Oleh :
Cicilia Gorreti Putri
170070301111050
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Klien
Sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan klien dalam membuat
kerajinan dan kemampuan klien dalam berinteraksi dengan orang lain. TAK juga
dapat meningkatkan rasa percaya diri klien sehingga membuat klien merasa
berguna.
1.3.2 Manfaat Bagi Terapis
Sebagai upaya untuk memberikan asuhan keperawatan jiwa secara holistik.
Sebagai terapi modalitas yang dapat dipilih untuk mengoptimalkan Strategi
Pelaksanaan dalam implementasi rencana tindakan keperawatan klien.
1.3.3 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai informasi untuk pihak akademisi, pengelola dan sebagai bahan
kepustakaan, khususnya bagi mahasiswa S1 Keperawatan sebagai aplikasi dari
pelayanan Mental Health Nurse yang optimal pada klien dengan harga diri rendah
dan isolasi sosial.
1.3.4 Manfaat Bagi Rumah Sakit
Sebagai masukkan dalam implementasi asuhan keperawatan yang holistik
pada pasien dengan harga diri rendah dan isolasi sosial pada khususnya, sehingga
diharapkan keberhasilan terapi lebih optimal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.2 Terapi Aktivitas Kelompok Harga Diri Rendah dan Isolasi Sosial
2.2.1 Terapi Aktivitas Kelompok
TAK adalah manual, rekreasi dan teknik kreatif untuk menfasilitasi seseorang serta
meningkatkan respon social dan harga diri.Aktivitas yang digunakan sebagai terapi didalam
kelompok yaitu membaca puisi, seni, music, menari, dan literature.Terapi aktivitas kelompok
dibagi menjadi empat yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi
aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktivitas kelompok stimulasi realita.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi melatih mempersiapkan stimulus
yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami, diharapkan respon klien terhadap
berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif.TAK sensori digunakan sebagai
stimulus pada sensori klien.TAK orientasi realita melatih klien mengorientasikan pada
kenyataan yang ada disekitar klien.Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori untuk
membantu klien melakukan stimulasi sensori dengan individu yang ada disekitar klien.
A. Tujuan
1. Klien mampu mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan.
2. Klien mampu membuat gelang dari manik-manik sesuai dengan petunjuk.
3. Klien mampu berinteraksi dengan teman dan perawat.
B. Setting
1. Terapis & klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman & tenang
C. Alat
1. Gunting
2. Lembar Absensi
3. Berita Acara
4. Bulpen
D. Bahan
1. Manik-manik
2. Tali
E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Praktik membuat gelang dari manik manik
F. MAP
L Keterangan :
L : Leader
K
O : Observer
F : Fasilitator
F F K : Klien
K Co-L
K
G. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK membuat gelang dari manik-manik
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan masalah yang dirasakan.
Menanyakan penerapan TAK yang lalu.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terapi aktivitas kelompok membuat gelang
dari manik-manik
Menjelaskan aturan main sebagai berikut
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Menjelaskan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat gelang dari manik-manik
b. Menjelaskan cara membuat gelang dari manik-manik
c. Tanyakan klien apakah sudah mengerti atau ada yang ditanyakan
d. Berikan waktu bagi klien untuk membuat gelang dari manik-manik sendiri dengan
difasilitasi oleh fasilitator.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan membuat gelang dari manik-manik
dan berkomunikasi dengan orang lain.
EVALUASI
1. Evaluasi Proses
- Kegiatan berjalan lancar, peserta antusias dan cukup aktif
- Selama kegiatan, diskusi berjalan dua arah antara pasien dengan leader
- Kegiatan selesai tepat waktu
- Tidak semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Evaluasi Struktur
- Leader tidak memperkenalkan tim
- Dalam menjelaskan aturan permainan belum detail/jelas
- Masih banyak pihak yang ikut berbicara selain leader
- Metode dan aturan permainan kurang runtut dan tepat
- Kontrak waktu tidak disebutkan dengan jelas dari jam 08.30 sampai jam 12.00
3. Evaluasi Hasil
- Peserta mengatakan perasaan cemas berkurang
- Peserta mengatakan pengetahuan bertambah
- Peserta mengatakan ada manfaatnya
TAK : HDR dan Isolasi sosial
Kemampuan Membuat Gelang dari Manik-manik
Nama klien
No Aspek yang dinilai
Hari Naning Ririn
1 Menyebutkan nama sendiri + + +
b. Evaluasi Nonverbal
Jumlah 4 4 2
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
Klien yang mengikuti TAK adalah klien dengan gangguan jiwa di desa Wonorejo. Klien
sudah kooperatif
b. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah dan Isolasi sosial
c. Tujuan
Tujuan Umum
Klien dapat berespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan.
Tujuan Khusus
- Klien dapat menyebutkan alat yang digunakan
- Klien dapat menyampaikan perasaannya saat membuat gelang dari manik-manik
- Klien dapat menyampaikan pertanyaan jika belum mengerti
c. Tindakan Keperawatan
1) BHSP
2) Melakukan TAK sesuai dengan prosedur yang ada
3) Mengevaluasi hasil TAK
2. Strategi Komunikasi
a. Orientasi
Salam Terapeutik :
”Selamat pagi semua...?” “ada yang kenal sama saya? baiklah perkenalkan nama saya
Cicilia. saya sebagai ketua kelompok disini, disebelah kiri saya adalah Silvi, disebelah
kanan saya Dilla, dan yang disamping teman-teman yaitu Nuril.
Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana kabarnya hari ini..?” “Istirahatnya semalam bagaimana enak atau tidak..?”
Kontrak :
“Teman-teman tujuan kegitan kita kumpul disini yaitu akan melakukan TAK membuat
gantungan kunci. Kemudian nanti ibu-ibu dan mbak-mbak bisa membuat gelang dari
manik-manik sendiri dengan alat-alat yang kami siapkan. Bagaimana bu/mbak
bersedia?”
“Baiklah teman-teman ya, aturan main kita yaitu barang siapa yang mau meninggalkan
tempat permainan ini misalnya dia mau ke WC atau mau minum, terlebih dahulu dia
meminta izin sama fasilitator yang ada di belakang teman-teman. Jika siapa yang
meninggalkan permainan ini lebih dari 3 menit dia kita kasih hukuman bernyanyi di
depan teman-teman yang lain”.
“Lama membuat gantungan kunci yaitu 20 menit namun sebelum itu akan dicontohkan
terlebih dahulu cara membuat gelang dari manik-manik selama 5 menit ya teman-
teman”.
“Semua bapak-bapak wajib mengikuti kegiatan sampai selesai ya” “Tujuan umum yaitu
teman-teman dapat merespon terhadap kegiatan membuat gelang”.
“Tujuan khususnya teman-teman adalah teman-teman mampu berkomunikasi dengan
teman-teman yang lain, dan mampu memberikan tanggapan dan menyampaikan
perasaan setelah membuat gelang”.
b. Fase Kerja
“Baiklah teman-teman ya, sekarang kita akan menjelaskan dan mempraktikkan cara
membuat gelang.”
(menjelaskan dan mempraktikkan cara membuat gelang)
c. Terminasi
Evaluasi Subjektif :
“Baiklah teman-teman, bagaimana perasaannya setelah membuat gantungan kunci
tadi?”
Evaluasi Objektif :
“Baiklah teman-teman ya, saya mau tanya lagi siapa yang bisa menyebutkan alat-alat
apa saja yang dibutuhkan untuk membuat gelang tadi?”. (memberikan pujian bagi klien
yang mampu menjawab dengan benar). Tepuk tangan untuk semua teman-teman prok..
prok.. prok..... semuanya bagus-bagus dan pinter-pinter.... untuk yang lain yang masih
ragu-ragu untuk bicara, jangan malu kita semua adalah teman dan jangan merasa takut
dengan kami, yah......”