Anda di halaman 1dari 3

Arsen

Arsen umumnya banyak terdapat di daerah aluvial yang merupakan endapan


lumpur sungai dan tanah yang kaya bahan organic. Di batuan atau tanah, arsen
terdistribusi sebagai mineral. Konsentrasi arsen di dalam tanah bervariasi dan kadar
arsen yang tinggi umumnya bisa terjadi di batu bara karena senyawa arsen juga banyak
dijumpai pada daerah pertambangan. Senyawa arsen tersebut merupakan ekstraksi dari
logam Pb, Cu maupun Au. Pada daerah pertambangan tersebut, senyawa arsen tersebut
merupakan kontaminan pada air sumur dan makanan.

Bahaya arsenik yang terkandung dalam air sering tak disadari manusia. Kendati
konsentrasinya rendah, kalau tersimpan di dalam tubuh selama bertahun-tahun, arsenik
bisa mengakibatkan berbagai dampak serius seperti kanker kulit, kanker paru-paru, dan
kanker kandung kemih.

Proses pencemaran arsen pada air tanah berawal dari penyerapan air hujan.
Selain mengalir ke laut, sebagian air hujan juga menyerap ke dalam tanah. Air hujan
tersebut membawa arsen yang terkandung pada lapisan – lapisan tanah, karena biasanya
arsen banyak tersebar di dalam tanah. Air tersebut kemudian terus meresap hingga ke
air tanah. Akhirnya, air yang mengandung arsenik tersebut bercampur dengan air tanah
yang biasa kita gunakan sehari – hari.

Terdapat lebih dari 25 mineral mengandung As berupa arsenida atau sulfida


dengan mineral-mineral yang dikenal seperti arsenopirit , lollingit, smaltit, nikolit,
tennatit, enargit, proustit, realgar dan orpimen

Fluorit

Fluorite (CaF2) merupakan mineral fluor yang sering ditemukan dengan


kelarutan yang rendah pada batu beku dan batu sedimen (Edmunds dan Smedley, 1996).

Mineral ini terbentuk melalui melalui proses hidrotermal. Mineral ini juga berasosiasi
dengan beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit, barit, kuarsa,
galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.

Terbentuk melalui proses hidrotermal dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagai
mineral utama maupun sebagai mineral-mineral bijih metalik, khususnya timbal dan
perak. Umumnya dalam dolomit dan batugamping dan dapat pula terbentuk pada
lingkungan batuan beku dan pegmatit. Efek yang ditimbulkan dari kelebihan dan
kekurangan fluorit adalah fluorosis. Fluorosis adalah kerusakan enamel gigi yang
merupakan hasil dari peningkatan konsentrasi fluor disekitar ameloblast selama
pembentukan enamel gigi.

Adapun nilai ekonomis dari fluorit digunakan :

untuk pembuatan lensa-lensa guna menghindari adanya aberasi sferis dan aberasi
chromatis (spherical and chromatical aberation).

untuk alat optic terutama untuk pembuatan prisma – prisma bagi spektograf karena
memerlukan bahan yang dapat meneruskan sinar ultra violet dan infra merah.

Iodine

Iodine Termasuk dalam unsur Halogen, terdapat dalam bentuk iodida air laut yang
terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (batuan sedimen
kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air
payau dari sumur minyak dan garam. Karena keterdapatan yodium yang melimpah pada
laterit formation (mengandung mineral Fe,Mn,Al), maka tanah yang mengandung
banyak unsur iodine memiliki sedikit unsur hara.

Terhadap pertumbuhan
1. Pertumbuhan tidak normal (pada keadaan yang parah terjadi kretinisme)
2. Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan
3. Mulut menganga dan lidah tampak dari luar

Nitrat

Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan
nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat sangat mudah larut dalam
air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa
nitrogen di perairan.

Masuknya nitrat ke dalam badan sungai disebabkan manusia yang membuang


kotoran dalam air sungai, kotoran banyak mengandung amoniak. Kemungkinan lain
penyebab konsentrasi nitrat tinggi ialah pembusukan sisa tanaman dan hewan,
pembuangan industri, dan kotoran hewan. Nitrat menyebabkan kualitas air menurun,
menurunkan oksigen terlarut, penurunan populasi ikan, bau busuk, rasa tidak enak.
Nitrat dalam air baku, dalam suasana asam, jika bereaksi dengan Brusin Sulfat dan
Asam Sulfanilat, akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna kuning.

Air tanah yang digunakan untuk membuat susu bayi yang mengandung nitrat,
saat nitrat masuk kedalam tubuh bayi nitrat dikonversikan dalam usus menjadi nitrit,
yang kemudian berikatan dengan hemoglobin dan membentuk methemoglobin,
sehingga mengurangi daya angkut oksigen oleh darah (Tresna, 2000).

Nitrat dan nitrit diketahui menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Berikut


adalah beberapa efek yang paling umum:

 Reaksi dengan hemoglobin dalam darah menyebabkan daya dukung oksigen


darah menurun (nitrit).
 Penurunan fungsi kelenjar tiroid (nitrat).
 Kekurangan vitamin A (nitrat).
 Membentuk nitro amina, yang dikenal sebagai salah satu penyebab paling umum
kanker (nitrat dan nitrit).

Anda mungkin juga menyukai