Anda di halaman 1dari 19

SEKOLAH LAPANG

IKLIM
TAHAP I MALUKU
UTARA TAHUN
2015
LAPORAN HASIL
KEGIATAN Peningkatan
Pemahaman
Informasi Iklim
Untuk Menunjang
2015
Ketahanan Pangan
Maluku Utara

Stasiun Meteorologi Babullah Ternate


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemanasan global yang menjadi isu utama di dunia saat ini, telah mengubah
kondisi iklim global, regional, dan lokal. Mengingat iklim adalah unsur utama yang
berpengaruh dalam sistem metabolisme dan fisiologi tanaman, maka perubahan iklim
global akan berdampak buruk terhadap keberlanjutan ketahanan pangan. Perubahan iklim
global akan mempengaruhi unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya
dengan pertanian, antara lain:
 naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama
kelembaban dan dinamika atmosfer.
 berubahnya pola curah hujan.
 makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim (anomali iklim) seperti El-
Nino dan La-Nina.
 naiknya permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub utara.
Selain menurunkan produktivitas terutama akibat terjadinya banjir dan kekeringan,
pergeseran musim dan peningkatan intensitas kejadian iklim ekstrim, global warming juga
menjadi penyebab penciutan dan fluktuasi luas tanam serta memperluas areal pertanaman
yang akan gagal panen, terutama tanaman pangan dan tanaman semusim lainnya. Oleh
sebab itu perubahan iklim dan kejadian iklim ekstrim seperti El-Nino dan La-Nina akan
mengancam ketahanan pangan nasional, dan keberlanjutan pertanian pada umumnya.
Salah satu dampak perubahan iklim global yaitu bergesernya awal musim hujan,
hal ini berdampak sangat besar untuk para petani, sedangkan informasi ramalan akhir
musim hujan atau awal musim kemarau sangat diperlukan untuk menentukan musim tanam
berikutnya, kapan dan komoditas apa yang akan ditanam. Untuk meningkatkan
pemahaman dan kepedulian para petani akan dampak/perilaku iklim sangat diperlukan,
salah satu kegiatannya yaitu Sekolah Lapang Iklim (SLI) dimana pada kegiatan ini para
peserta turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan pelatihan dan pemahaman tentang
bagaimana mengetahui perilaku iklim, selain itu para peserta mendapatkan uji kemampuan
sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan (pre-test dan pos-test).
1. 2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) ini, antara lain untuk :
 Meningkatkan pengetahuan & kemampuan dalam pemanfaatan informasi iklim baik
terhadap para peserta/petani maupun para penyuluh lapangan.
 Meningkatkan kemampuan petani untuk menanggulangi permasalahan banjir &
kekeringan di lahan usaha taninya sehingga dapat meminimalkan resiko kehilangan
hasil.
 Meningkatkan kemampuan petani dalam mengidentifikasi perubahan iklim dan dampak
yang ditimbulkan terkait ketersediaan air.
 Meningkatkan sikap kritis petani dalam mengambil keputusan menyangkut upaya
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

1. 3. Metode dan Materi

Metoda penyampaian materi melalui tatap muka, kegiatan praktek melalui simulasi
menggunakan alat peraga, yaitu :
a) Kontrak Belajar, dimaksudkan untuk mengenal satu sama lain diantara peserta dan
mengembangkan hubungan yang lebih dekat, menetapkan tujuan dan hasil yang
diharapkan serta kegiatan tindak lanjut dari proses belajar, meningkatkan pengertian
ilmiah yang sekarang dan kreativitas sebagai kunci sukses dalam proses pembelajaran;
serta mengidentifikasi dan pemetaan masalah yang terkait iklim di wilayahnya.
Adapun tujuannya agar peserta mampu bekerjasama dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalah yang terkait dengan iklim.
b) Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim, dimaksudkan untuk memahami perbedaan cuaca
dan iklim, memberikan pengenalan tentang unsur cuaca, mempelajari dan memahami
perbedaan unsur cuaca/iklim dengan non cuaca/iklim. Adapun tujuannya agar peserta
mampu membedakan antara cuaca dan iklim serta memahami proses terjadinya cuaca.
c) Memahami Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim, dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman tentang prakiraan iklim dan pentingnya untuk kegiatan pertanian mereka,
memahami makna curah hujan Atas Normal (AN), Normal (N) dan Bawah Normal
(BN), mempelajari dan memahami arti dari probabilitas dalam konteks akurasi
prakiraan dan hubungannya dengan pengambilan keputusan, mengembangkan
kemampuan untuk menafsirkan hasil prakiraan BMKG, terutama yang terjadinya pada
lahan tadah hujan. Adapun tujuannya agar peserta memahami pentingnya prakiraan
iklim dan memiliki kemampuan dalam menterjemahkan prakiraan tersebut guna
menunjang berbagai kegiatan, khususnya pertanian.
d) Proses Pembentukan Awan dan Hujan, dimaksudkan untuk belajar dan memahami
proses pembentukan uap air dan hujan, pengaruh angin pada pembentukan awan dan
hujan, mengenali pentingnya hutan dalam mempertahankan air hujan lebih banyak di
dalam tanah, serta kontribusi ide dalam tindakan untuk melindungi kawasan hutan.
Adapun tujuannya agar peserta memahami proses terjadinya hujan dan pentingnya
melestarikan hutan yang berfungsi sebagai penyimpan air tanah.
e) Mengenal Alat Ukur Cuaca, dan Penakar Hujan Sederhana serta Kalibrasinya,
dimaksudkan untuk mengenal berbagai jenis alat ukur cuaca, meningkatkan kesadaran
mereka tentang pentingnya data cuaca/iklim untuk mendukung kegiatan pertanian
mereka, mendorong mereka untuk mengembangkan pengamatan sendiri dengan
menggunakan alat sederhana, memahami metode kalibrasi alat ukur sederhana dengan
alat ukur yang standard. Adapun tujuannya agar peserta mengenal berbagai alat ukur
cuaca dan mampu melakukan pengukuran curah hujan dengan alat ukur sederhana
yang bisa dibuat mereka, serta memahami pentingnya data.
f) Pemanfaatan Data Cuaca/Iklim untuk kegiatan Pertanian Serta Dampak Iklim
Terhadap OPT, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang pengaruh cuaca
dan iklim terhadap organisme penyakit tanaman, memahami dan mempelajari konsep
segitiga penyakit hama, mengidentifikasi dan mengamati faktor cuaca/iklim yang
memberikan kontribusi pada perkembangan hama dan penyakit, mempelajari
hubungan antara kondisi cuaca/iklim (yaitu terutama suhu udara dan kelembaban)
dengan pengembangan hama dan penyakit, mempelajari hubungan antara kondisi
airtanah dan pertumbuhan tanaman. Adapun tujuannya agar peserta dapat
mengantisipasi peledakan hama penyakit tanaman yang diakibatkan oleh perubahan
cuaca dan iklim.
g) Pengggunaan Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim untuk Menyusun Strategi Pola
Tanam/Katam (Simulasi) Terpadu, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
tentang pentingnya rencana tanaman untuk memaksimalkan pemanfaatan curah hujan
dan meminimalkan aplikasi irigasi, mampu menyiapkan pola tanam dan kalender
tanam menggunakan genjang (alat sederhana / alat geometris yang dapat digunakan
untuk pengujian pola tanam potensial), dan identifikasi wilayah yang akan ditanami
versus suplai air tersedia. Adapun tujuannya agar peserta dapat merencanakan pola
dan kalender tanam berdasarkan data curah hujan dan informasi iklim yang dibuat
oleh BMKG.
h) Klasifikasi Iklim dan Pemahaman Neraca air Lahan, dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman tentang neraca air lahan dan unsur-unsurnya, sehingga nantinya
diharapkan dapat menduga kebutuhan air irigasi, serta dapat menggunakannya dalam
menilai potensi banjir.
i) Informasi Iklim Ekstrem, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang
dampak dari iklim Ekstrem.

1. 4. Peserta dan Narasumber

Peserta

Melalui surat permohonan peserta untuk ikut serta SLI hingga surat undangan
peserta untuk hadir mengikuti Sekolah Lapang Iklim, dibawah ini adalah 23 (dua puluh
tiga) nama peserta Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015, sebagai
berikut:

NO NAMA INSTANSI

1. ROSNA ABDURRADJAK, SP DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

2. ROSIDA HASYIM, SP DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE


3. IR. NURAINI NACHRAWY DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

4. RENI PANSIRADJU, S.Pt DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

5. MEGAH MULNIWATI EDA, SP DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

6. DAHLIATI MALIK, SP DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

7. HADJAR KOLTER, S.Hut DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

8. MUHAMMAD TAKDIR DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

9. USMAN KADER, SE DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

10. SARINA UPARA DINAS PERTANIAN KOTA TERNATE

11. SURAYA ARIFIN DJABAR, SPt BP4K KOTA TERNATE

12. HADJAR HUSEN BP4K KOTA TERNATE

13. SAUMUR Hi. RAKIB, S.ST BP4K KOTA TERNATE

14. IRWAN AHMAD ,SP BP4K KOTA TERNATE

15. ROSIHAN M. LAMPAH, S.Pt BP4K KOTA TERNATE

16. RUSDI MARUF BP4K KOTA TERNATE


17. ATI HASAN BP4K KOTA TERNATE

18. GAFUR U. SANGAJI, S.ST BP4K KOTA TERNATE

19. Z. HAMIDA SYEH ABUBAKAR, SP BP4K KOTA TERNATE

20. H. BASWAN BANJAR ,SPi BP4K KOTA TERNATE

21. YUSRI AK. KOMPANI,SP BKP3K TERNATE

22. NOVENDRA CAHYO NUGROHO BPTP MALUKU UTARA

23. FARIA H. KASIM BPTPH PROVINSI MALUKU UTARA

Narasumber/ Instruktur
Untuk Narasumber/Instruktur Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015,
disamping dari Stasiun Meteorologi Babullah Ternate dan BMKG Pusat kami juga mengundang
narasumber dari BPTPH dan BPTP , yaitu :

NO NAMA JUDUL MATERI KET


Kepala Stamet
1. Sulimin Kontrak Belajar
Ternate
Marjuki, M.Si Memahami Informasi dan Prakiraan
2. BMKG Pusat
Cuaca/Iklim

3. Eko Wijayandi, ST Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim Stamet Ternate

4. Fahmi Bachdar, A. Md Proses Pembentukan Awan dan Hujan Stamet Ternate

Mengenal Alat Ukur Cuaca dan Penakar


5 Hidayatullah Hamid, A. Md Stamet Ternate
Hujan Sederhana serta Kalibrasinya.
Klasifikasi Iklim dan Pemahaman
6 Yanti Mala, S.Pd BMKG Pusat
Neraca Air Lahan

Pemanfaatan Data Cuaca/Iklim untuk


7 Nasrum Abd. Rahman, SP Kegiatan Pertanian serta Dampak Iklim BPTPH
Terhadap OPT
Penggunaan Informasi dan Prakiraan
8 Miskat Ramdhani, M. Si Iklim/Musim untuk menyusun Strategi BPTP
Pola Tanam/Katam Terpadu

9 Emmy Purnasholiha, S. ST Informasi Iklim Ekstrim Stamet Ternate


BAB II

PELAKSANAAN

2. 1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015 dilaksanakan :
Tempat : Hotel Vellya
Jl. Jati Lurus
Tanggal : 15 – 16 Oktober 2015

2. 2. Agenda Pelaksanaan

Pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015 dilaksanakan
selama 2 (dua) hari, yaitu sebagai berikut:

HARI / TGL J A M MATERI PEMATERI


07.30 - 08.30 Registrasi Peserta
08.30 - 09.30 Acara Pembukaan
09.30 - 09.45 Coffe Break Panitia

09.45 - 10.00 Pre Test


Memahami Informasi Prakiraan Iklim
10.00 - 11.30 Marjuki, M. Si
/ Musim
Kamis, 11.30 - 12.15 Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim Eko Wijayandi, ST
15 - Okt - 15 12.15 - 13.30 I S H O M A
13.30 - 14.15 Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim Eko Wijayandi, ST
Proses Pembentukan Awan dan
14.15 - 15.45 Fahmi Bachdar, A. Md
Hujan
15.45 - 16.00 Coffe Break / Sholat
Mengenal Alat Ukur Cuaca dan
16.00 - 17.30 Penakar Hujan Sederhana serta Hidayatullah Hamid, A. Md
Kalibrasinya
HARI / TGL J A M MATERI PEMATERI
08.00 - 09.00 Registrasi Peserta Panitia
Klasifikasi Iklim dan Pemahaman
09.00 - 10.30 Yanti mala, S. Pd
Neraca Air Lahan
10.30 - 10.45 Coffe Break
Pemanfaatan Data Cuaca/Iklim untuk
Jumat, Nasrum Abd. Rahman, SP
10.45 - 12.00 kegiatan Pertanian serta Dampak
16 - Okt - 15 (BPTPH)
Iklim Terhadap OPT
12.00 - 14.00 ISHOMA
Penggunaan Informasi dan Prakiraan
Miskat Ramdhani, M. Si
14.00 - 15.30 Iklim/Musim untuk Menyusun
(BPTP)
Strategi Pola tanam/Katam Terpadu
15.30 - 16.45 Informasi Iklim Ekstrim Emmy Purnasholiha, S. ST
16.45 - 17.00 Coffe Break
17.00 - 17.15 Post Test
Penutupan dan Penyelesaian Panita
17.15 - 17.45
Administrasi

2. 3. Tim Pelaksana

Tim Pelaksana Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015 adalah pejabat
dan staf di lingkungan Stasiun Meteorologi Babullah Ternate.

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PELAKSANA


SEKOLAH LAPANG IKLIM TAHAP I MALUKU UTARA TAHUN 2015

I. Penanggung Jawab : SULIMIN

II. Ketua : Nasrun Husein Simbolon, ST

III. Sekretaris : Marlon de Winter,A.Md

IV. Anggota : 1. Mohamad Riva N, ST

2. Eko Wijayandi, ST

3. Mesike Talahatu,SE
4. Hidayatullah Hamid,A. Md

BAB III
EVALUASI

Evaluasi selama kegiatan pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun
2015 adalah sebagai berikut:

3.1 Narasumber

Semua narasumber telah mengirimkan bahan presentasi sesuai dengan kisi-kisi modul
kepada panitia sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia, sehingga modul pelatihan dapat
diselesaikan tepat waktu.

Selama berlangsung kegiatan, Narasumber menyampaikan materi dengan baik dan tepat
waktu sesuai jadwal yang ditetapkan panitia. Semua materi direspon secara baik oleh peserta
dengan feedback berupa pertanyaan seputar materi yang disampaikan.

Materi yang disampaikan oleh narasumber/Instruktur selama pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim,
adalah sebagai berikut:

a. Materi Kontrak Belajar.

Narasumber : Sulimin
Instansi : Stasiun Meteorologi Babullah Ternate
Waktu : Hari Pertama, tanggal 15 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :

 Penjelasan Kegiatan SLI dan Latar Belakang Penyusunan Modul


 Persentasi umum tentang cuaca / iklim.

b. Materi Mengenal Unsur Cuaca dan Iklim.

Narasumber : Eko Wijayandi, ST


Instansi : Stasiun Meteorologi Babullah Ternate
Waktu : Hari Pertama, tanggal 15 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :

 Presentasi Pengenalan Unsur Cuaca dan Iklim


 Kartu-kartu dengan definisi cuaca/iklim dan kartu-kartu tentang unsur-unsur
cuaca/iklim dan unsur-unsur bukan cuaca/iklim
 Kartu-kartu dengan kalimat pendek tentang cuaca dan iklim
 Kertas manila tertulis 6 tabel dengan 2 kolom (unsur-unsur cuaca/iklim dan unsur-
unsur bukan cuaca/iklim) untuk 5 kelompok.

c. Materi Pembentukan Awan Dan Hujan.

