Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
BAB III
METODE PENELITIAN
pada materi struktur atom dan sistem periodik. Pemilihan metode deskriptif
(KBT) pada pembelajaran struktur atom dan sistem periodik dan hasil belajar
aktivitas guru dan siswa, serta lembar post-test untuk melihat hasil belajar siswa.
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah mix method (metode
dan kuantitatif. Mix Method yang di gunakan oleh peneliti adalah jenis
concurrent embedded dimana dalam model ini data kualitatif mendukung desain
kuantitatif.
55
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
(Sugiyono, 2014)
56
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Kelas Sampel
Kesimpulan
57
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMAN 1 Muaro
Jambi yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari
5 kelas.
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling yaitu
dengan cara undian dan diambil 1 kelas sebagai kelas eksperimen, yang akan
diberi perlakuan.
observasi dan lembar post-test hasil belajar siswa. Lembar observasi merupakan
digunakan juga lembar post-test untuk melihat hasil belajar siswa yang akan diisi
siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi yang
disampaikan.
pembelajaran model kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur oleh guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada meteri struktur atom dan
58
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
dapat memilih jawaban yang dinilainya paling sesuai dengan memberi tanda
setiap langkahnya, Seperti melihat kesesuaian antara tugas dan aktivitas siswa
dalam setiap nomor selama proses pembelajaran, kemudian melihat apakah proses
Numbered Heads).
kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur oleh guru seperti dalam tabel 3.1
berikut:
Tabel 3.1 Kisi- kisi Lembar Observasi keterlaksanaan model KBT oleh Guru
No. Sintaks KBT Aspek yang diamati No.
Item
1. Memotivasi siswa Mengkondisikan kesiapan belajar siswa 1
Memberikan motivasi kepada siswa mengenai materi 2
yang sedang dipelajari
2. Menyampaikan Memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan 3
tujuan materi
Menginformasikan latar belakang pembelajaran 4
Menjelaskan tujuan pembelajaean 5
3. Penomoran Membagi siswa dalam beberapa kelompok. Masing- 6
(Numbering) masing siswa dalam kelompok mendapatkan nomor,
dari setiap nomor dalam kelompok memiliki tugasnya
masing- masing
4. Pemberian tugas Memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan 7
nomornya masing- masing.
5. Menyajikan Menyajikan informasi kepada siswa dengan cara 8
Informasi demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
6. Berpikir Bersama Memberikan bimbingan bagi kelompok yang 9
(Heads Together) membutuhkan
Meminta kerja sama antar kelompok 10
Meminta bekerja sama antar pada nomor yang sama 11
dalam beberapa kelompok (apabila terdapat kesulitan
pada soal), yaitu dengan cara siswa keluar dari
kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa
dengan tugas yang sama dari kelompok lain. Dengan
59
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Tabel 3.2 Kisi- kisi Lembar Observasi keterlaksanaan model KBT oleh Siswa
No. Sintaks KBT Aspek yang diamati No.
Item
1. Memotivasi siswa Siswa siap untuk belajar dan mempersiapkan buku 1
catatan dan buku pelajaran
Menyimak dan semangat untuk belajar 2
2. Menyampaikan Menjawab pertanyaan yang terkait dengan materi 3
Tujuan Menyimak dan memperhatikan penjelasan 4
Memperhatikan tujuan pembelajaran 5
3. Penomoran Setiap siswa mendengarkan penjelasan guru dan 6
(Numbering) berkumpul ke kelompoknya masing- masing
4. Pemberian tugas Siswa berdasarkan nomornya aktif dalam diskusi, dan 7
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik
5. Menyajikan Mendengarkan dan memahami penjelasan yang 8
Informasi diberikan
6. Berpikir Bersama Terarah dan mampu berkomunikasi dengan baik 9
(Heads Together) Siswa bekerja sama antar nomor dalam 1 kelompok 10
Siswa bekerja sama antar pada nomor yang sama 11
dalam beberapa kelompok
7. Pemberian Jawaban Mempresentasekan hasil kelompok dan bertanggung 12
(Answering) jawab penuh mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru dalam kelompok
Siswa mampu menghargai pendapat orang lain 13
Mendengarkan dan menyimak penjelasan yang diberikan 14
oleh guru
8. Penghargaan Siswa termotivasi disaat mendapatkan pujian atau 15
applause dari guru
9. Evaluasi Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi 16
yang kurang dimengerti
Siswa ikut serta dalam membuat kesimpulan 17
lembar post-test yang berisi tentang pertanyaan dari materi yang telah
60
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
disampaikan saat pembelajaran. Isi dari lembar post-test merupakan cakupan atau
berupa tes essai (subjektif). Tes essay digunakan untuk mengukur kemampuan
pada siswa karena penggunaan tes essay memberikan kesempatan kepada siswa
penelitian ini tes essai dibuat terdiri dari aspek ranah kognitif yaitu pemahaman
(C2), penerapan (C3), analisis (C4), kisi- kisi soal, rubrik dan penilaian.
