Menurut UU No. 10 Tahun 1992 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, ibu
dengan anaknya.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Keagamaan
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai
agama
2. Fungsi Budaya
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa
3. Fungsi Cinta Kasih
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh
terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri dan hub anak dengan
orang tua. Sehingga menciptakan kehidupan yang cinta kasih lahir dan batin.
4. Fungsi Melindungi
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga untuk menumbuhkan rasa aman dan
kebahagiaan bagi segenap anggota keluarga
5. Fungsi Reproduksi
1
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga yang merupakan mekanisme untuk
melanjutkan keturunannya yang direncanakan sehingga dapat menunjang
terciptanya kesejahteraan umat manusia didunia yang penuh iman & taqwa.
6. Fungsi Sosialiasi
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga yang memberikan peran kepada keluarga
untuk mendidik keturunan agar bisa melakukan penyesuaian dengan alam
kehidupannya dimasa depan
7. Fungsi Ekonomi
8. Fungsi pembinaan lingkungan
2
2. Surveillance Epidemiology : segala usaha mengumpulkan data secara sistematis dan
terus-menerus
Oleh : petugas survelains puskesmas → pemantau wilayah setempat (PWS)
→ LAPORAN perminggu
Hasil : merumuskan incidence rate, attack rate, prevalence, period prevalence, age
specific death rate
Pandemi :
Keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam
waktu singkat meningkat yang amat tinggi serta penyebarannya mencakup suatu
wilayah yang amat luas (mencakup negara atau benua)
Contoh :H1N1 2009 (Flu Babi), H5N1
Endemi :
Adalah penyakit menular yang terus menerus terjadi di suatu tempat atau prevalensi
suatu penyakit yang biasa terjadi di suatu tempat, misalnya Indonesia itu endemi
DBD
3
Prinsip – Prinsip Kedokteran Keluarga :
a. Pelayanan kesehatan menyeluruh (Holistik) yang mengutamakan upaya
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
b. Pelayanan kesehatan perorangan yang memandang seseorang sebagai bagian
dari keluarga dan lingkungan komunitasnya
c. Pelayanan yang mempertimbangkan keadaan dan upaya kesehatan secara
terpadu dan paripurna (Komprehensif)
d. Pelayanan medis yang berkesinambungan
e. Mengutamakan pencegahan
f. Bersifat koordinatif dan kolaboratif
g. Menjunjung tinggi etika dan hukum
h. Sadar biaya dan sadar mutu
i. Dapat di audit dan di pertanggung jawabkan
Proporsi konsumsi zat besi pada ibu hamil dan pemberian ASI Ekslusif menurut
Riskesdas 2013 sebesar 15,4% dan 38%. Angka ini masih rendah dan tidak
menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat
bahwa nutrsi selama kehamilan dan bayi (seribu hari pertama atau 1000 HPK) yang
tidak optimal akan mengganggu tumbuh kembang anak tersebut.
3. Alasan mengapa gizi penting pada 1000 HPK
Nutrisi selama periode ini sangat penting karena akan menunjang proses tumbuh
kebang anak. Nutrisi selama kehamilan sangat dibutuhkan karena pada pada 8
minggu pertama sejak pembuahan terjadi pemebentukkan awal organ tubuh dan
perkembangan sebagian organ yang terus berlanjut sampai akhir kehamilan.
Pentingnya nutrisi selama masa neonatal (0-28 hari) adalah untuk adapatasi
terhadap perubahan sirkulasi dan berfungsinya organ tubuh, selama masa bayi (29
hari -2 bulan) untuk proses pertumbuhan dan pematangan fungsi sistem saraf, masa
anak balita (12 bulan-24 bulan) untuk proses pertumbuhan dan perkembangan sel
otak dan saraf. Periode sejak kelahiran sampai usai 2 tahun merupakan masa puncak
perkembangan fungsi melihat, mendengar, berbahasa, dan fungsi kognitif.
