Anda di halaman 1dari 4

[Type the document title]

WANITA 17 TAHUN DENGAN TUMOR MANDIBULA SINISTRA EC


AMELOBLASTOMA
ZAIPULLAH S C11113046
MPPD Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Abstrak
Latar Belakang: Ameloblastoma merupakan suatu tumor epitelial odontogenik yang berasal
dari jaringan pembentuk gigi, bersifat jinak, tumbuh lambat, penyebaran lokal invasif dan
destruktif.
Rangkuman kasus: wanita 17 tahun dengan benjolan pada dagu sebelah kiri. Keluhan ini
dialami sejak 6 bulan terakir. Awalnya benjolan muncul sebesar biji jagung, tidak nyeri, lama
kelamaan membesar seperti kelereng. Saat ini pasien mengeluhkan ada nyeri pada benjolan,
hilang timbul, terutama dirasakan saat mengunyah. Pasien menyangkal ada riwayat sakit gigi
sebelumnya, tidak ada riwayat trauma, tidak ada riwayat demam, Tidak ada riwayat
pengobatan dan operasi sebelumnya,. Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
Riwayat kelahiran normal, riwayat perkembangan dan pertumbuhan normal. Pasien adalah
seorang pelajar, sehari-hari pasien tinggal di lingkungan pedesaan, riwayat terpapar radiasi
disangkal. Sebelumnya telah dilakukan FNAB pada benjolan dengan hasil benign cyst
gambaran apusan terdiri banyak foamy makrofag, sel-sel limfosit, neutrophil dan tidak
ditemukan gambaran keganasan. Pada gambaran CT Scan ditemukan gambaran lesi hipodens
regio mandibula sinistra.

Pendahuluan : Ameloblastoma jarang ganas atau


Ameloblastoma merupakan tumor metastasis, dan kemajuan perlahan, lesi
jinak yang berasal dari epitel odontogenik. yang dihasilkan dapat menyebabkan
Ameloblastoma bersifat unisentrik, non- kelainan yang parah dari wajah dan rahang.
fungsional, pertumbuhannya pelan namun Selain itu, karena pertumbuhan sel yang
berinvasi lokal, dan memiliki tingkat abnormal mudah infiltrat dan
rekurensi yang tinggi setelah terapi. menghancurkan jaringan sekitar tulang,
Rekurensi dapat terjadi karena bedah eksisi luas diperlukan untuk
ameloblastoma memiliki sel satelit yang mengobati gangguan ini1,2.
dapat berinvasi1. Prevalensi ameloblastoma
berbeda tiap negara, menjadi tumor

[Type text]Page 1
[Type the document title]

odontogenic jinak terbanyak di Cina dan marginal osteotomy serta kuretase pada
Afrika,dan terbanyak kedua di Amerika mandibula.
dan Canada. Insiden global diperkirakan Diskusi : Ameloblastoma adalah kasus
0,5 kasus per juta orang tahun, dan yang jarang. Pada kasus ini, dari hasil
sebagian besar kasus didiagnosis pada anamnesis, pemeriksaan fisis serta
pasien usia 30-60 tahun3. pemeriksaan penunjang didapatkan
Laporan Kasus : : wanita 17 tahun gambaran yang mendukung ke arah
dengan benjolan pada dagu sebelah kiri. ameloblastoma, pada kasus ini dilakukan
Keluhan ini dialami sejak 6 bulan terakir. tindakan operasi eksisi tumor dan
Awalnya benjolan muncul sebesar biji osteotomy mandibula. Dari pemeriksaan
jagung, tidak nyeri, lama kelamaan fisis inspeksi tampak massa pada ramus
membesar seperti kelereng. Saat ini pasien mandibula sinistra, warna sama dengan
mengeluhkan ada nyeri pada benjolan, sekitar, edema tidak ada. Palpasi teraba
hilang timbul, terutama dirasakan saat massa padat keras terfiksir, ukuran 2 x 1
mengunyah. Pasien menyangkal ada cm, batas tegas, nyeri tekan ada,.
riwayat sakit gigi sebelumnya, tidak ada
riwayat trauma, tidak ada riwayat demam,
Tidak ada riwayat pengobatan dan operasi
sebelumnya,. Tidak ada riwayat penyakit
yang sama pada keluarga. Riwayat
kelahiran normal, riwayat perkembangan
dan pertumbuhan normal. Pasien adalah
seorang pelajar, sehari-hari pasien tinggal
di lingkungan pedesaan, riwayat terpapar
radiasi disangkal. Sebelumnya telah
dilakukan FNAB pada benjolan dengan Gambar 1 Foto klinis
hasil benign cyst gambaran apusan terdiri
banyak foamy makrofag, sel-sel limfosit,
neutrophil dan tidak ditemukan gambaran
keganasan. Pada gambaran CT Scan
ditemukan gambaran lesi hipodens regio
mandibula sinistra. Pasien telah dilakukan
eksisi tumor dengan ukuran 3 x 2 cm,

[Type text]Page 2
[Type the document title]

Gambar 4 specimen hasil eksisi tumor


Terapi tumor ini beragam mulai dari
kuretase sampai reseksi tulang yang luas,
Gambar 2 Foto klinis
dengan atau tanpa rekonstruksi. Radiasi
Pemeriksaan penunjang FNAB pada
tampaknya merupakan kontraindikasi akan
benjolan didapatkan hasil benign cyst
bahaya merangsang osteoradionekrosis
gambaran apusan terdiri banyak foamy
atau kondisi malignant. Hanya dalam kasus
makrofag, sel-sel limfosit, neutrophil dan
tertentu di mana operasi mungkin tidak
tidak ditemukan gambaran keganasan.
dapat dilakukan karena destruktif,
Pada gambaran CT Scan ditemukan
penggunaan radioterapi dapat
gambaran lesi hipodens regio mandibula
disubtansikan. Pada beberapa literatur juga
sinistra. Pasien telah dilakukan eksisi
ditemukan indikasi untuk
tumor dengan ukuran 3 x 2 cm, marginal
dielektrokauterisasi, bedah krio dan
osteotomy serta kuretase pada mandibula.
penggunaan agen sklorosan sebagai pilihan
terapi. Pemeriksaan kembali (follow up
pasca operasi) penting karena hampir 50%
kasus rekurensi terjadi pada lima tahun
pertama pasca operasi. Terapi untuk tumor
ini harus dieksisi dan harus meliputi
neoplasma sampai jaringan sehat yang
berada di bawah tumor. Hasilnya
kemudian dirujuk untuk dilakukan
pemeriksaan mikroskopis dan biopsi, hal
Gambar 3 Intraoperasi ini akan menentukan terapi yang
selanjutnya dilakukan1.

[Type text]Page 3
[Type the document title]

Kesimpulan : Ameloblastoma adalah


kasus yang sangat jarang, Insiden global
diperkirakan 0,5 kasus per juta orang
tahun. Terapi yang paling memadai untuk
ameloblastoma bervariasi dan mencakup
faktor-faktor seperti subtype dari
ameloblastoma, ukuran, dan kondisi
umum pasien. Dapat dipertimbangkan
dilakukan operasi serperti simple enukleasi
ataupun wide local eksisi, ataupun
dikombinasikan dengan radioterapi untuk
mencegah recurensi namun hal ini masih
dalam proses study.

Daftar Pustaka
1. McClary, Andrew et all.
Ameloblastoma : a clinical review
and trends in management. 2015:
CrossMark, Berlin Heidenberg
2. Ivery RH, Churchill HR (1930) The
need of a standardized surgical and
pathological classification of
tumors and anomalies of dental
origin. Am Assoc Dent Sch Trans
7:240–245
3. Larsson A, Almeren H (1978)
Ameloblastoma of the jaws. An
analysis of a consecutive series of
all cases reported to the Swedish
Cancer Registry during 1958–1971.
Acta Pathol Microbiol Scand A
86A(5):337–349

[Type text]Page 4

Anda mungkin juga menyukai