A. Perencanaan (P1)
1. Perencanaan
Pengkajian ini dilakukan untuk mengkaji terkait penyusunan rencana
kegiatan di Puskesmas Banjarbaru Selatan berupa Rencana Usuluan Kegitan
(RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2017. Tujuan dari
perencanaan adalah untuk meningkatkan cakupan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Essensial dan Perkesmas, Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Pengembangan dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) sehingga
dapat meningkatkan fungsi dari puskesmas. RUK, RPK tahun 2017 yang
terdiri dari:
40
41
Tabel 4.1 Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial & Perorangan Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2017
Sumber Biaya Indikator
No Kegiatan Rincian Kegiatan Vol Sasaran Target
APBD BOK Keberhasilan
1. Gizi - Kegiatan ke Posyandu Balita (4 org x 1.344 OH 40.320.000 Balita 12 x
28 Pyd x 12 kali)
- Kegiatan ke Posyandu Lansia (4 org x 240 OH 7.200.000 Lansia 12 x
5 Pyd x 12 kali)
330 OH 9.900.000 Anak Sekolah 11 x
- Pemantauan Anak Sekolah (15 TK /
PAUD x 2 org x 11 kali)
- Pembinan Kader Posyandu Balita dan 66 OH 1.980.000 Kader 12x
Lansia (2 org x 33 Pyd x 12 kali) Posyandu
Balita dan
Lansia
2. P2M - Melacak Bibir Sumbing (1 org x 1 kali) 1 OH 30.000 Masy. Bibir 1x
sumbing
Tabel 4.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial & Perseorangan Puskesmas Banjarbaru Selatan Tahun 2017
- Pengambilan sampel makanan 18 Agt, Sep, 540.000 3 Kel 3 Kali Kantin Sekolah
jajanan anak sekolah ( 2 org x Okt 2017
3 kel x 3 kali)
- Pengawasan makanan jajanan 36 Jun, Okt, 1.080.000 Siswa 18 Orang Kantin Sekolah
anak sekolah (18 org x 2 org) Nop 2017 Sekolah
52
2. Penyelenggaraan
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Puskesmas Banjarbaru
Selatan bahwa kegiatan lokakarya mini dilakukan ada yang per bulan untuk
lintas program dan ada yang per tiga bulan untuk lintas sektor. Lokakarya
mini lintas sektor dilakukan pada bulan April, Juni, September dan
Desember 2017. Hal ini bertujuan untuk memantau program-progam di
semua bidang yang ada di Puskesmas Banjarbaru Selatan, apakah sudah
terlaksana atau belum, apabila belum terlaksana maka akan didiskusikan
bersama untuk penyelesaiannya sehingga dapat meningkatkan fungsi
puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja puskesmas dalam
bekerja sama lintas program dan lintas sektor. Sampai saat ini semua
rencana sudah terlaksana dengan baik.
Ditinjau dari fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan,
pergerakan – pelaksanaan, dan pengawasan – pengendalian – penilaian,
maka lokakarya mini Puskesmas merupakan penerapan, pergerakan,
pelaksanaan. Adapun tujun dilakukannya lokakarya mini adalah untuk
meningkatkan fungsi puskesmas melalui pergerakan perlaksanaan
Puskesmas, bekerjasama dalam tim dan membina kerjasama lintas program
serta lintas sektoral. Selain itu lokakarya mini juga bertujuan agar
tergalangnya kerja sama dalam tim antar tenaga puskesmas dan pelaksana.
Terselenggaranya lokakarya bulanan antar tenaga Puskesmas dalam rangka
pemantauan hasil kerja Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan hasil kegiatan dan
membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya
serta tersusunnya sencana kerja bulan berikutnya. Oleh karena itu
68
4. Monitoring
Sasaran
Kader posyandu dan masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Promkes Puskesmas Periode
Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pembinaan
- Dana sehat - Dana sehat Kali 60 30 50%
- Toga - Toga Kali 36 16 44%
- BATRA - BATRA Kali 25 8 32%
Sasaran
- Anak sekolah
Hasil Kegiatan
Tabel. 4.5 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Upaya Pelayanan
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan
Gigi Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
No Hasil Kegiatan Sasaran Realisasi Capaian
1. Program UKGS
- Kunjungan petugas UKGS ke 45 0 0%
sekolah Sekolah
2. Program UKGMD
- Kunjungan petugas UKGMD ke 3 Desa 18 86%
desa
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
2) Pelayanan Kesling
Kegiatan
- Inspeksi Perumahan
- Inspeksi Sarana Air Bersih
- Inspeksi Jamban Keluarga
- Inspeksi Saluran Pembuangan Air Limbah
- Pengawasan Tempat Penjualan Pestisida
- Pengawasan Sampah di TPS
- Pengawasan Tempat-tempat Umum
- Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
- Pengambilan Sampel Air
- Pengawasan Industri Rumah Tangga Non Pangan
- Pengambilan Sampel Makanan Jajan
- Pelayanan Pasien Klinik Sanitasi
Sasaran
- Masyarakat
73
Hasil Kegiatan
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan - Jul Tahun 2017
Presentase
No Program/Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
pencapaian
1. Pengawasan perumahan sehat - Mengawasi masyarakat yang menggunakan Unit 5534 3765 68%
rumah sehat
2. Pengawasan/inspeksi sarana air bersih (SAB) - Memantau masyarakat yang menggunkan air Buah 5529 3765 68%
bersih
3. Pengawasan/inspeski jamban keluarga (JAGA) - Memantau masyarakat yang menggunakan Buah 5539 3765 68%
jamban keluarga
4. Pengawasan/inspeksi sarana pembuangan air limbah - Memantau masyarakat yang menggunakan Buah 5109 3765 73%
(SPAL) sarana pembuangan air limbah
6. Pengawasan tempat penjualan pestisida (TP2) - Mengawasi tempat penjualan pestisida yang Buah 1 4 100%
ada
7. Pengawasan tempat – tempat umum (TTU) - Mengawasi tempat – tempat umum meliputi Buah 124 79 64%
salon, tempat ibadah, sekolah, tukang cukur
rambut, penginapan/ hotel.
75
Presentase
No Program/Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
pencapaian
8. Pengawasan tempat pengolahan makanan (TPM) - Mengawasi tempat pengolahan makanan Buah 147 97 65%
meliputi: rumah makan/ restoran, warung
kopi, katering/ jasa boga, industri makanan
rakyat
9. Pengawasan industri rumah tangga non pangan - Mengawasi industri rumah tangga non Buah 0 10 55%
pangan
10 Pelayanan pasien klinik sanitasi - Menangani pasien yang dirujuk ke Poli Orang 2 145 -
Umum ke klinik sanitasi
11. Pengambilan sampel air - Mengambil sampel air di sarana SAB Buah - 30 -
masyarakat
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017)
Sebagian besar program kesling dapat terlaksana dengan cakupan yang sesuai dengan target pencapaian yang ada, adapun program
yang belum tercapai secara maksimal sesuai dengan target / sasaran dikarenakan program yang dinilai masih dalam periode tahun berjalan
Januari – Juli 2017, hal ini masih pencapaian yang lebih baik lagi denga memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat mencapai
target yang telah ditentukan.
