Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK III

NAMA : SUNARTI SYAM


DEWI ANDRIANI MUNIR
RISNAH FISTERIA
KELAS : C4
1. Pengertian kimia medisinal

 Kimia Medisinal menurut Burger (1970) adalah:

Ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu kimia dan

biologi, dan digunakan untuk memahami dan menjelaskan

mekanisme kerja obat.

 Kimia Medisinal menurut IUPAC (1974) adalah:

Ilmu pengetahuan yang mempelajari penemuan, pengembangan,

identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat)

pada tingkat molekul.

 Kimia Medisinal menurut Taylor dan Kennewell (1981) adalah:

Studi kimiawi senyawa atau obat yang dapat memberikan efek

menguntungkan dalam sistem kehidupan dan melibatkan studi

hubungan struktur kimia senyawa dengan aktivitas biologis serta

mekanisme cara kerja senyawa pada sistem biologis, dalam usaha

mendapatkan efek pengobatan yang maksimal dan memperkecil

efek samping yang tidak menguntungkan.

Kesimpulan :

Kimia medisinal adalah ilmu pengetahuan yang termasuk dari ilmu

kimia dan biologi yang mempelajari tentang penemuan obat sampai


cara kerja senyawa biologis pada tingkat molekul yang dapat

memberikan terapi serta memperkecil efek samping yang tidak

menguntungkan.

2. Tujuan mempelajari kimia medisinal (Esti Mumpuni, Dr. M.Si., Apt)

Untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat

kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, baik secara kualitatif

maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obat-reseptor dan

metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan

sebagai dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan

aktivitas biologis suatu kelompok turunan obat dan rancangan obat.

Kesimpulan :

Tujuan mempelajari kimia medisinal adalah untuk mengetahui

aktivitas biokimia, hubungan kuantitatif & kualitatif struktur obat

dengan aktifitas biologisnya, proses interaksi obat sampai ke

reseptor untuk serta perancangan obat .

3. Ruang lingkup kimia medisinal (menurut Burger 1980)

1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yang secara

empirik digunakan untuk pengobatan.

2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai

pengobatan potensial

3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik,

dengan atau tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah.

4. Menghubungkan struktur kimia obat dengan kerjanya


5. Mengembangkan rancangan obat

6. Mengembangkan hubungkan struktur kimia dan aktivitas biologis

melalui sifat kimia fisika dengan bantuan statistik

Kesimpulan :

1. Mengidentifikasi senyawa aktif apa yang bisa bersifat obat yang

terdapat pada tanaman yang biasa dijadikan masyarakat sebagai

obat tradisional.

2. Dibuat suatu senyawa yang memiliki struktur analog yang sama

dari senyawa dasarnya.

3. Mensisntesis senyawa analog dari modifikasi gugus aktif yang

diharapkan mempunyai aktivitas biologi serupa, lebih rendah, atau

lebih tinggi dari senyawa induk.

4. Menghubungkan struktur atau bentuk molekul dari suatu senyawa

obat dengan kerjanya.

5. Mengembangkan obat yang telah ada yang sudah diketahui

strukutur molekul dan biologisnya atas dasar penalaran yang

sistematik dan rasional dengan mengurangi faktor coba-coba

seminimal mungkin.

6. Sifat kimia fisika dapat mempengaruhi aktivitas biologis obat oleh

karena dapat mempengaruhi distribusi obat dalam tubuh dan proses

interaksi obat-reseptor. Beberapa sifat kimia fisika penting yang

berhubungan dengan aktivitas biologis antara lain adalah ionisasi,

pementukan kelat, potensial redoks dan tegangan permukaan.


hubungkan struktur kimia dan aktivitas biologis ini dikembangkan

dengan peneltian kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai