Anda di halaman 1dari 29

TINDAKAN PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016


SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/2
UPTD. Puskesmas
Kerambitan II Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kabupaten Tabanan dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Suatu proses melepaskan gigi dari soketnya


Tujuan 1. Proses pengunyahan tidak terganggu
2. Menghindari penyebaran infeksi lebih luas
3. Estetik pada perawatan ortho

Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar


operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi 1. Pencabutan gigi geligi, Geffery L Howe, 1993
2. Petunjuk praktis anastesi local, Purwanto, 1993

Alat dan Bahan 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.


2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, coton rool, yg telah steril
4. Tang cabut gigi permanen yg telah steril
5. Lidocain
6. Spuit
7. Betadin solution
8. Masker
9. Hand Scune
10. Gelas + Air kumur

Langkah-Langkah 1. Melakukan injeksi


2. Tunggu beberapa menit sampai efek anastesi bekerja
3. Melakukan pencabutan
4. Melakukan pembersihan soket gigi
5. Penderita disuruh gigit tampon yg telah diolesi betadin
6. Memberikan resep dan instruksi pada penderita.
Bagan Alir
Melakukan
injeksi

Tunggu beberapa menit sampai


efek anastesi bekerja

Melakukan
pencabutan

Melakukan pembersihan
soket gigi

Memberikan
Penderita disuruh gigit tampon resep dan
yg telah diolesi betadin instruksi pada
penderita

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, riwayat penyakit pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2. Perawat gigi
3. Apotik
Dokumen Terkait 1. Buku Rekam Medis
Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PERAWATAN GIGI PULPITIS
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas
Kerambitan II Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kabupaten Tabanan dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Perawatan yg dilakukan pada gigi yg mengalami peradangan pada pulpanya


Tujuan 1. Untuk mengurangi rasa sakit
2. Untuk Mengembalikan fungsi kunyah

Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar


operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Konservasi gigi. Lilian Yuwono, 1993.
Alat dan Bahan 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.
2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, coton rool, yg telah steril
4. Bur
5. Eugenol
6. Bahan devitalisasi
7. Mumifiying
8. Zink Fosfat Cement
9. Fletcher
10. Glasionomer
11. Masker
12. Gelas+ Air kumur

Langkah-Langkah 1. Penderita dating disambut ramah , dipersilahkan duduk di dental chair


2. Operator mencuci tangan
3. Operator memakai masker
4. Penderita disuruh kumur kumur
5. Melakukan pemeriksaan
6. Anamnesa
7. Diagnosa
8. Operator memakai hand scone
9. Gigi Dibersihkan dgn excavator dan semprotan air
10. Keringkan dgn coton rool dan semprotan udara
11. Coton rool diulasi bahan devital dan ditetesi eugnol masukan pd cavitas gigi
12. Tumpat sementara dgn fletcher
13. Pemberian antibiotika dan analgetik
14. Tiga hari penderita diinstrusikan untuk datang kembali
15. Cek Vitalitas gigi
16. Open bor
17. Mumifikasi
18. Tumpat sementara dgn fletcher
19. Tiga hari penderita diinstruksikan utk datang kembali buka tumpatan
sementara
20. Cavitas dibersihkan
21. Pemberian zink fospat cement pd dasar cavitas
22. Tumpat tetap dgn Glasinomer
Bagan Alir Operator Operator
Penderita duduk mencuci tangan memakai masker
didental care

Anamnesa Melakukan Penderita


pemeriksaan disuruh kumur –
kumur

Diagnosa Operator Gigi Dibersihkan dgn


excavator dan semprotan
memakai
air
hand scone

Tumpat sementara Coton rool diulasi


dgn fletcher bahan devital dan Keringkan dgn
ditetesi eugnol
coton rool dan
masukan pd cavitas
gigi semprotan udara

Pemberian Tiga hari penderita


antibiotika dan diinstrusikan untuk
analgetik datang kembali Cek Vitalitas gigi

Tumpat sementara Mumifikasi Open bor


dgn fletcher

Cavitas dibersihkan
Tiga hari penderita Pemberian zink
diinstruksikan utk fospat cement pd
datang kembali buka dasar cavitas
tumpatan sementara

Tumpat tetap
dgn
Glasinomer

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2. Perawat gigi
3. Apotik
Dokumen Terkait 2. Buku Rekam Medis
Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
CARA MENGGOSOK GIGI
No. Dokumen : Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 15 Maret 2016
Halaman :1

UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II


Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian 1. Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat agar dpt menunjukkan
derajat kesehatan pd masyarakat yg optimal salah satu unsur adalah
bagaimana cara menggosok gigi yg benar
2. Masyarakat mengetahui cara menjaga kesehatan dan kebersihan gigi.

Tujuan 1. Masyarakat mampu menggosok gigi dgn cara yg baik dan benar
Masyarakat mengetahui waktu yg tepat menggosok gigi
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar
operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Konservasi gigi. Lilian Yuwono, 1993
Alat dan Bahan 1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Gelas kumur
Langkah-Langkah 1. Memilih sikat gigi yg benar ( tangkai lurus, bulu sikat lemas, ukuran sesuai dgn
mulut, permukaan datar ).
2. Pasta gigi yg mengandung Fluor.
3. Gelas berisi air.
4. Menggosok gigi sesuai dgn aturan cara menggosok gigi yg baik dan benar.
5. Kumur –kumur sampai bersih
6. Menyimpan sikat gigi , sikat dicuci bersih, digantung agar airnya mengering dan
simpan ditempat yg sejuk
Sikat cepat diganti bila bulu sikat sudah rusak

Bagan Alir
Memilih sikat gigi yg
benar ( tangkai lurus, Pasta gigi yg Gelas berisi air
bulu sikat lemas, mengandung Fluor
ukuran sesuai dgn
mulut, permukaan
datar

Menggosok gigi sesuai


Menyimpan sikat dgn aturan cara
Kumur –kumur
gigi , sikat dicuci menggosok gigi yg baik
sampai bersih
bersih, digantung dan benar
agar airnya
mengering dan
simpan ditempat
yg sejuk

Hal-Hal Yang Perlu Cara menggosok gigi yang benar


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 3. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
RUJUKAN
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1
Kepala Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas dr. Ni Ketut Yudyaratna
Kerambitan II NIP. 19780828 200212 2 008

Kabupaten Tabanan
Pengertian Merupakan suatu mekanisme pemindahan pasien dari pelayanan sederhana ke
pelayanan yg lebih lengkap

Tujuan 1. Memberikan pelayanan yg lebih lengkap kepada pasien

Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar


operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Departemen Kesehatan RI.2009.Sistem Kesehatan Nasional.Jakarta : Depkes

Alat dan Bahan Blangko rujukan


Langkah-Langkah 1. KIE pasien alasan dirujuk.
2. Melengkapi formulir rujukan.
3. Menyerahkan formulir rujukan kepada pasien yg akan dibawa kerumah sakit
umum

Bagan Alir
KIE pasien alasan dirujuk Menyerahkan
formulir rujukan
kepada pasien yg
akan dibawa
kerumah sakit
umum
Melengkapi formulir
rujukan

Hal-Hal Yang Perlu Kasus yang tidak bisa ditangani di puskesmas


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 2. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PENCABUTAN GIGI SUSU
No. Dokumen : Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
Kabupaten Tabanan NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Suatu proses pencabutan gigi sulung yg telah goyang , gigi persistensi dan
ulcus decubitus

Tujuan 1. Supaya tdk mengganggu proses pengunyahan


2. Untuk memberikan tempat tumbuh bagi gigi permanen penggantinya
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar
operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Pencabutan gigi geligi, Geffery L Howe, 1993

Bahan dan Alat 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.


