Anda di halaman 1dari 30

GANGGUAN

BICARA
RAHMAT EKA IPUL M VILLA IPUL Z
FAKTA
 Fungsi Bicara di urus oleh hemisfer serebri, khususnya hemisfer
dominan
 9 dari 10 orang  righ handed  90% orang mempunyai
hemisfer dominan di sebelah kiri.
 Sisanya 10%  handedness
 3 dari 10 ini  hemisfer dominan di kanan
 Jadi hanya 3% dari semua orang yang hemisfer dominannya
di sebelah kanan dan sisanya 97%  disebelah kiri.
Dysathria

 Dysarthria adalah gangguan motorik dari


pengucapan
 Kelemahan otot mulut, wajah dan pernafasan
 Setelah mengalami stroke atau cedera otak
lainnya
 Tipe dan beratnya dysathria tergantung pada
daerah sistem saraf yang rusak.
 Mengenai anak dan dewasa.
 Penyebab dysarthria : stroke, head injury, cerebral palsy,
dan muscular dystrophy
 Tanda dan gejala :
Bicara pelo
Lunak dan lafaz tidak tajam
Lambat
Terbatasnya gerakan lidah, bibir dan rahang
Abnormal Intonasi
Perubahan kualitas vokal (sengau)
Serak
Breathiness
Drooling or poor control of saliva
Kesukaran mengunyah dan menelan
Stuttering (Gagap)

 Gagap adalah gangguan


kelancaran atau abnormalitas
dalam kecepatan atau irama
bicara.
 Terdapat pengulangan suara,
suku kata atau kata atau suatu
bloking yang spasmodik.
 Bisa terjadi spasme tonik dari
otot-otot bicara seperti lidah,
bibir dan laring
 Tanda dan Gejala :
- Pengulangan kata atau
bagian kata
- Bicara jadi terputus (block),
dimana block
- terjadi saat mulut sedang
dalam posisi mengeluarkan
suara
 Terdapat kecendrungan
adanya riwayat gagap dalam
keluarga.
 Selain itu, gagap juga dapat
disebabkan oleh tekanan dari
orang tua agar anak bicara
dengan jelas, gangguan
lateralisasi, rasa tidak aman,
dan kepribadian anak.
AFASIA
 Kelainan
yang terjadi karena
kerusakan dari bagian otak yang
mengurus bahasa.
 yaitukehilangan kemampuan untuk
membentuk kata-kata atau
kehilangan kemampuan untuk
menangkap arti kata-kata sehingga
pembicaraan tidak dapat
berlangsung dengan baik.
 Afasia menimbulkan problem dalam
bahasa lisan (bicara dan
pengertian) dan bahasa tulisan
(membaca dan menulis). Biasanya
membaca dan menulis lebih
terganggu dari pada bicara dan
pengertian.
 Afasia bisa ringan atau berat.
Beratnya gangguan tergantung
besar dan lokasi kerusakan di otak.
Pembagian Afasia :
1. Afasia Motorik (Broca)
2. Afasia Sensorik (Wernicke)
3. Afasia Global
Afasia Motorik :
- Terjadi karena rusaknya area Broca di
gyrus frontalis inferior.
- Mengerti isi pembicaraan, namun
tidak bisa menjawab atau
mengemukakan pendapat
- Disebut juga Afasia Expressif atau
Afasia Broca
- Bisa mengeluarkan 1 – 2 kata
Afasia Sensorik
- Terjadi karena rusaknya area
Wernicke di girus temporal
superior.
- Tidak mengerti isi
pembicaraan, tapi bisa
mengeluarkan kata-kata
- Disebut juga Afasia reseptif
atau Afasia Wernicke
 Afasia Global
- Mengenai area Broca dan
Wernicke
- Tidak mengerti dan tidak bisa
mengeluarkan kata kata
Keterlambatan bicara

