Abstrak
Penelitian yang berhubungan dengan pengaruh temperatur karbonisasi dan konsentrasi zat
pengaktif asam phosfat (H3PO4) terhadap daya adsorpsi zeolit telah dilakukan. Zeolit aktif umumnya
digunakan sebagai adsorbent yang berfungsi sebagai katalis, penghilang bau, penyerap warna, zat purifikasi
dan sebagainya. Aktifasi dilakukan dengan dua cara yakni secara fisis dan secara kimia. Aktifasi secara fisis
dilakukan dengan pemanasan zeolit dengan tujuan untuk menguapkan air yang terperangkap dalam pori -
pori kristal zeolit, sehingga luas permukaan zeolit bertambah. Aktifasi secara kimia dilakukan dengan cara
merendam zeolit didalam larutan asam phosfat (H3PO4), yang tujuannya untuk membersihkan permukaan
pori, membuang senyawa penganggu
Analisa terhadap zeolit aktif dilakukan dengan cara uji daya serap terhadap larutan iodium secara
batch dan kontinyu. Hasil penelitian secara batch menunjukkan konsentrasi iodium terkecil didapat pada
adsorpsi menggunakan zeolit hasil akifasi H 3PO4 5M sebanyak 5 gram yaitu 4.6482 mg/ml. Nilai
eksponensial freundlich yang paling tinggi didapat pada aktifasi zeolit dengan H3PO4 5M yaitu 0,096. Hasil
penelitian secara kontinyu menunjukkan konsentrasi iodium mengalami peningkatan sampai waktu adsorpsi
90 menit, hasil yang paling baik didapat pada konsentrasi zat pengaktif H3PO4 5 M, yaitu breakpoint dicapai
pada saat volume effluent 17 ml dengan konsentrasi larutan iodium akhir sebesar 0,0143 mol/liter,
sedangkan exhaustion point dicapai pada saat volume effluent 75,5 ml dengan konsentrasi larutan iodium
akhir sebesar 0,0196 mol/liter.
5.30
5.20
5.10 H3PO4
CI(mg/ml)
5.00
2M
4.90 3M
4.80 4M
5M
4.70
4.60
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
mz (mg)
Gambar 4.1 Hubungan penambahan zeolit aktif terhadap
konsentrasi akhir iodium
4.2. Adsorpsi Sistem Kontinyu kejenuhan lebih kecil. Karena larutan H 3PO4
Pada sistem kontinyu, kolom adsorpsi yang merupakan asam kuat yang berfungsi sebagai
digunakan terbuat dari pipa PVC dengan diameter zat pengaktif untuk mengikat senyawa –
2,54 cm (1 inchi) dan panjang 35 cm. Pengukuran senyawa organik yang ada di dalam zeolit
konsentrasi iodium effluent dilakukan setiap 30 sehingga luas pori – pori zeolit menjadi
menit. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi semakin besar . Jika pori – pori zeolit aktif
iodium yang keluar dari kolom adsorpsi menunjukkan semakin besar, kejenuhan zeolit akan semakin
konsentrasi iodium mengalami peningkatan sampai lama.
waktu adsorpsi 90 menit. Setelah 90 menit,
konsentrasi iodium yang keluar tidak mengalami
perubahan yang signifikan.
Hal ini dikarenakan konsentrasi larutan iodium telah
jenuh. Semakin besar konsentrasi H 3PO4, konsentrasi
0.025
0.020
H3PO4
CI (mol/liter)
0.015 2M
3M
0.010 4M
5M
0.005
0.000
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
t (menit)
0.025
0.020
CI (mol/liter)
0.015
H3PO4
2M
0.010 3M
4M
5M
0.005
0.000
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250
Veff (ml)
L og q
‐1.00
H3PO4
‐1.20 2M
‐1.40 3M
‐1.60 4M
‐1.80 5M
‐2.00