Klarifikasi
- Bu Wara
o Rekomendasi dari loknas untuk yankespro komprehensif menambahkan minimal
kespro lansia. Masalah kespro pada lansia: menopause, BPH, dll. Namun bila
pengelola program sanggup mengintegrasikan komponen kespro lainnya boleh saja
dilakukan.
o Peserta pelatihan PP-KtP tergantung fokus yg dilatih, seperti pengelola program
kespro, IBI, Badan PPKB, dll.
o Keluhan di lapangan petugas kesehatan setelah memberikan pelayanan kesehatan
tidak tahu mau ditindaklanjuti kemana. Masalah ini karena tidak adanya jejaring.
Butuh pendampingan, fasilitasi hukum, rumah aman, dll
o Komponen PKRT adalah kespro sendiri, gender dan PP-KtP. Untuk kia, kb, kespro
remaja dan IMS adalah kespro itu sendiri.
o Terkait indikator 108 AUKR adalah indikator global yg telah disepakati. Secara
khusus tidak disebutkan dalam indikator tersebut. Tetapi bila negara dirasa perlu,
dapat menambahkan indikator tambahan.
o Terkait pornografi, tugas kemenkes adalah menyediakan pelayanan kesehatan.
o Belum ada kesepakatan K/L membahas produk pornografi. Saat ini sdh 3 menteri yg
tanda tangan, namun kemenkes dan BKKBN belum menandatangani produk
tersebut dikarenakan produk yg dianggap pornografi merupakan alat peraga
pendidikan dan KIE untuk dunia kesehatan.
o konsep keterpaduan PKRT bergradasi ditiap daerah. Untuk puskesmas yg terbatas
ruangan tidak mesti harus mempunyai poli sendiri-sendiri, yang penting langkah-
langkah keterpaduannya jelas.
o Dengan petugas yg proaktif, klien sekali datang mendapatkan beberapa macam
pelayanan pada PKRT.
o Untuk indikator PKRT. Denominatornya adalah kabupaten/kota. 1 kab/kota minimal
4 puskesmas.
- Bu Niken
o Untuk efektif dan efisien imunisasi Ca Cerviks pada anak-anak dan remaja yg blm
berhubungan seks. Untuk umur diatas 50 tahun sebaiknya skrining dulu.
o IVA dapat dilakukan meskipun ada erosi. Demikian juga krioterapi. Servisitis dapat
dilakukan IVA dan krio
o Krio dapat dilakukan di puskesmas yg sdh dilatih (dokter umum dan bidan)
o Target Skrining IVA umur 30-50 tahun
Pertanyaan termin 2
Klarifikasi
- Bu Niken
o Untuk IVA tes positif adalah see and treat. Secepatnya dilakukan krio.
o Belum ada laporan terpadu
o Saat ini belum ada dana pendamping untuk pasien IVA. Harapan BPJS
o Strategi meningkatkan cakupan IVA adalah membentuk jejaring Kanker seperti,
depdikbud, mitra potensial dan LS lainnya. Mengembangkan CSR untuk deteksi dini
o Bali bebas kanker serviks 2020
- Bu Wara
o Tim komisi kespro merupakan salah satu topik bahasan revisi buku besok.
o 108 Indikator AUKR dilaporkan secara negara. Data didapat dari data rutin, survey
rutin maupun survey khusus.
o Pendekatan PP-KtP/A harus multisektor
o Konsep pelayanan kesehatan reproduksi diharapkan dibahas besok. Bagaimana
konsepnya agar lebih operasional.
o Menentukan puskesmas PKRT adalah Dinas Kesehatan Kab/Kota
Panel 2
Klarifikasi
- Masukan dr pak Agus: hasil penjaringan agar dapat dinikmati peserta didik. Kami akan
berkoordinasi dengan Kemdikbud dengan Kemenag agar hasil penjaringan dapat dinikmati
peserta didik.
- Untuk kegiatan KRR yg tumpang tindih Kemkes dengan BKKBN, harapannya walau sasaran
sama tetapi tempatnya diusahakan berbeda. perlu koordinasi level kec atau puskesmas.
Expert meeting di pusat agar ada pembagian tugas
- Perlu inovasi agar kunjungan remaja ke puskesmas meningkat.
- Tujuan penjaringan adalah deteksi dini agar beberapa masalah kesehatan anak usia sekolah
dapat ditangani dengan baik.
Termin 2
- Fokus saat ini adalah menurunkan angka kematian, ibu, bayi dan balita sehingga untuk
kesehatan remaja dananya lebih kecil.
- Draft post MDG berfokus pada kesehatan reproduksi termasuk kesehatan reproduksi
remaja.
- Harapan hasil penjaringan dapat dikirim ke pusat minimal setahun sekali
Ibu..., KPP-PA
Klarifikasi bu Helen
- Kendala lapangan meningkatkan PKRT adalah pelayanan IMS. Strategi apa dalam rangka
pemenuhan SDM unutk pelayanan IMS?
- Usul memberikan sosialisasi pengetahuan IMS dan HIV-AIDS kepada kepala-kepala daerah.
Klarifikasi bu Helen
- Adanya peningkatan pasien HIV-AIDS di gorontalo termasuk ibu hamil. Usul skrining
terhadap ibu hamil utk HIV.
- Nakes mempunyai risiko tinggi terhadap penularan HIV, terutama bagi yg tidak menerpkan
pencegahan infeksi/ kewaspadaan standar yg benar.
- Pengalaman di denpasar untuk PKRT integrasi yg baik antara KIA dan IMS.
- 2% ibu hamil di kota denpasar mengidap HIV
- Denpasar Semua ibu hamil yg diperiksa di puskesmas dites HIV
Pak ., Kalsel
Klarifikasi bu Helen
Panel III
- Sukowati, Jatinegara
o Komponen kespro masing-masing punya laporan, utk PKRT siapa yg bertanggung
jawab?
- Pak Yase, NTB
o Pembiayaan PKRT dari BOK utk kegiatan apa?
o Kartu pasien pelaksanaan gmn? Kendala?
- Pak Adi, Kalsel
o Knp pilot project tidak ada ruang konsultasi?
- Pak Agus, Wonosobo
o Payung hukum perda apakah isinya menyangkut anggaran atau tugas pokok?
o Knp kasus GO pada remaja di Tasik begitu tinggi?
- Rita, Muara Jambi
o Apakah kartu2 kespro bersifat baku?
o Pelaporan khusus kespro siapa yg membuat?
- Erna, Sawah Lunto
o Cakupan IMS remaja ada. Apakah ada cakupan IMS untuk siklus hidup lainnya?
o Apakah ada kajian sebelum dan sesudah dilaksanakan PKRT?
- Ibu Nyimas, KPP-PA
o Bagaimana pelaksanaan PP-KtP/A di OKI dan tasik. Apakah sesuai dengan SPM
menegpp?
o AKI tingi di tasik apakah terkait pernikahan dini?
- Mardiyah, Sulsel
o Banyak sekali kartu-kartu, apakah dari 1 pintu? Siapa yang merekapitulasi? Keluhan
apa yang ada?
Klarifikasi