Dosen:
Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga Tim Penyusun dapat menyelesaikan membuat
makalah Pendidikan Kewarganegaraan ini dengan materi “Hak Asasi Manusia” tanpa ada
kendala suatu apapun. Sholawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang terang
benderang seperti sekarang ini. Seperti halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia
lain ataupun di mata Allah SWT, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan
dan penyajiannya mengingat akan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu
penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat untuk kita
semua. Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………………………...
B. Tujuan Makalah………………………………………………………………………..
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………...5
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan
interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus
diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama
dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi
dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak
sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri
kita sendiri.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM.
Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”. Sebagai pemenuhan Tugas
Mata Pelajaran PKn.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian HAM?
2. Apa saja contoh pelanggaran dari HAM?
3. Bagaimana saja pengertian Ham menurut para Ahli?
4. Apa saja cirri khusus dari HAM?
5. Apa saja macam-macam dari HAM?
6. Contoh nyata dari pelanggaran HAM di Indonesia
C. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi Tugas Kuliah dari Mata Kuliah PKn
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Hak Asasi manusia (HAM)
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai oleh seseorang sejak ia
masih dalam kandungan. Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM
yang tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of Independence
of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti yang terdapat pada
pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.
Dalam teori perjanjian bernegara, terdapat Pactum Unionis serta Pactum Subjectionis. Pactum
unionis merupakan suatu perjanjian antarindividu guna membentuk negara, sedangkan pactum
subjectionis merupakan suatu perjanjian antara individu serta negara yang dibentuk. Thomas
Hobbes mengakui Pactum Subjectionis dan tidak mengakui Pactum Unionis. John Lock
mengakui keduanya yaitu Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis, sedangkan JJ Roessaeu
hanya mengakui Pactum Unionis.
Ketiga paham ini berpendapat demikian. Namun pada dasarnya teori perjanjian tersebut
mengamanahkan adanya suatu perlindungan Hak Asasi Warga Negara yang wajib dijamin oleh
penguasa dan bentuk jaminan tersebut haruslah tertuang dalam konstitusi.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, HAM merupakan hak fundamental yang tidak dapat
dicabut karena ia adalah seorang manusia. HAM yang dirujuk sekarang merupakan seperangkat
hak yang dikembangkan PBB sejak awal berakhirnya perang dunia II. Sebagai konsekuensinya,
negara-negara tidak dapat berkelit untuk tidak melindungi hak asasi manusia yang bukan warga
negaranya.
1. Penindasan serta merampas hak rakyat dan oposisi dengan cara yang sewenang-wenang.
2. Menghambat dan membatasi dalam kebebasan pers, pendapat, serta berkumpul bagi hak
rakyat dan oposisi.
3. Hukum diperlakukan secara tidak adil dan juga tidak manusiawi.
4. Manipulatif dan membuat aturan-aturan pemilihan umum sesuai dengan keinginan dari
penguasa dan partai otoriter tanpa diikuti oleh rakyat dan oposisi.
5. Penegak hukum atau petugas keamanan melakukan kekerasan terhadap rakyat dan
oposisi.
6. Deskriminasi adalah pembatasan, pengucilan, serta pelecehan yang dilakukan baik itu
secara langsung atau tidak langsung yang didasarkan atas perbedaan manusia suku, ras,
etnis, serta agama.
7. Penyiksaan merupakan suatu perbuatan yang menimbulkan rasa sakit baik itu jasmani
maupun rohani.
Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli
Menurut UU No. 39 tahun 1999 HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
setiap keberadaan manusia yang merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak
merupakan anugerah-Nya yang haruslah untuk dihormati, dijunjung tinggi, serta
dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang untuk kehormatan serta
perlindungan harkat martabat manusia.
2. John Locke
HAM merupakan suatu hak yang diberikan langsung oleh Tuhan yang bersifat kodrati.
Artinya adalah hak yang dimiliki oleh setiap manusia menurut kodratnya dan tidak dapat
dipisahkan hakikatnya, sehingga sifatnya adalah suci.
Hak asasi manusia dan kebebasan fundamental adalah hak-hak individual dan berasal
dari berbagai kebutuhan serta kapasitas-kapasitas manusia.
Ciri Khusus Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia atau HAM mempunya beberapa ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan
hak-hak yang lainnya. Berikut ciri khusus hak asasi manusia.
Ada bermacam-macam hak asasi manusia dan secara garis besar, hak asasi manusia dapat
digolongkan menjadi 6 macam. Berikut macam-macam HAM.
Hak asasi pribadi ialah hak yang masih berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia.
Contoh dari hak asasi pribadi sebagai berikut :
Hak asasi politik ialah hak yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh dari hak
asasi politik sebagai berikut :
Hak asasi hukum ialah kesamaan kedudukan dalam hukum dan juga pemerintahan, yaitu
hak yang berhubungan dengan berbagai kehidupan hukum dan juga pemerintahan.
Contoh dari hak asasi hukum sebagai berikut :
oHak guna mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum serta pemerintahan.
oHak menjadi pegawai negeri sipil atau PNS.
oHak untuk mendapat layanan dan perlindungan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi
Hak asasi ekonomi ialah hak yang berhubungan dengan berbagai kegiatan perekonomian.
Contoh dari hak asasi ekonomi sebagai berikut :
Hak asasi peradilan ialah hak untuk diperlakukan sama terhadap tata cara pengadilan.
Contoh dari hak asasi peradilan sebagai berikut :
Hak asasi sosial budaya ialah hak yang brhubungan dengan kehidupan dalam
bermasyarakat. Contoh hak asasi sosial budaya sebagai berikut :
HAM ialah hak dasar yang sudah dimiliki oleh semua manusia. Sejak lahir, tiap-tiap
manusia/individu sudah memilikinya dan itu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tentunya dalam kalangan bermasyarakat, kita seharusnya menghormati hak-hak orang lain.
Namun pada kenyataanya sekarang masih banyak terjadi berbagai pelanggaran dengan masalah
hak asasi manusia.
Contoh Nyata dari Pelanggaran HAM di Indonesia
Razia tersebut dikenal dengan operasi pembersihan partai komunis Indonesia (PKI).
Komnas HAM telah memperkirakan bahwa setidaknya 500.000 hingga 3 juta warga
tewas dibunuh pada saat itu. Ribuan warga lainnya diasingkan serta jutaan orang lainnya
hidup dibawah bayang-bayang ‘cap PKI’ hingga bertahun-tahun.
Dalam peristiwa tersebut, Komnas HAM malah balik menuding Komando Operasi
Pemulihan Kemanan serta semua panglima militer [ada daerah yang menjabat pada saat
itu sebagai pihak yang bertanggungjawab.
Sampai saat ini, kasus tragedi 1965-1966 masih ditangani oleh Kejaksaan Agung. Akan
tetapi penanganannya lamban dan pada tahun 2013 lalu, Kejaksaan mengembalikan
berkas-berkas tersebut kepada Komnas HAM, dengan alasan data yang di dapat kurang
lengkap.
2. Kasus penembakan misterius (Petrus) pada tahun 1982-1985
Penembakan misterius atau dapat disebut juga dengan Petrus alias operasi clurit
merupakan sebuah operasi rahasia yang digelar oleh mantan Presiden Soeharto dengan
dalih untuk mengatasi tingkat kejahatan yang tinggi pada saat itu.
Operasi tersebut meliputi operasi penangkapan dan juga pembunuhan terhadap orang
yang dianggap mengganggu ketentraman dan keamanan masyarakat, khususnya di daerah
Jakarta dan juga Jawa Tengah. Pelakunya tidak jelas, tidak pernah tertangkap, dan tidak
pernah diadili.
Hasil dari operasi clurit, sebanyak 532 orang tewas pada tahun 1983. Dari jumlah
tersebut, 367 orang tewas yang diakibatkan karena luka tembakan. Kemudian tahun 1984,
tercatat sekitar 107 orang tewas dan di antaranya 15 orang tewas akibat ditembak. Selang
setahun kemudian, tercatat 74 orang tewas dan 28 di antaranya tewas akibat ditembak.
Korban ‘Tembakan Misterius’ tersebut selalu ditemukan dalam keadaan tangan dan
lehernya terikat. Sebagian besar dari korbannya juga dimasukkan ke karung dan ditinggal
di pinggir jalan, depan rumah, buang ke sungai, kebut, laut, dan hutan
Dalam proses hukumnya, Kejaksaan Agung menyatakan, kasus tersebut dapat ditindak
lanjuti apabila ada rekomendasi dari DPR ke Presiden. Karena belum adanya
rekomendasi, Kejaksaan Agung mengembalikan berkas penyelidikan tragedi tersebut
kepada Komnas HAM. Namun, Kejaksaan Agung beralasan bahwa kasus ini tidak bisa
ditindak lanjuti karena DPR sudah memutuskannya, bahwa tidak ditemukan pelanggaran
hak asasi manusia berat di dalamnya.
Dalih lainnya, Kejaksaan Agung beranggapan bahwa kasus penembakan Trisakti sudah
diputus oleh Pengadilan Militer pada tahun 1999, sehingga tidak perlu diadili untuk yang
kedua kalinya.
Namun, sampai saat ini, kasus tersebut hanya mengadili seorang pilot maskapai Garuda
yang bernama Pollycarpus Budihari Priyanto. Polly mendapatkan vonis hukuman penjara
selama 14 tahun lamanya karena ia terbukti berperan sebagai salah satu pelaku yang
meracuni Munir dalam penerbangan menuju Amsterdam. Namun, sampai saat ini sudah
banyak pihak yang meyakini bahwa Polly bukan otak pembunuhan tersebut.
Tercatat 42 orang meninggal dunia yang disebabkan karena kelaparan dan sebanyak 15
orang jadi korban perampasan. Komnas HAM menemukan pemaksaan penanda tanganan
surat pernyataan dan perusakan fasilitas umum. Proses hukum atas kasus ini sampai saat
ini masih buntu. Terjadi tarik ulur diantara Komnas HAM dengan Kejaksaan Agung.
Sementara tersangka terus dapat menikmati hidupnya, mendapatkan sebuah kehormatan
sebagai pahlawan, dan menerima kenaikan pangkat serta promosi jabatan tanpa tersentuh
hukum sekalipun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HAM adalah hakhak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap
individu mempunyai keinginan agar HAMnya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.
HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam sudah lebih dulu
memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran
Islam itu yaitu AlQur’an dan Hadits yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat
dalam praktik kehidupan umat Islam.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundangundangan RI,
dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau
suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM,
pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.ujangarisman.com/2016/12/makalah-tentang-ham-di-indonesia.html
2. http://woocara.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-ham-macam-macam-ham-contoh-pelanggaran-
ham.html