


Juli 2017 penyakit hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak di
derita lansia yaitu sebanyak 795 lansia yang menderita penyakit
hipertensi.

6) Pelayanan kesehatan kerja


Kegiatan
- Pelayanan kesehatan kerja
- Pemetaan hazard di puskesmas
- Presentase petugas puskesmas
Sasaran
Kelompok pekerja di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan
Hasil Kegiatan
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Program K3 Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
No Jenis Kegiatan Jumlah
1. Pekerja sakit yang dilayani 4821
2. Kasus penyakit umum pada pekerja 4239
3. Kasus diduga penyakit akibat kerja 1
4. Kasus akibat kerja pada pekerja 1
5. Presentase petugas puskesmas menggunakan APD 100%
sesuai standar
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

7) Pelayanan Program Penyakit Tidak Menular (PTM)


Kegiatan
- Deteksi dini penyakit tidak menular
- Pelaksanaan Posbindu PTM
- Penyuluhan kesehatan tentang PTM
92

- Pemeriksaan IVA/sadanis
Sasaran
- Masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.18 Rekapitulasi Data Kunjungan Program Penyakit Tidak
Menular Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul
Tahun 2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
1. Hipertensi 23 1670 1693
2. Penyakit Jantung Koroner 0 71 71
3. Stroke 3 57 60
4. Diabetes Melitus 5 631 636
5. Kanker Leher Rahim 0 0 0
6. Kanker Payudara 0 1 1
7. Peny. Paru Obstruktif Kronik 0 22 22
8. Asthma 0 166 166
9. Osteoporosis 0 0 0
10. Gagal Ginjal Kronik 0 0 0
11. Kecelakaan Lalu Lintas Darat 4 110 114
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.18 didapatkan hasil bahwa penyakit


hipertensi merupakan kunjungan yang paling banyak di Puskesmas
Banjarbaru Selatan dengan jumlah kunjungan sebesar 1693 kunjungan.

c. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium


1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
Kegiatan
- Pengobatan dasar dalam gedung (Puskesmas, Poskesdes, Poskeskel,
Polindes, Pustu).
- Pengobatan luar gedung (Pusling, Posyandu Usila, Sekolah,
Pondok pesantren).
Sasaran
- Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan.
- Masyarakat umum
93

Poli Umum
Kegiatan
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kasus baru
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kasus lama
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kunjungan
kasus
- Penanganan kasus emergensi (ruang tindakan)
- Penanganan lanjutan pasca rawat jalan RS
- Penanganan lanjutan umpan balik pasca pengobatan spesialistik
Sasaran
- Orang sakit
- Penderita dengan resiko tinggi
- Rujukan penderita ke Rumah sakit
Hasil Kegiatan
Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Poli Umum, Poli Anak,
MTBS, KIA/KB Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode
Jan – Jul Tahun 2017
Jenis Kunjungan
Bulan Total
BPJS Swasta Gratis
Januari 1215 530 1595 3340
Februari 1252 628 1732 3612
Maret 1311 590 1449 3350
April 1223 492 1552 3267
Mei 1160 1479 466 3105
Juni 978 420 1163 2561
Juli 1048 535 1266 2852
(Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode
Jan – Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.19 didapatkan hasil kegiatan poli umum,


poli anak, MTBS, dan KIA/KB paling banyak terdapat pada bulan
Februari sebanyak 3612 kunjungan.
94

Tabel 4.20 Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak di Wilayah Puskesmas


Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
No Kode Penyakit Penyakit Jumlah
1. J00 Nasofaringitis 2004
2. I10 Hipertensi 1741
3. K04 Pulpa perapikal 1703
4. J02 Faringitis 1308
5. K30 Dispepsia 1078
6. K05 Pulpa periodental 903
7. 0806 Diabetes 798
8. A02 Thypoid 672
9. K29 Gastritis 259
10. A09 Diare 245
(Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.20 didapatkan hasil jenis penyakit


terbanyak di wilayah Puskesmas Banjarbaru Selatan yaitu penyakit
nasofaringitis dengan jumlah 2004 penderita.

2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Kegiatan
- Pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut
- Pelayanan pencabutan gigi
- Pelayanan perawatan jaringan periodontal
Sasaran
- Masyarakat umum
- Anak usia 1 – 6 tahun (prasekolah)
- Anak sekolah
Hasil Kegiatan
Tabel 4.21 Rekapitulasi Data Kunjungan Jenis penyakit Gigi di Poli
Gigi Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul
Tahun 2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Jumlah
B L
Jenis Penyakit
1. Gangguan pertumbuhan Gigi & 522 3 525
Erupsi
2. Impacted 26 0 26
95

Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Jumlah
B L
3. Caries Gigi 113 6 119
4. Calculus & Deposit lain 182 17 199
5. Peny. Pulpa & jaringan periapikal 514 157 671
6. Peny. Gusi & jaringan Periodental 674 73 747
7. Kel Dento Fasial termsk Mal Oklusi 5 0 5
8. Gang Gigi & Struktur penyangga 35 6 41
lain: Stain, Trauma
9. Kista dirogga Mulut 2 0 2
10. Stomatitis termsk pd Bibir & Mokusa 95 3 98
Mulut
11. Glossitis & penyakit lidah lain 4 0 4
Tindakan/Perawatan
1. Tumpatan permanen
- Gigi tetap - - 152
- Gigi sulung - - 10
2. Pengobatan
- Pulpa - - 220
- Periodontal - - 716
3. Pencabutan
- Gigi tetap - - 84
- Gigi sulung - - 488
4. Scaling - - 249
5. Lain-lain - - 468
Kunjungan Rawat Jalan
1. Kunjungan Rawat Jalan Ibu Hamil 9 0 9
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak 159 100 259
Prasekolah
3. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak 27 19 46
Sekolah
4. Kunjungan Rawat Jalan Askes 220 430 650
5. Kunjungan Rawat Jalan Gol. Pendd. 471 507 978
Lain
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

3) Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKP


Kegiatan
- Pemeriksaan ibu hamil (K1 dan K4)
- Pelayanan keluarga berencana
- Penanganan efek samping keluarga berencana
- Pertolongan persalinan
96

- Pencatatan kunjungan dan imunisasi bayi


- Deteksi dini tumbuh kembang (DDTK)
- Program kesehatan peduli remaja (PKR)
- Deteksi dini komplikasi kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru
lahir
- Manajemen terpadu bayi muda (MTBM)
- Konseling caten
Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, ibu nifas, bayi, balita, anak
prasekolah, calon pengantin, wanita usia subur, pasangan usia subur.
Hasil Kegiatan
Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Kegiatan KB Puskesmas Banjarbaru
Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pelayanan KB Pelayanan KB PUS 5009 216 4,3%
baru aktif (CPR)
2. Pelayanan KB PUS 5009 3191 63,7%
aktif
3. Pelayanan PUS PUS 1002 386 38,5%
4T ber KB
4. Pelayanan KB Bufas 626 200 31,9%
saat nifas
5. Pelayanan KB Pelayanan KB
MKJP MKJP (metode
a. IUD kontrasepsi PUS 64 61 31,9%
b. Implant jangka panjang) PUS 132 106 80,3%
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Tabel 4.23 Rekapitulasi Hasil Kegiatan MTBS Puskesmas Banjarbaru


Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Presentase
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
1. Manajemen Jumlah kunjungan - - 1559 -
terpadu balita bayi dan balita sakit
sakit (MTBS)
2. Manajemen Jumlah kunjungan - - 62 -
terpadu balita bayi muda / MTBM
muda (MTBM)
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
97

