net/publication/322114870
CITATIONS READS
0 354
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Novia Amalia Sholeha on 29 December 2017.
Gambar 2. Isoterm N2 sampel zeolit beta B250 dengan (A) pengarah struktur tetra alkil ammonium dan (B)
pengarah struktur amina. Inset menunjukkan distribusi mesopori dengan metode BJH (16)
B C
Gambar 4 A) Grafik isotherm adsorpsi-desorpsi N2, B) Grafik t-plot dan C) Distribusi ukuran pori
dari ZSM-5 variasi waktu aging 6, 12, dan 24 jam (18)
Banerjee et al (21) juga berhasil melakukan pembentukan mesopori karena terjadi reinsertion
kontrol pori pada Zeolitic Imidazole Framework spesies ini ke dalam kerangka zeolit.
sesuai dengan topologi GME (Gmelinite) yang Optimalisasi kinetik tambahan sifat fisikokimia
diinginkan. Beberapa topologi ZIF yang struktur zeolit berpori hierarkis dicapai dengan
disintesis adalah ZIF-78, -79, -80, -81, -68, -69, variasi waktu dan suhu perlakuan alkali.
dan -70. Metode sintesis yang digunakan adalah Kombinasi post treatment secara berturut-turut
solvotermal. Plot korelasi antara diameter pori di mana desilication diikuti oleh dealumination
(dp) dengan luas area ditunjukkan pada Gambar akan memungkinkan modifikasi decoupled dari
6. Hasil yang diperoleh adalah dengan sifat mesopori dan asam. Pengembangan zeolit
bertambahnya diameter pori maka nilai dari luas mesopori melalui desilikasi harus mendorong
area juga akan semakin meningkat. penggunaan kristal zeolit yang lebih efisien
Groen et al (22) juga berhasil memodifikasi karena adanya peningkatan aksesibilitas dan
pori MFI zeolit dengan proses desilikasi sebagai memfasilitasi transportasi ke dan dari situs aktif.
proses ekstraksi kerangka silika dari ZSM-5. Mekanisme proses desilikasi ditunjukkan pada
Groen berhasil menyimpulkan bahwa adanya Gambar 7 A dan hasil distribusi pori yang
perlakuan uap (steam) akan menghambat diperoleh ditunjukkan pada Gambar 7 B.
Gambar 6 Grafik plot diameter pori dengan luas area permukaan GME ZIFs. Ilustrasi ukuran pori dan fungsi
ditunjukkan dengan kno cage (21)
A
Gambar 7 (A) Gambar sistematik pengaruh Al dalam proses desilikasi pada zeolit MFI pada larutan NaOH
dan mekanisme pembentukan pori (23) dan (B) Distribusi pori berdasarkan perbedaan perlakuan (post
treatment) (24)
PENGARUH MORFOLOGI PORI ZEOLIT dengan pori yang lebih kecil. Untuk mengetahui
PADA REAKSI KATALISIS korelasi ukuran pori dan kinerjanya, logam Mg
Struktur pori yang berbeda akan memiliki 5% berat ditambahkan ke beberapa jenis zeolit
perbedaan dalam aktivitas katalitiknya. Graca et komersial seperti NaY, NH3-MOR, NH3-BEA,
al (25) menjelaskan bahwa zeolit dengan pori NH3-ZSM-5 dan NH3-FER dengan proses
yang lebih besar akan memberikan stabilitas impregnasi. Zeolit Y, MOR, dan BEA
yang lebih baik pada molekul reaktan yang merupakan zeolit dengan pori yang besar (8-9Å).
teradsorp jika dibandingkan dengan zeolit Sedangkan zeolit ZSM-5 dan FER merupakan
zeolit dengan pori sedang (5-6Å). Berdasarkan isomerisasi sehingga nilai konversi glukosanya
data adsorpsi N2 di Tabel 1, Mg terdistribusi rendah. Zeolit ZSM-5 memiliki nilai konversi
secara merata dengan baik pada zeolit MOR yang paling besar dikarenakan permukaan zeolit
ditunjukkan adanya perubahan nilai yang cukup memiliki kemampuan ion exchange yang baik
signifikan pada luas permukaan eksternal dan ketika proses leaching. Zeolit FER dengan
volum mikro-meso. Pori yang besar pada BEA ukuran pori sedang memiliki nilai konversi
dan MOR akan menyebabkan molekul Mg glukosa paling kecil dikarenakan secara
terdistribusi dengan baik pada bagian pori homogen reaksi terjadi pada permukaan dan
sehingga memberikan nilai konversi glukosa terjadi interaksi kuat Mg-FER. Molekul glukosa
yang cukup tinggi. Sedangkan pada zeolit Y dengan diameter kinetic sebear 8,6 Å juga tidak
walau ukuran pori juga besar, magnesium yang mampu terdifusi masuk ke dalam pori zeolit yang
terperangkap tidak mampu lepas mengalami ukuran porinya kecil seperti pada zeolit FER.
pelindian (leaching) ketika terjadi reaksi
Tabel 1 Sifat tekstural katalis beberapa jenis zeolit dengan penambahan logam Mg (25)
Konversi
Kristalinitas Vmikro
Katalis Vmeso (cm3/g) Sext (m2/g) glukosa
(%) (cm3/g)
(%)
NaY 100 0,323 0,043 48 -
5%MgNaY 92 0,243 0,045 49 9,1
NaMOR 100 0,168 0,155 61 -
5%MgNaMOR 98 0,056 0,069 32 13,2
NaBEA 100 0,149 0,556 247 -
5%MgNaBEA 97 0,140 0,660 208 17,0
NaZSM-5 100 0,130 0,152 58 -
5%MgNaZSM-5 92 0,119 0,095 60 18,2
NaFER 100 0,120 0,178 78 -
5%MgNaFER 91 0,082 0,074 32 6,8
Bleken et al (26) juga menjelaskan adanya TUN) dan zeolit dengan intersection lebih kecil
pengaruh topologi 10 cincin-pori zeolit dalam (MFI, MEL). Deaktivasi akan lebih mudah
posisi 3D pada reaksi methanol to hydrocarbon terjadi secara cepat pada zeolit dengan channel
(MTH). Zeolit yang digunakan adalah zeolit intersection panjang karena adanya pengaruh
dengan channel intersection panjang (IMF, sterik molekul reaktan sesuai pada Gambar 5.
Gambar 8 Reaksi MTH terhadap waktu dengan beberapa topologi stuktur pori zeolit yang berbeda (26)
Saxena et al (27) juga melakukan studi dengan zeolit lain. Hal ini dikarenakan terdapat
terhadap beberapa jenis zeolit yakni ZSM-5, pori inter-crystalline yang berkontribusi
MOR, HY, dan BEA untuk reaksi alkilasi terhadap pori nano yang ditunjukkan oleh data
benzena. Diameter zeolit MOR, ZSM-5, BEA adsorpsi-desorpsi nitrogen Gambar 6 (B).
dan HY secara berturut-turut adalah 5.12; 6.06; Analisa distribusi pori Gambar 6 C dan 6 D juga
7.48; dan 6.12 Å. Ukuran kristal zeolite rata-rata mengkonfirmasi adanya distribusi mesopori pada
yang diperoleh adalah 1-5 μm seperti yang 4-20 nm sebagai pori hirarkis yang berperan
ditunjukkan oleh Gambar 3 (A). Nilai luas penting dalam difusi reaktan selama proses
permukaan eksternal secara berturut-turut adalah katalisis. Oleh karena itu, dalam reaksi alkilasi
20.81; 95.72; 209.92; dan 56.14 m2 g-1. benzene, BEA menghasilkan konversi paling
Sedangkan nilai luas pori secara berturut-turut besar yakni 86,6% dibandingkan zeolit ZSM-5,
adalah 291.84; 160.43; 390.69; dan 579.71 cm2 MOR, dan HY yang secara berturut-turut sebesar
g-1. Nilai volume pori dan luar permukaan 12.2, 40,0, dan 63,7%. Nilai ini berbanding lurus
eksternal BEA lebih tinggi jika dibandingkan dengan ukuran pori zeolit.
A
B
C D
Gambar 9 Analisis TEM, B) Adsorpsi-desorpsi N2,C) Analisis mesopori, dan D) Analisis mikropori
zeolit ZSM, MOR, HY, dan BEA (27)
KESIMPULAN methanol-to-propylene reaction. Catal
Commun. 2015;72:156–60.
Zeolit dengan karakter pori tertentu akan 9. Razavian M, Fatemi S. Synthesis and
memberikan hasil konversi yang berbeda pada application of ZSM-5/SAPO-34 and
setiap reaksi katalisis yang terjadi. Secara umum, SAPO-34/ZSM-5 composite systems for
zeolit dengan pori yang besar akan memberikan propylene yield enhancement in propane
akses difusi molekul reaktan yang lebih baik dehydrogenation process. Microporous
sehingga prosentasi konversi sehingga prosentasi Mesoporous Mater. 2015;201(C):176–89.
10. Wen M, Wang X, Han L, Ding J, Sun Y,
konversi yield akan lebih besar. Sedangkan zeolit Liu Y, et al. Monolithic metal-
dengan stuktur pori lebih kecil akan fiber@HZSM-5 core-shell catalysts for
menghasilkan selektivitas yang lebih baik methanol-to-propylene. Microporous
terhadap produk yang dihasilkan. Mesoporous Mater. 2015;206(C):8–16.
11. Wei Q, Yang G, Gao X, Tan L, Ai P,
DAFTAR PUSTAKA Zhang P, et al. A facile ethanol fuel
synthesis from dimethyl ether and syngas
1. Koohsaryan E, Anbia M. Nanosized and
over tandem combination of Cu-doped
hierarchical zeolites: A short review.
HZSM35 with Cu-Zn-Al catalyst. Chem
Cuihua Xuebao/Chinese J Catal.
Eng J. 2017;316:832–41.
2016;37(4):447–67.
12. Xing C, Sun J, Yang G, Shen W, Tan L,
2. Chester AW, Derouane EG. Zeolite
Zhu P, et al. Tunable isoparaffin and olefin
characterization and catalysis: A tutorial.
synthesis in Fischer-Tropsch synthesis
Zeolite Characterization and Catalysis: A
achieved by composite catalyst. Fuel
Tutorial. 2010. 1-358 hal.
Process Technol. 2015;136:68–72.
3. Weitkamp J. Defense Technical
13. Tao Y, Kanoh H, Abrams L, Kaneko K.
Information Center Compilation Part
Mesopore-Modified Zeolites : Preparation
Notice SOLID Zeolites and catalysis.
, Characterization , and Applications.
1998;
2006;896–910.
4. Chemistry S. International Union of Pure
14. Möller K, Bein T. Mesoporosity – a new
and Applied Chemistry Division of
dimension for zeolites. Chem Soc Rev.
Physical Chemistry Manual of Symbols
2013;42(9):3689.
and Terminology for Physicochemical
15. Khalifah,S.N., Joko Hartanto dan Didik
Quantities and Units Appendix Ii. Pure
Prasetyoko. (2009). Sintesis dan
Appl Chem. 2001;51(5):1213–8.
Karakterisasi ZSM-5 Mesopori dengan
5. Jia L, Sun X, Ye X, Zou C, Gu H, Huang
Variasi Rasio SiO2/Al2O3. Thesis. Surabaya:
Y, et al. Core-shell composites of
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Institut
USY@Mesosilica: Synthesis and Teknologi Sepuluh November.
application in cracking heavy molecules 16. Fernandez S, Ostraat ML, Lawrence JA,
with high liquid yield. Microporous Zhang K. Tailoring the hierarchical
Mesoporous Mater. 2013;176:16–24. architecture of beta zeolites using base
6. Gao X, Tang Z, Zhang H, Liu C, Zhang Z, leaching and pore-directing agents.
Lu G, et al. High performance Microporous Mesoporous Mater.
phosphorus-modified ZSM-5 zeolite for 2017;263(June 2017):201–9.
butene catalytic cracking. Korean J Chem 17. Suzuki T, Okuhara T. Change in pore
Eng. 2010;27(3):812–5. structure of MFI zeolite by treatment with
7. Diao Z, Wang L, Zhang X, Liu G. NaOH aqueous solution. 2001;43.
Catalytic cracking of supercritical n- 18. Hartanto D, Purbaningtias TE, Fansuri H,
dodecane over meso-HZSM-5@Al- Prasetyoko D. Pore structure and
MCM-41 zeolites. Chem Eng Sci. morphology characterizations of
2014;135:452–60. mesoporous ZSM-5 synthesized at various
8. Ding J, Han L, Wen M, Zhao G, Liu Y, Lu aging time. 2012
Y. Synthesis of monolithic Al- 19. Hartanto D, Purbaningtyas TE, Fansuri H,
fiber@HZSM-5 core-shell catalysts for
Prasetyoko D. Karakterisasi Struktur Pori Ramírez J. Optimal aluminum-assisted
dan morfologi ZSM-2 mesopori yang mesoporosity development in MFI
disintesis dengan variasi waktu aging. zeolites by desilication. J Phys Chem B.
2011;(January). Surabaya: Jurusan Kimia 2004;108(35):13062–5.
Fakultas MIPA Institut Teknologi 24. Groen JC, Peffer LAA, Moulijn JA, Pérez-
Sepuluh November. Ramírez J. Mechanism of hierarchical
20. Fansuri H, Iryani A, Shahbihi WE, porosity development in MFI zeolites by
Santoso E, Hartanto D, Iqbal RM. Effect desilication: The role of aluminium as a
of H2O/SiO2 molar ratio on direct pore-directing agent. Chem - A Eur J.
synthesis of ZSM-5 from Bangka’s kaolin 2005;11(17):4983–94.
without pretreatment. Malaysian J 25. Graça I, Bacariza MC, Chadwick D.
Fundam Appl Sci. 2017;13(4):817–20. Glucose isomerisation into fructose over
21. Banerjee R, Furukawa H, Britt D, Knobler Mg-impregnated Na-zeolites: Influence of
C, Keeffe MO, Yaghi OM, et al. Control zeolite structure. Microporous
of Pore Size and Functionality in Mesoporous Mater. 2018;255:130–9.
Isoreticular Zeolitic Imidazolate 26. Bleken F, Skistad W, Barbera K, Kustova
Frameworks and their Carbon Dioxide M, Bordiga S, Beato P, et al. Conversion
Selective Capture Properties Control of of methanol over 10-ring zeolites with
Pore Size and Functionality in Isoreticular differing volumes and ZSM-5 w.
Zeolitic Imidazolate Frameworks and 2011;2539–49.
their Carbon Dioxide Se. 2009;3875–7. 27. Saxena SK, Viswanadham N, Al-
22. Groen JC, Moulijn JA, Pérez-Ramírez J. Muhtaseb AH. Effect of zeolite pore
Desilication: on the controlled generation morphology on solvent-less alkylation of
of mesoporosity in MFI zeolites. J Mater benzene with 1-hexene. Mater Today
Chem. 2006;16(22):2121–31. Chem. 2017;4:45–52.
23. Groen JC, Jansen JC, Moulijn JA, Pérez-