• Kemampuan berbicara seorang anak yang


berada di bawah tingkat normal jika
dibandingkan dengan kemampuan anak
yang seusia dengannya
• Salah satu penyebab gangguan
perkembangan yang paling sering
ditemukan pada anak
EPIDEMIOLOGI

• 5 – 10% pada anak sekolah


• Paling sering pada usia 3-16 tahun
• Laki-laki > Perempuan
Penyebab speech delay
pada anak
• Gangguan • Faktor lingkungan –
pendengaran lingkungan yang sepi
• Kelainan organ bicara • Status ekonomi sosial
• Retardasi mental • Teknik komunikasi dan
pengajaran yang salah
• Genetik herediter dan
kelainan kromosom • Sikap orang di
lingkungan yang tidak
• Kelainan sentral (otak) menyenangkan
• Autisme • Harapan orang tua
• Mutisme selektif yang berlebihan
terhadap anak
• Alergi makanan
• Anak kembar
• Bilingual
Gangguan pendengaran
KELAINAN ORGAN BICARA

• Penyebab : infeksi, trauma • Lidah pendek,


atau kelainan bawaan • Kelainan bentuk gigi dan
• Kelainan bawaan: mandibula (rahang bawah)
kelainan genetik, infeksi ibu
• Bibir sumbing
saat kehamilan, obat-
(palatoschizis/cleft palate)
obatan yang dikonsumsi
ibu saat hamil, riwayat • Deviasi septum nasi
ketulian dalam keluarga • Adenoid
• Pada bayi : infeksi berat, • Kelainan laring
infeksi otak, pemakaian
obat-obatan tertentu atau
kuning yang berat
(hiperbilirubin)
ALERGI MAKANAN lingkungan

• Kurangnya stimulasi dari


• Bisa mengganggu fungsi
lingkungan
otak
• Lingkungan yang sepi
• Mengakibatkan
gangguan • Child abuse
perkembangan; • Asupan gizi
gangguan bicara
• Pendidikan yang berlebihan
• Biasanya terjadi pada yang tidak sesuai dengan
manifestasi alergi pada usia anak
gangguan pencernaan
dan kulit • Teknik komunikasi yang salah
• usia < 2 tahun • Sikap tidak menyenangkan
di sekitar anak
• Penggunaan dua bahasa
TANDA & GEJALA

• Pengucapan anak yang tidak jelas


• Berkomunikasi hanya dengan menggunakan bahasa
isyarat
• Orang tua/orang disekitarnya kurang dapat
memahami anak
• Anak dapat memahami apa yang dibicarakan orang
lain. (masalah pendengaran telah disingkirkan)
• Masalah perilaku, sosial & emosional
• Gangguan membaca dan belajar
• Sulit berinteraksi sosial dengan teman seusia
TANDA BAHAYA GANGGUAN
KOMUNIKASI
4 – 6 BULAN : 12 – 15 BULAN :
• Tidak menirukan suara yang • 12 bulan, belum menunjukkan
dikeluarkan orang tuanya; mimik;
• Pada usia 6 bulan belum • 12 bulan, belum mampu
tertawa atau berceloteh mengeluarkan suara;
• 12 bulan, tidak menunjukkan
8 – 10 BULAN : usaha berkomunikasi bila
membutuhkan sesuatu;
• Usia 8 bulan tidak
mengeluarkan suara yang • 15 bulan, belum mampu
menarik perhatian; memahami arti "tidak boleh"
atau "daag“;
• Usia 10 bulan, belum bereaksi
ketika dipanggil namanya; • 15 bulan, tidak memperlihatkan
6 mimik yang berbeda;
• 9-10 bln, tidak memperlihatkan
emosi seperti tertawa atau • 15 bulan, belum dapat
menangis mengucapkan 1-3 kata
18 – 24 BULAN 30 – 36 BULAN
• 18 bulan, belum dapat • 30 bulan, tidak dapat
dipahami oleh anggota
menucapkan 6-10 kata keluarga
• 18-20 bulan, tidak menunjukkan • 36 bulan, tidak menggunakan
ke sesuatu yang menarik kalimat sederhana,
perhatian; pertanyaan dan tidak dapat
dipahami oleh orang lain selain
• 21 bulan, belum dapat anggota keluarga
mengikuti perintah sederhana
3 – 4 TAHUN
• 24 bulan, belum mampu
merangkai 2 kata menjadi • 3 tahun, tidak mengucapkan
kalimat, tidak mengerti
kalimat perintah verbal dan tidak
memiliki minat bermain
• 24 bulan, tidak memahami dengan sesamanya
fungsi alat rumah tangga
seperti sikat gigi dan telepon • 3,5 tahun, tidak dapat
menyelesaikan kata seperti
• 24 bulan, belum dapat meniru "ayah" diucapkan "aya“
tingkah laku atau kata-kata • 4 tahun, masih gagap dan
orang lain tidak dapat dimengerti secara
lengkap
• 24 bulan, tidak mampu
meunjukkan anggota tubuhnya
bila ditanya
DIAGNOSIS
 Anamnesis (+ observasi)  Pemeriksaan Fisis
(+ pemeriksaan neurologis
- Riwayat prenatal, perinatal dasar)
& postnatal
- TB, BB, LK
- Riwayat keluarga dengan
keterlambatan bicara - Pemeriksaan fisik umum
- Observasi cara berjalan, - Pemeriksaan neurologis dasar
penampilan wajah, bentuk
kepala, proporsi tubuh,
pandangan mata,  Pemeriksaan Penunjang
komunikasi, cara bicara, -Skrining perkembangan
interaksi dgn lingkungan,
perilaku dll. - Darah rutin
- Foto toraks
- USG
- CT scan
KRITERIA DIAGNOSIS (PPDGJ III)
 Gangguan-gangguan yang termasuk dalam F80-F90 umumnya
mempunyai gambaran sebagai berikut:
a) onset bervariasi selama masa bayi atau masa kanak-kanak;
b) adanya hendaya atau kelambatan perkembangan fungsi -
fungsi yang berhubungan erat dengan kematangan biologis
darisusunan saraf pusat;
c) berlangsung secara terus-menerus tanpa adanya remisi
dan kekambuhan yang khas dari banyak gangguan jiwa.
 Pada sebagian besar kasus fungsi-fungsi yang dipengaruhi termasuk
bahasa, keterampilan “visuo-spatial” dan atau/koordinasi motorik.
 Yang khas adalah hendayanya berkurang secara progresif dengan
bertambahnya usia anak (walaupun defisit yang lebih ringan sering
menetap sampai masa dewasa).
Perkembangan Anak Normal
(DENVER II)
Bahasa/Bicara/Komunikasi P90 (DENVERII)

Tertawa 3.1 bulan

Berteriak, mengoceh 4.3 bulan

Memanggil mama, papa 13.3 bulan

Bicara 2 kata 16.5 bulan

Bicara 6 kata 21.4 bulan

Menunjuk gambar 23.6 bulan


PENATALAKSANAAN
• Skrining perkembangan setiap 3 bulan / 6 bulan – KPSP
• Edukasi – orangtua, keluarga, guru, individu terdekat
 di sekitar anak
 - jauhi anak dari televisi, gajet
• ASUH – pemberian nutrisi yang cukup
• ASIH,
• ASAH – sering memberi stimulasi pada anak,
 - mengajak anak bicara
• Terapi wicara
• Penatalaksanaan penyebab :
– Penggunaan alat bantu dengar
 - Operasi kelainan anatomi organ bicara
DIAGNOSA BANDING

• Gangguan Autisme
• Retardasi Mental
PROGNOSIS

• Keterlambatan bicara fungsional ; usia >2


tahun akan membaik
• Keterlambatan bicara nonfungsional harus
dilakukan stimulasi dan intervensi dengan
cepat
• Semakin dini mendeteksi keterlambatan
bicara  semakin baik kemungkinan
pemulihan gangguan tersebut
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai