Anda di halaman 1dari 2

1.

Perumusan masalah dalam penelitian qualitative disebutkan harus komprehensif (holistic),


apa maksudnya? Berikan contohnya
Menurut saya, perumusan masalah penelitian kualitatif harus komprehensif karena penelitian
kualitatif dilakuan untuk mengeskplor fenomena-fenomena sosial sehingga hasil dari penelitian
dapat memiliki kotribusi bagi teori yang sudah ada.

Contoh: Bagaimana peran akuntansi lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan?

2. Mengapa saudara melakukan wawancara? Jelaskan.


Karena dengan melakukan wawancara dapat mendapatkan informasi secara langsung dan lebih
mendalam dari sudut pandang, pikiran, dan pengalaman informan.

Contoh: bagamana peran akuntansi lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan?

Pertanyaan:
a. Mengapa perusahaan menerapkan akuntansi lingkungan?
b. Apakah ada hubungan antara judgement stakeholders tentang penerapan akuntansi
lingkungan dengan peningkatan kinerja keuangan?
c. Sejak kapan akuntansi lingkungan diterapkan di perusahaan ini?
d. Bagaimana perusahaan menerapkan akuntansi lingkungan?
e. Apakah ada perbedaan yang signifikan ketika akuntansi diterapkan dan sebelum ditepkan?
f. Apakah ada faktor lain yang memengaruhi?

3. Siapa orang yang anda wawancara, lalu mengapa mereka. Berikan alasannya
Saya akan melakukan wawancara dengan 3 orang yaitu:
a. Direktur PT Semen Indonesia Tbk.
Direktur merupakan pihak yang mengetahui program-program CSR yang dilaksanakan oleh
perusahaan, alasan dibuatnya kebijakan dan diterapkannya akuntansi lingkungan. Dari hasil
wawancara diharapkan mengetahui peran akuntansi lingkungan pada PT. Semen Indonesia
Tbk. Selain itu, direktur mengetahui kondisi perusahaan dari tahun ke tahun,sehingga ketika
memperoleh data dari dokumentasi, peneliti bisa mengetahui bahwa mungkin ada faktor
lain yang terjadi yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan tersebut.
b. Kepala Bagian Akuntansi PT Semen Indonesia Tbk.
Bagian akuntansi yang mengetahui proses penyusunan laporan keuangan termasuk dalam
melakukan akuntansi lingkungan. Apakah perlakuan akutansi lingkungan sudah sesuai
dengan peraturan yang ada dan sehingga penggunaan laporan tahunan dan alporan
keuangan sebagai sumber data akurat.
c. Konsumen dan Investor PT. Semen Indonesia Tbk.
Untuk mendapatkan informasi terkait alasan konsumen dalam memilih produk dari suatu
perusahaan. Apakah program CSR dan penerapan akuntansi lingkungan sangat berpengaruh
bagi konsumen. Hal ini perlu dipertimbangkan karena sudut pandang konsumen merupakan
salah satu data yang akurat dalam penelitian ini yakni seberapa penting penerapan akuntansi
lingkungan pada perusahaan sebagai upaya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

4. Guna melengkapi permasalahan tersebut, cara apalagi yang saudara pilih, buat alasannya,
serta bagaimana saudara melakukannya.
Cara/teknik yang digunakan adalah dokumentasi. Alasan dilakukannya teknik ini adalah untuk
membandingkan laporan keuangan PT. Semen Indonesia Tbk setelah dilakukannya akuntansi
lingkungan dan sebelum diterapkan. Dari hasil perbandingan dapat terlihat terjadi kenaikan atau
penurunan kinerja keuangan perusahaan.

5. Semua data/informasi yang diperoleh harus dilakukan triangulasi. Apabila kita akan
memahami masalah macam-macam produk dan penjualan pada sebuah perusahaan, maka
teknik pengumpulan data apa yang sesuai dan jelaskan bagaimana cara melakukan
triangulasinya?
Untuk memahami masalah macam-macam produk dan penjualan maka teknik pengumpulan
yang digunakan adalah wawancara ke manajer dan staff bagian produksi dan penjualan. Alasan
dilakukan wawancara karena 2 bagian tersebut mengetahui secara detail mengenai produk yang
di produksi dan penjualannya.
Cara triangulasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan dua jabatan yang berbeda
pada setiap bagian. Peneliti perlu melakukan eksplorasi untuk mengecek kebenaran data dari
beragam sumber (Satori, 2009). Selain itu, menurut Satori (2009) triangulasi data juga dapat
dilakukan dari beragam teknik pengungkapan. Dalam masalah ini, triangulasi teknik dapat
dilakukan dengan dokumentasi katalog produk dan observasi untuk mencocokkan kegiatan
produksi dan penjualannya.

Anda mungkin juga menyukai