Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI INTERAKSI OBAT

Interaksi obat merupakan hubungan antara obat A dan obat B yang

akan memberikan efek baik yang menguntungkan maupun merugikan.

Secara Umum Interaksi obat terdiri dari 3 yaitu :

1. Farmaseutik

2. Farmakodinamik

3. Farmakokinetik

1) Farmaseutik berhubungan dengan sediaan dimana terjadi di luar

tubuh. Perubahan yang terjadi yaitu berhubungan dengan bentuk

sediaan.

Contohnya :

 Gentamicin + Vkarbenisilin maka akan terjadi inaktivasi.

 Fenitoin + Dextrosa maka akan terbentuk endapan.

2) Farmakokinetik merupakan proses yang terjadi di dalam tubuh.

Farmakokinteik berhubungan dengan ADME yaitu absorbsi, distribusi,

metabolisme, dan eksresi.

 Absorbsi

Ada salah satu obat yang menghambat proses Absorbsi. Proses

absorbsi disini terjadi pada saluran cerna yaitu pada usus dan

lambung.

Contohnya :

 Antasida + Ciproflokxacin akan menurunkan absorbsi

ciproflokxacin ( kerjanya pada usus)

SYAFRIANTI RISDAYANTI HALIDE


150 2012 0206
HASIL DISKUSI INTERAKSI OBAT

 Cimetidin + Eritromisin maka akan menurunkan absorbsi

Eritromisin (kerjanya pada Lambung)

 Distribusi

Interaksi dalam ikatan protein plasma. Banyak obat terikat pada

protein plasma, obat yang bersifat asam terutama pada

albumin, sedangkan obat yang bersifat basa pada asam 𝛼1 −

𝑔𝑙𝑖𝑘𝑜𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛. oleh karena jumlah protein plasma terbatas, maka

terjadi kompetisi antara obat bersifat asam maupun antara obat

bersifat basa untuk berikatan dengan protein yang sama.

Tergantung dari kadar obat dan afinitasnya terdahadap protein

maka suatu obat dapat digeser dari ikatannya dengan protein

oleh obat lain, dan peningkatan efek farmakologiknya.

Contohnya yaitu :

 Asetosal 95%

 Fenitoin 70% (obat tersebut yang memberikan efek)

 Metabolisme

Interaksi metabolisme terjadi dihati, dimana pada hati terdapat

enzim P450.

Metabolisme obat dipercepat. Banyak obat yang larut dalam

lemak dapat menginduksi sintesis enzim mikrosom hati, misalnya

fenobarbital, fenitoin, rifampisin, karbamasepin, etanol fenilbutazon,

dan lain-lain. Tergantung dosis dan obatnya, induksi terjadi setelah

SYAFRIANTI RISDAYANTI HALIDE


150 2012 0206
HASIL DISKUSI INTERAKSI OBAT

1-4 minggu. Waktu yang sama diperlukan untuk hilangnya efek

induksi setelah obat penginduksi dihentikan.

1. Ada obat yang akan menghambat enzim P450. Contohnya :

 Cimetidin + Digoxin maka akan menaikkan efek Digoxin.

2. Ada obat yang menginduksi enzim P450

 Fenitoin + Rifampisin maka akan menurunkan Fenitoin.

 Eksresi

Ekskresi melalui empedu dan sirkulasi enterohepatik. Gangguan

dalam ekskresi melalui empedu terjadi akibat kompetisi antara obat

dan metabolit obat untuk sistem transpor(sekresi aktif ke dalasm

empedu) yang sama. Contohnya :

 Penisilin + Zat-zat asam maka penisilin akan lama

berefek pada saluran empedu.

 Litium + Thiazid maka meningkatkan Litium.

3) Farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat yang bekerja

pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama

sehingga terjadi efek yang aditif, sinergik atau antagonistik. Interaksi

farmakodinamik merupakan sebagian besar dari interaksi obat yang

penting dalam klinik.

1. Sinergik

a) Aditif, interkasi antara obat 1 dengan obat yang lain akan

meningkatkan efek keduanya. Contohnya :

SYAFRIANTI RISDAYANTI HALIDE


150 2012 0206
HASIL DISKUSI INTERAKSI OBAT

 PCT + Asetosal maka meningkatkan efek keduanya.

b) Potensiasi, interaksi ketika 2 obat yang diberikan secara

bersamaan, akan meningkatkan efek dari salah satu obat

tersebut. Contohnya :

 Trimetoprim + Sulfametoksazol = Cotrimoxsazol

 Amoxicilin + Asam Clavulanat = Amoxiclav

2. Antagonis yaitu akan mengurangi bahkan menghilangkan salah

satu obat tersebut. Contohnya :

 Ace inhibitor + NSAID maka akan menurunkan efek

Ace inhibitor.

 Ambroxol + Dextromethorpan

4) Interaksi Obat dengan Makanan. Contohnya :

 Aspirin + makanan

 Antasida + Makanan

SYAFRIANTI RISDAYANTI HALIDE


150 2012 0206
HASIL DISKUSI INTERAKSI OBAT

DAFTAR PUSTAKA

Ganiswarna, G., 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Penerbit

Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.

SYAFRIANTI RISDAYANTI HALIDE


150 2012 0206

Anda mungkin juga menyukai