Anda di halaman 1dari 5

PintarBiologi.

com - Jaringan Permanen Pada Tmbuhan - Berdasarkan kemampuan


membelahnya, tumbuhan memiliki jaringan permanen. nama lain jaringan permanen adalah
jaringan dewasa. Sifat jaringan permanen yakni non meristematik. Artinya, sel jaringan
permanen tidak mampu tumbuh dan berkembang lagi. Hanya membentuk struktur tubuh
tumbuhan dengan fungsi tertentu saja.

Menurut asalnya, jaringan permanen dihasilkan dari diferensiasi dan spesialisasi sel-sel pada
jaringan meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang disesuaikan
dengan fungsinya. Sementara, spesialisasi adalah pengkhususan sel tumbuhan guna
menyokong fungsi sel tertentu.

Baca juga: Jaringan Meristem Pada Tumbuhan

Seperti halnya jaringan meristem, jaringan permanen tersusun dari pelbagai jenis jaringan.
Penyusun jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Simak uraiannya sebagai berikut.

Gambar 2.3 Jaringan permanen banyak terdapat pada tubuh tumbuhan yang tua (foto:
pix.com.ua)

a. Jaringan Epidermis
Asal kata “epidermis” adalah epi artinya di atas dan derma artinya kulit yang berasal dari
Yunani. Sesuai namanya, jaringan epidermis dalam tubuh tumbuhan berfungsi sebagai
penutup dan pelindung jaringan lainnya, terutama pada jaringan muda yang masih
memungkinkan mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Karena itu, jaringan epidermis
terletak pada lapisan terluar akar, batang, dan daun.
Ciri jaringan epidermis antara lain selnya hidup dan tersusun rapat, tidak memiliki klorofi l
dan berbentuk balok. Amati Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Struktur jaringan epidermis

Jaringan epidermis juga mampu melakukan diferensiasi epidermis. Karena itu, jaringan
epidermis pada tumbuhan tertentu memiliki stomata, sel kipas, sel gabus, sel kersik,
trikomata, spina, dan velamen. Derivatderivat ini dapat ditemukan baik pada akar, batang,
maupun daun.

Stomata (tunggal disebut stoma) atau mulut daun merupakan pori kecil yang diapit oleh dua
sel penjaga. Di dalam sel penjaga terdapat kloroplas. Kloroplas merupakan bagian epidermis
yang berisi klorofi l dengan peran sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Agar kalian
mengetahui bentuk stomata dengan tepat, cermatilah Gambar 2.5. Fungsi stomata adalah
sebagai tempat terjadinya respirasi (pertukaran gas) dan juga transpirasi (proses penguapan
air).

Gambar 2.5 Stomata yang diapit sel penjaga pada lapisan epidermis
(segerahamil.blogspot.com)

Salah satu bentuk diferensiasi epidermis yang lain adalah sel kipas. Sel kipas terdapat pada
epidermis atas daun rumput-rumputan (Gramineae atau Cyperaceae). Sebagai contoh, sel
kipas pada rumput teki dan daun bambu. Sel kipas bentuknya lebih besar dibanding sel
epidermis, dinding sel tipis dan bisa mengempis. Daun rumput teki, bambu, dan sejenisnya
dapat menggulung untuk mengurangi penguapan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar
2.6.
Gambar 2.6 (a) Daun bambu, (b) Daun rumput teki

Sel epidermis daun atas juga mengalami diferensiasi. Lapisan kutikula (senyawa lemak),
misalnya, merupakan zat kutin yang mengalami penebalan, Contohnya daun pohon nangka.
Semen-tara lapisan lilin dapat ditemukan pada epidermis bawah daun. Misalnya saja, lapisan
lilin pada daun pisang.

Bentuk diferensiasi epidermis lainnya adalah trikoma (jamak disebut trikomata). Trikoma
ialah bentuk modifi kasi sel epidermis yang berupa rambut-rambut. Trikoma biasanya terletak
pada akar, daun, batang, bunga, buah, maupun biji. Pada sel epidermis, trikoma muncul dari
epidermis atas. Jumlah selnya bisa tunggal atau banyak. Ada trikoma yang mempunyai
kelenjar sekretori dan ada juga yang tidak. Adapun bentuk trikoma pada batang dapat kalian
cermati pada Gambar 2.7 berikut.

Gambar 2.7 Trikoma pada batang (foto: biologigonz.blogspot.com)

Trikoma memiliki beragam fungsi, antara lain mengurangi penguapan, mengurangi gangguan
hewan, dan membantu penyerbukan bunga. Trikoma juga berfungsi menyerap air dan garam
mineral dari tanah, misalnya trikoma pada akar. Selain itu, trikoma mampu meneruskan
rangsang dari luar dan membantu penyebaran biji.
Kemudian, bentuk diferensiasi epidermis yang lain adalah duri pada batang atau cabang
tumbuhan. Duri (spina) merupakan modifi kasi sel epidermis yang terdapat pada tumbuhan
tertentu. Duri tumbuhan terbagi dalam dua jenis, yakni duri asli dan duri palsu. Duri asli
dibentuk oleh jaringan di dalam stele batang. Misalnya, duri pada tanaman bunga kertas
Bougainvillea). Sedangkan duri palsu dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis yaitu
jaringan korteks batang. Contohnya, duri pada batang tumbuhan mawar. Perhatikan Gambar
2.8.

Gambar 2.8 Duri (spina) pada bunga mawar dan bunga kertas

Bila kalian melihat tanaman anggrek, maka kalian akan menemukan velamen. Velamen
merupakan modifi kasi sel epidermis yang terdapat pada akar udara tanaman anggrek.
Epidermis dan akar anggrek disebut epidermis ganda atau multipel epidermis.Velamen
berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Velamen pada tanaman anggrek dapat kalian
cermati pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9: Velamen tanaman anggrek (foto: so354.blogspot.com)

Berikutnya adalah sel kersik. Sel kersik merupakan hasil modifikasi sel epidermis pada
batang Graminae. Sel kersik mengandung zat kersik atau silika (SiO2). Batang tebu adalah
tanaman yang banyak mengandung sel ini. Karenanya, permukaan batang tebu menjadi keras.

Anda mungkin juga menyukai