76
Program/ Presentase
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
masyarakat
4) Pelayanan Gizi
Kegiatan
- Penimbangan bayi dan balita
- Distribusi Vitamin A ke Posyandu dan TK
- Pemberian obat cacing
- Pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil
- Pengukuran TBABS
- Pemantauan garam beryodium
- Pemantauan Balita BGM
- Kegiatan Posyandu
- Pembinaan Posyandu
- Pemantauan Status dan Pola Konsumsi Gizi (PSG)
- Melaksanaka pemetaan keluarga sadar Gizi (kadarzi)
- Pemantauan Bumil KEK
- Distribusi PMT Balita dan Bumil KEK
- Operasi Timbang
78
Sasaran
- Bayi dan balita, Ibu hamil dan Ibu Nifas
- Anak usia sekolah dan Lansia
- Semua lapisan masyrakat baik atas maupun bawah dan menengah
Hasil Kegiatan
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
1. Penimbangan balita Melaksanakan penimbangan balita di posyandu dan
- K/S (liputan program) puskesmas 2688 1568 58,3%
- N/S (hasil pencapaian program) 100% 100% 100%
- N/D (hasil penimbangan) 80% 78,1% 97,6%
- D/K (kelangsungan penimbangan) 85% 83% 83%
- D/S (partisipasi program) 85% 90,3% 90,3%
2. Pemberian vitamin A bayi Memberikan Vit – A pada anak 6 – 11 bl pada bulan 90 144 org
Feb dan Ags
3. Pemberian vitamin A balita Memberikan Vit – A pada balita 1 – 5 Th pada bulan 90 2561 org 97,6%
Feb dan Ags
4. Pemberian vitamin A ibu nifas Memberikan Vit – A pada Bufas yang baru melahirkan 90 369 org
sebanyak 2 kapsul
5. Pemberian Fe 1 Bumil Memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil 90 369 org
6. Pemberian Fe 3 Bumil Memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil 90 333 org 34,7%
minimal 90 tablet
7. Pemantauan garam beryodium Melaksanakan test garam beryodium di Posyandu 90 90 spl
79
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
8. Pemantauan TB- ABS Mengukur tinggi badan & menimbang BB anak baru 495 288 org
masuk sekolah (Kls 1 SD)
9. Pemantauan kadarzi: Pemantauan pada keluarga melalui kuesioner dengan 5
- Kadarzi indikator 300 KK 112 KK
- Non Kadarzi 63 KK 61%
-
10. Asi eksklusif Pemantauan pemberian ASI pd bayi sampai umur 6 42% 117
bulan
11. Pojok gizi Memberikan konseling gizi 457 266
Kegiatan
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Paru
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare
- Program pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
(Pneumonia)
- Program pengamatan penyakit (Surveilans)
- Program Imunisasi
- Kesehatan haji
- HIV/AIDS
Sasaran
- Masyarakat umum
- Kelompok khusus (anak sekolah, pontren)
- Para pekerja yang keluar masuk hutan
- Ibu hamil
- Para pekerja di institusi formal/non formal
81
Hasil kegiatan
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Kegiatan P2M Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
1. Tuberculosis paru 1. Suspek TB paru 618 0
2. Penemuan kasus BTA (+) 15
3. Penemuan kasus TB paru BTA (-) Ro (-) 21
4. Penemuan kasus TB kelenjar 2
5. Penemuan kasus TB anak 0
2. Infeksi saluran pernapasan akut 1. Penemuan kasus baru Kasus 293 3591
(ISPA) 2. Pneumonia balita Kasus 79
3. Diare 1. Cakupan pelayanan
Jumlah penemuan penderita diare oleh petugas kesehatan Orang 840 336
Puskesmas
2. Peran serta masyarakat
Jumlah penderita diare yang ditemukan oleh kader Orang - -
3. Kualitas pelayanan
Jumlah oralit yang diberikan pada penderita diare untuk Bungkus - 1630
semua umur
4. Demam berdarah dengue 1. Jumlah penderita DBD dan SSD yang ditemukan Orang 14 19
2. Pemeriksaan jentik berkala pada
- TTU (tempat – tempat umum) Bulan 57 TTUx3 5
- Oleh kader dirumah warga Triwulan 4 -
3. Jumlah pertemuan pokja anak DBD Kali 3 -
5. Malaria Penemuan kasus malaria Orang < 28 0
6. Kusta Penemuan kasus kusta baru % - -
82
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
7. Rabies
a. Sosialisasi program rabies ke Sekolah Sekolah 9 5
sekolah
b. Penyuluhan penanggulangan Posyandu Posyandu 9 5
luka akibat gigitan hewan
penular rabies di posyandu
8. Surveilans - Penyelidikan epidemiologi penyakit beresiko KLB / Kasus 50 29
wabah
- Pengamatan / pelaporan penyakit beresiko KLB / Wabah Minggu 52 28
- Pencatatan / pelaporan Bulan 12 7
- Penemuan AFP di tukang pijat Kali 6 3
- Penanggulangan KLB klinis Kasus 1 -
- Pengambilan dan pengiriman serum darah tersangka Sampel 30 -
campak
9. Imunisasi - HB 0 – 7 hari Orang 391
- BCG Orang 314
- DPT HIB 1 Orang 278
- DPT HIB 2 Orang 278
- DPT HIB 3 Orang 2260
- Polio 1 Orang 314
- Polio 2 Orang 280
- Polio 3 Orang 278
- Polio 4 Orang 256
- Campak Orang 265
- DPT – HB – HIB lanjutan Orang 238
83
Presentase
No Program / Kegiatan Indikator kinerja Satuan Target Realisasi
Pencapaian
- Campak 2 Orang 145
- TT 2+ Orang 302
- Bias campak Orang 337
- Bias campak DT kelas 1 Orang 344
- Bias TD kelas 2 Orang 341
- Bias TD kelas 3 Orang 367
10. Kesehatan haji - Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di wilayah Orang 17
puskesmas banjarbaru selatan
- Pembinaan calon jemaah haji dalam bidang keseahatan Orang 17
termasuk penyuluhan individu, konsultasi kesehatan
follow up rujukan ke rumah sakit
- Pemeriksaan calon jemaah haji tahap 2 (termasuk Orang 17
pemberian imunisasi meningitis dan influenza
- Kegiatan pelacakan K3JH pada jemaah haji Orang 17
11. HIV / AIDS
a. Penyuluhan pada anak sekolah Jumlah sekolah 12 -
b. Survei pengetahuan tentanh Kuesioner 12 -
HIV dan IMS pada anak
sekolah
c. Konseling dan pemeriksaan Hasil post tes dan laboratorium pasien -
HIV pada Caten dan bumil
atau sukarela
d. Penemuan kasus IMS (GO, Jumlah kasus -
Susp GO, Siphilis)
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017)
84
Sasaran
Pembinaan keluarga rawan (ibu hamil, bayi, balita, usia lanjut,
penderita penyakit kronis).
Hasil Kegiatan
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Program Perawatan
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Banjarbaru Selatan
Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Presentase
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Kegiatan Pencapaian
Pembinaan 1.
Maternal KK 84 62 73,8%
keluarga 2.
Bayi KK 56 51 91%
rawan 3.
Balita KK 196 133 67,8%
masalah 4.
Usia lanjut KK 56 45 80,4%
kesehatan 5.
Penderita KK 14 17 121%
penyakit kronis
6. Tindak lanjut KK 28 26 92,8%
kasus perawatan
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
2. Puskesmas
Banjarbaru
Selatan
Pelayanan
luar gedung
88
4) Pelayanan Indera
Kegiatan
- Pelayanan/pemeriksaan penyakit mata untuk penyakit katarak,
gangguan atau kelainan refraksi, dan penyakit mata lain.
- Pelayanan/pemeriksaan penyakit telinga.
- Pemeriksaan refraksi mata anak SD kelas IV, V, dan VI.
- Pemeriksaan serumen anak SD kelas I.
- Mendampingi penderita katarak “operasi katarak” ke rumah sakit
rujukan.
