Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ARUS KAS

P JAN. 2001 FEB. 2001

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan

Penerimaan Pinjaman

Sub Total Penerimaan

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi)

Pembelian Bahan Baku

Pembelian Bahan Pembantu

Upah Buruh Produksi

Transport (Pengiriman Produk)

Biaya Produksi Lain-Lain

Gaji Pimpinan

Gaji Staf Administrasi dan Umum

Biaya Pemeliharaan

Biaya Pemasaran

Alat Tulis Kantor

Listrik, Air, Telepon

Biaya Administrasi Lain-Lain

Angsuran Pokok

Biaya Bunga
Biaya Pajak

Sub Total Pengeluaran

C. SELISIH KAS

D. SALDO KAS AWAL

E. SALDO KAS AKHIR

contoh-proposal-business-plan.doc  15
[NAMA PERUSAHAAN]

LAPORAN LABA RUGI

A. HASIL PENJUALAN

Penjualan

Sub Total Hasil Penjualan

B. BIAYA PRODUKSI / VARIABEL

Bahan Baku

Bahan Pembantu

Upah Buruh Produksi

Transport (Pengiriman Produk)

Biaya Lain-Lain

Sub Total Biaya Produksi

C. BIAYA TETAP

Gaji Pimpinan

Gaji Staf Administrasi dan Umum

Biaya Pemeliharaan

Penyusutan

Sub Total Biaya Tetap

D. BIAYA ADMINISTRASI

Biaya Pemasaran

Alat Tulis Kantor

Listrik, Air, Telepon

Biaya Lain-Lain

Sub Total Biaya Administrasi

E. TOTAL BIAYA (B + C + D)

F. Laba Sebelum Pajak (A - E)

G. Pajak

H. Laba Bersih (F - G)
LAPORAN NERACA

AKTIVA

A. AKTIVA LANCAR 0

Kas 0

Piutang 0

Persediaan: 0

Bahan Baku 0

Bahan Pembantu 0

Barang Jadi 0

Jumlah Aktiva Lancar 0

B. AKTIVA TETAP

Tanah 0

Bangunan 0

Peralatan 0

Penyusutan 0

Lain - Lain 0

Jumlah Aktiva Lancar 0

JUMLAH AKTIVA (A + B) 0

PASIVA
C. HUTANG JANGKA PENDEK

Hutang Dagang 0

Hutang Jatuh Tempo 0

Lain - Lain 0

Jumlah Hutang Jangka Pendek 0

D. PINJAMAN JANGKA PENDEK

Pinjaman Jangka Panjang 0

Lain - Lain 0

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 0

E. MODAL

Modal Disetor 0

Laba Ditahan 0

Jumlah Modal 0

JUMLAH PASIVA (C + D + E) 0
BAB 3
ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA

1. Perincian Keuangan dan Modal


Modal Awal : Rp 80.000,00

Biaya Variabel
No Nama Bahan Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Bahan baku 5 Kg Rp.8.000,00/kg Rp. 40.000,00

2 Minyak Goreng 3 Liter Rp.13.000,00/kg Rp. 36.000,00

3 Bumbu perasa 4 Bungkus Rp.4.500,00/bungkus Rp. 14.000,00

TOTAL Rp. 80. 000, 00

Biaya Tetap
No Nama Barang Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Plastic putih 1 Pak – Rp. 3.000, 00

2 Plastik Hitam Kecil 1 Pak – Rp. 2.000, 00

Rp. 15.000, 00/


3 Tabung Gas 1 Tabung tabung Rp. 15.000, 00

TOTAL Rp. 30. 000, 00

2. Rencana Penghasilan
Dalam sekali produksi menghasilkan 50 bungkus Kripik Pangsit dan untuk tiap bungkusnya harganya
adalah Rp. 1.000,00. Pada setiap pembelian barang baku bisa menghasilkan 200 bungkus. Dalam sekali
pembelian barng baku tersebut bisa menjadi 2 atau 3 produksi.

Jadi dalam sekali pembelian barang baku Rp. 1.000,00 x 200 = Rp. 200.000,00
Laba bersih = penghasilan produksi – penghasilan operasional

Rp. 200.000,00 – Rp. 110.000,00 = Rp. 90.000,00


Perencanaan Usaha
1. Bahan dan Alat
Bahan Harga
 Talas 70 kg Rp.280.000
 Minyak goreng Rp.100.000
 Bumbu Rp.20.000
 Pembungkus Rp.10.000
 Gula Rp.50.000
 Gas Rp.80.000
 Wajan Rp.40.000
 Pemotong talas Rp.10.000
 Cutik Rp.8.000
 Penyaringan Rp10.000
 Kompor Rp.350.000
 Promosi (Hanya Bulan Transfort
pertama)
 Gaji karyawan Rp.100.000 +
Jumlah
RP.1058.000

B 1. Anggaran :
 Modal lancar = Rp.500.000 per hari dalam 1 Bulan memproduksi 20, jadi modal 1 Bulan adalah
Rp.500.000 × 20 = 10.000.000
 Modal investasi
Peralatan produksi Rp.1.000.000
 Biaya produksi
Harga 1 kg talas = Rp.4.000
Harga 1 kg minyak goreng = Rp.12.000
Penyedap rasa :
 1 pak atom = Rp.7.500
 1 set aida = Rp.10.000
 1 pak balado = Rp.8.000
 1 hari produksi
A. Biaya produksi
10 kg talas = 10 × Rp.4.000 = Rp.40.000
5 kg minyak goreng = 5 × Rp.12.000 = Rp.60.000
5 bungkus atom = 5 × Rp.750 = Rp.3.750
1 bungkus aida = 1 × Rp.2.000 = Rp. 2.000
1 bungkus balado = 1 × Rp.1.600 = Rp.1.600
Total = Rp.107.350
B. Biaya pengepakan
1 pak plastik kemasan = Rp.5.000
Kertas kemasan = Rp.2.000
Total = Rp.7.000
C. Biaya pekerja
2 pekerja = 2 × Rp.25.000 = Rp.50.000
Total biaya seluruhnya = Rp.164.350

2. Penetapan harga
10 kg talas menghasikan 50 bungkus kripik dengan harga jual perbungkus
Rp.4.500. Jadi total pendapatan kotor adalah Rp.225.000. Total biaya produksi Rp.164.350.Penghasilan
bersih adalah Rp.60.650.

Prediksi penjualan rata-rata untuk setiap harinya saya mampu membuat 1000 buah nugget maka
diperoleh hasil :
TOTAL HASIL PENJUALAN
1000 buah @ Rp. 500,00 Rp.500.000,00
Biaya bahan baku & bahan tambahan :
o Ubi 10kg Rp. 30.000,00
o Ayam 1½ kg Rp. 45.000,00
o Telur ½ kg Rp. 10.000,00
o Tepung panir 1 kg Rp. 12.000,00
o Tepung terigu ½ kg Rp. 3.000,00
o Tepung roti ½ kg Rp. 5.000,00
o Garam secukupnya Rp. 1.000,00
o Merica secukupnya Rp. 1.000,00
o Bawang putih 100 gram Rp. 3.000,00
o Kemasan Rp. 10.000,00 +
TOTAL BIAYA BAHAN Rp.120.000,00

BIAYA OPERASIONAL
 Tenaga kerja Rp. 30.000,00
 Transportasi Rp. 20.000,00
 Penyusutan Rp. 20.000,00
 Lain-lain Rp. 10.000,00 +

TOTAL BIAYA OPRASIONAL Rp80.000,00 +

TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp.200.000,00

D. PREDIKSI KEUNTUNGAN
TOTAL HASIL PENJUALAN
1000 buah @ Rp. 500,00 Rp.500.000,00

TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp.200.000,00 _

LABA KEUNTUNGAN DALAM 1 HARI Rp.300.000,00

E. RENCANA PENDAPATAN
LABA PRODUKSI DALAM 1 HARI Rp.300.000,00
LABA BERSIH DALAM 1 BULAN (26 Hari)
26 X Rp.300.000,00 = Rp.7.800.000,00

PRESENTASE LABA BERSIH


% Laba bersih = (laba bersih : hasil penjualan) x 100%
= (Rp.300.000,00 : Rp.500.000,00) x 100%
= 60%

 Pembiayaan
Biaya tetap
Jumlah
No Nama Barang Barang Harga Satuan Jumlah Harga

1 Gerobak 1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000

2 Wajan 2 Rp. 60.000 Rp. 120.000

3 Serok 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000

4 Solet 4 Rp. 8.000 Rp. 32.000

5 Kompor Gas 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000

6 Tabung gas 2 Rp. 250.000 Rp. 500.000

7 Panci 4 Rp. 30.000 Rp. 120.000

8 Timbangan 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

9 Mesin Press 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000

10 Pisau 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000

11 Talenan 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000


12 Ember 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

Total Rp. 2.737.000

3.2.1 Biaya Variabel

Biaya Produksi Biaya lain-lain

50 kg bahan baku Rp. 100.000 Proposal Rp. 75.000

Garam Rp. 30.000 Biaya Observasi Rp. 40.000

Tepung Siap saji Rp. 420.000 Percobaan Rp. 25.000

Bumbu perasa Rp. 250.000 Biaya Promosi Rp. 200.000

Minyak Goreng Rp. 480.000

Kertas label/plastik Rp. 150.000

Pengisian Gas Rp. 300.000

Tenaga kerja Rp.1.500.000

Total Rp. 3.230.000 Total Rp. 340.000

Biaya Total = 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000

= Rp. 6.307.000

Biaya dan harga per unit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 2.737.000:12= Rp. 228.083

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah

Rp. 228.083+ Rp. 6.307.000 = Rp. 6.535.083


Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan
per bulan

Rp. 6.535.083: 2000 = Rp. 3.267

Harga jual per unit adalah Rp. 7.000

Modal awal
Modal awal = biaya tetap + biaya variabel 1 bulan

= 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000

= Rp. 6.307.000

Analisis titik impas (break event point)


BEP harga = total biaya produksi selama 1 bulan : produksi

= Rp. 228.083 + Rp. 6.307.000

= Rp. 6.535.083

Harga jual per unit = Rp. 7.000

BEP produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit

= Rp. 6.535.083: Rp. 7.000

= 1500 bungkus

Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah
sebanyak 1500 bungkus dengan harga Rp. 7.000

Analisis keuntungan
Pendapatan : Kingkong Chrispy x harga jual=1000 x Rp. 7.000 = Rp. 10.500.000

Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.535.083

Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi

= Rp. 10.500.000 – Rp. 6.535.083

= Rp. 3.964.917

Jadi keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1500 bungkus Kingkong Chrspy dengan
harga Rp. 7.000 Per bungkus dalam 1 bulan adalah Rp. Rp. 3.964.917

Anda mungkin juga menyukai