Anda di halaman 1dari 2

Nama :Moh.

Afif Luthfan D
NIM :041611333179

RESUME SIM KELAS N


CHAPTER 14 : MANAGING PROJECT

14.1. Apa tujuan manajemen proyek dan kenapa sangat penting dalam pembangunan
sistem informasi?
Perlu ada pengetahuan tentang project dan bagaimana ia bisa sukses atau gagal.
● Melaksanakan proyek dan kesalahan sistem
Pembangunan sistem tanpa manajemen yang memadai akan membuat biaya yang jauh
melebihi budgetnya, selip waktu yang tidak terduga, performa teknis yang jauh dari yang
diekspektasi,kegagalan untuk mendapatkan keuntungan. Sistem aktual mungkin gagal untuk
mencapture business requirement atau meningkatkan performa organisasi Cara di mana
pengguna bisnis nonteknis harus berinteraksi dengan sistem mungkin sangat rumit dan
mengecilkan. Suatu sistem dapat dirancang dengan antarmuka pengguna yang buruk. Website
membuat visitor kecewa dan data dalam sistem mungkin tidak akurat atau tidak konsisten
● Tujuan Project Management
Manajemen proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan
teknik untuk mencapai target spesifik dalam batasan anggaran dan waktu tertentu. Kegiatan
manajemen proyek termasuk merencanakan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan
sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengatur pekerjaan,
memperoleh sumber daya manusia dan material, menugaskan tugas, mengarahkan kegiatan,
mengendalikan pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan, dan menganalisis hasilnya
Harus memperhatikan :
- scope : apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek
- time : waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
- cost : berdasarkan waktu, berlipat oleh biaya sumber daya manusia yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan
- quality : bagaimana hasilnya, bagus dan memuaskan tujuan dari manajemen atau tidak

14.2 Apa metode yang dapat digunakan dalam menyeleksi dan mengevaluasi proyek
sistem informasi dan menyesuaikan dengan tujuan bisnis perusahaan?
Struktur manajemen untuk proyek sistem informasi
● Struktur Manajemen untuk proyek sistem informasi
corporate strategic planning group bertanggung jawab terhadap pebangunan rencana
strategik perusahaan. dimana mungkin mensyaratkan pembangunan sistem baru. Seringkali
perusahaan punya pengukuran tujuan yang telah dibangun dari performa perusahaan.
Steering committe adalah kelompok manajaer senior yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan dan pengoperasian sistem. mereview dan menyetujui rencana di seluruh divisi,
meminta untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan sistem
Tim proyek Tim proyek diawasi oleh kelompok manajemen proyek yang terdiri dari manajer
sistem informasi dan manajer pengguna akhir yang bertanggung jawab untuk mengawasi
beberapa proyek sistem informasi tertentu
● Menghubungkan proyek sistem ke rencana bisnis
Untuk mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan menghasilkan paling banyak nilai
bisnis, organisasi perlu membangun rencana sistem informasi yang mensupport seluruh
rencana bisnis dan strategik sistem yang tergabung ke perencanaan level atas. Menyajikan
roadmap, berisi statement tujuan organisasi dan menentukan bagaimana teknologi informasi
akan mensupport tujuan itu. Untuk merencanakan secara efektif, perusahaan perlu
menginventarisir dan mendokumentasikan semua aplikasi sistem informasi mereka dan
komponen infrastruktur TI.
● Kebutuhan informasi dan Key Peformance Indicator
organisasi harus jelas memahami kebutuhan informasi jangka pendek maupun panjang.
Pendekatan strategis untuk persyaratan informasi, analisis strategis, atau faktor penentu
keberhasilan menyatakan bahwa persyaratan informasi organisasi ditentukan oleh sejumlah
kecil indikator kinerja utama (KPI) manajer
● Analisis Portofolio
Analisis portofolio menginventarisasi semua proyek dan aset sistem informasi organisasi,
termasuk infrastruktur, kontrak outsourcing, dan lisensi. Portofolio investasi sistem informasi
ini dapat digambarkan memiliki profil risiko dan manfaat tertentu bagi perusahaan.
Perusahaan akan mencoba untuk meningkatkan return dari portofolio aset IT dengan
menyeimbangkan antara risk dan return dari investasi sistemnya
● Scoring Model
berguna untuk menseleksi dimana beberapa kriteria harus dipertimbagkan. Namun karena
banyak qualitative judgement yan membutuhan expert untuk terlibat dalam model scoring.

14.3 Bagaimana perusahaan dapat mengakses nilai bisnis dari sistem informasi?
Cost and Benfit dari sistem informasi
- Tangible benefit dapat diukur dalam monetary value
- Intangible benefit seperti seberapa efisien custimer service atau meningkatkan
pengambilan keputusan.
Capital budgeting untuk sistem informasi : benefit harus melebihi cost, namun harus
dipertimbangkan salah satu model dari beberapa teknik untuk mengukur nilai dari investasi
dalam proyek investasi jangka panjang. bergantung pada cash inflow dan outflow
perusahaan.
Real option pricing
menggunakan konsep dari valuasi option yang dipinjam dari industri finansial.Option adalah
suatu hak yang akan dilaksanakan di tanggal yang ada di masa mendatang.
Keterbatasan model keuangan
Banyak fokus tradisional dalam finansial dan aspek teknis dari informasi biasanya
mengabaikan dimensi organisasi dan sosial yang mungkin berefek pada pada biaya
sebenarnya dan keuntungan dari investasi

14.4 Apa faktor risiko utama dalam proyek sistem informasi dan bagaimana mereka
dapat dimanage?
Level dari risiko proyek yang dipengaruhi oleh project size, project structure, dan
pengalaman dengan teknologi. Proyek sistem informasi lebih berpotensi gagal saat user tidak
mencukupi atau tidak tepat. Rate kegagalan dalam prosesini tinggi karena membutuhkan
perubahan organisasi.
Implementation mengacu pada seluruh proses prubahan organisasi di seputar pendahuluan
sistem informasi yang baru. Support dan keterlibatan user serta support dan kontrol
manajemen dalam proses implementasi sanagatlah esensial, sebagai mekenisme dalam
berurusan dengan level risiko dalam setiap proyek baru. Faktor risiko proyek dapat dibawa
dalam kontrol oleh pendekatana kontingensi untuk manajemen proyek.

Anda mungkin juga menyukai