Anda di halaman 1dari 4

SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU

Oleh: Elsa Susanti

Sukses! Satu kata yang dimaknai berbeda oleh setiap individu. Dari sisi pandang
saya, sukses memiliki dua makna yaitu apabila saya mampu mencapai suatu target yang
saya tetapkan dan apabila saya mampu memberikan kepuasan kepada orang lain atas
usaha, buah karya ataupun buah pikiran saya.
Program studi Pendidikan Matematika Universitas Riau tempat pelabuhan
pendidikan terakhir yang saya lalui melalui jalur SMNPTN Undangan di 2011. Selain
harus melewati beban SKS yang telah ditetapkan, mahasiswa juga diwajibkan menyusun
makalah matematika serta skripsi untuk dapat menyandang gelar sarjana Pendidikan
Matematika. Dari 16 prodi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
program studi Pendidikan Matematika tercatat sebagai salah satu program studi yang
paling selektif dalam melahirkan wisudawan. Pada Oktober 2013 program studi ini
berhasil mencetak ... orang lulusan. Sayang tak berujung, dari semua lulusan tidak ada
yang tercatat menyelesaikan studi dalam kurun waktu empat tahun. Tak jauh berbeda
dengan tahun sebelumnya, Oktober 2014 juga berakhir dengan ... orang wisudawan, 2
orang di antaranya muncul dari angkatan 2010. Dari 50 orang angkatan 2010, 2 orang
tersenyum manis dengan berhasil menjadi wisudawan setelah melewati liku kehidupan
mahasiswa selama kurang dari empat tahun. Catatan kelulusan pada program studi
menjadi sebuah tantangan yang harus berhasil saya lewati. Keputusan untuk tetap
berkibra aktif dalam organisasi kemahasiswaan serta hobi yang disalurkan melalui
pekerjaan sampingan sebagai guru privat semenjak semester dua, bukanlah sebuah alasan
pudarnya target untuk berhasil lulus dalam kurun waktu empat tahun dan menyandang
gelar cumlaude.
Tidak hanya mengejar kelulusan, kualitas tugas akhir juga menjadi subset dari
target. Aspek penelitian dalam tugas akhir yang diangkat sedikit berbeda dengan tugas
akhir terdahulu. Aspek yang diukur dalam penelitian saya adalah pemahaman matematis
dalam penerapan kurikulum 2013. Pemahaman matematis adalah tujuan pertama dalam
pembelajaran matematika. Pemahaman dalam setiap aspek kemampuan pada tujuan
pembelajaran matematika adalah modal guru dalam memahami titik kelemahan murid
dalam pembelajaran. Di samping itu, pemahaman matematis adalah salah satu materi
yang akan dipelajari lebih lanjut di jenjang pendidikan pascasarjana. Berdasarkan hal
tersebut, serta ditambah dukungan dari dosen pembimbing, saya memilih aspek tersebut
dalam penyelesaian tugas akhir sebagai usaha lahirnya tugas akhir yang bervariasi dengan
kualitas yang lebih baik. Dalam tahap penyelesaian tugas akhir, deadline yang
direncanakan sempat kendor dikarenakan beberapa halangan. Dosen pembimbing
menunaikan umrah, kemudian persiapan rangkaian pernikahan putri dosen pembimbing
menjadi secuil penghalang untuk konsultasi tugas akhir. Namun berkat kerja keras yang
dibumbui kegigihan serta disirami dengan kerjasama yang baik dengan dosen
pembimbing meluruhkan rasa ketakutan yang mulai muncul sehingga Juli berakhir manis
dengan sebuah kelulusan caumlaude.
Cita-cita adalah api pengobar semangat dan hobi adalah wadah kegiatan yang
diminati diri. Menjadi seorang pendidik yang berkualitas adalah tujuan akhir dari
perjalanan panjang menuntut ilmu. Semester dua di bangku kuliah aku mulai melibatkan
diri dalam mengajar yaitu dengan menjadi seorang pengajar privat. Selain sebagai bentuk
penyaluran hobi dalam mengajar, pekerjaan sampingan saat kuliah ini juga merupakan
suatu modal pengalaman sebelum benar-benar terjun dalam dunia pendidikan serta
sebagai bentuk usaha memupuk ilmu-ilmu terutama ilmu di bidang matematika sekolah
agar tidak mati dan terus berkembang.
Tujuh semester berperan sebagai pengajar dari rumah ke rumah melahirkan
kepuasan batin. Secuil peningkatan kemampuan dan minat siswa dalam pembelajaran
memupuk kepuasan murid dan orang tua. Murid pertama adalah siswa aksel di salah satu
sekolah unggulan Pekanbaru. Sedikit keraguan dari beberapa pasang mata nampak hadir
saat mengetahui pengajar privat siswa aksel adalah mahasiswa bawang yang baru duduk
di semester dua. Pertemuan demi pertemuan membuahkan hasil yang baik. Hasil ulangan
pertama setelah pertemuan mencatat murid pertama saya sebagai murid satu-satunya yang
