Anda di halaman 1dari 7

Peta Konsep

Perubahan
Karakterristik
Ruan
g

Interaksi
Keruangan

Skal
a

Indones
ia

Interaksi
Antarwilayah di
Indones
ia

Perubahan Akibat
Interaksi
Keruang
an

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan
dapat:
1. menjelaskan pengertian konsep ruang;
2. menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
3. menyebutkan contoh interaksi keruangan antarwilayah di Indonesia;
4. menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya;
5. menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang;
6. menunjukkan unsur-unsur atau komponen peta;
7. menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis Indonesia;

2 Kelas VII SMP/MTs


8. menjelaskan implikasi letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, sosial,
dan budaya;
9. menjelaskan implikasi letak Indonesia secara geologis;
10. menjelaskan potensi sumber daya alam di Indonesia;
11. menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia;
12. menjelaskan kondisi alam Indonesia;
13. menjelaskan keragaman flora dan fauna di Indonesia; dan
14. menjelaskan bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang;

Prawacana
Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masing-
masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat
lainnya. Pernahkah kamu membuktikannya? Jika kamu pergi ke berbagai
tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat tinggal kamu saat ini.
Perhatikanlah keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya,
dan lain-lain. Apakah ada perbedaan dengan keadaan di tempat kamu tinggal
saat ini?
Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing.
Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan
penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu
dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas,
tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.

A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang


Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk
melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua
makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah
tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas
udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer
terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan
yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan
bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan
tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi
kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian
dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan
unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3


Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda
antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang
karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang
kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia
sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan
karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki
keterkaitan dengan ruang lainnya.
Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang
yang dijual berasal dari daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan
dari daerah kalian dan barang-barang apa yang didatangkan dari daerah
lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas kelompok
berikut ini!

Aktivitas Kelompok

1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok dengan anggota


4-5 orang/kelompok.
2. Pergilah ke toko swalayan atau pasar yang dekat dengan tempat kalian
tinggal.
3. Perhatikanlah sejumlah barang yang dijual di toko atau pasar.
4. Jika kalian pergi ke toko swalayan, biasanya ada informasi lokasi pembuat
produk pada kemasannya.
5. Jika kalian pergi ke pasar, tanyakanlah kepada beberapa pedagang tentang
daerah asal dari barang yang dijualnya.
6. Tulislah hasil penelusuran informasi tersebut pada tabel berikut ini.
No. Nama Produk Daerah Asal

7. Diskusikan dengan teman dan guru kalian mengapa beberapa komoditas


dapat dihasilkan dari daerah sendiri dan produk lainnya didatangkan dari
daerah lain.
8. Presentasikan hasilnya di depan kelas!

Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas.


Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan
lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau

4 Kelas VII SMP/MTs


beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya,
tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di
suatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi
antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya
merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan
laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan
dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui
aktivitas perdagangan.
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi
dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi
merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh
terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat
tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan
membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja,
migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi
atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk
pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan
gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui
perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi
jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah
dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja
karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan
antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(transferability) .
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang
berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan
penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan
sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka
wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.

Ilmu Pengetahuan Sosial 5


Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan

Gambar 1.1. Saling melengkapi antarwilayah dengan sumber daya yang berbeda.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan


alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika
seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan
faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian
diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah
C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para
pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C.
Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

Wilayah A Wilayah B
Surplus Surplus Ikan
Sayuran Minus
Minus Ikan Sayuran

Wilayah C
Surplus Ikan
Minus
Sayuran

Keterangan:
= Interaksi kuat
= Interaksi lemah
Gambar 1.2. Melemahnya interaksi karena adanya intervening oppurtunity.

6 Kelas VII SMP/MTs


3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya
untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan
dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak
akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat
tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana)
yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan
sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi
karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai
contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B,
namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak
bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke
wilayah B.

B. Letak dan Luas Indonesia


1. Pemahaman Lokasi Melalui
Wawasan
Peta
Lokasi suatu tempat dapat dilihat Bangsa Babilonia merupakan
pada sebuah peta. Peta adalah pembuat peta pertama yang
gambaran permukaan bumi pada digambar pada bidang datar
suatu bidang datar dan diperkecil sekitar 2.300 SM. Peta tersebut
digambar pada tanah liat
dengan menggunakan skala. Pada
berbentuk yang dibentuk seperti
peta terdapat sejumlah informasi yang papan tulis berukuran kecil.
menyertainya. Kalian harus mampu
membaca peta agar dapat memperoleh
berbagai informasi yang dibutuhkan.
Bagaimanakah memperoleh
informasi pada sebuah peta? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut
perhatikanlah peta berikut ini.
Selanjutnya lakukanlah aktivitas
kelompok pada kotak aktivitas
kelompok. Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh
Bangsa Babilonia.

Ilmu Pengetahuan Sosial 7

Anda mungkin juga menyukai