Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/
kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas dibangun dalam rangka
pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat.
Puskesmas berfungsi sebagai: pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Dengan demikian, akses terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja Puskesmas.
Mempertimbangkan rumusan pokok – pokok program dan program –
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis
Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program
yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara
spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta
potensi setempat.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka
puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen
Puskesmas adalah suatu rangkaian yang sistematik dan terpadu. Untuk
menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka
Puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas (P1)
2. Lokakarya Mini Puskesmas (P2)
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya Termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen
sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut Sistem Informasi dan
Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan (P3)
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan secara urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia
secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas
pada tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Perencanaan tingkat puskesmas perlu disusun untuk melaksanakan
manajemen puskesmas yang baik dalam mengatasi masalah kesehatan,
baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penujang,.
Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya
Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan fungsi
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat pertama, UKM baik esensial,
maupun pengembangan berdasarkan capaian SPM (Standar pelayanan
Minimal) sesuai tahapan capaian dalam Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas kesehatan yang merupakan rencana pembangunan jangka menengah
bidang kesehatan Kabupaten Purbalingga.
Terkalit hal tersebut, UPTD Puskesmas Mrebet berusaha menyusun
Rencana Usulan Kegiatan sebagai bagian penting perencanaan tingkat
puskesmas dengan pembiayaan kegiatan berasal dari anggaran APBD,
dana Kapitasi dari BPJS , dan dana BOK (DAK) yang digunakan untuk
kegiatan promotif dan preventif, kuratif dan sebagainya demi berjalannya
kegiatan puskesmas yang maksimal dalam rangka peningkatan mutu dan
kinerja puskesmas.

B. TUJUAN
Tujuan umum
Terlaksananya proses perencanaan tingkat Puskesmas dalam
menyelenggarakan kegiatan di tahun 2018

Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui pencapaian kegiatan di UPTD Puskesmas Mrebet
tahun 2018
2. Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mrebet
3. Untuk mengetahui penyebab masalah, besar masalah dan alternatif
pemecahan terhadap masalah kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mrebet
4. Untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPTD Puskesmas
Mrebet tahun 2018
5. Untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) UPTD
Puskesmas Mrebet tahun 2018

C. SASARAN
a. Puskesmas
1. Seluruh karyawan puskesmas terutama pemegang program di
puskesmas mengetahui gambaran tentang hasil pencapaian
kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2016
2. Seluruh karyawan puskesmas terutama pemegang program di
Puskesmas mengetahui kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2018
b. Masyarakat
Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mrebet memperoleh
pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat dalam rangka
mewujudkan masyarakat Mrebet yang sehat.
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA:
a. Data Umum
1. Peta Wilayah
UPTD Puskesmas Mrebet mempunyai luas wilayah 2.1334,2 km2
yang terdiri dari 10 desa yaitu Mrebet, Selaganggeng, Karanangka,
Mangunegara, Karangturi, Cipaku, Onje, Kradenan, Tangkisan dan
Sindang. Secara geografis wilayah UPTD Puskesmas Mrebet terletak
di bagian tengah dengan batas :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kec. Bobotsari
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kec. Bojongsari
c. Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Karanganyar dan
Kaligondang
d. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja UPTD
Puskesmas Serayu Larangan

Gambar 2.1: Peta Kecamatan Mrebet

Jarak desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mrebet terjauh adalah

Tangkisan yaitu 13,50 km dan jarak terdekat adalah dari desa

Karangturi yaitu 6,40 km.


b. Data Sumber Daya
1) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di UPTD Puskesmas Mrebet tahun 2017 untuk
membantu upaya pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

TABEL 1. DATA SUMBER DAYA MANUSIA UPTD PUSKESMAS MREBET


Jenis Ketenagaan
No Jabatan Kebutuhan Yang Ada Kekurangan
PNS/CPNS Non PNS
1 Tenaga Struktural
Kepala Puskesmas 1 - 1 1 0
Kasubag TU 1 - 1 1 0
2 Tenaga Fungsional Kesehatan
Dokter Umum - 2 3 2 1
Perawat Gigi 1 - 1 1 0
Perawat 5 6 11 11 0
Bidan 11 5 16 16 0
Apoteker - 1 1 1 0
Asisten Apoteker 1 - 1 1 0
Sanitarian - 1 1 1 0
Nutrisionis 1 - 1 1 0
Tenaga Promkes 1 - 3 1 2
Perekam Medis - 1 1 1 0
Analis 1 - 2 1 1
3 Staf Umum
Administrasi 2 4 7 6 1
Bendahara 1 - 1 1 0
Pengemudi 1 - 1 1 0
Penjaga Malam 1 - 1 1 0
Petugas Kebersihan - 2 2 2 0
Jumlah 28 22 55 50 5

1. Dokter Umum : 2 orang


Da
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di lapangan dibantu oleh
Tenaga Pendamping DSM berjumlah 10 orang dan peran serta
masyarakat seperti kader posyandu sebanyak 246 orang dan dukun
bayi 30 orang.

2) Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Mrebet adalah sebagai berikut :

TABEL 2. DATA SARANA DAN PRASARANA


Kondisi
No Jenis Jumlah
Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1 Puskesmas - - 2 2
Pembantu
2 Poliklinik 6 1 - 7
Kesehatan Desa
3 Pusling 1 1 2
4 Sepeda Motor

3) Fasilitas Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas


Mrebet
TABEL 3. DATA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dokter, BP
No Desa
Pustu PKD Swasta, Apotik
dll
1 Mrebet 0 1 0
2 Selaganggeng 0 1 1
3 Mangunegara 0 1 3
4 Karangnangka 0 1 1
5 Onje 0 1 1
6 Karangturi 0 1 0
7 Cipaku 1 0 1
8 Kradenan 0 1 1
9 Tangkisan 1 1 2
10 Sindang 0 1 0
Jumlah 2 8 10

4) Data Peran Serta Masyarakat Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mrebet


TABEL 4. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT
Jumlah
Jumlah Dukun Bayi
Kader
No Desa
Posyandu Posyandu Pos Dilatih Aktif Dilatih Aktif
FKD
Balita Lansia bindu
1 Mrebet 1 5 5 1 17 25 2 2

2 Selaganggeng 1 5 1 0 26 21 2 2

3 Mangunegara 1 6 1 0 30 30 3 3

4 Karangnangka 1 4 2 0 20 18 0 0

5 Onje 1 4 2 0 20 20 3 3

6 Karangturi 1 4 1 1 18 18 1 1

7 Cipaku 1 10 1 0 38 38 10 10

8 Kradenan 1 4 1 1 20 20 1 1

9 Tangkisan 1 7 3 0 30 30 5 5

10 Sindang 1 5 1 0 26 26 3 3

Puskesmas 2

Jumlah 10 54 18 5 253 246 30 30

5) Data Penduduk dan Sasaran


TABEL 5. DATA PENDUDUK DAN SASARAN
Luas Jarak ke Waktu
Jumlah Jumlah Jumlah
No Desa Wilayah Puskes Tempuh
RT/RW Rumah Penduduk
(km2) (km) (mnt)
1 Mrebet 15 530 2.196
1.1 1,9 13/2
2 Selaganggeng 20 828 3.686
1,6 1,6 17/5
3 Mangunegara 5 864 3.513
1,3 0,7 21/7
4 Karangnangka 10 728 3.364
1,3 1,4 13/4
5 Onje 15 1031 4.029
3,8 2,7 18/8
6 Karangturi 10 725 2.996
1,4 1,4 15/7
7 Cipaku 20 1787 7.699
3,6 3,8 39/10
8 Kradenan 20 538 2.396
1,1 5,4 11/3
9 Tangkisan 25 1119 4.386
5,8 6,8 24/8
10 Sindang 40 708 2.418
3,8 6,7 18/7
Jumlah 23,7 8858 36.883
6) Data Sekolah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mrebet
TABEL 6. DATA SEKOLAH
Jumlah Sekolah
TK/ Pos
No Desa SMP/ SMA/
RA/ SD/ MI Kes
MTs MA
BA Tren
1 Mrebet 1 2 0 0 0
2 Selaganggeng 1 2 1 1 0
3 Mangunegara 2 2 0 0 0
4 Karangnangka 1 3 0 0 0
5 Onje 2 2 0 0 0
6 Karangturi 1 2 0 0 0
7 Cipaku 1 4 1 0 0
8 Kradenan 1 1 0 0 0
9 Tangkisan 2 5 1 0 0
10 Sindang 1 3 0 0 0

Jumlah 13 26 3 1 0

7) Data Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mrebet


TABEL 7. DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

Rumah TPM TTU AKSES


No Desa JAMBAN
Dipe Rumah Dipe Dipe
% Sehat % Sehat % Sehat %
riksa Sehat riksa riksa
1 Mrebet 530 398 75 0 0 - 2 0 0 135
61,8
8
2 Selaganggeng 828 648 78 3 1 33,3 4 1 25 155
42,1
2
3 Mangunegara 864 663 77 11 2 18 4 1 25 170
48,5
5
4 Karangnangka 728 525 72 1 1 100 2 1 50 131
39,2
8
5 Onje 1031 960 93 0 0 - 2 0 0 248
61,7
4
6 Karangturi 725 583 80 0 0 - 2 1 50 910 30,4
7 Cipaku 1787 1.592 89 2 1 50 5 4 80 342
44,5
3
8 Kradenan 538 415 77 0 0 - 2 0 0 910 38,0
9 Tangkisan 1119 860 77 0 0 - 6 0 0 296
67,5
0
10 Sindang 708 670 95 0 0 - 3 0 0 195
81,0
9
Jumlah 8858 7514 82,57 17 5 29 31 8 25,8 18579 50,6