mencapai nilai KKM di kelasnya. Setetes peningkatan dan minat siswa tersebut
membawakan rasa kepercayaan dan kepuasaan dari murid dan orang tua serta lipatan
kepuasan lebih dari diri saya sendiri.
Pada tahun 2015 saya juga ditunjuk menjadi pengajar privat kelompok.
Mendampingi belajar dua orang yang saling bersahabat, namun berbeda sekolah, berbeda
kurikulum pembelajaran, serta berbeda topik materi. Awalnya mereka sudah menjalani
privat dengan guru lain namun ada kekurangcocokan. Mengajar dua orang dalam satu
waktu dengan topik berbeda menjadi sedikit tantangan. Saya meminta mereka memulai
belajar bersama, mengarahkan satu anak dan anak lainnya saya minta membaca dan
memcoba sendiri terlebih dahulu, kemudian berpindah ke anak satu lagi, begitu
seterusnya setiap sekitar 10 menit. Pada satu waktu saya berhalangan menunaikan
pertemuan belajar dengan mereka. Pihak lembaga privat mendatangkan guru pengganti
sementara. Setelah pertemuan selesai mereka menghubungi saya, mereka meminta
kesedian saya selanjutnya. Mereka menemukan kekurangcocokan lagi dengan guru
pengganti. Cara pembelajaran yang saya terapkan membuahkan pemahaman dan
kenyamanan bagi mereka. Dari tiga setengah tahun meluangkan waktu untuk mengajar
saya diijinkan merasakan nikmatnya kepuasan yang tampak dari murid-murid dan para
orang tua. Kepuasan murid-murid dan orang tua terpaparkan dengan kesenangan dengan
kedatangan saya, ucapan terimakasih dan hadiah yang beliau ulurkan, serta
ketidakinginan untuk mengganti saya dengan pengajar lainnya.
Kesuksesan juga saya cicipi saat mengajar di sekolah pada waktu Program
Pengalaman Lapangan (PPL) serta saat menggantikan guru cuti melahirkan. Sebagai
mahasiswa PGMIPA-U di program studi pendidikan matematika, saya mendapatkan
sekolah PPL di MAN 2 Model Pekanbaru, salah satu sekolah terbaik di Pekanbaru.
Keberadaan saya diterima dengan baik oleh para siswa. Hal-hal yang membuat saya
bersemangat, tertarik dengan pembelajaran ketika saya menjadi seorang murid, saya
adopsi dan saya terapkan sebagai modal seorang guru. Saat pertama kali Pamong
memantau kegiatan pembelajaran di kelas, beliau memberikan apresiasi yang besar
dengan pembelajaran yang berlangsung. Respon positif dari para siswa, kepercayaan dan
apresiasi dari pamong membuat saya merasa sukses menjalani PPL.
Awal tahun 2016 saya diamanahkan menggantikan guru MTs-MA Diniyah Putri
(DP) Pekanbaru yang sedang mengambil cuti melahirkan. Mamematika yang dianggap
sebagai momok saya usahakan menjadi pembelajaran yang tidak tegang. Saya mencoba
menempatkan diri sebagai seorang pendidik, kakak, dan sahabat bagi para siswa
Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina, sebuah pepatah yang kurang dipahami siswa di
DP terutama bagi siswa kelas XII. Sebagian dari mereka tidak berencana untuk mengenal
dunia perkuliahan karena alasan ekonomi. Di sela-sela pembelajaran saya menyematkan
motivasi, baik dari pengalaman sendiri maupun yang saya adopsi dari kisah-kisah
inspiratif pihak lain. Tidak jarang pula saya menginformasikan kemudahan dalam
mengenyam pendidikan tinggi. Saya semakin antusias mengikuti page informasi
beasiswa di media online agar dapat menerangi jalan mereka untu terus belajar. Dua
bulan berakhir dengan keakraban. Perpisahan terasa begitu manis. Terharu, kata yang
paling tepat menggambarkan semuanya. Saya merasa benar-benar hidup ketika mereka
meminta saya untuk tetap tinggal, ketika mereka memandang saya sebagai panutan.
Keharuan juga meluas kepada majelis guru. Perkenalan dua bulan bagaikan sudah
tahunan terdahulu di mata beliau. Apresiasi dan dorongan untuk terus mengembangkan
sayap mereka bingkiskan. Aliran kebahagian karena mampu memberikan manfaat serta
kepuasan kepada mereka adalah madu kesuksesan bagi saya.
Selama langkah belum terhenti selama itu pulalah kesuksesan itu tak berujung.
Sejarah kesuksesan terdahulu adalah benih kesuburan sukses selanjutnya. Target
selanjutnya adalah mampu berkontribusi lebih untuk pendidikan Indonesia. Besar harapan
saya beasiswa LPDP memberikan sayap kepada saya untuk dapat terbang lebih tinggi.
Melalui beasiswa LPDP saya berikan kesempatan untuk terus menggali potensi, dan
mengejar pengetahuan serta pengalaman yang akan dijadikan modal untuk berkontribusi
mencerdaskan dan menyemangati anak bangsa di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai