ABSTRAK
ABSTRACT
Relationship Implementation Supervision Chief Nurse Executive Room With
Performance In Nursing Documentation
Ahsan*, M.Fathoni**, Herni Rina Jayawati***
Supervision in nursing aimed at directing the nurses in providing nursing care. The
study aims to look at the implementation of supervisory relationship with a performen head
room nurses in the documentation of nursing care in the inpatient study cross sectional
correlation. Total sample of 122 people. With the technique of sampling accidental sampling.
The results of the chi-square statistical test results showed the presence of a significant
relationship with the implementation of the supervision of the head space performance of
nurses in nursing care documentation. The conclution from this study is that there is a
relationship between of head room with the performance of nurses in nursing care
documentation. suggested that the management of the hospital to provide support in the
implementation of head room supervision so as to stimulate the performance of nurses in
nursing care documentation.
Keywords: nursing supervision, performance of nurses
Hubungan Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruang Dengan Kinerja Perawat Pelaksana
Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
(Herni Rina Jayawati)
12,5 % 5%
c. Kinerja Perawat Pelaksana dalam
pendokumentasian asuhan
SPK D III Kep S1 Kep
keperawatan.
Gambar 2 data berdasarkan pendidikan
Berdasarkan gambar 6 diatas
Berdasarkan gambar 3 dapat diperoleh data bahwa frekuensi tertinggi
diketahui dari 120 orang yang diamati, di kinerja perawat pelaksana termasuk
antaranya berusia antara 31 – 40 tahun dalam kategori baik yaitu sebanyak 118
58 orang (48,3%), berusia antara < 30 orang (98%), kategori cukup yaitu
tahun 48 orang (40%), berusia antara > 40 sebanyak 2 orang (2%).
tahun 14 orang (11,7%).
Hubungan Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruang Dengan Kinerja Perawat Pelaksana
Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
(Herni Rina Jayawati)
dapat dikatakan bahwa sebagian besar melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-
karuang melaksanakan supervisi kurang hari.19,7,4
baik dan perawat pelaksana melakukan Rumah Sakit Tk II dr.Soepraoen
kinerja dengan baik. Malang adalah rumah sakit militer dengan
Tabulasi silang antara tugas pokok adalah menyelenggarakan
Pelaksanaan Supervisi dan Kinerja segala upaya yang berkenan dengan
Perawat Pelaksana menghasilkan 4 pembinaan kesehatan prajurit, PNS TNI
kategori gabungan, di mana terdapat 31 AD beserta keluarganya dan satuan TNI
orang (25,8%) yang melaksanakan AD dalam rangka mendukung tugas TNI
supervisi kurang baik dan melakukan AD, Untuk melaksanakan tugas tersebut
kinerja kurang baik, 42 orang (35,0%) Rumah Sakit TNI AD menyelenggarakan
yang melaksanakan supervisi kurang baik fungsi utama yang disebut sebagai
dan melakukan kinerja dengan baik, 8 dukungan kesehatan dan pelayanan
orang (6,7%) yang melaksanakan kesehatan. Dukungan Kesehatan
supervisi dengan baik dan melakukan merupakan upaya kesehatan yang
kinerja kurang baik, dan 39 orang (32,5%) meliputi segala usaha, pekerjaan dan
yang melaksanakan supervisi dengan baik kegiatan yang berhubungan dengan
dan melakukan kinerja dengan baik. penyelenggaraan bantuan administrasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesehatan yang ditujukan secara
hasil uji statistik yaitu Chi-Square langsung untuk mendukung latihan dan
didapatkan ada hubungan yang signifikan penggunaan kekuatan TNI AD. Sebagai
antara pelaksanaan supervisi kepala Pelayan Kesehatan berarti segala usaha,
ruangan dengan kinerja perawat pekerjaan dan kegiatan yang
pelaksana dalam pendokumentasian berhubungan dengan penyelenggaraan
asuhan keperawatan di ruang rawat inap bantuan administrasi kesehatan yang
Rumah Sakit Tk II dr.Soepraoen Malang. ditujukan untuk mencapai derajat
Fungsi pengawasan dan pengendalian kesehatan yang optimal bagi prajurit, PNS
(controlling) merupakan fungsi terakhir TNI AD beserta keluarganya dalam
dari proses manajemen. Fungsi ini rangka pembinaan kekuatan TNI AD.
mempunyai kaitan erat dengan ketiga Dengan demikian tiap satuan kesehatan
fungsi manajemen lainnya, terutama atau sistem rumah sakit dan
fungsi perencanaan.18 operasionalnya dikendalikan oleh
Supervisi merupakan salah satu pimpinan pusat, dan semua rumah sakit
proses kegiatan atau pelaksanaan sistem angkatan darat di daerah semua aturan
manajemen yang merupakan bagian dari mengacu pada pimpinan yang ada di
fungsi pengarahan serta pengawasan dan pusat (Hankam).
pengendalian (controlling). Supervisi Dari hasil penelitian di Instalasi
sebagai kegiatan yang merencanakan, Rawat Inap Rumah Sakit Tk II
mengarahkan, membimbing, mengajar, dr.Soepraoen Malang, ada hubungan
mengobservasi, mendorong, antara pelaksanaan supervisi kepala
memperbaiki, mempercayai dan ruang dengan kinerja perawat pelaksana
mengevaluasi secara berkesinambungan dalam pendokumentasian asuhan
anggota secara menyeluruh sesuai keperawatan, yang berpengaruh juga
dengan kemampuan dan keterbatasan pada struktur organisasi keperawatan
yang dimiliki anggota. Supervisi sebagai yang kurang sama dengan struktur
suatu proses kegiatan pemberian organisasi dari Depkes, di Rumah Sakit Tk
dukungan sumber-sumber (resources) II dr.Soepraoen belum ada komite
yang dibutuhkan perawat dalam rangka keperawatan dan bidang keperawatan
menyelesaikan tugas untuk mencapai sehingga semua masalah keperawatan
tujuan yang telah ditetapkan. Supervisi menjadi satu dengan Instalasi Rawat Inap
diartikan sebagai kegiatan yang terencana Rumah Sakit Tk II dr.Soepraoen Malang.
seorang manajer melalui aktivitas
bimbingan, pengarahan, observasi, KESIMPULAN
motivasi, dan evaluasi pada stafnya dalam
Hubungan Pelaksanaan Supervisi Kepala Ruang Dengan Kinerja Perawat Pelaksana
Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
(Herni Rina Jayawati)
DAFTAR PUSTAKA