PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada lansia akan terjadi proses penuaan secara degenerative yang akan
berdampak pada perubahan - perubahan yaitu secara fisik, kognitif, sosial
dan sexsual (Glascock dan Feinman, 1981). Perubahan yang muncul secara
fisik misalnya sistem indra, sistem musculoskeletal, perubahan pada
cardiovaskuler. Perubahan secara psikologi misalnya masa pensiun,
perubahan peran sosial yang telah berubah. Dan pada lansia sering muncul
gangguan seperti immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh),
impairment (gangguan intelektual) isolation (isolasi) (Kuntjoro, 2002). Dari
perubahan - perubahan tersebut maka secara otomatis akan mempengaruhi
kehidupan dari lansia tersebut, khususnya menyangkut masalah harga diri.
Salah satunya yang dapat mempengaruhi adalah harga diri, pikiran dan
kepercayaan yang diketahui individu tentang dirinya akan mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan orang lain (Tarwoto & Wartonah,
2003).Pada lanjut usia umumnya dorongan dan kemampuan masih kuat, akan
tetapi kadang-kadang realisasinya tidak dapat dilaksanakan, karena
penurunan intelektual (impairment), keterbatasan fungsional (fungcional
limitations), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap)
akibat dari aging proses. Keinginan yang tidak dapat dilaksanakan akibat 2
keterbatasan ini sering kali menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan diri
lanjut usia (leck of self-confidence). Apabila keraguan yang serius dan terus
menerus tentang diri sendiri serta rasa ketidakmampuan menguasai pikiran
dan perasaan, maka lansia akan merasa rendah diri (inferiority complex)
dengan berasikap amat negative terhadap diri, tidak menyukai diri dan
pesimis terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi termasuk kehidupan
masa depan (Centi Paul, 1993). Lansia yang memiliki harga diri tinggi akan
merasa tenang, mantap, optimis dan lebih mampu mengendalikan situasi
dirinya (Dariuszky, 2004). Lansia dengan harga diri yang tinggi akan
BAB II
PEMBAHASAN
Tugas:
4. Observer
Tugas
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
E. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh
perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari
serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan
perawat ruangan.
BAB III
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan
waktu sesuai dengan kenyataan .
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
b. Klien mengenal waktu dengan tepat
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya
dengan tepat
d. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
e. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat
f. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
g. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
C. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2. Ruangan yang nyaman dan tenang.
F
K K
F F
K K
Fa
K K
L CO
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
K : Klien
Petunjuk
D. Metode TAKS
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulasi
H. Susunan Pelaksana
Susunan TAKOR sebagai berikut:
1. Leader : Almas Nida Nabila
2. Co. Leader : Dea Permata Putri
3. Fasilitator 1 : Eka Fitriani
4. Fasilitator 2 : Shinta Yuliana
5. Fasilitator 3 :-
6. Observer :-
I. Kegiatan
Terapi aktivitas kelompok sesi I,II,III
D. ALAT
1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Bulpen
3. Boneka
4. Laptop
5. Lagu “Pop”
E. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
F. LANGKAH KEGIATAN
1. PERSIAPAN
2. FASE ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
c. Kontrak
1) Waktu : 45 menit
2) Tempat : Ruang Jiwa
d. Topic : Orientasi Orang
1) Tujuan aktifitas: klien dapat menyebutkan jati dirinya
2) Aturan main:
- Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal
sampai dengan akhir
- Bila ingin kekamar kecil harus seizin pemimpin TAK
3. FASE KERJA
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap
, nama panggilan , asal .
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan
di depan papan nama yang dibagikan terapis meminta masing-
masing klien memperkenalkan diri secara berurutan , searah jarum
4. FASE TERMINASI
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan
nama panggilan
c. Kontrak yang akan datang
1) Waktu : 45 menit
2) Tempat : Ruang Jiwa
3) Topik/kegiatan : Orientasi Tempat
D. ALAT
1. Laptop
2. Lagu “Pop”
3. Boneka
E. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
F. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini.
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat
yang biasa dilihat
2. Terapis menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok ,
harus minta izin kepada terapi
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Fase Kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama
ruangan : klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada
klien yang mampu menjawab dengan tepat
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu pop, sedangkan
boneka diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum
jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola
tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama
ruangan tempat klien dirawat
c. Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien
memegang boneka untuk menyebutkan nama ruangan dan nama
rumah sakit . Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat
giliran
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar.
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
- Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama
tempat
c. Kontrak
- Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang,
yaitu ”Mengenal waktu”
- Menyepakati waktu dan tempat
E. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
F. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Fase Orientasi
3. Fase Kerja
a. Terapis membagikan papan nama kepada klien
b. Terapis menjelaskan proses permainan
c. Setelah operator memutar music,dan mengedarkan boneka,klien yang
memegang boneka diminta menuliskan waktu sekarang(sesuai jam
dan,tanggal sekarang)
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
- Terapis menganjurkan klien untuk memahami tanggal sesuai
harinya
“ Orientasi Realita”
Oleh:
Kasus:
D. Fase Orientasi
Leader : selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader : bagaimana perasaannya hari ini?
Klien : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader :Kenalkan, nama saya Almas. Saya mahasiswa
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Klien fita : iya, nama saya Cantik, saja. Saya berasal dari Purbalingga,
dan hobi saya adalah membaca. (menyebut nama
teman…..asal…..hobi..
F. Fase terminasi
Evaluasi
Leader : nah, sekarang bagaiman perasaan bapak/ibu setelah
memperkenalkan diri dan berkenalan dengan kelompok
lain”.
Semua : senang bisa berkenalan dan bercanda dengan kelompok
lain.
Leader : coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk
pertemuan hari ini?
Semua : memainkan musik dan mengoper boneka!!!
Leader : bagus sekali
G. Kontrak
Leader : besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya??
Tempatnya di ruangan ini saja!! Sekarang kalian boleh
meninggalakan ruangan untuk beristirahat....
Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien. Beri tanda (V)
jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi:
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien
mngikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama –
nama perawat , dan nama nama klien disebelahnya. Anjurkan klien mengenal
klien lain di ruangan
D. ALAT
a. Laptop
b. Lagu “Pop”
c. Boneka
E. Fase Orientasi
Leader : selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader : bagaimana perasaannya hari ini?
Klien : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader : nah, kita bertemu lagi ya dalam pagi ini. Masih ingat tidak
apa yang kita lakukan kemarin?
Klien : iya masih, kita kemarin bermain musik sambil
mengoperkan boneka kan?
Leader : iya bagus sekali, ternyata masih ingat ya dengan yang kita
lakukan kemaren. Nah sekarang kita akan bermain-main
lagi, permainan ini sama seperti kemarin Cuma kali ini kita
menyebutkan nama tempat/ruangan yang ada di rumah
sakit ini.
F. Fase Kerja
Klien gagah : iya, disini saya akan menyebutkan nama ruangan, yaitu
ruang melati
Leader : iya bagus sekali dina. Kita kasih aplus dulu dong buat dina
sebagai orang pertama yang mendapat kesempatan untuk
menyebutkan tempat.
Klien Menawan : iya, saya akan menyebutkan tempat yang saya sukai yaitu
kamar tidur.
Leader : coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk
pertemuan hari ini?
H. ·Kontrak
Semua : iya!!!
Leader : besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya??
Tempatnya di ruangan ini saja!! Sekarang kalian boleh
meninggalkan ruangan untuk beristirahat....
Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien. Beri tanda (V) jika
klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi:
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien
mngikuti TAK orientasi realitas tempat. Klien mampu menyebutkan nama rumah
sakit, ruangan tempat dirawat, kamar tidur dan tempat tidur klien dan rungan di
sekitarnya. Anjurkan klien menghafal ruangan di Rumah sakit.
Leader : nah, kita bertemu lagi ya dalam pagi ini. Masih ingat tidak
apa yang kita lakukan kemarin?
Leader : iya bagus sekali, ternya masih ingat ya dengan yang kita
lakukan kemaren. Nah sekrang kita akan bermain-main
lagi, permainan ini sama seperti kemarin Cuma kali ini kita
belajar mengenal waktu,hari,tanggal dan jam.
Klien : ssssiiiaaappp...
F. Fase Kerja
Leader : iya bagus sekali mbak imut. Kita kasih aplus dulu dong
buat mbak imut sebagai orang pertama yang mendapat
kesempatan untuk menyebutkan tempat.
G. Fase terminasi
Evaluasi
Leader : coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk
pertemuan hari ini?
H. Kontrak
Semua : iya!!!
Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien. Beri tanda (V) jika
klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart dan Sundeen (1998) Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta :EGC