Anda di halaman 1dari 3

Batasan Pengertian

Surveilans Epidemiologi
Posted on 26 Januari 2011 | Tinggalkan Komentar

Istilah surveilans berasal dari bahasa Prancis, yaitu “surveillance”, yang berarti “mengamati
tentang sesuatu”. Meskipun konsep surveilans telah berkembang cukup lama, tetapi
seringkali timbul kerancuan dengan kata “surveillance” dalam bahasa inggris, yang berarti
“mengawasi perorangan yang sedang dicurigai”. Sebelum tahun 1950, surveilans memang
diartikan sebagai upaya pengawasan secara ketat kepada penderita penyakit menular,
sehingga penyakitnya dapat ditemukan sedini mungkin dan diisolasi secepatnya serta dapat
diambil langkah-langkah pengendalian seawal mungkin. Selanjutnya, pengertian surveilans
epidemiologi yaitu kegiatan untuk memonitor frekuensi dan distribusi penyakit di
masyarakat.

Ada beberapa definisi surveilans, diantaranya adalah :

Menurut The Centers for Disease Control, surveilans kesehatan masyarakat adalah :
The ongoing systematic collection, analysis and interpretation of health data essential to the
planning, implementation, and evaluation of public health practice, closely integrated with
the timely dissemination of these data to those who need to know. The final link of the
surveillance chain is the application of these data to prevention and control

Menurut Karyadi (1994), surveilans epidemiologi adalah :


“Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan sebagai dasar dari kegiatan-
kegiatan dalam bidang penanggulangan penyakit, yaitu :
1. Perencanaan program pemberantasan penyakit. Mengenal epidemiologi penyakit berarti
mengenal masalah yang kita hadapi. Dengan demikian suatu perencanaan program dapat
diharapkan akan berhasil dengan baik.
2. Evaluasi program pemberantasan penyakit. Bila kita tahu keadaan penyakit sebelum ada
program pemberantasannya dan kita menentukan keadaan penyakit setelah program ini,
maka kita dapat mengukur dengan angka-angka keberhasilan dari program pemberantasan
penyakit tersebut.
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)/ wabah. Suatu sistem surveilans yang efektif
harus peka terhadap perubahan-perubahan pola penyakit di suatu daerah tertentu. Setiap
kecenderungan peningkatan insidens, perlu secepatnya dapat diperkirakan dan setiap KLB
secepatnya dapat diketahui. Dengan demikian suatu peningkatan insidens atau perluasan
wilayah suatu KLB dapat dicegah”.

Menurut Nur Nasry Noor (1997), surveilans epidemiologi adalah :


“Pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu, baik
keadaan maupun penyabarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan
pencegahan dan penanggulangannya”.

Surveilans Epidemiologi, Mukono, 2000, p.3

JUDUL 2
PENGERTIAN

RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PENGERTIAN

Selama ini pengertian konsep surveilans epidemiologi sering di pahami hanya sebagai kegiatan
pengumpulan dana dan penanggulangan KLB, pengertian seperti itu menyembunyikan makna
analisis dan penyebaran informasi epidemiologi sebagai bagian yang sangat penting dari proses
kegiatan surveilans epidemiologi.

Menurut WHO, surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data
secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan
untuk dapat mengambil tindakan. Oleh karena itu perlu di kembangkan suatu definisi surveilans
epidemiologi yang lebih mengedepankan analisis atau kajian epidemiologi serta pemanfaatan
informasi epidemiologi, tanpa melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan dan pengolahan data.

Dalam sistem ini yang dimaksud dengan surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara
sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan
tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.

Sistem surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan surveilans


epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit penyelenggara surveilans dengan laboratorium,
sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program kesehatan, meliputi
tata hubungan surveilans epidemiologi antar wilayah kabupaten/kota, Propinsi dan Pusat. back to
top ˆ RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

Masalah kesehatan dapat disebabkan oleh berbagai sebab, oleh karena itu secara operasional
masalah-masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan sendiri, diperlukan
tatalaksana terintegrasi dan komprehensif dengan kerjasama yang harmonis antar sektor dan antar
program, sehingga perlu dikembangkan subsistem surveilans epidemiologi kesehatan yang terdiri
dari Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular, Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular,
Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan, dan Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra 1.
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit menular dan faktor resiko
untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit menular.

2. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular


Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan faktor resiko
untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit tidak menular.

3. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku


Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan faktor resiko untuk
mendukung program penyehatan lingkungan.

4. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan


Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor resiko
untuk mendukung program-program kesehatan tertentu.

5. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra


Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor resiko
untuk upaya mendukung program kesehatan matra. back to top ˆ VISI Manajemen kesehatan
berbasis fakta yang cepat, tepat dan akurat MISI 1. Memperkuat sistem surveilans disetiap unit
pelaksana program kesehatan. 2. Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi
epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat. 3. Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan
kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi. 4. Memperkuat sumber
daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional. TUJUAN Tersedianya data
dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan
kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, propinsi dan
kabupaten/kota Indonesia sehat 2010. STRATEGI 1. Advokasi dan dukungan perundang-
undangan 2. Pengembangan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan program
secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota, termasuk penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini
kejadian lua biasa penyakit dan bencana 3. Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi 4.
Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi 5. Pengembangan tim epidemiologi yang handal
6. Penguatan jejaring surveilans epidemiologi 7. Peningkatan surveilans epidemiologi setiap tenaga
kesehatan 8. Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia yang
terintegrasi dan interaktif

Anda mungkin juga menyukai