Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk program menjaga mutu ( quality assurance) ditinjau dari kedudukan


organisasi pelaksana program menjaga mutu.
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yangdapat memuaskan
setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata serata penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi. (azrul
azwar, 1996).
Mutu pelayanan kesehatan merujuk pada tingkt kesempurnaan pelayanan
kesehatan dlam menimbilkan rasa puas pada diri setiap pasien dan tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan. Semakin bermutu palyanan kesehatan, maka semakin tinggi pula kepuasan
yang imiliki pasien. Kepuasan tersebur sesuai denhan tingkatt kepuasan yang dimiliki
pasien.
1. Program menjaga mutu internal
Yang dimaksud dengan program menjaga mutu internal adalah bentuk
kedudukan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan program
menjaga mutu berada di dalam institusi yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan. Untuk ini di dalam institusi pelayanan kesehatan tersebut dibentuklah
suatu organisasi secara khusus diserahkan tanggungjawab akan
menyelenggarakan program menjaga mutu.
a. Tujuan
Tujuan menjaga mutu secara umum dapat dibedakan atas dua macam,
antara lain:
 Tujuan umum
Tujuan umum program menjaga mutu adalah untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
 Tujuan khusus
Tujuan khusus program menjaga mutu ini dapat dibedakan atas 5:
 Diketahuinya penyebab munculnya masalah kesehatan yang
diselenggarakan
 Diketahuinya masalah mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan
 Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab
masalah mutu pelayanan kesehatan yang ditemukan
 Terselenggarakan upaya penyelesaian masalah dan
penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan yang
ditemukan
 Tersusunnya saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

Jika ditinjau dari peranan para pelaksanya, secara umum dapat dibedakan atas
dua macam:
 Para pelaksana progrm menjaga mutu adalah para ahli yang tidak
terlibat dalam pelayanan kesehatan (expert group) yang secara
khusus diberikan wewenang dan tanggungjawab
menyelenggarakan program menjaga mutu
 Para pelaksanan program menjaga mutu adalah mereka yang
menyelenggarkan pelayanan kesehatan (team based), jadi semacam
dudus kendali mutu, sbahgaimana yang banyak dibentuk di dunia
industri.

Dari dua bentuk organisasi yang dapat dibnetuk ii, yang dinilai paling baik
adlah yang kedua, karena sesungguhnya yang paling bertanggungjawab
menyelenggarakan program menjaga mutu adalah mereka yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan itu sendiri.

2. Program menjaga mutu eksternal


Pada bentuk ini kedudukan oganisasi yang bertanggungjawab
meyelenggarakan program menjaga mutu berada diluar institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Untuk ini, biasanya untuk suatu wilayah
kerja tertentu dan/atau untuk kepentingan tertentu, dibentuklah suatu organisasi,
diluar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yang diserahkan
tanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yan diserahkan
tanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu, misalnya suatu badan
penyelenggara program ansuransi kesehatan, yang untuk kepentingan
programnya, membentuk suatu unit program menjaga mutu, guna memantau,
menilai serta mengajukan saran-saran perbaikan mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh berbagai institusi pelayanan kesehatan yang tergabung
dalam program yang dikembangkannya.
Pada program menjaga mutu eksternal seolah-ola ada campur tangan pihak
luar untuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh suatu institusi
pelayanan kesehatan, yang biasanya sulit diterima.
 Menetapkan masalah mutu
Masalah adalah suati hal yang tidak sesuai dengan harapan. Dengan
demikian, masalah mutu layanan kesehatan adalah kesenjangan yang
terjadi antara harapan dengan kenyataan dari berbagai dimensi mutu
layanan kesehatan termasuk kepuasan pasienkepuasana petugas
kesehatan, dan kepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan
standar layanan kesehatan sewaktu memberikan layanan kesehatan
kepada pasien. Masalah mutu layanan kesehatan dapat dikenali dengan
berbagai cara lain:
 Melaui pengamatan langsung terhadap petugas kesehatan yang
sedang melakukan pelayanan kesehatan.
 Melalui wawancara terhadap pasien dan keluarganya, masyarakat,
serta petugas kesehatan.
 Dengan mendengarkan keluhan pasien dan keluarganya,
masyarakat, serta petugas kesehatan.
 Dengan membaca serta memeriksa catatan dan laporan serta rekam
medik.