4) Pelayanan Gawat Darurat


Kegiatan
- Pelayanan dan perawatan pada keadaan trauma dan luka
- Pelayanan medic dan perawatan yang sifatnya tindakan invasive
- Pelayanan kasus yang memerlukan observasi sementara
- Pelayanan kasus pasien dengan keadaan kondisi/trauma berat
sebelum dirujuk
Sasaran
- Masyarakat umum
- Masyarakat sekitar
- Dan lain-lain
Hasil Kegiatan
Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Ruang Tindakan di
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun
2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Tindakan Jumlah
B L
1. Ekstraksi Kuku 2 1 3
2. Nebulizer 2 0 2
3. Heacting 7 1 8
4. Ganti perban 0 0 0
5. Dressing 65 2 67
6. Off Heacting 14 1 15
7. Angkat Benda Asing 3 2 5
4. Abses 4 0 4
9. Otitis Externa 2 0 2
10. Extraksi Benda Asing di Hidung dan 1 0 1
Telinga
11. Pengambilan Serumen 31 2 33
12. Lain lain 0 0 0
Total 131 9 140
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.24 didapatkan hasil kegiatan ruang tindakan


paling banyak tindakan yang dilakukan adalah tindakan dressing
dengan jumlah 67 tindakan.
98

5) Pelayanan Gizi
Kegiatan
˗ Penimbangan bayi dan balita
˗ Distribusi Vitamin A ke Posyandu dan TK
˗ Pemberian obat cacing
˗ Pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil
˗ Pengukuran TB ABS
˗ Pemantauan garam beryodium
˗ Pemantauan Balita BGM
˗ Kegiatan Posyandu
˗ Pembinaan Posyandu
˗ Pemantauan Status dan Pola Konsumsi Gizi (PSG)
˗ Melaksanaka pemetaan keluarga sadar Gizi (kadarzi)
˗ Pemantauan Bumil KEK
˗ Distribusi PMT Balita dan Bumil KEK
˗ Operasi Timbang
Sasaran
˗ Bayi dan balita, Ibu hamil dan Ibu Nifas
˗ Anak usia sekolah dan Lansia
˗ Semua lapisan masyrakat baik atas maupun bawah dan menengah
Hasil Kegiatan
Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Mei Tahun 2017
Pencapaian
No Indikator Kinerja Target (%)
Jml %
1. % kasus balita gizi buruk yang 100 0 0
mendapat perawatan
2. % balita yang ditimbang berat 85 2567 88%
badannya (D/S)
3. % bayi usia < 6 bln mendapatkan 44 117 61 %
asi ekslusif
4. % rumah tangga mengkonsumsi 90 - -
garam beryodium
5. % balita 6 – 59 bln mendapat 90 2561 97,6%
kapsul vitamin A
6. % ibu hamil yang mendapat TTD 85 228 34,7%
99

Pencapaian
No Indikator Kinerja Target (%)
Jml %
minimal 90 tablet selama
kehamilan (Fe)
7. % ibu hamil KEK yang mendapat 65 4 2,2 %
tambahan PMT
8. % balita gizi kurus yang mendapat 80 12 100%
makanan tambahan MP-Asi
9. % remaja putri mendapatkan TTD 20 - -
10. % ibu nifas mendapatkan kapsul 90 267 42,5%
vitamin A
11. % bayi baru lahir mendapatkan 44 135 21,5%
IMD
12. % bayi dengan berat badan lahir - 13 2,1%
rendah (berat badan < 2500 gr/
BBLR)
13. % balita mempunyai buku KIA/ 100 2933 100%
KMS (K/S)
14. % balita ditimbang naik berat 80 1885 72%
badannya (N/D)
15. % balita ditimbang tidak naik berat - 59 2%
badannya
16. % balita ditimbang yang tidak naik - 65 2%
berat badannya 2 kali berturut –
turut
17. % balita dibawah garis merah <5 32 0,46%
(BGM/ D)
18. % ibu hamil anemia - 28 4,2%
(Sumber: Pemegang Program Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Mei Tahun 2017)

6) Pelayanan Kefarmasian
Kegiatan
- Pelayanan kefarmasian (Dispensing obat/Peracikan obat)
- Komunikasi informasi edukasi obat kepada pasien
- Perencanaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat di gudang
obat puskesmas
- Pelayanan informasi obat
- Pelaporan pemakaian dan permintaan obat bulanan
- Pelaporan dan pencatatan obat psikotropika dan narkotika
- Pelaporan monitoring obat rasional
100