4
6. dr. Angkasa Sebayang, MS
Defisiensi Gizi :
a. KEP (Kekurangan Energi Protein) merupakan keadaan kurang gizi yang
disebabkan oelh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari
atau disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari—
hari atau disebabkan oleh gangguan penyakit tertentu, sehingga tidak memenuhi
angka kecukupan gizi (DEPKES)
Berdasarkan gejala klinis :
KEP Ringan, KEP sedang → tampak kurus
KEP Berat (Gizi Buruk) → Marasmus, Kwashiorkor, dan Marasmus-
Kwashiorkor
5
Kwashiorkor (KEP) Marasmus (KKP) Marasmus –
(Protein) (Karbohidrat) Kwashiorkor
Adanya Edema di Tampak sangat Gambaran klinik
seluruh tubuh, kurus merupakan campuran
terutama kaki, Wajah seperti dari beberapa gejala
tangan atau orangtua klinik kwashiorkor
anggotabadan lain Cengeng dan marasamus,
Wajah membulat Kulit keriput disertai dengan edema
dan sembab Perut cekung yang tidak mencolok.
Pandangan mata Tekanan darah,
sayu detak jantung, dan
Rambut tipis, pernapasan
kemerahan seperti berkurang
rambut jagung
Perubahan status
mental cengeng,
rewel
Perbesaran hati
Otot mengecil
Kelainan kulit
berupa bercak
merah muda yang
meluas
Diare anemia
c. Defisiensi Vitamin A
Rabun senja (Hemerolopia) → mata kering ( Xerosis Conjunctiva) → Xerosis
Kornea → Xeroftalmia (Kornea Lunak) → Keratomalasia (Buta)
Masalah vitamin A pada Balita secra klinis bukan lagi masalah kesehatan
masyarakat (prevalensi Xeroftalmia < 0,5%). Hasil studi masalah gizi mikro di 10
kota pada 10 provinsi tahun 2006, diperoleh prevalensi Xeroftalmia pada balita
0,13%, sedangkan hasil survey vitamin A pada tahun 1992 mwnunjukkan
prevalensi Xeroftalmia sebesar 0,33%.
6
Saat melahirkan kontraksi dibutuhkan untuk menghentikan perdarahan → namun
karena oksigen tidak tercukupi → kontraksi menajdi lemah → perdarahan (Atonia
Uteri) dan melahirkan bayi BBLR, dengan anemia usia dini dan IQ yang rendah
22.2% WUS (Wania usia subur) menderita Anemia.
e. Defisiensi Yodium
Gondong, Kretinisme. Penanggulangan GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium) dilakukan sejak 1994, Median EIU (Eksresi Iodium Urine) berkisar antara
200-230 gr/L dengan angka konsumsi garam beriodium mencapai 77% sehingga
GAKI tidak lagi menjadi masalah gizi di Indonesia.
7
- 20% pada pasien dengan aktivits ringan
- 30% dengan aktivitas sedang
- 50% dengan aktivitas sangat berat
o Berat Badan
- Bila kegemukan dikurangi sekitar 20-30%
- Bila kurus ditambah sekitar 20-30%
Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan
paling sedikit 1000-1200 kkal perhari untuk wanita dan 1200-
1600 kkal perhari untuk pria`
2. Food Recall
Pencatatan jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam
yang lalu.
3. Penganturan gizi pada anak ?
Status gizi pada anak ditentukan menggunakan Z-score WHO
KKB anak : BBI x AKG
8
Disini dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan yag
diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan kedewasaan
setiap anggota keluarga lainnya
d. Affection
Disini dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih sayang serta
interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga.
e. Resolve
Disini dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebersamaan dan
waktu yang dihabiskan bersama
S : social
C : Culture
R : Religius
E : Economic
E : Education
M : Medical
9
5 kunci utama strategi DOTS :
o Komitmen Pemerintah
o Diagnosa yang benar dan baik
o Ketersediaan dan lancarnya distribusi obat (PMO : Pemantau
Menelan Obat → Mencegah putus obat)
o Pencatatan dan pelaporan penderita dengan sistem Kohort
Lemak 20-25%
Protein 10-15%
10
3. Apa tanda-tanda kekurangan air?
o Rasa haus
o Lelah
o Nafsu makan hilang
o Urine : sedikit, pekat, kinung tua
o Kulit keriput, kesemutan
o Mata dalam penglihatan kabur
o Otot kejang
11