Sasaran
- Penderita penyakit mata dan telinga
- Masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Kesehatan Indera di
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun
2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
1. Hordeoulum Bintilan 39 0 39
2. Radang Sal Kel mata 1 0 1
3. Conjungtivitis 75 0 75
4. Pterigium 10 0 10
5. Keratitis 0 0 0
6. Kekeruhan Kornea 0 0 0
7. Iridocylitis termasuk Uveitis 0 0 0
8. Katarak 20 33 53
9. Glaukoma 5 3 8
10. Kebutaan/Penglihatan kurang 0 0 0
11. Gangguan Reftraksi 156 0 156
12. Penyakit mata lain 21 0 21
13. Otitis Eksterna 51 2 53
14. Otitis Media 7 0 7
15. Tuli 1 0 1
90
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
16. Gangguan telinga lain mis. 80 10 90
Serumen
17. Penyakit lain – lain telinga 41 1 42
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
- Pemeriksaan IVA/sadanis
Sasaran
- Masyarakat
Hasil Kegiatan
Tabel 4.18 Rekapitulasi Data Kunjungan Program Penyakit Tidak
Menular Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul
Tahun 2017
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Total
B L
1. Hipertensi 23 1670 1693
2. Penyakit Jantung Koroner 0 71 71
3. Stroke 3 57 60
4. Diabetes Melitus 5 631 636
5. Kanker Leher Rahim 0 0 0
6. Kanker Payudara 0 1 1
7. Peny. Paru Obstruktif Kronik 0 22 22
8. Asthma 0 166 166
9. Osteoporosis 0 0 0
10. Gagal Ginjal Kronik 0 0 0
11. Kecelakaan Lalu Lintas Darat 4 110 114
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
Poli Umum
Kegiatan
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kasus baru
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kasus lama
- Pemeriksaan dan pengobatan dasar non spesialistik kunjungan
kasus
- Penanganan kasus emergensi (ruang tindakan)
- Penanganan lanjutan pasca rawat jalan RS
- Penanganan lanjutan umpan balik pasca pengobatan spesialistik
Sasaran
- Orang sakit
- Penderita dengan resiko tinggi
- Rujukan penderita ke Rumah sakit
Hasil Kegiatan
Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Poli Umum, Poli Anak,
MTBS, KIA/KB Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode
Jan – Jul Tahun 2017
Jenis Kunjungan
Bulan Total
BPJS Swasta Gratis
Januari 1215 530 1595 3340
Februari 1252 628 1732 3612
Maret 1311 590 1449 3350
April 1223 492 1552 3267
Mei 1160 1479 466 3105
Juni 978 420 1163 2561
Juli 1048 535 1266 2852
(Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode
Jan – Jul Tahun 2017)
Jenis Kunjungan
No Jenis Penyakit Jumlah
B L
3. Caries Gigi 113 6 119
4. Calculus & Deposit lain 182 17 199
5. Peny. Pulpa & jaringan periapikal 514 157 671
6. Peny. Gusi & jaringan Periodental 674 73 747
7. Kel Dento Fasial termsk Mal Oklusi 5 0 5
8. Gang Gigi & Struktur penyangga 35 6 41
lain: Stain, Trauma
9. Kista dirogga Mulut 2 0 2
10. Stomatitis termsk pd Bibir & Mokusa 95 3 98
Mulut
11. Glossitis & penyakit lidah lain 4 0 4
Tindakan/Perawatan
1. Tumpatan permanen
- Gigi tetap - - 152
- Gigi sulung - - 10
2. Pengobatan
- Pulpa - - 220
- Periodontal - - 716
3. Pencabutan
- Gigi tetap - - 84
- Gigi sulung - - 488
4. Scaling - - 249
5. Lain-lain - - 468
Kunjungan Rawat Jalan
1. Kunjungan Rawat Jalan Ibu Hamil 9 0 9
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak 159 100 259
Prasekolah
3. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Anak 27 19 46
Sekolah
4. Kunjungan Rawat Jalan Askes 220 430 650
5. Kunjungan Rawat Jalan Gol. Pendd. 471 507 978
Lain
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
5) Pelayanan Gizi
Kegiatan
˗ Penimbangan bayi dan balita
˗ Distribusi Vitamin A ke Posyandu dan TK
˗ Pemberian obat cacing
˗ Pemberian Tablet Tambah Darah pada ibu hamil
˗ Pengukuran TB ABS
˗ Pemantauan garam beryodium
˗ Pemantauan Balita BGM
˗ Kegiatan Posyandu
˗ Pembinaan Posyandu
˗ Pemantauan Status dan Pola Konsumsi Gizi (PSG)
˗ Melaksanaka pemetaan keluarga sadar Gizi (kadarzi)
˗ Pemantauan Bumil KEK
˗ Distribusi PMT Balita dan Bumil KEK
˗ Operasi Timbang
Sasaran
˗ Bayi dan balita, Ibu hamil dan Ibu Nifas
˗ Anak usia sekolah dan Lansia
˗ Semua lapisan masyrakat baik atas maupun bawah dan menengah
Hasil Kegiatan
Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Mei Tahun 2017
Pencapaian
No Indikator Kinerja Target (%)
Jml %
1. % kasus balita gizi buruk yang 100 0 0
mendapat perawatan
2. % balita yang ditimbang berat 85 2567 88%
badannya (D/S)
3. % bayi usia < 6 bln mendapatkan 44 117 61 %
asi ekslusif
4. % rumah tangga mengkonsumsi 90 - -
garam beryodium
5. % balita 6 – 59 bln mendapat 90 2561 97,6%
kapsul vitamin A
6. % ibu hamil yang mendapat TTD 85 228 34,7%
99
Pencapaian
No Indikator Kinerja Target (%)
Jml %
minimal 90 tablet selama
kehamilan (Fe)
7. % ibu hamil KEK yang mendapat 65 4 2,2 %
tambahan PMT
8. % balita gizi kurus yang mendapat 80 12 100%
makanan tambahan MP-Asi
9. % remaja putri mendapatkan TTD 20 - -
10. % ibu nifas mendapatkan kapsul 90 267 42,5%
vitamin A
11. % bayi baru lahir mendapatkan 44 135 21,5%
IMD
12. % bayi dengan berat badan lahir - 13 2,1%
rendah (berat badan < 2500 gr/
BBLR)
13. % balita mempunyai buku KIA/ 100 2933 100%
KMS (K/S)
14. % balita ditimbang naik berat 80 1885 72%
badannya (N/D)
15. % balita ditimbang tidak naik berat - 59 2%
badannya
16. % balita ditimbang yang tidak naik - 65 2%
berat badannya 2 kali berturut –
turut
17. % balita dibawah garis merah <5 32 0,46%
(BGM/ D)
18. % ibu hamil anemia - 28 4,2%
(Sumber: Pemegang Program Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan – Mei Tahun 2017)
6) Pelayanan Kefarmasian
Kegiatan
- Pelayanan kefarmasian (Dispensing obat/Peracikan obat)
- Komunikasi informasi edukasi obat kepada pasien
- Perencanaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat di gudang
obat puskesmas
- Pelayanan informasi obat
- Pelaporan pemakaian dan permintaan obat bulanan
- Pelaporan dan pencatatan obat psikotropika dan narkotika
- Pelaporan monitoring obat rasional
100
7) Pelayanan Laboratorium
Kegiatan
- Pemeriksaan Darah
- Pemeriksaan Urine
- Pemeriksaan Sputum
- Pemeriksaan Feses
Sasaran
Masyarakat umum dalam dan luar wilayah kerja Puskesmas
Banjarbaru Selatan.
Hasil Kegiatan
Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Laboratorium Puskesmas
Banjarbaru Selatan Periode Jan – Jul Tahun 2017
Program / Indikator Presentase
No Satuan Target Realisasi
Kegiatan Kinerja Pencapaian
1. Pemeriksaan Melayani Spesimen 2122 2801 131,9%
darah semua pasien
2. Pemeriksaan yang Spesimen 650 557 85,6%
urin berkunjung ke
3. Pemeriksaan laboratorium Spesimen 57 - -
tinja
4. Pemeriksaan Spesimen 530 169 31,8%
BTA (lain -
lain)
5. Rujukan Spesimen 177 - -
(Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Banjarbaru Selatan Periode Jan –
Jul Tahun 2017)
3. Penilaian
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan. Puskesmas mempunyai peran cukup besar dalam upaya
mencapai pembangunan kesehatan untuk mengetahui kinerja puskesmas dan
kepuasan pasien perlu diadakan penilaian kepada pekerja yang memberikan
pelayanan kesehatan dan pasien selaku penerima pelayanan kesehatan
(Kementrian Kesehatan RI, 2016).