2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, yg telah steril
4. Tang cabut gigi sulung yg telah steril
5. Chlor ethyl
6. Betadin solution
7. Masker
8. Hand Scune
9. Gelas + Air kumur

Langkah-langkah 1. Cotton pellet disemprotkan chlor etyhil, ditempel pada gusi sekitar gigi
yg akan di cabut
2. Melakukan pencabutan
3. Penderita disuruh gigit tampon yg telah diolesi betadin
4. Penderita diturunkan dari dental chair.
Bagan Alir
Cotton pellet disemprotkan
chlor etyhil, ditempel pada
gusi sekitar gigi yg akan di
cabut

Melakukan
pencabutan

Penderita disuruh gigit


tampon yg telah diolesi
betadin

Penderita diturunkan
dari dental chair

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, riwayat penyakit pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 3. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PERAWATAN GINGIVITIS MARGINALIS
KRONIS
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt. II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
Kabupaten Tabanan NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Suatu perawatan pada gingiva yg mengalami peradangan


Tujuan 1. Untuk memperbaiki OH
2. Untuk mengembalikan estetik
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar
operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Periodontal estetik Dental Horizon 2000
Bahan dan alat 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.
2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, yg telah steril
4. Alat scaling
5. Yodium Povidone
6. Chlor ethyl
7. Betadin solution
8. Masker
9. Hand Scune
10. Gelas + Air kumur
Langkah-langkah 1. Penderita datang disambut ramah, dipersilahkan duduk didental chair
2. Operator mencuci tangan
3. Operator memakai masker
4. Meminta pasien untuk kumur –kumur
5. Melakukan pemeriksaan
6. Anamnesa
7. Diagnosa
8. Operator memakai hand scone
9. Membersihkan karang gigi
10. Penderita disuruh kumur- kumur dgn povidone iodine 1% dan H2O2 3 %
11. Penderita diturunkan dari dental chair.
Bagan Alir
Operator
Penderita datang disambut
mencuci
ramah dipersilahkan duduk
tangan
didental chair

Operator memakai
Melakukan Meminta pasien
masker
pemeriksaan utk kumur-kumur

Operator Membersih
Diagnosa memakai hand kan karang
scone gigi

Pasien disuruh kumur-


Penderita diturunkan kumr dgn larutan
dari dental chair betadin 1%dan H2O2
3%

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, keadaan gigi pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 4. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PERAWATAN IP
No. Dokumen : Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1-2
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II
Kabupaten Tabanan dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Perawatan yg dilakukan pada gigi yg mengalami iritasi pulpa dan hyperaemia pulpa
Tujuan 1. Untuk mengembalikan fungsi kunyah
2. Untk mengembalikan fungsi estetik
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II Nomor: 095/ Pusk.Krbt.II/2016 Tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kesehatan

Referensi Konservasi gigi , Lilian Yuwono, 1993

Bahan dan alat 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.


2. Dental chair.
3. Alat diagnose, coton pellet, cotton rool yg telah steril
4. Glasionomer/composite
5. Masker
6. Hand Scune
7. Gelas + Air kumur

Langkah- langkah 1. Penderita datang disambut ramah, dipersilahkan duduk didental chair
2. Operator mencuci tangan
3. Operator memakai masker
4. Meminta pasien untuk kumur –kumur
5. Melakukan pemeriksaan
6. Anamnesa
7. Menegakkan Diagnosa
8. Operator memakai hand scone
9. Pada kasus IP prevarasi cavitas
a. Bersihkan cavitas dgn semprotan air
b. Keringkan cavitas dgn semprotan udara
c. Tumpat dgn glasionomer
10. Penderita diturunkan dari dental chair.
Bagan Alir

Penderita datang Operator mencuci


disambut ramah tangan
dipersilahkan duduk
didentral chair

Meminta pasiien Operator


Melakukan
utk kumur- memakai masker
pemeriksa
an kumur

Operator
Menegakkan memakai
Anamnesa diagnosa hand scone

Penderita Instruksi setelah


diturunkan dari Melakukan
penambalan penambalan
dental chair

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, keadaan gigi pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 5. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP HYGIENE KLINIK
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1-2
UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kerambitan II
Kabupaten Tabanan dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Menyiapkan ruang klinik gigi, kebersihan lingkungan kerja, kebersihan petugas klinik
dan fasilitas peralatan yg mempengaruhi pelaksanaan pengobatan pasien

