Anda di halaman 1dari 4

KADAR AIR

Defenisi

Kadar Air Material : perbandingan berat air yang mengisi rongga pori material tanah atau
material batuan terhadap berat partikel padatnya, dan dinyatakan dalam persen.

Material : salah satu material tanah atau material batuan. Dalam material ini banyak
mengandung air hasil larutan partikel padat.

Partikel Padat : Partikel Material tanah atau material batuan yang tidak terlarut dalam air.

Cara Pengujian

Sampel dikeringkan dalam oven selama 12-16 jam hingga beratnya konstan. Kehilangan
berat akibat pengeringan merupakan berat air. Kadar air dihitung dengan menggunakan berat
air dan berat uji kering.

Alat alat

1. Oven (pengering 110o C +- 50 C)


2. Timbangan
3. Cawan
4. Desikator
5. Alat Pemegang cawan : Kaos Tangan, tang, kawat, dll.
6. Peralatan lain spt pisau, spatula, sendok, kain pembersih, pengiris sampel, dll.

Perhitungan

W = (W1-W2): (W2-W3) x 100%

Dengan :

W : Kadar air (%)

W1 : Berat cawan dan tanah basah (gram)

W2 : Berat cawan dan tanah kering (gram)

W3 : Berat cawan (gram)

(W1-W2) : Berat air (gram)


(W2-W3) : berat tanah kering (partikel padat) (gram).

Pelaporan

Laporan atau lembaran data harus mencakup sebagai berikut :

a. Identitas sampel yang diuji seperti nomor lubang bor, nomor sampel, nomor uji,
nomor cawan, dll.
b. Kadar air benda uji dilaporkan dengan ketelitian 1% atau 0,1% sesuai dengan
besarnya contoh minimum yang digunakan. Jika metode ini dipadukan dengan
metode lain, kadar air sampe harus dilaporkan terhadap nilai yang disyaratkan oleh
metode uji dalam penentuan kadar airnya.
c. Catat sampel yang mempunyai berat kurang dari minimum seperti yang ditunjukkan
pada butir b,.
d. Catat jika sampel mengandung lebih dari 1 jenis material (berlapis).
e. Laporkan metode pengeringan jika oven yang digunakan berbeda dengan oven
pengering 1100 C.
f. Laporkan jika setiap material (ukuran maupun jumlah) diluar dari ketentuan sampel.

CONTOH FORMULIR UJI KADAR AIR UNTUK TANAH DAN BATUAN

Proyek/pekerjaan

Lokasi

No. Contoh dan Kedalaman : BT1-TB2 (4,0-4,40 m) Dikerjakan oleh :

Jenis tanah : lanau lempungan Diperiksa oleh :

Nomor contoh dan kedalaman (m) BT1-TB2 (4,0-4,40 mm)


Nomor Cawan Ae16 Ae24
1. Berat cawan + tanah basah (W1) gram 69,52 74,26
2. Berat cawan + tanah kering (W2) gram 54,63 58,12
3. Berat air = (W1-W2) gram 14,89 16,14
4. Berat cawan (W3) gram 18,11 18,02
5. Berat tanah kering = (W2-W3) gram 36,52 40,10
6. Kadar air (w)= (W1-W2): (W2-W3) x 100 % 40,77 (a) 40,25 (b)
7. Kadar air rata-rata (w) = (a+b)/2 40,5

Bandung, 26 Juli 2018

Diperiksa Penguji

Hasbii hasbii

BERAT JENIS

Defenisi

Berat Jenis : angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air suling pada
temperatur dan volume yang sama.

Berat isi butir : perbandingan antara berat butir tanah dengan volume butir tanah.

Berat isi air : perbandingan antara berat air dengan volume air

Contoh uji : contoh tanah lolos saringan 4,75 mm (no.4) atau saringan 2,00 mm (No.10)

Peralatan

1. Piknometer
2. Saringan
3. Timbangan
4. Oven pengering
5. Desikator
6. Termometer
7. Bak perendam
8. Botol
9. Tungku listrik (hot plate) yang dilengkapi dengan pelat asbes atau pompa udara
(vaccum pump) kapasitas 1-1,5 HP.

Kalibrasi piknometer

1. Piknometer dibersihkan, dikeringkan, ditimbang, dan beratnya di catat (W1 gram).


Piknometer diisi dengan air suling pada temperatur ruang. Berat piknometer dan air
suling harus ditimbang (W4) dan dicatat. Termometer dicelupkan ke dalam air, dan
temperatur (Ti) diukur dan dicatat dalam bilangan bulat.
2. Berat W4 ditentukan dari temperatur pengujian Ti yang diamati, suatu tabel dari nilai
berat W4 dipersiapkan untuk satu rangkaian temperatur yang mungkin berlaku ketika
berat W3 ditentukan kemudian. Nilai dari W4 dihitung sebagai berikut :

W4 pada Tx = (kerapatan air pada Tx : Kerapatan air pada Ti ) x (W4 pada Ti-W1) + W1

Dengan

W4 berat piknometer dan air (gram)

W1 berat piknometer (gram)

Ti temperatur air yang diamati (0C)

Tx temperatur air yang diperlukan (0C)

Anda mungkin juga menyukai