2.3.1.1.
Memasang poster atau disediakan leaflet tentang berbagai penyakityang menyerang bayi dan
balita, (resiko tinggi ibu hamil bayi dan
Kunjungan rumah2.
Penyuluhan kesehatan3.
Pembinaan Desa Siaga Aktif (Pengenalan kondisi desa, Survey Mawas Diri, MusyawarahMasyarakat
Desa, perencanaan partisipatif, Intervensi ,dll)5.
Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Poskestren,
PosUKK, dll)
2.3.1.2.
Deskripsi
Upaya kesehatan tradisional adalah cara menanggulangi masalah/gangguan kesehatan individu,keluarg
a, dan masyarakat dengan perawatan dan pengobatan tradisional yang diselenggarakan
secarakomprehensif, mencakup upaya promotif (pencegahan), kuratif (pengobatan penyakit) dan
upayarehabilitatif (pemulihan). b.
Kultural.3)
DeskripsiRuang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada pelayanan kesehatan
matadasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus-kasus yang tidak bisa ditangani
keRumah Sakit. b.
Kegiatan Upaya Kesehatan MataPelayanan kesehatan indera penglihatan di dalam gedung dapat
dilakukan denganmengintegrasikan dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas
Tabel 2.55. Kegiatan Kesehatan Mata di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
KesehatanMata1)
Operasi katarak oleh tim ahli (DokterSpesialis Mata dan perawat terlatihmata) bekerjasama
dengan timPuskesmas yang sudah mendapat pelatihan teknis mata dapatdikembangkan di
Puskesmas rawatinap
2.3.2.7.2.
Kegiatan Upaya Kesehatan TelingaPelayanan kesehatan Indera Pendengaran di dalam gedung dapat
dilakukan dengan mengintegrasikandalam upaya kesehatan wajib Puskesmas. Kegiatan diluar gedung
terutama mengacu pada upaya promotif
dan preventif serta penjaringan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangk
a menciptakankemandirian masyarakat.
Tabel 2.56. Kegiatan Kesehatan Telinga di dalam dan di luar Puskesmas
Upaya Kegiatan di dalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
KesehatanTelinga1)
Merujuk kasus-kasus
gangguan pendengaran dan ketulian kepadafasilitas pelayanan kesehatan yanglebih tinggi1)
Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian dimasyarakat dan sekolah oleh
kader,dokter kecil, guru UKS dan petugaskesehatan yang sudah dilatih3)
Pengobatan kasus-kasus
gangguan pendengaran dan pertolongan pertama pada kedaruratan telingadapat dilakukan
oleh dokter dan perawat Puskesmas4)
DeskripsiUpaya kesehatan jiwa adalah upaya yang memungkinkan fisik, mental dan sosial individu
berkembangsecara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain.
Konsep pelayanan kesehatan jiwa adalah merupakan pelayanan berbasis Puskesmas dimana upaya pe
layanan rawat jalan dan/atau rawat inap atau yang berciri adanya :1.
Mewujudkan pola kerja sama layanan primer-layanan sekunder dalam ruang lingkup penanganan
secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif4.
Melaksanakan deteksi dini pada kasus jiwaKonsep pelayanan mengutamakan peran tenaga perawat yang
terlatih dalam bidang kesehatan jiwa dantenaga kesehatan yang ada lainnya sebagai pelaksana dalam hal
deteksi dini, promosi dan prevensi denganterapi terbatas atas supervisi dari dokter yang telah terlatih.
Pendelegasian kewenangan ini tetap mengikutiketentuan yang berlaku. Supervisi yang dilakukan oleh
dokter meliputi koreksi diagnosis dan terapi dan perawatan lanjutan dilakukan secara terjadwal
setiap 1 (satu) minggu sekali. b.
Deteksi secara dini adanya masalahkesehatan yang ada dalammasyarakat atau pada pasien
yangdatang ke Puskesmas sertamenegakkan diagnosis gangguan jiwa.3)
Diagnosis dini, pemeriksaan dan pengobatan psikofarmaka kasus penyakit jiwa segera/dini5)
Merujuk kasus ke fasiltas dengantingkat yang lebih tinggi sepertiRumah Sakit atau lembaga
nonkesehatan yang ada di masyarakat
7)
4)
Merujuk kasus ke fasiltas dengantingkat yang lebih tinggi sepertirumah sakit atau lembaga
nonkesehatan yang ada di masyarakat