Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

PEMBERIAN TERAPI CAIRAN INFUS HANGAT UNTUK MENGATASI


MASALAH RESIKO HIPOTERMIA PERIOPERATIF PADA PASIEN SECTIO
CAESAREA DI IBS RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Siti Nur Asiah1 , Agus Nur Hasannudin2, Elisa2


1. Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Semarang
2. Perawat IBS RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
2. Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Koresponden : asiyahaas0@gmail.com

Latar belakang - Sectio Caesarea merupakan tindakan pembedahan dengan cara membuka
dinding perut dan dinding rahim untuk menlahirkan janin (Maryunani, 2016). Berdasarkan data
rekam medis di IBS RS Wongsonegoro Semarang pada bulan Mei 2019 pasien dengan Sectio
Caesarea sebanyak 60 pasien. Sectio Caesare dilakukan dengan tujuan agar keselamatan ibu
dan bayi dapat tertangani dengan baik, dalam pelaksanaanya sebelum dilakukan tindakan
pembedahan Sectio Caesarea pasien memperoleh anestesi spinal. Anestesi spinal mempunyai
efek hipotermia pada pasien. Kejadian Hipotermia pada pasien yang menjalankan anestesi
spinal sekitar 33 – 56,7 % (Oyston, 2014). Hipotermia apabila tidak tertangani akan
menyebabkan gangguan irama jantung, takipnea, perdarahan dan juga syok. Untuk mencegah
agar tidak terjadi Hipotermia pada intra dan post operatif maka dilakukan tindakan pemberian
cairan infus hangat. Pemberian cairan infus yang dihangatkan bertujuan untuk
mempertahankan temperatur inti tubuh.
Tujuan - Memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah risiko
hipotermia perioperatif pada pasien Sectio Caesarea di Instalasi Bedah Sentral RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro.
Metoda - Jenis penelitian ini merupakan metoda deskriptif bertujuan untuk mendapatkan
gambaran secara realita dan obyektif terhadap suatu kondisi tertentu yang sedang terjadi.
Jumlah sampel yang diperlukan yaitu 3 responden.

Hasil - Suhu responden saat intraoperatif atau post anestesi spinal cendrung turun, namun suhu
terakhir di recovery room setelah diberi terapi infus hangat menunjukan kenaikan suhu, suhu
maksimal pada responden yaitu 36,40C dan suhu minimal pada responden 36,20C.
Pembahasan – Intervensi yang dilakukan pada pasien kelolaan yaitu pasien diberikan terapi
infus hangat yaitu 15 menit pre operatif, intra operatif hingga 5 menit post operatif. Pemberian
terapi infus hangat dilakukan dengan cara meletakan selang infus dalam alat Animac yang telah
di aliri listrik. Setelah cairan infus dihangatkan terjadi mekanisme konveksi, kalor akan
berpindah dengan cara partikel bergerak dari infus yang telah dihangatkan kedalam cairan /
darah (Buggy, 2014).
Simpulan dan Saran – Hasil studi kasus diketahui pemberian intervensi menggunakan terapi
cairan infus hangat cukup berpengaruh menjaga dan mengembalikan suhu tubuh pasien Sectio
Caesarea pada saat pre, intra dan post operatif.

Kata kunci : Sectio Caesarea, hipotermia perioperatif, pemberian infus hangat


ABSTRACT

GIVING WARM INFUSION THERAPY TO OVERCOME THE PROBLEM OF


PERIOPERATIVE HYPOTHERMIA RISK IN SECTIO CAESAREA PATIENTS IN
IBS RSUD K. R. M. T WONGSONEGORO SEMARANG CITY

Siti Nur Asiah1 , Agus Nur Hasannudin2, Elisa2


1. Student Professional Study Program Nurses Poltekkes Semarang
2. Nurse IBS RSUD K.R. T. Wongsonegoro, Semarang City
2. Lecturer Department of Nursing in Health Polytechnic Semarang
Correspondent: asiyahaas0@gmail.com

Background - Caesarean section is a surgical procedure by opening the abdominal wall and
uterine wall to give birth to the fetus (Maryunani, 2016). Based on medical record data at IBS
Wongsonegoro Hospital Semarang in May 2019 patients with Sectio Caesarea were 60
patients. Sectio Caesare is carried out with the aim that the safety of the mother and baby can
be handled properly, in the implementation before the Sectio Caesarea surgery is carried out
the patient receives spinal anesthesia. Spinal anesthesia has the effect of hypothermia in
patients. The incidence of hypothermia in patients who run spinal anesthesia is around 33 -
56.7% (Oyston, 2014). Hypothermia if not treated will cause heart rhythm disturbances,
tachypnea, bleeding and also shock. To prevent intra and postoperative hypothermia from
occurring, warm intravenous fluids are administered. The administration of warmed
intravenous fluids aims to maintain the body's core temperature.

