Anda di halaman 1dari 4

Interaksi Antar Ruang

Tiap-tiap ruang di permukaan bumi mempunyai karakteristik tertentu yang berbeda antara
suatu wilayah dan perwilayahan lainnya. Tiada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama
persis. Kekhasan karaktersitik ruang di permukaan bumi dapat berupa tanah, batuan,
tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya.

Ada kemungkinan satu atau beberapa komponen dari suat ruang yang juga ditemukan di
tempat lainnya, tapi komponen lainnya akan berbeda. Misalnya saja jenis batuan di suatu
tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.

Pengertian Interaksi Antar Ruang

Interaksi antar ruang dapat diartikan sebagai suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan
potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada
disekitarnya.

Pengertian Interaksi Antar Ruang Menurut Para Ahli

Adapun definisi interkasi antar ruang menurut para ahli, antara lain;

Bintarto (1987)

Interaksi antar ruang merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan memiliki
pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi
melalui kontak langsung dapat terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi
secara tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat
tayangan di televisi dan lain-lain.

Arti ini di dapatkan dari pengertian ruang itu sendiri yakni sebuah ruang tiga dimensi yang
tidak terbatas, yang memiliki segala benda, material, dan semua kejadian yang berlangsung di
dalamnya (dictionary.com, 2017). Ruang adalah konsep sentral dalam geografi, yang terdiri
atas ruang absolut, ruang relatif dan ruang relasional (kognitif).

Ruang merupakan tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang mencakupi beragam hal
diantaranya yaitu udara, lapisan atmosfer, perairan (laut, sungai, dan danau), di bawah
permukaan bumi (air dan tanah), dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi
sumber daya bagi kehidupan. Organisme-organisme atau makhluk hidup juga bagian dari
ruang.

Bentuk Interaksi Antar Ruang

Terdapat beberapa bentuk interaksi antar ruang, antara lain:

Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk merupakan interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan
manusia, contohnya yaitu emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk
antar wilayah untuk bekerja atau wisata.

Komunikasi

Komunikasi merupakan interaksi yang terjadi melalui perpindahan ide atau gagasan dan
informasi, contohnya yaitu pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak
langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.

Transportasi

Transportasi merupakan interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya yaitu
pengakutan barang, pergadangan dan lain-lain.

Penyebab Interaksi Antar Ruang

Perbedaan karakteristik ruang mengakibatkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan


lainnya, sebab setiap ruang memerlukan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contohnya yaitu wilayah pegunungan pada umumnya adalah penghasil sayuran, sedangkan
wilayah pesisir menghasilkan ikan laut.

Penduduk daerah pantai memerlukan sayuran dari daerah pegunungan, begitupun sebaliknya
penduduk dari daerah pegunungan memerlukan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua
wilayah akan saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.

Dampak Interaksi Antar Ruang

Dampak yang ditimbulkan karena adanya interaksi antar ruang antara lain:

Berkembangnya Pusat-pusat Pertumbuhan

Pada umumnya di kota-kota besar akan terjadi pemusatan aktivitas yang disebabkan karena
banyaknya pergerakan orang, barang, dan jasa di wilayah kota tersebut. Hal tersebut
berdampak pada kondisi perkotaan menjadi pusat pertumbuhan.

Perubahan Penggunaan Lahan

Terjadinya interaksi antar ruang juga dapat berdampak pada perubahan penggunaan lahan.
Misalnya perubahan lahan yang pada awalnya berupa tanah kosong, kebun, atau pun
persawahan berganti fungsinya menjadi supermarket, pabrik, atau bahkan perumahan. Kita
dapat menyebutnya sebagai alih fungsi lahan, yaitu bergantinya fungsi sebuah lahan untuk
menampung aktivitas kegiatan manusia.

Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Orientasi mata pencaharian berkaitandengan pekerjaan. Di kota-kota besar orang-orang


memiliki pekerjaan yang lebih beragam dibandingkan dengan yang ada di desa. Kebanyakan
orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan, bermatapencaharian sebagai petani, nelayan,
atau peternak.
Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Interaksi antar ruang juga dapat berdampak pada berkembangnya sarana dan prasarana.
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan
pergerakan antarruang itu sendiri. Misalnya perkembangan dan pertambahan jumlah
transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, dan sebagainya yang mengikuti arus
perubahan tersebut.

Perubahan Komposisi Penduduk

Interaksi antar ruang dapat menyebabkan perubahan komposisi penduduk. Misalnya suku
yang menjadi penduduk asli di Jakarta adalah Betawi. Tapi, kini keberadaan suku Betawi
sudah menyebar, bahkan pindah ke daerah pinggiran Jakarta.

Hal itu disebabkan karena banyaknya orang dengan latar belakang suku, budaya, etnis, dan
sebagainya yang berbondong-bondong datang ke Jakarta. Akibatnya adalah kebudayaan di
Jakarta relatif seragam, sekarang berkembang menjadi beragam kebudayaan.

Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya saat ini bukan hanya terpaku karena adanya mobilitas dalam
pengertian penduduk saja, tapi juga karena informasi dari luar negeri yang bisa diakses kapan
saja.

Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang

Terdapat beberapa kondisi saling ketergantungan yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu:

Saling melengkapi (Complementarity)

Yaitu kondisi saling melengkapi yang terjadi apabila ada wilayah-wilayah yang
menghasilkan komoditas yang berbeda. Misalnya, wilayah Indramayu sebagai penghasil padi,
sedangkan wilayah Subang sebagai penghasil sayuran.

Wilayah Indramayu memerlukan sayuran, sedangkan wilayah Subang memerlukan padi.


Apabila masing-masing mempunyai kelebihan (surplus), maka wilayah
Indramayu melakukan interaksi dengan wilayah Subang dalam melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.

Kesempatan antara (Intervening opportunity)

Yaitu suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat
tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor
jarak dan biaya untuk mendapatkan produk tersebut.

Contohnya adalah pedagang beras dari Karawang biasanya membeli beras dari pasar Induk
Jakarta, tetapi sejak ada pasar induk di Cikopo maka mereka lebih dekat membeli beras di
Cikopo sehingga terjadi interaksi antara wilayah Karawang ke Cikopo.
Kemudahan transfer (transferability)

Pengangkutan barang atau orang membutukan biaya, biaya yang dicari biasanya adalah
biaya yang lebih rendah. Apabila biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan
keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.

Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan sangat tergantung pada


ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan
tujuan.

Misalnya jika jalan dari desa ke kota rusak maka mereka sulit mendapatkan harga yang
murah karena jalannya mengalami kerusakan, tetapi jika jalannya mudah dilalui maka
barang-barang yang ada di daerah tersebut biasanya akan lebih murah.

Contoh Interaksi Antar Ruang

Berikut ini beberapa contoh interaksi antar ruang, antara lain:

1. Indonesia berperan sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan antara Australia


dengan negara lain yang berada di kawasan ASEAN. Hal ini merupakan bentuk
kegiatan interaksi antar ruang dimana Australia dan negara di kawasan ASEAN saling
bertukar barang karena kebutuhan dan menjadikan Indonesia sebagai media
penguhubung karena jarak yang jauh.
2. Interaksi antar ruang yang terjadi dalam bentuk perubahan iklim, yaitu perubahan
iklim di suatu wilayah mengakibatkan perubahan iklim di wilayah lainnya, contohnya
adalah hujan di Indonesia disebabkan oleh angin muson barat yang terjadi di
samudera pasifik.
3. Masyarakat yang bermukim di pegunungan mempunyai hasil bumi yang berupa
sayuran melakukan pertukaran dengan masyarakat yang bermukim di dekat laut yang
menghasilkan ikan dan hasil laut lainnya.
4. Pedagang dari kota A akan menjual barangnya ke kota C melewati kota B. Kota B
juga dapat menjadi tempat dagang, tapi pembangunan jalan di kota B menghambat
perjalanan dari kota A ke C, sehingga pedagang lebih memilih lewat kota D untuk
menuju kota C untuk menghemat waktu.
5. Flora dan faunapada zaman purba sering bermigrasi dari satu tempat ke tempat
lainnya sehingga menghasilkan spesies yang beragam sampai saat ini.
6. Terjadinya bencana banjir bandang di kawasan A, orang-orang dari kawasan B yang
menyaksikan berita banjir di TV mengumpulkan dana untuk membantu korban di
kawasan A.
7. Suku A yang tinggal di perbukitan mulai kehabisan sumber makanan, akhirnya
memutuskan untuk pindah ke tempat lain yang sumber makanannya lebih banyak.
8. Ikan yang biasa hidup di perairan hangat akan bermigrasi ketika suhu air mulai turun
dan pindah ke perairan yang suhunya sesuai dengan habitat dimana ia biasa tinggal.

Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya atas materi dalam pengertian interaksi antar
ruang menrut para ahli, bentuk, penyebab, dampak, syarat, dan contohnya. Semoga melalui
tulisan ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan mendalam bagi segenap
pembaca sekalian. Trimakasih,

Anda mungkin juga menyukai