PENDAHULUAN
1
2
stress mekanikal paling besar sepanjang vertebra. Oleh karena itu, daerah lumbal
sangat peka terhadap terjadinya nyeri pinggang. Disamping itu, gerakan
membawa atau mengangkat objek yang sangat berat biasanya dapat menyebabkan
terjadinya cidera pada lumbal spine.1,2
Di dunia spondilosis lumbal dapat mulai berkembang pada usia 20 tahun,
namun paling banyak terjadi pada usia 45 tahun dan lebih banyak terjadi pada
wanita dari pada laki-laki. Kira-kira 20% pria dan 22% wanita berusia 45-64
tahun mengalami osteofit lumbalis. Lebih dari 95% manusia akan mengalami
perubahan pada lumbosakral seperti penyempitan ruang diskus atau pengerasan
diskus yang identik dengan spondilosis. 1,2
Spondilosis lumbalis sering bersifat asimtomatis, sehingga kita sebagai
dokter sangat perlu untuk mengetahui gejala klinis yang sering tampak serta
pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang untuk dapat menegakkan
diagnosa dan memberikan penanganan yang tepat. Spondilosis juga dapat
menimbulkan nyeri apabila telah mengenai nervus spinalis sehingga dapat
menimbulkan gangguan dan keterbatasan aktivitas sehari-hari. 1,2
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana etiologi dan patofisiologi Spondylosis Lumbalis?
2. Bagaimana diagnosis dan penatalaksanaan Spondylosis Lumbalis?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui etiologi dan patofisiologi Spondylosis Lumbalis.
2. Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan Spondylosis
Lumbalis.
1.4 MANFAAT
1. Menambah wawasan mengenai ilmu kedokteran pada umumnya.
2. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti
kepaniteraan klinik bagian ilmu radiologi