Objective - Provide an overview of nursing care in patients with risk problems for
perioperative hypothermia in Sectio Caesarea patients at the Central Surgical Installation of
RSUD K. R. M. T Wongsonegoro Hospital.

Method - This type of research is a descriptive method aimed at getting a realistic and objective
picture of a particular condition that is happening. The number of samples needed is 3
respondents.

Results - Respondent's temperature when intraoperative or post-spinal anesthesia tends to


decrease, but the last temperature in the recovery room after being given warm infusion therapy
shows an increase in temperature, the maximum temperature in the respondent is 36.40C and
the minimum temperature is 36.20C.

Discussion - Interventions carried out on managed patients, namely patients given warm
infusion therapy, namely 15 minutes preoperatively, intraoperatively up to 5 minutes
postoperatively. The administration of warm infusion therapy is done by placing an IV tube in
an Animac device that has been electrified. After the infusion fluid is warmed up the convection
mechanism occurs, the heat will move by means of moving particles from the infusion which
has been warmed into the liquid / blood (Buggy, 2014).

Conclusions and Suggestions - The results of the case study show that giving intervention
using warm infusion fluid therapy is quite influential in maintaining and restoring the body
temperature of Sectio Caesarea patients at the time of pre, intra and postoperative.

Keywords: Caesarean section, perioperative hypothermia, warm infusion

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    RieYou
    100% (1)
  • Ebp Panti-1
    Ebp Panti-1
    Dokumen15 halaman
    Ebp Panti-1
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Manajemen
    Manajemen
    Dokumen18 halaman
    Manajemen
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Print
    Print
    Dokumen1 halaman
    Print
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Rencana Bulanan Ketua Tim
    Rencana Bulanan Ketua Tim
    Dokumen1 halaman
    Rencana Bulanan Ketua Tim
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kasus
    Contoh Kasus
    Dokumen28 halaman
    Contoh Kasus
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • MMD 3-1
    MMD 3-1
    Dokumen4 halaman
    MMD 3-1
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Stase Elektif 2019
    Stase Elektif 2019
    Dokumen12 halaman
    Stase Elektif 2019
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kasus
    Contoh Kasus
    Dokumen4 halaman
    Contoh Kasus
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Perawatan Tali Pusat PDF
    Leaflet Perawatan Tali Pusat PDF
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Perawatan Tali Pusat PDF
    Vhie
    100% (2)
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Siti Nur Asiah
    Siti Nur Asiah
    Dokumen3 halaman
    Siti Nur Asiah
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv New
    Bab Iv New
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv New
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Benson Kudus
    Benson Kudus
    Dokumen24 halaman
    Benson Kudus
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Sop Sistem Informasi Akademk Terpadu
    Sop Sistem Informasi Akademk Terpadu
    Dokumen2 halaman
    Sop Sistem Informasi Akademk Terpadu
    ayu
    Belum ada peringkat
  • 1273 2772 1 SM
    1273 2772 1 SM
    Dokumen18 halaman
    1273 2772 1 SM
    Atikah Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv New
    Bab Iv New
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv New
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Benson Kudus
    Benson Kudus
    Dokumen24 halaman
    Benson Kudus
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Benson Kudus
    Benson Kudus
    Dokumen24 halaman
    Benson Kudus
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Relaksasi Benson
    Relaksasi Benson
    Dokumen8 halaman
    Relaksasi Benson
    asri
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • Kuasioner Baru
    Kuasioner Baru
    Dokumen3 halaman
    Kuasioner Baru
    A'asAsiyah
    Belum ada peringkat
  • D5 VIn U
    D5 VIn U
    Dokumen12 halaman
    D5 VIn U
    Wicaksana An
    Belum ada peringkat