- Pelaporan pemakaian obat generik


- Pembinaan apotek dan toko obat swasta
- Germat cermat melatih kader posyandu mengenai pemakaian obat.
Sasaran
- Pemenuhan kebutuhan obat untuk pasien
- Penyimpanan obat yang baik
- Kepatuhan pasien minum obat
- Perencanaan obat yang baik
- Kader posyandu
Hasil Kegiatan
Dengan banyaknya jumlah kunjungan pasien di Puskesmas
Banjarbaru Selatan, Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes,
Poskeskel dan Puskesmas Keliling tentunya banyak menggunakan
obat-obatan yang tidak bisa kami sampaikan secara detail. Adapun
gambar 10 penggunaan obat terbanyak yaitu:

Tabel 4.26 Penggunaan Obat Terbanyak Puskesmas Banjarbaru


Selatan tahun 2016
Jumlah Obat yang
No. Nama Obat
dipakai
1. Parasetamol 500 mg tab 100.700
2. CTM 4 mg tab 59.500
3. Amoksillin 500 mg tab 53.700
4. Antasida Doen 500 mg tab 42.200
5. GG 100 mg tab 39.000
6. Prednisolon 5 mg tab 36.900
7. Vitamin B12 tab 29.700
8. Piridoksin HCl 10 mg tab 23.000
9. Asam Askorbat (Vit. C) 50 mg tab 21.800
10. Ranitidin 150 mg tab 21.490
(Sumber: Data Tahunan Apotek Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode
Tahun 2016)

Berdasarkan tabel 4.26 didapatkan hasil penggunaan obat


terbanyak pada tahun 2016 yaitu penggunaan obat Parasetamol 500
mg tablet sebanyak 100700.
101

7) Pelayanan Laboratorium
Kegiatan
- Pemeriksaan Darah
- Pemeriksaan Urine
- Pemeriksaan Sputum
- Pemeriksaan Feses
Sasaran
Masyarakat umum dalam dan luar wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru Selatan.
Hasil Kegiatan
Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Laboratorium Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pemeriksaan Melayani Spesimen 2122 2801 131,9%
darah semua pasien
2. Pemeriksaan yang Spesimen 650 557 85,6%
urin berkunjung ke
3. Pemeriksaan laboratorium Spesimen 57 - -
tinja
4. Pemeriksaan Spesimen 530 169 31,8%
BTA (lain -
lain)
5. Rujukan Spesimen 177 - -
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)

Berdasarkan tabel 4.27 didapatkan hasil kegiatan laboratorium


yang paling banyak dilakukan adalah tindakan pemeriksaan darah
dengan presentase pencapaian 131,9%.

3. Penilaian
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan. Puskesmas mempunyai peran cukup besar dalam upaya
mencapai pembangunan kesehatan untuk mengetahui kinerja puskesmas dan
kepuasan pasien perlu diadakan penilaian kepada pekerja yang memberikan
pelayanan kesehatan dan pasien selaku penerima pelayanan kesehatan
(Kementrian Kesehatan RI, 2016).
102

a. Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Banjarbaru Selatan


Tabel 4.28 Tingkat Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Banjabaru tahun
2017
No Tingkat Kepuasan Jumlah (%)
1. Tidak Puas 0
2. Kurang Puas 4 (6,7%)
3. Puas 56 (93,3%)
Total 60 (100%)