Tujuan 1. Memberikan rasa nyaman pada pasien


2. Melancarkan pekerjaan petugas dalam pengobatan
3. Menghindari infeksi nasokomial
4. Terjaganya kebersihan lingkungan yg optimal

Kebijakan SK. Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II Nomor: 095/Pusk. Krbt.II/2016 Tentang
Standar Operasional Prosedur ( SOP) Pelayanan Kesehatan
Referensi Periodontal estetik Dental Horizon 2000
Bahan dan alat Sabun, masker,sarung tangan, lap alat
Langkah- langkah Meliputi hygiene perseorangan petugas klinik gigi ( kebersihan diri sendiri )
Antara lain:
1. Rambut terpangkas rapi
2. Kuku dipotong
3. Pakaian kerja ( jas kerja)
4. Memakai Masker
5. Mencuci tangan sebelum bekerja
6. Hygiene Lingkungan kerja meliputi:
 Membersihkan dental unit
 Membersihkan Meubeler, wastafel, lantai
Bagan Alir

Kuku dipotong
Rambut disisr rapi

Mencuci
tangan Memakai Pakaian kerja
sebelum masker
bekerja

Hygiene Lingkungan.

Hal-Hal Yang Perlu Kebersihan poli gigi


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 6. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP MERAWAT PASIEN SYOK
ANAPHYLACTIK
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/4
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian Memberi perawatan pada pasien syok Anaphylactik dengan alat perawatan dan obat
tertentu
Tujuan 1. Syok dpt segera teratasi
2. Tanda vital kembali normal
3. Proses rujukan berjalan lancar dan cepat
Kebijakan SK. Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II Nomor: 095/Pusk. Krbt.II/2016 Tentang
Standar Operasional Prosedur ( SOP) Pelayanan Kesehatan
Referensi Buku pedoman kerja puskesmas
Bahan dan Alat 1. Obat emergensi antara Lain:
- Adrenalin 0,1 % injeksi
- Dexametason Injeksi
2. Spuit
3. Kapas alcohol
4. Tensi meter
5. Stetoskop
6. Lampu senter
7. Cairan Infus NaCL 0,1 %
8. Albocat
Langkah -langkah 1. Melaksanakan Pengkajian
2. Mengidentifikasi syok
3. Menyiapkan alat – Alat
4. Mencuci tangan
5. Mengatur pasien dgn posisi trendlenberg
6. Memiringkan kepala pasien dan posisi ekstensi tanpa bantal
7. Memeriksa vital sign
8. Mengadakan kolaborasi dgn dokter
9. Memberi obat injeksi adrenalin 0,1%, 0,2-0,5 ml IM
10. Mengawasi tanda vital
11. Bila perlu memasang infus NaCl 0,9%( sesuai program
12. Bila Perlu Mengulang pemberian injeksi adrenalin tiap 5-15 menit
13. Bila perlu pasien dirujuk kerumah sakit diantar dan dimonitor oleh perawat
14. Mengadakan registrasi atau dokumentasi
15. Membereskan alat- alat
Bagan Alir
Melaksanakan Mengidentifikasi
pengkajian
syok

Mengatur
pasien dgn Mencuci Menyiapkan
posisi tangan alat
telenberg

Memiringkan
Memeriksa Mengadakan
kepala pasien
vital sign kolaborasi dgn
dan posisi
dokter
ektensitanpa
bantal

Bila Perlu Mengawasi Memberi obat


memasang tanda vital injeksi
infuse NaCl 0,9% adrenalin0,1%,0,
sesuai program 2-0,5%ml,IM

Bila perlu Bila perlu pasien


Mengadakan
mengulang dirujuk ke RS
registrasi
pemberian diantar dan
dan
injeksi dimonitor oleh
dokumentasi
adrenalintiap perawat
5-15 menit

Membersihkan
alat-alat
Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien
Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 7. Buku Rekam Medis


Rekam Histo
ris Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP STERILISASI ALAT
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian Proses untuk menghilangkan seluruh mikroorganisme termasuk endospora
Tujuan Mencegah infeksi
Kebijakan SK. Kepala UPTD. Puskesmas Kerambitan II Nomor : 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan Kesehatan
Referensi Depkes RI ,Petunjuk praktikum Kimia microbiologi , parasitologi
Bahan dan alat Alat Sterilisator, Alat yg akan disterilisasi, korentang steril
Langkah-langkah 1. Rendam Alat yg akan disterilkan dalam chlorin 10% selama 10 menit
2. cuci dgn air sabun ,kemudian dibilas dgn air yg mengalir, keringkan
3. Masukkan alat logam kedalam sterilisator
4. Menaruh alat disterilisator harus sedemikian rupa sehingga setiap alat dapat
disterilkan
5. Setelah waktu sterilisasi selesai buka sterilisator
6. Pindahkan alat ketempat penyimpanan steril dgn korentang steril
Bagan Alir

Rendam alat yang akan Cuci dgn air sabun


disteril dalam chlorine kemudian dibilas
10% selama 10 menit dengan air yg mengalir
keringkan

Masukkan alat
Menaruh alat disterilisator harus
logam kedalam
sedemikian rupa shg setiap alat
sterilisator
dapat disterilkan t

Setelah waktu
sterilisasi selesai Pindahkan alat ketempat
buka strilisator penyimpanan steril dgn
korentang steril

Hal-Hal Yang Perlu Penyimpanan alat yang sudah steril di lemari steril
Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 8. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PERAWATAN HP
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/2
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian Perawatan yg dilakukan pada gigi yg mengalami hyperaemia pulpa
Tujuan 1. Untuk mengembalikan fungsi kunyah
2. Untk mengembalikan fungsi estetik
Kebijakan SK. Kepala UPTD. Puskesmas Kerambitan II Nomor : 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan Kesehatan
Referensi Konservasi gigi , Lilian Yuwono, 1993
Bahan dan alat 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.
2. Dental chair.
3. Alat diagnose, coton pellet, cotton rool yg telah steril
4. Calcium hydroksida
5. Zink psfat cement
6. Glasionomer
7. Masker
8. Hand Scune
9. Gelas + Air kumur
Langkah-langkah 1. Menyambut pasien dgn ramah,mempersilahkan pasien duduk didental chair
2. Operator mencuci tangan
3. Operator memakai masker
4. Meminta Pasien untuk kumur –kumur
5. Anamnesa + PX fisik
6. Menegakkan Diagnosa
7. Operator memakai hand scone
8. Pada Kasus HP prevarasi cavitas
a. Bersihkan cavitas dgn excavator lalu semprotdengan air
b. Keringkan cavitas dgn semprotan udara
c. Pemberian calcium hydroxide pd cavita dan diikuti dgn Zink posfat
cement
d. Tumpat dgn glasionomer
9. Penderita diturunkan dari dental chair.

Bagan Alir

Menyambut pasien dgn Operator mencuci


ramah , mempersilahkan tangan
pasien duduk di dental unit

Meminta pasien Operator memakai


untuk kumur-kumur masker

Menegakkan
Anamnesa + PX fisik diagnosa
Melakukan Operator
Penderita
penambalan memakai hand
diturunkan
pd kasus HP scone
dari dental
chair

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, keadaan gigi pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 9. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP CUCI TANGAN YANG EFEKTIF
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt. II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 maret 2016
Halaman : 1/2
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian Kulit tangan adalah benteng pertahanan pertama dari organisme pathogen
Tujuan Untuk mencegah infeksi silang
Kebijakan SK. Kepala UPTD. Puskesmas Kerambitan II Nomor : 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan Kesehatan
Refernsi Ansell Medical 1995
Bahan dan alat 1. Sabun antiseptic
2. Anduk bersih/tisu
3. Air mengalir

Langkah-langkah Sebelum melakukan langkah cuci tangan basahi tangan dengan air mengalir dan
diberi sabun selanjutnya lakukan 7 langkah berikut ini:
1. Telapak dengan telapak
2. Telapak tangan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung
tangan kanan
3. Telapak dengan telapak ,jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
5. Jempol tangan digosok memutar olek telapak tangan kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri mengucup gosok memutar kekanan dan kekiri pada telapak kanan dan
sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan kiri dan tangan kanan dan sebaliknya gerakkan
memutar.
8. Bilas dengan air mengalir
9. Keringkan dengan tisu Atau Handuk bersih
Bagan Alir

Sebelum melakukan langkah cuci tangan


basahi tangan dengan air mengalir dan .Telapak dengan
diberi sabun selanjutnya lakukan 7 telapak
langkah berikut berikut ini :

Telapak tangan diatas


Telapak dengan telapak ,jari punggung tangan kiri dan
saling terkait telapak kiri diatas
punggung tangan kanan

Jempol tangan digosok


memutar olek telapak
Letakkan punggung jari pada tangan kiri dan sebaliknya
telapak satunya dengan jari saling
mengunci

Pegang pergelangan tangan


Jari kiri mengucup gosok
kiri dan tangan kanan dan
memutar kekanan dan kekiri
sebaliknya gerakkan pada telapak kanan dan
memutar sebaliknya

Bilas dengan air yang mengalir keringkan


dengan tisu atau nanduk bersihyg bersih

Hal-Hal Yang Perlu Tersedianya lap tangan yang bersih.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 10. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PENGGUNAAN STERILISATOR
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:00
:15 Maret 2016
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II


Kerambitan II
dr. Ni Ketut Yudyaratna
Kabupaten Tabanan NIP. 19780828 200212 2 008
Pengertian Suatu alat yang di gunakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta
sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara panas tinggi (oven).
Tujuan Untuk menjamin kualitas alkes dan peralatan laboratorium dalam keadaan steril.
Kebijakan SK. Kepala UPTD. Puskesmas Kerambitan II Nomor : 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan Kesehatan
Referensi 1. Depkes RI, Modul Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, 2007
2. Depkes RI, Petunjuk Praktikum Kimia-Mikrobiologi-Parasitologi
Bahan dan alat Memilah bahan dan alat yang akan disteril
Langkah-langkah 1. Membuka pintu oven dan meletakkan alat-alat yang akan disterilisasi dengan
rapi. Bila memungkinkan letakkan dalam nampan sesuai dengan klasifikasi
penggunaannya ( misal : alat Oral Diagnostic) dengan cara : Menyusun alat
yang akan disterilkan dalam bak instrument tertutup dengan posisi yang sama
(searah). Memasukkan bak instrumen yang telah disusun ke dalam oven.
2. Menutup pintu oven dengan cara : Memastikan semua peralatan sudah masuk
dengan benar, Menutup pintu oven dengan rapat.
3. Tunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan biarkan selama 60 menit.
4. Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu oven, keluarkan alat-
alat yang sudah steril dengan menggunakan korentang steril dengan cara :
menunggu sekitar 15 menit setelah lampu indikator mati, membuka pintu
oven pelan-pelan, mengeluarkan alat yang telah disterilkan dengan korentang,
untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus atau
tutupnya.
Bagan Alir

Membuka pintu open Menutup pintu


dan meletakkan alat-alat open dengan
yang akan disteril dgn rapat
rapi

Tunggu sampai suhu


Setelah selesai tunggu mencapai 1700 0C dan
samapai suhu turun biarkan selama 60 mnt
keluarkan alat dgn
korentamg yg steril lalu
taruh dilemari alat yg
sterik

Hal-Hal Yang Perlu Memilah alat yang akan disteril


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Perawat gigi

Dokumen Terkait 11. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PENERIMAAN PASIEN
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:00
:15 Maret 2016
Halaman : 1
Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
UPTD Puskesmas
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008
Kabupaten Tabanan
Pengertian Penerimaan pasien merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam menerima
pasien masuk. Penerimaan pasien merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh
perawat ketika ada pasien datang ke poli gigi.
Tujuan 1. Mengetahui keadaan pasien.
2. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum
3. Menurunkan tingkat kecemasan pasien
Kebijakan SK. Kepala UPTD. Puskesmas Kerambitan II Nomor : 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan Kesehatan
Referensi UNDANG-UNDANG KESEHATAN No.36 THN 2009
Bahan dan alat 1. Kursi gigi dalam keadaan bersih dan siap pakai.
2. Fasilitas yang bersedia dalam kondisi baik.
3. Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih.
4. Lembar orientasi pasien baru dan keluarga.
5. Berkas rekam medis.
6. Peralatan untuk pemeriksaan gigi seperti alat OD (kaca
mulut,sonde,pinset,eksavator)
Langkah-langkah 1. Pasien datang disambut ramah
2. Anamnesa
3. Setelah itu, pasien dipersilahkan duduk di dental chair
4. Operator mencuci tangan
5. Memakai masker
6. Memakai handskun
7. Melakukan pemeriksaan
8. Menegakkan diagnosa
Bagan Alir

Pasien datang Setelah itu, pasien


disambut Anamnesa dipersilahkan duduk di
ramah dental chair

Operator mencuci tangan

Memakai masker

Memakai handskun

Melakukan pemeriksaan

Menegakkan
diagnosa
Hal-Hal Yang Perlu Keramahan petugas terhadap pasien.
Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 12. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP KONSERVASI GIGI ATAU PENAMBALAN
GIGI
No. Dokumen :Gigi/ /Krbt.II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
:00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas
Kerambitan II Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kabupaten Tabanan dr. Ni Ketut Yudyaratna
NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Perawatan yg dilakukan pada gigi yg mengalami peradangan pada pulpanya


Tujuan 1. Untuk mengurangi rasa sakit
2. Untuk Mengembalikan fungsi kunyah
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar
operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Konservasi gigi. Lilian Yuwono, 1993.
Alat dan Bahan 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.
2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, coton rool, yg telah steril
4. Bur
5. Eugenol
6. Bahan devitalisasi
7. Zink Fosfat Cement
8. Glasionomer / komposit
9. Masker
10. Gelas+ Air kumur
11. TKF, CHKM
Langkah-Langkah 1. Bersihkan cavitas dgn excavator dan semprotan air
2. Keringkan cavitas dgn semprotan udara
3. Dilakukan penumpatan
4. Penderita diturunkan dari dental chair
Bagan Alir
Bersihkan cavitas
dgn excavator Keringkan cavitas dgn
dan semprotan semprotan udara
air

Penderita
Dilakukan
diturunkan dari
penumpatan
dental chair

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2. Perawat gigi
3. Apotik
Dokumen Terkait 4. Buku Rekam Medis
Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
SOP PENGOBATAN GIGI
No. Dokumen : Gigi/ / Krbt. II/2016
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
: 00
: 15 Maret 2016
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II
Kerambitan II dr. Ni Ketut Yudyaratna
Kabupaten Tabanan NIP. 19780828 200212 2 008

Pengertian Suatu perawatan pada gingiva yg mengalami peradangan


Tujuan 1. Untuk memperbaiki OH
2. Untuk mengembalikan estetik
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kerambitan II No 095/Pusk.Krbt.II/2016 tentang standar
operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
Referensi Periodontal estetik Dental Horizon 2000
Bahan dan alat 1. Ruang yang bersih cukup pentilasi.
2. Dental chair.
3. Alat diagnose, tampon, coton pellet, yg telah steril
4. Alat scaling
5. Povidone iodine 1%
6. Betadin solution
7. Masker
8. Hand Scune
9. Gelas + Air kumur

Langkah-langkah 1. Membersihkan karang gigi


2. Penderita disuruh kumur- kumur dgn povidone iodine 1%
3. Penderita diturunkan dari dental chair.
4. Memberikan resep obat dan instruksi kepada penderita
Bagan Alir

Membersihkan Penderita disuruh kumur-


karang gigi kumur dgn povidone
iodine 1%

Memberikan
resep obat dan Penderita diturunkan
instruksi kepada dari dental chair
penderita

Hal-Hal Yang Perlu Keadaan umum pasien, keadaan gigi pasien.


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Drg Pelaksana
2 .Perawat gigi

Dokumen Terkait 13. Buku Rekam Medis


Rekam Historis
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai