PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Derajat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB). AKI dan AKB mencerminkan tingginya
di seluruh dunia. Indonesia memiliki angka kejadian prematur sekitar 19% dan
sebesar 5.000.000 orang per tahun, maka dapat diperhitungkan kematian bayi
56/1000 KH, menjadi sekitar 280.000 per tahun yang artinya sekitar 2,2-2,6
menit bayi meninggal. Penyebab kematian tersebut antara lain asfiksia (49-
60%), infeksi (24-34%), BBLR (15-20%), trauma persalinan (2-7%), dan cacat
Millenium Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 yaitu 17/1000 KH,
1
2
Prawirohardjo, 2002)
antara 28-37 minggu atau bayi dengan berat badan lahir antara 1.000-2.499
kematian bayi prematur sebesar 5-13 kali. Selain itu prematur juga berdampak
pada bayi prematur masih sangat tinggi. Hal ini berkaitan dengan maturitas
organ pada bayi lahir seperti paru, otak, dan gastrointestinal. Permasalahan
yang terjadi pada persalinan prematur bukan saja pada kematian perinatal,
melainkan bayi prematur ini sering pula disertai dengan kelainan, baik
ketuban pecah dini saat preterm (20-25%), dan persalinan preterm spontan
(20-25%). Secara teoritis faktor risiko prematur dibagi menjadi 4 faktor, yaitu
faktor iatrogenik, faktor maternal, faktor janin, dan faktor perilaku. Faktor
riwayat prematur sebelumnya, umur ibu, paritas ibu, plasenta previa, kelainan
dan trauma. Faktor janin meliputi kehamilan kembar (gemelli), janin mati
3
(IUFD), dan cacat bawaan (kelainan kongenital). Faktor perilaku meliputi ibu
bayi premature pada tahun 2010 dari 5200 kelahiran terdapat 445 orang
Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 dari persalinan 1045 terdapat 17 orang
yang melahirkan bayi gemeli dan terdapat 41 orang (1,81%) bayi prematur.
Pada tahun 2011 dari persalinan 1088 terdapat 14 orang yang melahirkan
bayi gemeli dan terdapat 30 orang (1,25%) bayi prematur. Pada tahun 2012
dari persalinan 1018 terdapat 9 orang yang melahirkan bayi gemeli dan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2012
2012
D. Manfaat penelitian
melakukan penelitian.
penelitian.
kerjanya.