PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah
masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
sosial, maupun tingkat usia. Tahun 2004, data rekapitulasi laporan bulanan
menderita anemia dari jumlah total 232.537 anak yang sakit. Sedang penyakit
anemia sendiri menduduki peringkat ke-29 dari 102 penyakit yang menyerang
sel darah merah, kuantitas hemoglobin, dan volume packed red cell
(hematokrit) di bawah kadar normal per 100 ml darah (Silvia dan Lorraine.
2006).
1
Menurut Wiwik, h, & Hariwibowo, A. S (2008, hal: 92) patofisiologi
sumsum tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya.
toksik, invasi tumor, atau akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah
merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis. Lisis sel darah merah
terjadi dalam sel fagostik atau dalam sistem retikulo endothelial, terutama
dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping dari proses tersebut, billirubin
yang terbentuk dalam fagosit akan memasuk dalam aliran darah. Apabila sel
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka
2
dalam melakukan berbagai aktivitas seperti misalnya berdiri, berjalan dan
bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang itu tidak terlepas dari suplai oksigen
ke sel tubuh yang dibawa oleh sel darah merah atau hemoglobin (Tarwoto dan
Martonah. 2007).
Pada pasien anemia muncul beberapa masalah keperawatan karena
karena pada pasien anemia mengalami penurunan sel darah merah atau
komponen darah dalam darah yang dibutuhkan oleh sel tubuh, untuk
membawa oksigen ke seluruh sel tubuh. Anemia adalah kekuranagn sel darah
merah atau komponen darah seperti hemoglobin dalam darah. Sehingga dapat
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
3
Tujuan pembuatan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran
teoritis
h. Mampu menganalisis tindakan dengan pendekatan teori maupun
jurnal ilmiah.