102
90%
cukup puas
puas
Kepemimpinan
48%
52%
cukup baik
baik
45%
55%
nyaman
sangat nyaman
A. Kesimpulan
Puskemas Banjarbaru Selatan merupakan salah satu puskesmas yang
berada di wilayah perkotaan dengan luas wilayah kerja meliputi 3 kelurahan
yaitu; Kel. Loktabat Selatan, Kel. Kemuning dan Kel. Guntung Paikat
mempunyai wilayah kerja seluas 14,66 Km2. Puskesmas Banjarbaru Selatan
sudah mendapatkan predikat akreditasi madya, untuk itu dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya puskesmas juga menerapkan prinsip manajemen yang
baik, menurut PERMENKES no 44 th 2016 sistem manajemen yang paling
sesuai adalah model P1-P2-P3. Manajemen puskesmas menggunakan
beberapa tahap yaitu P1 (perencanaan), P2 (Pergerakan dan pelaksanaan), P3
(Pengawasan, pengendalian dan penilaian).
1. Perencanaan (P1) yang di telah dilakukan puskesmas Banjarbaru Selatan
Periode tahun 2017, masih menggunakan data estimasi/perkiraan
puskesmas yang digunakan sebagai dasar penyususnan RUK dan
langsung diajukan ke dinas kesehatan kota banjarbaru. Hal ini belum
sesuai dengan PERMENKES no 44 th 2016 mengenai manajemen
puskesmas.
2. Pergerakan dan pelaksanaan (P2) lokakarya mini bulanan sampai bulan
Juli 2017, sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Sedangkan untuk
lokakarya mini lintas sektor sudah dilaksanakan 1 kali selama periode
Januari – Juli 2017. Sebagian pelaksanaan lokakarya tidak sesuai dengan
jadwal pelaksaannya, hal ini penting untuk dijadikan perhatian.
Mengingat pentingnya dilakukan koordinasi pelaksanaan program
program Puskesmas melalui kegiatan lokakarya mini dan lokakrya lintas
sektor untuk menunjang terlaksanan nya program kerja puskesmas yang
lebih baik.
3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) dilakukan secara internal
dan eksternal, pengendalian dilakukan oleh masing masing penanggung
jawab program, kepala puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten kota
107
108
B. Saran
1. Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu
mengenai manajemen puskesmas sesuai dengan Permenkes No. 44 th 2016.
2. Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menemukan
permasalahan yang berkaitan dengan masalah kesehatan di lingkungan
tempat tinggal, dan dapat memberikan masukan/usulan dalam pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) agar dapat tercapai
pembangunan yang lebih baik dibidang kesehatan.
3. Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa Ners PSIK FK
ULM Angkatan XI menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
model praktek manajemen puskesmas selanjutnya.
4. Profesi Ners
Diharapkan dapat menyiapkan tenaga perawat profesional, berpotensi
secara mandiri dan memiliki eksistensi dalam pelaksanaan manajemen
puskesmas.
5. Puskesmas Banjarbaru Selatan
Diharapkan Puskesmas Banjarbaru Selatan dapat melaksanakan
Permenkes No. 44 th 2016 mengenai manajemen Puskesmas, dimana
penyusunan P1 – P2 – P3 sesuai dengan aturan Permenkes tersebut.
a. Pada penyusunan RUK tidak digolongkan berdasarkan UKP dan
UKM hanya dijabarkan secra umum kegiatan.
109