Anda di halaman 1dari 2

Analisa jurnal

London (ANTARA News) - Mengapa makan burger dan biskuit bisa membuat
Anda mengalami depresi sedangkan mengonsumsi buah dan sayuran malah dapat
menangkal kesedihan?

Para pria setengah baya yang makanan sehari-harinya dipenuhi dengan junk food-
contohnya, daging yang diproses dan minuman bergula berisiko besar mengalami
depresi, demikian sebuah penelitian terbaru dilansir DailyMail.

Namun, mereka yang makan banyak buah dan sayur malah bisa menangkal
depresi.

Sebuah penelitian pada 2.000 pria menemukan makanan sehat dapat mengurangi
risiko terbentuknya penyakit jiwa yang mempengaruhi satu per lima para pria
dewasa di Inggris.

Selain itu, mengurangi berat dengan meningkatkan diet dan berolahraga lebih
sering, dikaitkan dengan kasus depresi yang lebih sedikit.

Ahli gizi Anu Ruusunen dari Universitas Finlandia Timur mengatakan: "penelitian
memperkuat hipotesis jika makanan sehat berpotensi tidak hanya menghalau
depresi tapi juga mencegahnya."

Pasien yang mengalami depresi sering makan makanan tidak sehat dengan sedikit
nutrisi, tapi belum jelas apakah diet terkait dengan risiko pada orang-orang yang
sehat.
Penelitian baru menemukan mereka yang makan banyak sayur, buah, berries, biji-
bijian, daging unggas, ikan dan keju rendah lemak lebih sedikit menderita gejala
depresi dan memiliki risiko yang rendah selama 13 tahun setelahnya.

Peningkatan asupan folat yang ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, berry, biji-
bijian, daging dan hati juga memiliki pengaruh yang menguntungkan, bersamaan
dengan konsumsi kopi yang banyak.

Dan partisipasi dalam tiga tahun program intervensi gaya hidup yang melibatkan
kelompok yang terpisah dari 140 laki-laki paruh baya dan wanita meningkatkan
skor depresi, mereka yang bertubuh ramping mengarah ke gejala yang lebih
sedikit.

Makan junk food yang ditandai dengan makan banyak sosis, daging olahan,
minuman manis, makanan penutup dan makanan ringan, makanan hasil olahan
pabrik dan kentang panggang

Anda mungkin juga menyukai