Teknik Kimia B
1. Fungsi penambahan CO2 pada pembuatan soft drink serta jelaskan manfaat dan
kerugian mengkonsumsi minuman berkarbonisasi(terutama dapat menyebabkan
osteoporosis)?
Fungsi dari penambahan CO2 pada pembuatan soft drink yaitu untuk
memperbaiki flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa
“krenyes-krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan. Gas karbondioksida yang
larut dalam air, bukan hanya menghasilkan rasa yang spesifik, tetapi juga dapat
berfungsi sebagai antibakteri untuk mengawetkan minuman secara alami.
menurut catatan Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, Dosen di Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan – IPB, penggunaan gula, menjadikan minuman berkarbonisasi
sebagai penyumbang energi yang dibutuhkan t ubuh
kandungan air pada minuman berkarbonasi juga sangat penting untuk menyuplai
cairan ke dalam tubuh (hidrasi).
2. Merusak ginjal
Yang menjadi salah satu kelebihan dalam mi numan bersoda adalah warnanya
yang menarik. Apa lagi ditambah dengan beberapa tambahan es batu. Tapi
tahukan anda bahwa pewarna minuman dalam minuman bersoda tidak baik
untuk ginjal? Pewarna tersebut dapat merusak ginjal bila terus dikonsumsi.
Hal yang harus diketahui, kandungan karbonisasi dalam minuman bersoda dapat
membuat gigi jadi rusak bahkan dapat membusuk. Itu makanya sangat
disarankan untuk menggunakan sedotan ketika mengkonsumsi minuman bersoda.
Tapi tetap saja, sebelum masuk ke tenggrokan, minuman bersoda pasti
menyentuh gigi bukan?
Pria yang mengkonsumsi minuman bersoda secara sering atau bahkan rutin
kemungkinan besar dapat mengalami penurunan kualitas sperma. Hal ini t entu
dapat menyebabkan kemandulan bagi pria tersebut.
8. Menyebabkan kecanduan
Minuman bersoda menjadi minuman yang dapat membuat kita kecanduan bila
pertama kali mencobanya. Kita akan sering berkeinginan minum minuman
bersoda untuk menyegarkan diri kita dari cuaca yang panas. Selain itu kandungan
kafein yang membuat kita melek juga akan mengundang kita untuk minum
minuman bersoda untuk menghilankan rasa kantuk.
Efek negatif dari minuman bersoda untuk pencernaan mineral dalam tubuh
adalah meningkatkan produksi urin di mana dapat membuat kita mengalami
dehidrasi. Mineral yang harusnya diserap oleh tubuh malah diolah menjadi urin
dan mau tidak mau harus dikeluarkan dari tubuh. Maka dari itu untuk
menghilangkan haus, janganlah minum minuman bersoda karena malah akan
memberi efek haus yang lebih.
Lambung kita yang mengandung asam yang sangat keras dapat terkikis
lapisannya dan menyebabkan pencernaan makanan ikut terganggu. Sehingga
menimbulkan rasa mulas atau sakit perut bahakan membuat produksi gas dalam
lambung meningkat. Ini sangat tidak baik bagi anda yang menderita sakit maagh.
Minuman bersoda juga memiliki dampak buruk pada organ jantung. Kandungan
natrium pada minuman ini dapat merusak kekuatan jantung dan dapat membuat
gagal jantung atau penyakit jantung dadakan.
Kandungan asam pada minuman bersoda juga membuat kulit menjadi keriput
alias penuaan dini. Maka dari itu bila ingin memiliki kulit yang mulus dan awet
muda jauhilah minuman bersoda dalam bentuk dan rasa apapun. Karena para
ahli memang selalu mengatakan bahwa minum air putih jauh lebih menyehatkan
meski rasanya tidak begitu enak.
Selain soda yang mampu merapuhkan tulang, minuman ini rata -rata dapat
menyebabkan diabetes, karena mengandung pemanis buatan yang sangat tinggi.
Minuman soda sangat berbahaya dan menjadi pemicu utama diabetes.
Ibu yang sedang hamil bila mengkonsumsi minuman bersoda dapat membuat
adana kemungkinan janin mengalami kecacatan. Tetapi yang paling parah adalah
janin dapat saja mati akibat ibu yang gemar meminum minuman bersoda. Maka
dari iu untuk ibu hamil dan menyusui wajib untuk tidak mengkonsumsi minuman
bersoda.
Bahaya minuman bersoda memang tidak terasa dan terlihat secara langsung.
Tetapi dampaknya dapat merusak organ tubuh dalam jangka waktu lama. Jadi
perlu diwaspadai dan bisa dibilang minuman bersoda justru leboh menyeramkan
dari minuman beralkohol yang jelas – jelas memang memiliki dampak yang
sangat buruk. Bagi sebagian orang, minuman bersoda dapat juga menghilangkan
kesadaran untuk beberapa menit. Minuman bersoda bukanlah minuman se hat
meski peredarannya sangat bebas dna bisa dibeli di mana pun.
Proses pengolahan minuman ringan terdiri dari beberapa tahap yaitu pengolahan
air, karbondioksida, proses pembuatan syrup, proses pencampuran, pemurnian C
O2,pengemasan dan penyimpanan.
Pengolahan Air
- pengontrolan terhadap karat, bau, dan rasa serta warna air (Buckle et al, 1987).
Air yang sudah mengalami proses pemurnian dicampur dengan gula pasir sambil
diaduk-adukdan dipanasi untuk mendapatkan minuman sirup sederhana. Suhu ya
ng digunakan untuk pemanasan ini tidak lebih dari 25ºC. Untuk mendapatkan sir
up yang diinginkan, selanjutnya dilakukan recoating dengan menggunakan karbo
n aktif untuk menghilangkan warna dan bau asing atau tidak sedap. Kemudian dis
aring dengan menggunakan filter press dengan saringan yang berlapis-lapis. Baha
n kimia yang digunakan adalah filter aid. Sirup yang keluar dari proses ini kemudi
an dicampur dengan konsentrat. Sesuai dengan jenis minuman yang akan dibuat
oleh pabrik. Sirup yangsudah dicampur dengan konsentrat, telah siap digunakan
pada tahap lebih lanjut, yaitu proses campuran dan homogenisasi dengan bahan
lain. (Priatni, 1991).
Proses Pencampuran
Proses ini dilakukan dengan mencampurkan air dan sirup dilakukan sesuai denga
n bahan baku minuman yang telah ditetapkan. Air yang akan dicampur sebelumn
ya perlu larutan sirup diatur oleh alat untuk memperoleh bahan baku minuman y
ang dikehendaki.Proses pencampuran ini dilakukan pada suhu yang rendah, sehin
gga suhu minuman diusahakan mencapai 5ºC. Pada suhu tersebut akanmemudah
kan minuman saat dicampur dengan CO2. (Priatni, 1991).
Pemurnian CO2
1.Sistem ini menjelaskan secara terperinci hal-hal yang berhubungan dengan pro
ses pemurnian CO2 dimana di dalam gas CO2 masih terkandung gas lain yang har
us dihilangkan sehingga tidak akan mempengaruhi rasa (taste) dan odor (bau) da
ri minuman jika CO2 tersebut digunakan dalam proses produksi.
Pertama-tama bahan yang disiapkan harus tidak mengalami kerusakan dan bebas
dari mikroorganisme tertentu, demikian pula wadah (kaleng/botol) harus pula da
lam keadaan bebas mikroorganisme perusak dan kemudian setelah diproses deng
an pengalengan/pemotongan bahan dan wadah tidak mengalami perubahan dan
perusakan. (Makfoeld, 1982).
1. Melemahnya Konsentrasi
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman berenergi hingga 2 sampai 3 kali sehari bisa
menyebabkan konsentrasi menjadi terganggu. Tentu hal ini sangat mempengaruhi
aktifitas yang dilakukan sehari-hari. Apalagi jika yang mengkonsumsinya adalah
pelajar, maka akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran dan mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru atau dosen.
2. Dehidrasi
Dehidrasi bisa dialami jika minuman berenergi dikonsumsi saat melakukan aktifitas
yang membuat seseorang berkeringat. Sebab, kandungan kafein yang dimiliki bisa
membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk membuang cairan dari tubuh. Maka dari
itu, disarankan mengkonsumsi air putih setelah melakukan akt ifitas yang
mengeluarkan keringat.
Banyaknya kafein yang ada pada minuman berenergi dapat menimbulkan diuretik yang
mampu menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang pada akhirnya membuat tubuh
akan merasa panik dan mengalami rasa khawatir yang berlebihan bahkan sering
merasa gelisah dan terganggu.
4. Merusak Ginjal
Seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, UMS bernama Alfiah Kurnia
pernah melakukan penelitian tentang pengaruh minuman berenergi terhadap gin jal.
Penelitian ini melibatkan beberapa ekor tikus untuk dilakukan uji coba minuman
berenergi. Hasilnya, tikus yang meminum minuman berenergi tampak lebih aktif dari
tikus yang tidak meminum minuman berenergi sama sekali.
5. Merusak Hati
Menurut pakar kesehatan gizi klinis Fakultas Kedokteran UI bernama Dr. Samuel
Oetoro, meminum minuman berenergi bisa menyebabkan kerusakan hati jika
dikonsumsi sebanyak 10 kali dalam sehari dan dalam jangka panjang. Selain minuman
berenergi, bahaya alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan hati yang menjadi jadi.
6. Insomnia
Kafein yang terdapat pada minuman berenergi ternyata juga memiliki efek buruk lain
seperti dapat menghalangi efek adenosin. Adenosin ini merupakan zat kimia otak yang
bisa membantu seseorang untuk tidur. Selain itu, kafein juga menyebabkan saraf otak
dalam kondisi waspada setiap saat. Oleh karena itu, meminum minuman berenergi
dapat menyebabkan insomnia alias susah tidur.
9. Serangan Jantung
10. Keguguran
Jika seorang wanita sering mengkonsumsi minuman berenerg i, maka efeknya bisa
menyebabkan keguguran jika telah hamil nantinya. Hal ini diakibatkan oleh kandungan
kafein yang terdapat dalam minuman berenergi. Oleh karena itu, mengkonsumsi
minuman ini sebaiknya dihentikan sejak dini agar keguguran dapat dicegah.