Adapun kisi- kisi penyusunan instrumen tes essai adalah sebagai berikut :
61
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
oleh tim ahli. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Dengan cara disesuaikan antara soal dengan KD dan indikator. Validitas isi juga
seharusnya. Artinya tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau
62
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas (x)
lembar post-test berupa soal essai untuk melihat hasil belajar siswa, serta lembar
kepala bernomor terstruktur yang dinilai dari aktivitas mengajar guru dan aktivitas
belajar siswa.
observer dalam mengisi lembar observasi yang akan diberikan. Data yang
63
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
diperoleh dari lembar observasi berupa data kuantitatif dari skor yang didapat dan
keterlaksanaan model Kepala bernomor terstruktur oleh guru dan siswa. Lembar
sebagai berikut:
Skor minimum : 1 x 17 = 17
Skor maksimum : 4 x 17 = 68
Kategori kriteria : 4
persentase
Tabel 3.4 Kategori keterlaksanaan model kepala bernomor terstruktur oleh guru dan siswa
Skor % Nilai keterlaksanaan Kategori keterlaksanaan
Skala Nilai
model KBT model
4 55,25 - 68 81,2 – 100 Sangat baik
3 42,5 - 55,25 62,5 – 81,2 Baik
2 29,75 - 42,5 43,7 – 62,5 Cukup baik
1 17 - 29,75 25 – 43,7 Kurang baik
64
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Kemudian untuk data kualitatif keterlaksanan model KBT oleh guru dan
siswa diperoleh dari catatan penting yang ditulis observer pada lembar observasi
Data yang dianalisis adalah hasil post-test siswa pada kelas eksperimen.
Setelah data penelitian diperoleh maka selanjutnya data diuji normalitas dengan
Tes kemampuan yang digunakan berupa tes tertulis dengan jenis tes essay.
Analisis dilakukan dengan mengumpulkan hasil tes siswa dan memeriksa lembar
65
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
Ha : μ ≠ 0 (ada pengaruh)
hasil belajar siswa. Keterlaksanaan model KBT seharusnya ditinjau dari guru dan
siswa, namun dapat diwakili dari data keterlaksanaan model oleh siswa, karena
aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran adalah akibat dari
aktivitas yang dilakukan oleh guru. Namun, untuk meyakinkan hal tersebut perlu
dilakukan uji kesamaan rata-rata keterlaksanaan model ditinjau dari guru maupun
( – ) ( – )
thitung = dengan S2 =
√
dimana:
66
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
student dengan dk = (n1 + n2 – 2). Kriteria pengujian adalah X1=X2, jika –ttabel< t
<ttabel. Dimana ttabel didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan
Sebelum melakukan uji hipotesis, data terlebih dahulu diuji normalitas dan
program SPSS versi 17. Data diinput kedalam program SPSS 17 lalu akan
( ) ( )( )
rxy=
√{ ( )–( ) }* ( )( )+
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
67
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
program SPSS 17. Setelah diperoleh korelasi maka dilakukan uji lanjutan untuk
√
t=
√
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
terima H0 jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( thitung < ttabel), sebaliknya tolak H0
(Sugiyono, 2013).
Syarat untuk uji t, data harus bersifat normal dan homogen. Sebelum
68
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
1. Skor hasil belajar diperoleh dan disusun dari data yang terkecil sampai yang
terbesar.
( )
4. Mencari skor baku dari skor mentah dengan rumus: Zi =
6. Dengan menggunakan proporsi Z1, Z2, Z3…, Zn yang lebih kecil atau sama
)
S(Zi) =
( )
S(Zi) =
8. Ambil yang terbesar dari harga mutlak selisih tersebut, harga terbesar ini
disebut Lo.
9. Membandingkan Lo dengan harga kritis L yang ada pada tabel dengan tingkat
Jika Lo> Ltabel maka data tidak berdistribusi normal. Jika data tidak normal
(Sudjana, 2012)
69
Dicetak pada tanggal 2018-05-19
Id Doc: 589c896681944d3210493dd5
b. Uji Homogenitas
sebagai berikut:
F=
Keterangan :
dengan harga Ftabel yang terdapat dalam daftar distribusi F pada tingkat
kepercayaan 95%. Jika Fhitung lebih kecil dari harga Ftabel berarti kelas tersebut
70