c. Data Khusus
1. Status Kesehatan:
a) Data Kematian Ibu dan Anak UPTD Puskesmas Mrebet Tahun 2016
TABEL 8. DATA KEMATIAN IBU DAN ANAK TAHUN 2016
Jenis
Kelompok Usia
Kelamin Jum
No Penyebab Kematian
Bayi Usia Lan lah
L P Balita PUS
0-1 Sekolah sia
1
IUFD L 1 1
2
Panas P 1 1
3
Kelainan jantung L 1 1
4
Kejang Panas L 1 1
5
Kejang Panas L 1 1
6
Asfiksia P 1 1
7
Persalinan P 1 1
8
Persainan P 1 1
Jumlah kematian bayi 4
Jumlah kematian balita 2
Jumlah kematian ibu 2

b) Data Kesakitan UPTD Puskesmas Mrebet Tahun 2016


TABEL 9. DATA KESAKITAN/KUNJUNGAN SAKIT TAHUN 2016

Jumlah Kunjungan
Desa Total
No Laki-laki Perempuan
1 Puskesmas Induk 10.044 17.455 27.499
2 PKD Mrebet 277 2.117 2.394
3 PKD Selaganggeng 70 235 305
4 PKD Mangunegara 151 201 352
5 PKD Karangnangka 98 334 432
6 PKD Onje 66 202 268
7 PKD Karangturi 79 329 408
8 Pustu Cipaku 525 950 1475
9 PKD Kradenan 85 175 260
10 Pustu Tangkisan 948 691 1639
11 PKD Sindang 109 182 291
Jumlah 2408 5416 7824
c) Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak UPTD Puskesmas Mrebet
TABEL 10. DATA SEPULUH BESAR PENYAKIT TAHUN 2016
N
O JENIS KODE JUMLAH
PENYAKIT PENYAKIT L P L+P
1 ISPA J06.9 1538 2014 3552
2 Commond Cold J00 1318 1419 2737
3 Dermatitis L30 812 976 1788
4 Arthritis Lainnya M13.9 1029 1346 2375
5 Influenza J11 790 804 1594
6 Gastritis k29.7 493 673 1166
7 Dyspepsia k30 463 529 992
8 Nyeri Kepala R51 501 590 1091
9 Diare A09 114 178 292
10 Hipertensi I10 254 502 756

2. Data Epidemiologi Dan Kejadian Luar Biasa


TABEL 11. DATA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Meningga
No Jenis KLB Lokasi Jumlah Kasus l
NIHIL
3. Cakupan (Kinerja) Program Pelayanan Kesehatan
Hasil kinerja UPTD Puskesmas Mrebet tahun 2016 berdasarkan data
Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016 adalah:
a. HASIL KINERJA PELAYANAN
1. Upaya Kesehatan Wajib
TABEL 12. HASIL PENCAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN
WAJIB UPTD PUSKESMAS MREBET TAHUN 2016
No. Komponen Kegiatan Hasil Tingkat Keterangan
Upaya Kesehatan Wajib Kinerja (%) Kinerja
1 Persentase Satuan 100 Baik Baik =
Pendidikan Dasar hasil > 90
Mendapatkan Promosi
Kesehatan Sedang =
2 Pelayanan Skrining Dan 89,06 Sedang 81 - 90%
Pelayanan Kesehatan
Berdasar Daur Kehidupan Kurang =
3 Pelayanan Pemeriksaan 7,78 Kurang ≤ 80%
Penyakit Menular
4 Pelayanan Kesehatan 100 Baik
Lingkungan Dan Respons
Verifikasi Terhadap Skdr
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
TABEL 13. HASIL PENCAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS MREBET TAHUN 2016
No. Komponen Kegiatan Hasil Tingkat Keterangan
Upaya Kesehatan Kinerja Kinerja
Pengembangan (%)
1 Program Pelayanan KIA, 89,86 Sedang Baik =
Remaja dan Usila hasil > 90
2 Program Pengeloaan 100 Baik
Farmasi Publik dan Sedang =
Perbekalan Kesehatan 81 - 90%
3 Program Perbaikan Gizi 80,54 Sedang
Masyarakat Kurang =
4 Program Promosi 60,67 Kurang ≤ 80%
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat serta
Penyehatan Lingkungan
5 Program Pencegahan dan 89,98 Sedang
Pemberantasan Penyakit
Serta Kesehatan Matra
6 Program Peningkatan 74,77 Kurang
Kapasitas Sumber daya
Manusia Kesehatan
7 Program Pengawasan 57,53 Kurang
Obat dan Makanan

b. HASIL KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS


TABEL 14. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN UPTD
PUSKESMAS MREBET TAHUN 2016

No. Komponen Manajemen Hasil Tingkat Keterangan


Puskesmas Kinerja Kinerja
Baik =
1 Manajemen Operasional 5,9 Sedang
hasil > 8,5
Puskesmas
Sedang =
2 Manajemen Alat Dan 9,08 Baik
5,5 – 8,4
Obat
Kurang =
3 Manajemen Keuangan 10 Baik
≤ 5,5
4 Manajemen Ketenagaan 7 Sedang

5 Program JPKM 6,4 Sedang


(Jamkesmas)

c. HASIL KINERJA MUTU PELAYANAN PUSKESMAS


TABEL 15. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MUTU PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS MREBET TAHUN 2016

No. Komponen Mutu Hasil Tingkat Keterangan


Pelayanan Kinerja Kinerja
1 Upaya promosi kesehatan 7 Baik =
Sedang
Hasil > 8,5
Upaya kesehatan
2 7 Sedang
lingkungan
Sedang =
Upaya kesehatan ibu,
3 7 Sedang
5,5 – 8,4
anak & KB
Upaya perbaikan gizi
4 10 Baik
masyarakat Kurang =
Upaya penanggulangan
5 10 Baik ≤ 5,5
penyakit
Upaya Pengobatan Dan
6 Sedang
Penanganan 8
Kegawatdaruratan

4. Hasil Survey Mawas Diri, dan Survei Kepuasan Masyarakat


a) Identifikasi Kebutuhan Masyarakat dari Hasil Survei
Masyarakat Desa (SMD)
Survei Masyarakat Desa (SMD) dilaksanakan di 10 desa pada
bulan November 2016 dengan identifikasi permasalahan pada
tabel 16.
TABEL 16. HASIL SURVEI MAWAS DIRI TAHUN 2016
PROGRAM PERMASALAHAN
PROMOSI 1. Belum semua maasyarakat megetahui tentang
KESEHATAN kegiatan promkes
2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit menular
3. Belum semua desa melaksanakan posbindu
4. Desa masih membutuhkan pembinaan UKBM
5. Pelunya pengembangan PHBS
KIA - KB 1. Masih ada kasus kematian ibu dan bayi
2. Perlunya penambahan sarana posyandu
3. Perlunya penambahan jumlah posyandu lansia
4. Penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak serta
reproduksi perlu diperbanyak
5. Perlunya penambahan jumlah kader posyandu
GIZI 1. Masih ditemukannya kasus gizi buruk dan gizi kurang
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi
3. Masih belum lengkapnya sarana posyandu
4. Masih ada posyandu yang belum tertib administrasi
PENCEGAHA 1. Kurangnya pegetahuan masyarakat tentang program
N PENYAKIT P2
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit yang berkembang saat ini
3. Kurang maksimalnya kinerja pemegang program
KESEHATAN 1. Masih banyak warga yang Buang Air Besar
LINGKUNGA Sembarangan
N 2. Perlu dilaksanakannya pemantauan dan pemeriksaan
jajanan Anak Sekolah
3. Masih banyak warga yang belum mempunyai tempat
sampah dan sampah masih ada yang berserakan
4. Kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah masih
rendah
5. Akses penduduk terhadap air bersih masih kurang
6. Perlu dilaksanakannya pembianaan/ inspeksi
rumahda sekolah sehat
b) Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dilakukan dengan
cara membagikan kuisioner terhadap 150 responden.
Responden yaitu pasien yang berkunjung ke UPTD
Puskesmas Mrebet pada bulan September 2016 yang dipilih
secara acak . Adapun kriteria responden dalam survey IKM
kali ini adalah sebagian besar responden (53,3 %) adalah
perempuan dengan usia pada range 20-24 tahun ( 16,6 %).
Responden diberi pertanyaan oleh petugas dan menjawab
pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialaminya. Hasil
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang
dikumpulkan melalui survey IKM adalah sebagai berikut pada
tabel 17.
TABEL 17. HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS MREBET TAHUN 2016
N Unsur Pelayanan Nilai Unsur Mutu Kinerja
Pelayanan Pelayanan
o
1 Kesesuaian persyaratan 3,153 B Baik
pelayanan dengan jenis
pelayanan
2 Kemudahan prosedur 3,160 B Baik
pelayanan
3 Kecepatan waktu 2,853 B Baik
4 Kewajaran biaya/tariff 3,473 A Sangat
dalam pelayanan Baik
5 Kesesuaian produk 3,080 B Baik
pelayanan
6 Kompetensi petugas 3,473 A Sangat
Baik
7 Perilaku petugas 3,380 A Sangat
Baik
8 Tersedianya maklumat 3,453 A Sangat
pelayanan Baik
9 Penanganan pengaduan 3,540 A Sangat
pengguna layanan Baik
5. Hasil Lokakarya Dengan Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Lintas
Sektor, Sasaran Program Tentang Masukan dan Harapan Terhadap
Pelayanan Puskesmas

TABEL 18. MASUKAN LINTAS SEKTOR TAHUN 2016


No Kegiatan Nama Usulan
1 Lokmin Bp. Wargono 1. Untuk mengatasi kasus gizi buruk dan gizi
Linsek (UPT kurang agar diberikan PMA AS
Sabtu, 23 Pendidikan) 2. Perlunya penyuluhan keamanan pangan
Juli 2016 kepada anak sekolah dan penjual
makanan di sekolah
Bp. Eko 1. Harapn untuk dikunjungi Tim
(SMP 3 Mrebet) Pemeriksaan jajanan ke sekolah
2. Bagaimana standar operasional dan
biaya untuk merujuk pasien siswa yang
mengalami kecelakaan di sekolah
3. Agar ada pembentukan posbindu di
instansi
Bp. Tri Budi 1. Perbaikan PKD dengan menggunakan
(Kades Onje) dana desa, diharapkan setelah diperbaiki
untuk ditempati oleh bidan desa
(menetap)
2 Lokmin Bp. Tri Budi 1. Permintaan untuk pemeriksaan jajanan
Linsek (Kades Onje) anak sekolah
Sabtu, 7 Bpk. Sugino Masukan untuk tenaga kesehatan di
September (Kades Pustu apabila meninggalkan Pustu
2016 Cipaku) supaya berkoordinasi dengan pihak desa

Bpk. Imam S 1. Masukan agar rujukan di puskesmas


(Kades Mrebet dipercepat
Sindang) 2. Masukan untuk bidan desa di PKD
supaya menetap di PKD
Kertas Kritik 1. Pemberian rujukan agar dipermudah
Saran khususnya lansia dan anak sekolah
2. Kualitas layanan tenaga medis dan obat-
obatan disesuaikan dengan Rumah Sakit
Umum (RSU)
3. Rujukan anak sekolah agar bisa diwakili
oleh orang tua
4. Disiplin jam kerja untuk ditingkatkan
sehingga pelayanan lancar
Kertas 1. Puskesmas Mrebet penuh kekeluargaan
Masukan 2. Pelayanan kepada pasien sudah bagus
dan ramah, agar dipertahankan
3. Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat
4. Sukses untuk puskesmas Mrebet
5. Semoga puskesmas Mrebet tahun
depan ikut akreditasi
6. Lebih kerja keras dengan ikhlas
3 Lokmin Bpk. Sugino 1. Pertanyaan apakah jampersal dapat
Linsek (Kades digunakan untuk umum?
Sabtu, 22 Cipaku) 2. Apakah Rumah Tunggu Kelahiran bisa
Oktober dilaksanakan di tiap desa?
2016 3. Bagaimana langkah dari desa apabila
untuk menangani bumil yang tidak punya
kartu jaminan?
Bu Herli 1. Apakah RTK bisa dialihkan untuk
(Kasi Kesra) kegiatan ambulance desa khususnya di
wilayah desa terpencil misal Sindang?
2. Masing-masing desa sudah ada FKD
dan sudah di SK kan sehingga masalah
kesehatan di desa bisa diselesaikan
secara bersama. Diharapkan FKD bisa
berjalan aktif kembali
3. Apresiasi dengan nilai IKM yang bagus
dengan kondisi yang seadanya. Semoga
dengan adanya gedung baru bisa
ditingkatkan
4. Mendukung adanya kegiatan Posbindu
Bpk. Sofyan 1. RTK berkaitan dengan program KB dan
(UPT KB berkaiatan dengan program
BKBKS) kesehatan , apabila KB tinggi maka
bumil risti menurun. Kader adalah faktor
utama pendorong kegiatan kesehatan,
produktivitas kader menurun kare
3 Lokmin (Camat Mrebet) Mengharapkan agar tahun 2017 ada
Linsek desa yang ODF (Open Defecation Free)
Selasa, 13 Kapolsek Pemeriksaan jajanan anak sekolah
Desember Mrebet jangan hanya dilaksanakan 1 kali dalam
2016 1 tahun, minimal 2 kali
Bp. Tri Budi Permintaan penyuluhan tentang penyakit
(Kades Onje) kanker
Ibu Yuni 1. Pertemuan telaah kemandirian posyandu
(Kader dimohon sasarannya ditambah dengan
Cipaku) ketua TP PKK Desa
2. Permintaan untuk penambahan kelas ibu
hamil
3. Permintaan untuk penambahan
posyandu lansia karena wilayahnya luas

B. ANALISIS MASALAH:
1. IDENTIFIKASI MASALAH:
i. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
TABEL 19. IDENTIFIKASI MASALAH UKM
PROGRAM MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH
KIA KB Masih terdapat - Kemampuan RS untuk menangani
REMAJA kematian ibu kasus pendarahan Eklampsia
LANSIA - Pada saat ANC tidak terdeteksi riwayat
jantung
Masih terdapat - Kasus prematur dan BBLR
kematian bayi - Terjadinya pemecahan pembuluh
darah di kepala
- Terjadinya infeksi pada bayi
Masih terdapat - Terjadinya kasus kejang panas
kematian balita - Kurangnya pengetahuan ibu tentang
penyakit pada balita
Cakupan K4 masih di - Pemantauan ANC masih kurang
bawah target - Pencatatan/laporan kurang lengkap
- Kurangnya kunjungan rumah bumil
yang tidak periksa
Cakupan ASI esklusif - Kurang nya kesadaran ibu karena
masih di bawah target pelaksanaan ASI Eklusif
- Pengaruh keluarga yang mendampingi
bayi
- Kurangnya informasi tentang cara
memerah dan menyimpan ASI bagi ibu
yang bekerja
- Belum tersedianya ruang menyusui di
tempat bekerja
Cakupan Pelayanan - Kurangnya kelompok pos lansia di tiap
Kesehatan Lansia desa
Masih di bawah target - Kurangnya tenaga kader untuk
mengurusi pos lansia
- Kesulitan jarak yang jauh untuk
menjangkau pos pelayanan
- Baru sebagian desa yang memfasilitasi
kegiatan pos lansia
Cakupan Peserta KB - Sebagian warga yang suaminya
aktif masih di bawah merantau tidak ikut KB (KB Musiman)
target - Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk memilih KB MKJP
GIZI Masih ada balita gizi - Masih banyak orang tua yang tidak
buruk (10 orang) tahu tentang status gizi anak
- Pengetahuan orang tua yang masih
kurang tentang pertumbuhan anak
Masih ada balita gizi - Kader kurang memberikan informasi
kurang (38 orang) kepada orang tua balita
- Kurangnya perhatian orang tua tentang
gizi balita
- Banyak ibu yang bekerja sehingga
anak dititipkan ke nenek, keluarga atau
pengasuh yang memberikan makanan
jajanan yang kurang sehat
- Masalah gizi kurang di anggap bukan
suatu masalah
Masih ada bayi - Pengetahuan ibu hamil tentang
dengan BBLR (25 kesehatan dan gizi masih kurang
orang) - Ibu hamil tidak mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah dengan maksimal
sehingg bisa terjadi anemia
- Dukungan keluarga tentang asupan
makanan ibu hamil masih kurang
Masih ada bumil KEK - Pengetahuan capeng tentang
(15 orang) kesehatan masih kurang
- Belum ada pemeriksaan LILA oleh
capeng dan calon ibu hamil
- Postur tubuh ibu hamil
Persentase ibu hamil - Masih ada ibu hamil yang tidak periksa
yang mendapat tablet dan tidak dikunjungi
tambah darah masih - Masih ada petugas yang belum
di bawah target memenuhi target
Persentase remaja - Program pemberian tablet tambah
putri mendapat tablet darah untuk remaja belum
tambah darah belum dilaksanakan
memenuhi target - Belum ada kemandirian masyarakat
tentang TTD bagi remaja putri dan
WUS
- Kurangnya pengetahuan remaja putri
dan WUS tentang pentingnya TTD
Persentase bayi lahir - Tidak semua bayi bisa sampai ke
yang diberi IMD puting
belum memenuhi - Waktu pelaksanaan IMD tidak
target maksimal
- Kurangnya kesadaran ibu tentang
pentingnya IMD
- Kurang informasi tentang IMD dari
petugas kepada ibu bersalin
PROMKES Cakupan rumah - Kelompok gaya hidup tidak merokok
tangga ber-PHBS masih rendah (23%)
masih di bawah target - Aktifitas fisik rendah (33 %)
- Jamban sehat masih rendah (37 %)
Cakupan Posyandu - Landasan hukum ada tapi disimpan di
Mandiri masih di desa, saat diperlukan untuk penilaian
bawah target tidak ditunjukkan (tidak bisa
menunjukkan SK)
- Jumlah kader minimal 5 untuk tiap
posyandu, terkait dengan penambahan
posyandu dengan jumlah kader yang
sama dan tidak ditambah karena pihak
desa tidak mampu menambah upah
kader
- Lokasi posyandu masih menumpang,
belum ada gedung sendiri untuk
posyandu
- Masyarakat diminta oleh pihak desa
untuk memberikan swadaya karena
PMT sudah ditanggung oleh desa
- Kurangnya rasa memiliki posyandu
oleh masyarakat, selain yang memiliki
balita
- Pelaksanaan posyandu tidak 5 langkah
- Kader yang tercatat 5 orang tetapi
sebagian besar yang aktif hanya 3,
karena bekerja
Proporsi desa/ - Desa siaga aktif sudah semua desa
kelurahan siaga aktif tetapi stratanya belum ada yang
mandiri masih di mandiri
bawah target - FKD sudah terbentuk tetapi belum
secara mandiri melaksanakan rapat
koordinasi minimal 6 bulan sekali
- Belum semua desa mempunyai perdes
tentang kesehatan
Jumlah penyuluhan - LCD puskesmas hanya satu
melalui media - Kesulitan membawa dan menggunakan
elektronik masih di LCD apabila dilaksanakan penyuluhan
bawah target di masyarakat terkait listrik dan tempat
- Pernah membawa tetapi media/dinding
tidak bisa dijadikan layar
- Tidak semua desa memiliki LCD
Jumlah penyuluhan - Belum dicetak leaflet atau brosur untuk
melalui media cetak penyuluhan
masih di bawah target
Cakupan pelayanan - Belum dilaksanakan pelayanan kerja
kesehatan kerja pada pada pekerja formal
pekerja formal belum
memenuhi target
Cakupan pelayanan - Belum dilaksanakan pelayanan kerja
kesehatan kerja pada pada pekerja formal
pekerja informal
belum memenuhi
target
Jumlah pos UKK yang - Belum dibentuk pos UKK
terbentuk belum
memenuhi target
KESLING Cakupan kepemilikan - Ekonomi keluarga masih banyak yang
jamban keluarga di kurang mampu
bawah target - Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya memiliki jamban
sehat
- Kurangnya advokasi dari desa untuk
keluarga yang belum memiliki jamban
sehat
Cakupan akses - Kurangnya kesadaran masyarakat
jamban keluarga di untuk tidak Buang Air Besar
bawah target Sembarangan
- Banyak sungai dan kolam yang
dimanfaatkan untuk BAB
Desa Open - Belum ada desa yang ODF/ 100 %
Defecation Free akses jamban sehat
(ODF) belum - Tidak semua desa memprioritaskan
memenuhi target masalah ODF
- Kurangnya perhatian pemerintah desa
untuk mengatasi masalah jamban
- Kurangnya kerja sama lintas sektor
untuk mengatasi permasalah jamban di
desa
Cakupan - Tidak semua desa ada Timlak STBM,
desa/kelurahan Natural Leader dan pelaksanaan
melakukan STBM di stimulan jamban
bawah target - Timlak sudah ada tetapi tidak bekerja
maksimal, hanya mengandalkan
pemicuan dari puskesmas/dinas
kesehatan
- Semua desa sudah dilakukan
pemicuan CLTS tetapi tidak ada yang
menindaklanjuti secara mandiri
Proporsi Pengelolaan - Banyak TPM belum memenuhi standar
Makanan (TPM) yang sanitasi
memenuhi syarat di - Kurangnya pelaksanaan pembinaan
bawah target TPM
- Kurangnya tenaga untuk melakukan
pengawasan dan pembinaan TPM
Proporsi TTU - Banyak TTU belum memenuhi standar
memenuhi syarat di sanitasi
bawah target - Kurangnya pelaksanaan pembinaan
TTU
- Kurangnya tenaga untuk melakukan
pengawasan dan pembinaan TTU
Proporsi pembinaan - Kurangnya tenaga untuk melakukan
pengelolaan sampah pembinaan pengelolaan tempat
di bawah target sampah
- Sebagian besar rumah tangga belum
mengelola sampah
- Sebagian besar rumah tangga belum
mempunyai tempat sampah yang
memenuhi syarat (tertutup, kedap air)
- Banyak sampah dibuang ke
pekarangan
- Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pengelolaan/pemilahan
sampah
- Kurangnya informasi tentang
pemilahan sampah dari petugas
kesehatan
- Kurangnya koordinasi lintas sektor
untuk menangani permasalah sampah
PENCEGAH Case Notification Rate - Kurangnya kesadaran masyarakat
AN (CNR) TBC masih di untuk memeriksakan dahak
PENYAKIT bawah target - Kualitas dahak yang diperiksa kurang
- Fasilitas Laboratorium untum
memeriksa dahak terhambat karena
proses pembangunan gedung baru
Angka Penemuan - Kurangnya penyuluhan dan
kasus baru TB di pembinaan tenaga kesehatan kepada
bawah target masyarakat tentang TB
- Masyarakat masih menganggap batuk
lama adalah batuk biasa sehingga
tidak perlu diperiksakan
- Pasien yang berobat batuk tidak
menyampaikan dengan jujur berapa
lama waktu batuk mulai pertama kali
- Anggapan negatif tentang penyakit TB
Proporsi kenaikan Kurangnya kesadaran masyarakat
penemuan kasus baru untuk memeriksakan kesehatan secara
hipertensi di rutin terutama tekanan darah
fasyankes di bawah
target
Persentase Belum dilaksanakan pemeriksaan IVA
perempuan usia 30 sd karena belum ada tenaga terlatih
50 tahun yang
dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
belum memnuhi target
Identifikasi masalah Upaya Kesehatan Masyarakat berdasar
Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016 dengan perincian tiap
program ditampilkan pada tabel 20 di bawah ini:
- Tabel 20.1 Program KIA KB Remja dan Usila
- Tabel 20.2 Program Gizi
- Tabel 20.3 Program Promosi Kesehatan
- Tabel 20.4 Program Kesehatan Lingkungan
- Tabel 20.5 Program Pencegahan Penyakit

ii. UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan)


TABEL 21. IDENTIFIKASI MASALAH UKP
UNIT KERJA MASALAH
PENDAFTARA Kadang terjadi kekeliruan dalam menaruh map RM
N Kadang salah masuk ke map RM lain
Pasien sering tidak membawa kartu berobat
Server p care sering error, loading lama
Rak penyimpanan RM kurang tertata rapi
Ruang Periksa Jaringan internet lamban
Umum Tidak ada penlight, senter terlalu terang
Ruang Periksa Tidak ada tenaga medis pembantu saat ada petugas yang
Lansia keluar lapangan karena poli dibagi menjadi 2
Ruang Jumlah bed hanya 1 kesulitan apabila terjadi kasus
Tindakan kecelakan yang melibatkan beberapa orang/kecelakaan
BP Gigi Dokter gigi menjabat sebagai kepala puskesmas (struktural)
sehingga tidak bisa maksimal memberikan pelayanan
KIA KB Lansia Tidak ada lampu sorot untuk KB
Gynbed KB tidak ada
2 orang Bidan koordinator merangkap tugas sebagai
bendahara JKN dan bendahara BOK sehingga pelayanan
kurang maksimal
Apotik Kurangnya tenaga pelayanan obat
Gudang Obat Tidak ada alas sehingga obat langsung menyentuh lantai
PL Sampah medis belum rutin diambil sebulan sekali, sehingga
penuh
Jadwal konsultasi kesehatan lingkungan belum berjalan baik
Tenaga sanitarian hanya 1 untuk melakukan kegiatan UKM
Gizi Jadwal konsultasi gizi belum berjalan dengan baik
Tidak ada ruang menyusui belum sesuai standar
Tidak ada gudang penyimpanan PMT
Promkes Jadwal konsultasi promosi kesehatan belum berjalan dengan
baik
Tenaga promkes hanya 1 yang harus melakukan kegiatan ke
luar
Laboratorium Tenaga analis laboratorium hanya 1 dengan tugas rangkap
sebagai bendahara pengeluaran sehingga pelayanan kurang
maksimal

iii. Administrasi Manajemen


TABEL 22. IDENTIFIKASI MASALAH MANAJEMEN

KOMPONEN MANAJEMEN MASALAH


PUSKESMAS
- Belum ada tolak ukur keberhasilan visi
Manajemen Operasional
puskesmas
Puskesmas
- Dokumen perencanaan belum lengkap
dan belum dilaksanakan sesuai PMK
44th. 2016
- Belum ada indikator keberhasilan
pelaksanaan lokakarya mini
- Laporan bulanan dan laporan tahunan
belum terkoordinir dengan baik
- Kelengkapan pengisisan Rekam Medik
belum berjalan dengan baik
- Belum ada penyajian data kesehatan
- Gudang obat belum dipasang teralis
Manajemen Alat Dan Obat
- Pintu gudang tidak rapat
- Belum ada evaluasi hasil PIO dan
penyampaian hasil evaluasi
- Belum ada tenaga khusus bendahara
Manajemen Keuangan
yang mengelola keuangan, bendahara
sekarang mempunyai tugas pokok
pemberi layanan kinis yaitu bidan,
perawat dan analis laboratorium.
- Struktur Organisasi beserta uraian tugas
Manajemen Ketenagaan
dan tanggung jawab setiap petugas
belum selesai dibuat
- Rencana kerja bulanan dan tahunan bagi
setiap petugas sesuai dengan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab belum
dibuat secara maksimal
- Belum dilakukan pembinaan kepada
petugas dengan cara pemberian
penghargaan, dan pemberian sanksi
- Daftar pejabat fungsional belum disusun
- Tim Pengelola Program Jamkesmas
Program JPKM
belum dibuatkan SK
(Jamkesmas)
d. PRIORITAS MASALAH, RUMUSAN MASALAH DAN ANALISIS AKAR
PENYEBAB MASALAH TIAP UPAYA
i. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) pada Tabel 23
ii. UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan)pada Tabel 24
iii. Administrasi Manajemen pada Tabel 25

Anda mungkin juga menyukai