Anda di halaman 1dari 1

Penghantaran Impuls ●•●•

Impuls atau rangsang adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk
gelombang listrik. Impuls akan dihantarkan ke sistem saraf pusat. Mekanisme penghantaran
saraf ini dibagi menjadi dua macam yaitu melalui sel saraf dan sinapsis.
1. Penghantaran Impuls melalui Saraf
Saraf dapat dilalui impuls karena memiliki muatan listrik yaitu permukaan luarnya bermuatan
positif dan bagian dalamnya bermuatan negatif (polarisasi). Apabila saraf mendapat
rangsangan akan terjadi perubahan muatan. Permukaan luar bermuatan negatif, sedangkan
bagian dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Setelah dilalui impuls,
serabut saraf dalam keadaan istirahat sehingga tidak dapat menghantarkan impuls.
Sel saraf yang sedang beristirahat mempertahankan perbedaan potensial listrik (voltase) pada
membran sel di antara bagian dalam sel dan cairan ektraseluler di sekeliling sel. Perbedaan
muatan ini terjadi karena adanya mekanisme transpor aktif yaitu pompa natrium-kalium.
Konsentrasi ion natrium (Na+) di luar membran plasma suatu akson neuron lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi di dalamnya. Sebaliknya, konsentrasi ion kalium (K+) di dalam
akson lebih besar daripada di luar. Akibatnya, mekanisme transpor aktif terjadi pada
membran plasma.
Apabila neuron dirangsang, permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+ meningkat. Hal
ini menyebabkan ion Na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga muatan sitoplasma berubah
menjadi positif. Fase seperti ini dinamakan depolarisasi atau potensial aksi.
Perbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan depolarisasi akan
menimbulkan arus listrik. Dengan demikian, impuls saraf akan terhantar sepanjang akson.
Setelah impuls terhantar, bagian yang mengalami depolarisasi akan mengalami fase istirahat
kembali dan tidak ada impuls yang lewat.
2. Penghantaran Impuls melalui Sinapsis
Setelah impuls melewati akson, impuls akan tiba di ujung akson. Impuls akan dilanjutkan ke
sel saraf lain melalui sinapsis.
Bila impuls sampai pada ujung neuron, vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-
sinapsis. Kemudian vesikula melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menghantarkan impuls dari neuron pra-
sinapsis ke post-sinapsis.
Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang
terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan
impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis. Impuls
yang diterima reseptor akan dihantarkan ke otak dalam hitungan detik.

Anda mungkin juga menyukai