PENDAHULUAN
1,5% dari 200 juta penduduk, sedangkan di Eropa mencapai 3-5%. Pada
lima tahun terakhir jumlah ini telah meningkat secara eksplosif, yang
terutama di dunia barat (Tjay & Rahardja 2007, h. 738). Sedikitnya 250
juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan jumlah ini akan berlipat
ganda pada tahun 2030. Gaya Hidup dan perubahan kebiasaan makanan
yang dikenal sebagai penyebab utama diabetes (Helal, Aouf dan Khattab
2015, h. 109).
jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara
2006, h. 50).
Pada tahun 1980 WHO mengemukakan klasifikasi baru diabetes
yang disebut juga Diabetes Melitus Tipe 2. Pada tahun 1985 WHO
sebagai obat untuk perawatan kesehatan yang utama (Ijaola et al. 2014,
dalam daun ubi jalar (Pleomele batatas L.) adalah kuersetin (Octavia &
yang paling aman dan bagian yang terbaik ditoleransi dari bahan
belum terdapat publikasi tentang aktivitas antidiabetes daun ubi jalar putih
batatas L.).
B. Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol daun ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.)
1. Maksud Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
ilmiah daun ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) mengenai efek inhibisi
bahan obat.
2. Manfaat Praktis
glukosidase ekstrak etanol daun ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.)
Kandungan Kimia :
- Saponin
- Flavonoid
- Polifenol
Inhibisi enzim α-
glukosidase
F. Hipotesis
Ekstrak etanol daun ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) memiliki
efek inhibisi enzim α-glukosidase ekstrak etanol daun ubi jalar putih