Berdasarkan tabel 4.28 dari hasil kuesioner yang telah dibagikan


pada masyarakat yang berkunjung/berobat di puskesmas Banjarbaru
Selatan dimana dari 60 orang yang diberikan kuesioner 93,3%
masyarakat menyatakan puas dengan pelayanan puskesmas dan 6,7%
menyatakan kurang puas. Hal ini menunjukkan pelayanan di Puskesmas
Banjarbaru Selatan sudah baik dan harus dipertahankan. Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) menunjukkan hasil 80,3. Interpretasi dari
hasil Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut menunjukkan bahwa kinerja
pelayanan puskesmas Banjarbaru Selatan dalam kategori Baik. Secara
umum pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjarbaru
Selatan tahun 2017 sudah memenuhi sudah dapat memenuhi harapan
sebagian harapan pelanggan.
Tindakan atau cara petugas dalam memberikan pelayanan
merupakan hal yang sangat mempengaruhi pasien terkait dengan
kesembuhan penyakitnya. Adanya perlakuan yang baik dan penuh
perhatian menjadi suatu daya tarik tersendiri dalam pemberian pelayanan
kepada pasien. Hal ini memberikan kekuatan secara psikologis bagi
pasien dan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan layanan yang
diberikan.
Persepsi masyarakat terhadap pelayanan puskesmas perlu
ditingkatkan dengan memberikan pelatihan khusus yang terus menerus
terhadap tenaga kesehatan mengenai penyakit atau masalah kesehatan di
masyarakat sehingga kesigapan dan kecepatan dalam penanggulangan
masalah kesehatan tersebut semakin baik. Adanya keterbatasan
kemampuan dan ketrampilan tenaga kesehatan di Puskesmas dalam
mengatasi penyakit memberi pengaruh terhadap kepercayaan masyarakat
103

dalam berobat, untuk itu perlu dilakukan peningkatan kemampuan dan


ketrampilan dalam pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja petugas kesehatan.
Ilyas (2002) dalam Debra S Rumengan menyatakan bahwa persepsi
yang bersifat abstrak merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
kepuasan suatu bentuk tertentu dan bukan sesuatu yang konkrit atau
aktualnya. Persepsi itu sendiri memiliki suatu aspek yang paling banyak
berperan yakni psikologis dari seseorang. Adanya sikap membangun
komunikasi yang baik dan juga dukungan situasi lingkungan secara fisik
di sekitar pasien atau masyarakat merupakan aspek yang berpengaruh
terhadap penilaian masyarakat itu sendiri.
Komunikasi dengan pasien tentang suatu proses pelayanan yang
sedang diberikan akan menimbulkan suatu persepsi yang positif dan
mendukung dirinya untuk dapat menerima tindakan yang diberikan.
Pelayanan yang cepat tanggap dan didukung sikap yang ramah serta
ketulusan dalam menanggapi persoalan yang dihadapi merupakan hal
penunjang dan turut menentukan keberhasilan dalam pelayanan
kesehatan dan juga mempengaruhi kepuasan pasien.
Persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang baik dari puskesmas
memberikan kesan yang mendalam dan menimbulkan motivasi untuk
dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang diberikan. Apabila
masyarakat mengetahui bahwa penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan
yang diharapkan maka kepercayaan dan kepuasan akan semakin
meningkat (Wijono, 2010).

b. Kepuasan Pegawai di Puskesmas Banjarbaru Selatan


Kuesioner yang telah dibagikan pada pegawai sebanyak 40
kuesioner di Puskesmas Banjarbaru Selatan dari total 61 orang pekerja
(PNS dan non PNS) yang diberikan kuesioner untuk di isi.
104

Kepuasan Kerja Pegawai


10%

90%
cukup puas
puas

Gambar 4.2 Diagram Kepuasan Kerja Pegawai Puskesmas Banjarbaru


Selatan

Berdasarkan diagram diatas hampir seluruh pegawai puskesmas


Banjarbaru Selatan yang menjadi responden menyatakan puas, hal ini
terlihat dengan tersedia sarana dan prasarana yang menunjang bagi para
pegawai untuk melaksanakan tugasnya.
Kepuasan kerja pegawai adalah penting untuk diperhatian,
kepuasan kerja pegawai / karyawan merupakan aktualisasi diri pegawai
dimana jika kepuasan kerja tidak didapatkan maka suatu organisasi tidak
dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. Salah satu upaya dalam
meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan. Keadaan tersebut menuntut
seorang pemimpin untuk mengelola organisasi dengan efektif agar
tercipta iklim organisaasi yang baik (Wibisono, 2008).

Kepemimpinan

48%
52%

cukup baik
baik

Gambar 4.3 Diagram Kepemimpinan Puskesmas Banjarbaru Selatan


105

Berdasarkan diagram diatas didapatkan lebih dari separuh 52%


menyatakan sudah cukup baik dilaksanakan oleh pimpinan Puskesmas
Banjarbaru Selatan. Kepemimpinan akan sangat mempengaruhi kemana
arah suatu instansi berjalan dengan baik atau tidak.
Dalam beberapa pelaksanaan fungsi manajemen kecenderungan
gaya kepemimpinan yang digunakan adalah kepemimpinan direktif, hal
ini disebabkan karena hampir seluruh kebijakan yang sampai pada
puskesmas berasal dari pusat. Hal ini mengakibatkan kurangnya
komunikasi antara pimpinan dan bawahan. Ada baiknya pimpinan tetap
membuka diskusi serta forum dialog dengan para bawahan sehingga
ketika terjadi kesalahana dalam pelaksanaan program dan kemudian
timbul masalah dapat diminimalisir. tidak ada gaya kepemimpinan yang
paling baik, yang terpenting bahwa adalah keberhasilan seorang
pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi
yang dihadapi Aini Nur (2011).

Kenyamanan Lingkungan Kerja

45%
55%

nyaman
sangat nyaman

Gambar 4.4 Diagram Kenyamanan Lingkungan Kerja Puskesmas


Banjarbaru Selatan

Berdasarkan diagram diatas ketika pegawai diberikan pertanyaan


mengenai kenyaman lingkungan tempat bekerja sebanyak 55%
menyatakan bahwa lingkungan kerja yang ada di Puskesmas Banjarbaru
Selatan nyaman. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada
disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan dan
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dalam suatu
106

wilayah. lingkungan kerja lebih diarahkan kepada bagaimana pegawai


mendapatkan rasa aman, nyaman, tentram, puas dalam menyelesaikan
pekerjaan dalam ruang kerjanya (Khairani S.D, 2013).
Secara garis besar, lingkungan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
1. Fasilitas Kerja, Lingkungan kerja yang kurang mendukung
pelaksanaan pekerjaan ikut menyebabkan kinerja yang buruk seperti
kurangnya alat kerja, ruang kerja pengap, fentilasi yang kurang serta
prosedur yang tidak jelas.
2. Gaji dan tunjangan, gaji yang tidak sesuai dengan harapan pekerja
akan membuat pekerja setiap saat melirik pada lingkungan kerja
yang lebih menjamin pencapaian harapan kerja.
3. Hubungan kerja, kelompok kerja dengan kekompakan dan loyalitas
yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja, karena antara
satu pekerja dengan pekerja lainnya akan saling mendukung
pencapaian tujuan dan atau hasil.
c. Akreditasi
Puskesmas Banjarbaru Selatan telah mendapatkan akreditasi yang
dilakukan pada tanggal 2 – 5 November tahun 2016, yaitu akreditasi
tingkat madya. Puskesmas dikategorikan tingkat madya jika nilai Bab I,
II, IV, V lebih dari 75%, Bab VII dan VIII lebih dari 60% dan Bab III,
VI, IX lebih dari 40%.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskemas Banjarbaru Selatan merupakan salah satu puskesmas yang
berada di wilayah perkotaan dengan luas wilayah kerja meliputi 3 kelurahan
yaitu; Kel. Loktabat Selatan, Kel. Kemuning dan Kel. Guntung Paikat
mempunyai wilayah kerja seluas 14,66 Km2. Puskesmas Banjarbaru Selatan
sudah mendapatkan predikat akreditasi madya, untuk itu dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya puskesmas juga menerapkan prinsip manajemen yang
baik, menurut PERMENKES no 44 th 2016 sistem manajemen yang paling
sesuai adalah model P1-P2-P3. Manajemen puskesmas menggunakan
beberapa tahap yaitu P1 (perencanaan), P2 (Pergerakan dan pelaksanaan), P3
(Pengawasan, pengendalian dan penilaian).
1. Perencanaan (P1) yang di telah dilakukan puskesmas Banjarbaru Selatan
Periode tahun 2017, masih menggunakan data estimasi/perkiraan
puskesmas yang digunakan sebagai dasar penyususnan RUK dan
langsung diajukan ke dinas kesehatan kota banjarbaru. Hal ini belum
sesuai dengan PERMENKES no 44 th 2016 mengenai manajemen
puskesmas.
2. Pergerakan dan pelaksanaan (P2) lokakarya mini bulanan sampai bulan
Juli 2017, sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Sedangkan untuk
lokakarya mini lintas sektor sudah dilaksanakan 1 kali selama periode
Januari – Juli 2017. Sebagian pelaksanaan lokakarya tidak sesuai dengan
jadwal pelaksaannya, hal ini penting untuk dijadikan perhatian.
Mengingat pentingnya dilakukan koordinasi pelaksanaan program
program Puskesmas melalui kegiatan lokakarya mini dan lokakrya lintas
sektor untuk menunjang terlaksanan nya program kerja puskesmas yang
lebih baik.
3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) dilakukan secara internal
dan eksternal, pengendalian dilakukan oleh masing masing penanggung
jawab program, kepala puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten kota

107
108

dan penilaian sudah dilakukan akreditasi dengan hasil capaian akreditasi


madya.

Secara umum pelaksanaan program Puskesmas Banjarbaru Selatan


sudah sesuai dengan target yang telah direncanakan. Tetapi sistem
manajemen Puskesmas Banjarbaru Selatan belum menerapkan prinsip yang
terkandung dalam PERMENKES No. 44 th 2016 secara menyeluruh.

B. Saran
1. Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu
mengenai manajemen puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 44 th 2016.
2. Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menemukan
permasalahan yang berkaitan dengan masalah kesehatan di lingkungan
tempat tinggal, dan dapat memberikan masukan/usulan dalam pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) agar dapat tercapai
pembangunan yang lebih baik dibidang kesehatan.
3. Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa Ners PSIK FK
ULM Angkatan XI menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
model praktek manajemen puskesmas selanjutnya.
4. Profesi Ners
Diharapkan dapat menyiapkan tenaga perawat profesional, berpotensi
secara mandiri dan memiliki eksistensi dalam pelaksanaan manajemen
puskesmas.
5. Puskesmas Banjarbaru Selatan
Diharapkan Puskesmas Banjarbaru Selatan dapat melaksanakan
Permenkes No. 44 th 2016 mengenai manajemen Puskesmas, dimana
penyusunan P1 – P2 – P3 sesuai dengan aturan Permenkes tersebut.
a. Pada penyusunan RUK tidak digolongkan berdasarkan UKP dan
UKM hanya dijabarkan secra umum kegiatan.
109

b. Untuk RUK dan RPK sebaiknya penyusunannya dipisahkan dengan


anggaran.
c. Memasukkan analisa data dan membuat perumusan masalah sebelum
penyusunan RUK dan RPK.
d. Pelaksanaan Lokmin hendaknya dilaksanakan sesuai dengan jadwal,
sehingga pemantauan pelaksanaan tiap program dapat berjalan sesuai
dengan target yang sudah ditetapkan sehingga dapat disusun rencana
tindak lanjut (RTL).
e. Diharapkan pengawasan internal oleh puskesmas sendiri, baik oleh
kepala puskesmas maupun oleh masing masing penanggung jawab
program dapat lebih ditingkatkan.
f. Diharapkan adanya pengawasan yang diadakan melalui kegiatan
supervisi, dilakukan secara terjadwal.
g. Diharapkan dilakukannya kegiatan pengendalian yang
berkesinambungan oleh dinas kesehatan kota, kepala puskesmas dan
juga penanggung jawab program.
h. Diharapkan kepada Puskesmas Banjarbaru Selatan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan predikat akreditasi yang telah
didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai