Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTIKUM ORAL MEDICINE

PENATALAKSANAAN PASIEN ORAL CANDIDIASIS DISERTAI


ANGULAR CHEILITIS PADA PASIEN PEROKOK LANJUT USIA

Oleh :
Firdiana Retno Herdiani
(141611101070)

Pembimbing:
drg. Dyah Indartin., M.Kes

Praktikum Putaran III


Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018

BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Kasus

PENATALAKSANAAN PASIEN ORAL CANDIDIASIS DISERTAI


ANGULAR CHEILITIS PADA PASIEN PEROKOK LANJUT USIA

Firdiana Retno Herdiani (141611101070)


Pembimbing drg. Dyah Indartin, M.Kes
Bagian Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto, Jember
Juli 2018

Abstrak

Pendahuluan: Recurrent
Aphthous Stomatitis
(RAS) merupakan
merupakan
inflamasi pada mukosa
rongga mulut yang
terasa sakit dan sering
kambuh
(rekuren) yang
penyebabnya belum jelas
(idiopatik) dan bukan
sebagai gejala dari
suatu penyakit lain. RAS
terbagi menjadi 3, minor,
mayor, dan herpeticform.
RAS
mayor ditandai dengan
ulser dengan diameter ≥
10mm, masa penyembuhan
lebih
dari 2 minggu dan akan
menimbulkan scar.
Etiologi RAS belum
diketahui. Salah
satu faktor predisposisi
RAS adalah stress. Tujuan:
Untuk mengetahui RAS
yang
dipicu oleh faktor stress
dan penatalaksanaannya.
Kasus: Pasien perempuan
20
tahun dengan ulser
pada lidah bawah
kanan, single, bentuk
tidak beraturan,
panjang 10,2 mm dan lebar
10 mm, warna putih, batas
jelas, dan tepi kemerahan.
Terapi berupa pemberian
Triamcinolone Acitonide
dan multivitamin (Vit.
B
kompleks, Vit.C, Vit.E,
Zinc, Asam Folat).
Diskusi: Salah satu faktor
predisposisi
RAS yaitu stres. Stres
dapat mengakibatkan
sekresi gukokortikoid
yang dapat
menurunkan fungsi IgA,
IgG, dan neutrofil yang
berperan dalam proses
fagositosis
mikroorganisme
Pendahuluan: Recurrent
Aphthous Stomatitis
(RAS) merupakan
merupakan
inflamasi pada mukosa
rongga mulut yang
terasa sakit dan sering
kambuh
(rekuren) yang
penyebabnya belum jelas
(idiopatik) dan bukan
sebagai gejala dari
suatu penyakit lain. RAS
terbagi menjadi 3, minor,
mayor, dan herpeticform.
RAS
mayor ditandai dengan
ulser dengan diameter ≥
10mm, masa penyembuhan
lebih
dari 2 minggu dan akan
menimbulkan scar.
Etiologi RAS belum
diketahui. Salah
satu faktor predisposisi
RAS adalah stress. Tujuan:
Untuk mengetahui RAS
yang
dipicu oleh faktor stress
dan penatalaksanaannya.
Kasus: Pasien perempuan
20
tahun dengan ulser
pada lidah bawah
kanan, single, bentuk
tidak beraturan,
panjang 10,2 mm dan lebar
10 mm, warna putih, batas
jelas, dan tepi kemerahan.
Terapi berupa pemberian
Triamcinolone Acitonide
dan multivitamin (Vit.
B
kompleks, Vit.C, Vit.E,
Zinc, Asam Folat).
Diskusi: Salah satu faktor
predisposisi
RAS yaitu stres. Stres
dapat mengakibatkan
sekresi gukokortikoid
yang dapat
menurunkan fungsi IgA,
IgG, dan neutrofil yang
berperan dalam proses
fagositosis
mikroorganisme
Pendahuluan: Oral candidiasis adalah suatu infeksi oportunis di rongga mulut yang
disebabkan oleh Candida albicans (C. albicans). C. albicans dapat menimbulkan kondisi
patogen, dan merupakan infeksi jamur yang paling sering dijumpai pada rongga mulut
manusia. Faktor predisposisi terjadinya oral candidiasis yaitu oleh karena penggunaan
gigi tiruan, stress, xerostomia, dan kebiasaan buruk merokok. Kasus: Pasien laki-laki
berusia 65 tahun yang bekerja sebagai petani datang ke RSGM UNEJ dengan keluhan
lidah berwarna putih kekuningan dan sakit pada sudut mulutnya, sehingga pasien
merasakan tidak nyaman pada daerah lidah dan sudut mulutnya. Kondisi ini telah dialami
pasien sejak ± 6 bulan yang lalu dan belum pernah diobati. Dalam kesehariannya, pasien
memiliki kebiasaan merokok. Penampilan klinis pada lidah pasien yaitu terdapat plak
putih kekuningan, bisa dikerok, tidak sakit, disertai fissure multiple panjang ± 2 mm
dengan kedalaman fissure ± 1 mm. Pada sudut mulut pasien terdapat gambaran klinis
yaitu erosi dengan permukaan eritema dan terdapat keratosis. Kesimpulan: Diagnosa
terakhir dari kasus ini ialah oral candidiasis pada dorsum lidah dan angular cheilitis.
Pasien diberi terapi antijamur menggunakan nystatin oral suspension, serta multivitamin
berupa becomzet dan juga tongue cleaner sebagai pembersih lidah. Setelah ± 26 hari
perawatan, pasien kontrol dengan hasil plak putih pada daerah lidah tidak setebal seperti
pertama datang, angular cheilitis telah sembuh, dan pasien sudah nyaman ketika makan-
makanan panas dan pedas.

PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai