Anda di halaman 1dari 1

Mari kita coba hitung komposisi adukan beton K 175 dengan berat satuan Semen = 1250

kg/m3 ; air = 100kg/m3 ; pasir beton = 1400 kg/m3 dan kericak 1350 kg/m3
(catatan = berat satuan pasir dan kericak pada masin-masing tempat berbeda, Harus
dilakukan pemeriksaan terhadap pasir dan kericak untuk memperoleh nilai barat satuannya)

Perbandingan berat yang tercantun dalam SNI 7394 -2008 :

PC = 326 Kg

PB = 760 kg

KR = 1029 Kg

Air = 215 Liter

Faktor air semen = 0,66

Perbandingan Volume :

PC = (326/1250)/(326/1250) —–> 1

PB = (760/1400)/(326/1250) —–> 2,08 dibulatkan menjadi 2

KR = (1029/1350)/(326/1250) ——> 2,92 dibulatkan menjadi 3

Air = (215/1000)/(326/1250) ———> 0,82 di bulatkan menjadi 1

Jadi, Beton K 175 komposisi bahan yang benar dalam tiap meter kubiknya adalah 1 PC : 2
PB : 3 KR :0,82 Air.

Maka, jika para pelaku konstruksi kita menjawab beton K 225 dengan campuran 1 PC : 2 PB
: 3 KR Hal ini adalah SALAH!

Terlebih lagi jika ada yang beranggapan beton K 175, K 200, K 225 ataupu K 250 adalah 1
PC : 2 PB : 3 KR, Hal ini adalah SALAH BESAR!!!

Disamping komposisi bahan SEMEN : PASIR : KERICAK, hal yang tidak kalah pentingnya
adalah AIR. Penambahan jumlah air di lapangan sangat berlebihan hal ini akan menurunkan
kualitas beton.

Mari kita awasi, periksa, perbaiki adukan campuran beton untuk mendapatkan suatu
konstruksi infrastruktur yang kokok, kuat dan tahan lama (durable).

SNI 7394 -2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, dapat anda download di halaman Rak Kode

Di kutip dari : https://dwikusumadpu.wordpress.com/2012/10/28/

Anda mungkin juga menyukai