Narasumber : Fahmi Bachdar, A. Md


Instansi : Stasiun Meteorologi Babullah Ternate
Waktu : Hari Pertama, tanggal 15 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :
 Presentasi proses pembentukan awan dan hujan

d. Materi Mengenal Alat Ukur Cuaca dan Penakar Hujan Sederhana serta Kalibrasinya.

Narasumber : Hidayatullah hamid, A. Md


Instansi : Stasiun Meteorologi Babullah Ternate
Waktu : Hari Pertama, tanggal 15 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :
 Presentasi Materi Mengenal Alat Ukur Cuaca dan Penakar Hujan Sederhana serta
Kalibrasinya
 Sketsa gambar alat ukur cuaca

e. Materi Memahami Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim

Narasumber : Marzuki, M.Si


Instansi : BMKG ( Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara)
Waktu : Hari Pertama, tanggal 15 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :

 Presentasi Materi Memahami Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim


 data curah hujan
 Kertas manila tertulis 1 tabel dengan 5 kolom untuk penentuan Awal Musim Kemarau
dan Awal Musim Hujan
 Grafik Histogram curah hujan rata - rata bulanan

f. Materi Pemanfaatan Data Cuaca/Iklim untuk kegiatan Pertanian Serta Dampak Iklim

Terhadap OPT

Narasumber : Nasrum Abd. Rahman, SP

Instansi : BPTPH Maluku Utara


Waktu : Hari kedua, tanggal 16 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :

 Presentasi Materi Pemanfaatan Data Cuaca/Iklim untuk kegiatan Pertanian Serta


Dampak IklimTerhadap OPT
 Grafik rata-rata hujan dasarian / bulanan masing-masing wilayah tipe hujan
 Data luas tambah tanam padi / palawija bulanan per kecamatan
 Hubungan pola dan jadwal tanam dengan curah hujan rata-rata
 Kertas millimeter block
 Skenario pola dan jadwal tanam pada tahun-tahun kering (El_Nino)
 Skenario pola dan jadwal tanam pada tahun-tahun basah (La_Nina)
 Menyusun rekomendasi pola dan jadwal tanam berdasarkan prakiraan hujan bulanan /
prakiraan musim BMKG.

g. Materi Pengggunaan Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim untuk Menyusun Strategi Pola

Tanam/Katam (Simulasi) Terpadu

Narasumber : Miskat Ramdhani, M. Si


Instansi : BPTP Maluku Utara
Waktu : Hari kedua, tanggal 16 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :
 Presentasi Materi Pengggunaan Informasi dan Prakiraan Iklim/Musim untuk
Menyusun Strategi PolaTanam/Katam (Simulasi) Terpadu
 Kertas koran / manila bertuliskan jenis hama
 Kertas koran / manila bertuliskan jenis penyakit
 Kertas manila tertulis 5 tabel dengan 3 kolom (hama, penyakit, unsur cuaca) untuk 5
kelompok
 Kertas grafik

h. Materi Klasifikasi Iklim dan Pemahaman Neraca air Lahan

Narasumber : Yanti Mala, S. Pd


Instansi : BMKG (Staf Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara)
Waktu : Hari kedua, tanggal 16 Oktober 2015
Pemaparan materi dan alat peraga :

 Presentasi Materi Klasifikasi Iklim dan Pemahaman Neraca air Lahan


 Grafik neraca air lahan dan tanaman berdasarkan hujan rata-rata
 Grafik neraca air lahan dan tanaman berdasarkan prakiraan hujan bulanan /dasarian
 Penetapan penambahan air
 Rekomendasi jadwal tanam menggunakan perhitungan neraca air lahan berdasarkan
prakiraan hujan BMKG

i. Materi Informasi Iklim Ekstrim

Narasumber : Emmy Purnasholiha, S. ST


Instansi : Stasiun Meteorologi Babullah Ternate
Waktu : Hari kedua, tanggal 16 Oktober 2015
Pemaparan materi
 Presentasi Materi Informasi Iklim Ekstrim

j. Post Test

k. Penutupan

Acara Penutupan:
 Laporan kegiatan SLI oleh Ketua Panitia
 Kesan dan pesan peserta
 Penyerahan Sertifikat secara simbolik
 Penutupan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Babullah Ternate, Bapak Sulimin
 Pembacaan doa
 Salam perpisahan
 Sebelum pulang peserta diberikan uang pelatihan berikut transportasi.

3.2 Peserta

Peserta Sekolah Lapang Iklim Tahap I Maluku Utara Tahun 2015 yang hadir pada acara
pembukaan sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang.

Dalam hal ini, kewajiban peserta untuk mengikuti semua sesi penyampaian materi dapat
dilaksanakan dengan baik dan lancar, hak peserta pun diberikan sesuai dengan yang telah
ditetapkan yaitu berupa Modul materi dan perlengkapan alat tulis, map, selama kegiatan semua
peserta tidak diinapkan.

3.3 Panitia
Dalam 2 (dua) hari pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim dari tanggal 15 – 16 Oktober 2015,
panitia telah membagi tugas dan tanggung jawab personil secara baik sehingga pelaksanaan
kegiatan berjalan lancar dan sukses tanpa mengalami kendala yang berarti.

3.4 Hasil Pre Test Dan Post Test


Hasil Pre Test dan Post Test Sekolah Lapang Iklim Maluku Utara Tahap I Tahun
2015 adalah sebagai berikut:

Pre-Test Post-Test

Jawaban Benar Jawaban Benar


No. Soal
Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase
Orang % Orang %
100
1 21 100 25
76
2 14 67 19
3 08 38 10 40
80
4 18 86 20
44
5 05 24 11
64
6 6 29 16
84
7 19 91 21
84
8 4 19 21
84
9 19 91 21
100
10 10 48 25
84
11 08 38 21
92
12 06 29 23
68
13 09 43 17
68
14 8 38 17
76
15 17 81 19
88
16 17 81 22
60
17 3 14 15
84
18 16 76 21
64
19 11 52 16
24
20 6 29 6
64
21 6 29 16
52
22 3 14 13
24
23 12 57 6

Rata-rata 10.92 51.12 17,64 69.50

Hasil Pre Test :


Sebelum mengikuti kegiatan belajar Sekolah Lapang Iklim, peserta sebelumnya diberikan uji
kemampuan atau pemahaman tentang cuaca dan iklim. Dari soal yang diberikan kepada peserta
mendapatkan hasil nilai rata - rata 51,12 %.
Kesimpulan :
Setelah mengikuti materi Sekolah Lapang Iklim tentang pengetahuan atau pemahaman cuaca
dan iklim prosentase hasil post test ada peningkatan dari nilai rata-rata 51,12 % menjadi 69,50
%.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :

Dengan adanya kegiatan Sekolah Lapang iklim :


> Meningkatkan pemanfaatan informasi iklim terhadap para petani/ penyuluh lapangan dan
kepedulian akan dampak perubahan iklim, pemahaman terhadap perilaku iklim (hujan),
upaya penyesuaian pola tanam dan jadual tanam.
> Meningkatkan kerjasama, komunikasi dan kreativitas antara para petani/penyuluh dalam
suatu kelompok.

Saran – Saran :

> Kegiatan Sekolah Lapang Iklim perlu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
> Petugas UPT BMKG setempat agar lebih diberdayakan dalam hal pemberian materi dalam
kegiatan Sekolah Lapang Iklim ini.
> BMKG Ternate diharapkan mampu menyediakan peta ketersediaan air tanah Maluku Utara
> Bahasa teknis dalam paparan materi SLI sulit dipahami penyuluh untuk penyebarannya ke
petani.
>
LAMPIRAN
 Kelengkapan Administrasi Sekolah Lapang Iklim
Maluku Utara Tahap I Tahun 2015
Foto-Foto :
- Acara Pembukaan
- Penyajian Materi2 dari Narasumber
- Kegiatan Praktek/Simulasi
- Foto2 Kegiatan lainnya
- Acara Penutupan

Anda mungkin juga menyukai