Inventarisasi masalah mutu layanan kesehatan dasatr akan dilakukan


oleh kelompok. Jaminan mutu layanan kesehatan melalui curah
pendapat atau teknik kelompok nominal. Setiap anggota kalompok
diminta mengemukakan sebanyak mungkin masalah mutu layanan
kesehatan.setelah terkumpul, masalah itu harus diseleksi untuk
membedakan mana yang benar-benar masalah mutu atau bukan.
Seleksi dilakukan melalui klarifikasi dan konfirmasi terhadap masalah
yang terkumpul. Klarifikasi disini ditujukan untuk menghilangkan atu
memperjela masalah yang yang belum atau tidak jelas dan untuk
menghindri terjadinya masalah mutu layanan kesehatan yang tumpang
tindih. Konfirmasi maksudnya adalah terdapatnya dukungan data untuk
setiap masalah yang telh diklarifikasikan sebagai bukti bahwa masalah
mutu layanan kesehatan memang ada. Setelah dilakukan klarifikasi dan
kofimasi, maka yang bukan masalah mutu akan disingkirkan,
sementara masalah mutu yang tersisa akan ditentukan prioritasnya.
Masalah mutu yang baik dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk
mencari pengalaman dan memecahkan masalah mutu layanan
kesehatan.

Karakteristik masalah mutu semcam ini antara lain:

1. Mudah dikenali, kerena biasanya dapat dipecahkan dengan mudah


dan tepat.
2. Masalah mutu layanan kesehatan, yang menurut petugas layanan
penting.
3. Masalah mutu layanan kesehatan yang menpunyai hubungan
emosional dengan petugas layanan.

Menjaga mutu eksternal adalah kegitan program menjaga mutu


diselenggarakan oleh suatu organisasi khususnya yang dibentuk diluar institusi
kesehatan seperti halnya professional standar review organization (psro) di
amerika serikat atau di indonesia. Tim penjaga mutu pelayanan kontrasepsi
mantap provinsi yang dikoordinir oleh perkumpulan kontrasepsi mntap
indonesia (pkmi) untuk memantau, menilai, serta membantu meningkatkan
mutu pelayanan vasektomi dan tubektomi yang diselenggarakan oleh
puskesmas atau RS yang berada di profinsi tersebut.

Pada bentik kedua ini, tanggungjawab yang dimilikinua tidak terbatas pada
suati itruksi kesehatan saja. Melainkan untuk semua intrksi kesehatan yang
berada diwilayah kerjanya.
Jika dibandingkan kedu bentuk program ini, segeralah mudah dipahami bahwa bentuk
pertama dinilai lebih baik karena tujuan jaminan mutu akan lebih mudah dicapai. Apalagi
pelaksananaya adalah mereka yang terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan.karena
itulah program menjaga mutu eksternal merupakan pelengkap program menjaga mutu
internal, yang peranannya lebih bnyak bersifat lembaga pembanding. Dalam arti apabila
terdapat perselisihan pendapat tentang hasil penilaian mutu, pelayanankesehatan yang
diselenggrakan oleh program menjaga mutu internal dirujuk ke program menjga mutu
eksternal. Atau sering pula ditemukan pada program asuransi kesehatan menjadi
tanggungannya.

B. Manfaaat program jainan mutu


Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara
berkesinambungan, sistematis, objektif, dan terpadu dalam menetapkan masalah dan
penyebab maslah mutu pelayanan kesehatan yang berdasakan standar yang telah
ditetapkan, menetapkan dan melaksankan cara penyelesaian maslah sesuai dengan
kemmpuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran-saran
tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan. Adapun manfaat program
jaminan mutu ialah sebagai berikut:
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banayak manfaat yang
akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaaat yang dimaksud adalah:
1. Dapat lebih mningktkan efektifitas pelayanan kesehatan.
Peningkatan efektifitas disini ert hubungannya dengan dapat
diselesaikannya masalah yang tepat dengan penyelesian masalah yang
benar, karena pelayanann kesehatan yang diselenggarakan telah sesuai
dengan kemajuan ilmu teknologi dan ataupun standar yang telah
ditetapkan. dengan diselenggarakannya program menjga mutu dapat
diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan
dan pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar.
2. Dapat lebih meningkatkan efisiensi pelayanan kesehtan
Peningkatan efisisiensi yang dimaksud disini erat hubungannya dengan
dapat dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau
dibawak standar. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau
karena harus mengatasi bebagai afek samping kerena pelayanan yang
dibawah standr akan dapat dicehgah. Demikian pula halnya mutu
pemkaian sumber daya yang tidak pada tempatnya yang ditemukan pula
pelayanan berlebihan.
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat sebagai pemakakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan
penrimaan ini diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan besar
dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masarakat secara keseluruhan.
4. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan
unculnya gugatan hukum
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tngkat pendidikan dan keadaan
sosial ekonomi masyarakat serta diberlakukannnya berbagai kebijakan
perlindungan publik, tamoak kesadaran hukum masyarakt makin
meningkat pula. Untuk melindungi kemungkinan munculnya gugatan
hukum dari masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan,
tidak ada pilihan lain yang dapat dilakukan kecuali berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjamin mutunya. Dalam
kaitan itu peranan program menjaga mutu amat jelas penting, karena
apabilaprogram menjaga mutu dapat dilakanakan dapatlah diharapkan
terselengaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang akan berdampak
pada paningkatan kepuasan para pemakai jasa pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai