Anda di halaman 1dari 10

3.

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Aktivfitas


1. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakaukan tindakan asuhan NIC :
keperawatan 2x24 jam diharapakan 1. Managemen Jalan Nafas a. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau
berhubungan dengan edema paru tidak terjdinya gangguan pertukaran jaw thrust, sebagai mana mestinya
gas b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
NOC : c. Identifikasi kebutuhan aktul/potensial pasien
1.Respon ventilasi mekanik : untuk memasukkan alat membuka jalan nafas
dewasa d. Aukultasi suara nafas, catat area yang
a. Tingkat pernapasan (4-5) ventilasinya menurun atau tidak ada dan
b. irama pernapasan (4-5) adanya suara nafas tambahan
c. Kedalaman inspirasi (4-5) e. Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam,
d. Saturasi oksigen (4-5) berputar dan batuk
Skala target outcome
1. Sanggat terganggu 2. Terapi oksigen a. Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi trakea
2. Banyak terganggu denagn cepat
3. Cukup terganggu
4. Sedikit tergnggu b. Batasi (aktivitas) merokok
5. Tidak terganggu
c. Pertahankan kepatenan jalan nafas
2. Status pernapasan
d. Berikan oksigen tambahan seperti yang
1. Tekanan parsial oksigen di
diperintahkan
darah arteri (PaO2) (4-5)
e. Monitor aliran oksigen
2. Tekanan parsial
karbondioksida di darah arteri 3. Managemen pernafasan a.Monitor kecepatan, irma, kedalaman dan
(paCO2) (4-5)
kesulitan bernafas
3. PH arteri (4-5)
4. Keseimbangan ventilasi dan
b. Catat pergerakan dada, catat ketidaksemitrisan,
perfusi (4-5)
penggunaan otot –otot, bantu nafas, dan retraksi
Skala target outcame
pada otot supraclaviculas dan interkosta.
1. Deviasi berat dari kisaran normal
c. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok
2. Deviasi yang cukup berat dari
atau mengi
kisaran normal
d. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
3. Deviasi sedang dari kisaran
normal 4. Managemen asam basa a. Pertahankan kepatenan jalan nafas
4. deviasi dari kisaran normal
b. Posisikan klien untuk mendapatkan ventilasi
5. Tidak ada deviasi dari kisaran yang adekuat ( misalnya, membuka jalan nafas
normal dan menaikkan posisi kepala ditempat tidur.
3. Tanda – tanda vital c. Monitor kecenderungan pH arteri, paCO2, dan
a. Suhu tubuh (4-5) HCO3, dalam rangka mempertimbagkan jenis
b. Tekanan darah sistolik (4-5) ketidakseimbangan yang terjadi
c. tekanan darah diastolik (4-5) d. Monitor adanya gejala kegagalan pernafasan (
d. Irama pernapasan (4-5) rendahnya PaO2, dan meningkatnya level PaCO2
dan kelelahan otot pernapasan
Skala target outcame
1. Devisi cukup besar dari kisaran
normal
2. Devisi sedang dari kisaran
normal
3. Devisi ringan dari kisaran
normal
4. Tidak ada devisi dari kisaran
normal

2. Gangguan perfusi jaringan perifer Setelah dilakaukan tindakan asuhan NIC


keperawatan 2x24 jam 1. Perawatan sirkulasi : a. Lakukan pemeriksaan fisik sistim
mempertahankan sirkulasi perifer tetap insufisiasi Arteri kardiovaskuler atau penilaian yang
berhubungan dengan hb menurun, normal komprehensif pada sirkulasi perifer ( misalnya,
NOC memeriksa denyut nadi perifer, edema, waktu
suplai oksigen ke jaringan menurun. 1. Perfusi jaringan pengisiian kapiler, warna dan suhu).
a. Pengisiian kapiler jari (4-5) b. Tempatkan ujung kaki dan tangan posisi
b. Pengisian kapiler jari kaki (4-5) tergantung dengan tepat..
c. Suhu kulit ujung kaki dan tangan c. ubah posisi pasien setidaknya setiap 2 jam,
(4-5) dengan tepat.
d. Kekuatan denyut nadi (4-5) d. Instrusikan pasien mengenai faktor – faktor
Skala target outcome yang menganggu sirkulasi darah ( misalnya,
1 Deviasi berat dari kisaran normal merokok, pakaian ketat, terlalu lama di dalam
2 Deviasi yang cukup besar dari suhu dingin, menyilangkan kaki.
kisaran normal
3 Deviasi sedang dari kisaran 2. Perawatan Sirkulasi: a. Lakukan penilaian sirkulasi perifer secara
normal Insuinfisiensi Vena komprehensif ( misalnya, mengecek nadi
4 Deviasiringan dari kisaran perifer, odema, warna kulit dan suhu)
normal b. Nilai odema dan nadi perifer
5 Tidak ada deviasi dari kisaran c. Dukung latihana ROM pasif dan aktif, terutama
normal pada ekstrimitas bawah, selama beristirahat.
2. Status Sirkulasi 3. Manajemen Sensasi Perifer a. Monitor sensasi tumpul atau tajam pada pans
a. Tekanan darah sistol (4-5) dan dingin ( yang dirasakn pasien)
b. Tekanan darah diastolik (4-5) b. Monitor adanya parasthesia dengan tepat ( mati
c. Tekanan nadi (4-5) rasa, tinling, hipertensia, hipotensia)
d. Saturasi oksigen (4-5)
e. kekuatan nadi karotis kanan (4-5) 4. Monitor Tanda-TandaVital a. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
skala target outcome pernapasan
1 Deviasi berat dari kisaran normal b. Monitor tekan darah, denyut nadi, dan
2 Deviasi yang cukup besar dari pernapasan sebelum, selama, dan setelah
kisaran normal beraktivitas dengan tepat
3 Deviasi sedang dari kisaran c. Catat gaya dan fluktuasi yang luas pada
normal tekanan darah
4 Deviasiringan dari kisaran d. Monitor sianosis sentral dan perifer
normal
5 Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
3. Tanda –tanda Vital
a. Suhu tubuh (4-5)
b. Tekanan darah sistolik (4-5)
c. tekanan darah diastolik (4-5)
d. Irama pernapasan (4-5)
Skala target outcame
1. deviasi berat dari kisaran normal
2.Deviasi cukup besar dari kisaran
normal
3. Deviasi sedang dari kisaran
normal
4.Deviasi ringan dari kisaran
normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal

3. Kelebihan volume cairan NOC NIC a. Timbang berat badan setiap hari dan monitor
1.Keseimbangan cairan 1. Managemen cairan status pasien
a. Tekanan darah ( 4 - 5 ) b. Hitung dan timbang popok bayi dengan baik
berhubungan dengan penurunan b. Keseimbangan intake dan c. Jaga intake/asupan yang akurat dan catat output
output dalam 24 jam ( 4 – 5 ) d. Monitor tanda – tanda vital
keluaran urine, diet berlebih, retensi c. Berat badan stabil ( 4 – 5 ) e. Berikan cairan yang tepat
d. Kelembaban membran mukosa
(4–5) 2. Managemen elektrolit/cairan a. Timbang berat badan harian dan pantau gejala
cairan dan natrium Skala target outcome b. Berikan cairan yang sesuai
1. Sanggat terganggu c. Tingkatkan intake/asupan cairan per oral
2. Banyak terganggu (misalnya, memberikan cairan oral sesuai
3.Cukup terganggu prefensi pasien, tempatkan [cairan]di tempat
4. Sedikit tergnggu yang mudah dijangkau, memberikan sedotan,
5. Tidak terganggu dan menyediakan air segar) yang sesuai
2. Tanda – tanda vital d. Minimalkan asupan makanan dan minuman
a. Suhu tubuh ( 4 – 5 ) dengan diuretik atau pencahar ( misalnya: teh,
b. Tekanan darah sistolik ( 4 – 5 ) kopi, suplemen herbal)
c. Tekanan distolik ( 4 – 5 ) e. Jaga pencatatan intake/asupan dan output yang
d. Tekanan nadi ( 4 – 5 ) akurat
e. Kedalaman inspirasi ( 4 – 5 ) f. Monitor tanda – tanda vital yang sesuai
Skala target outcome g. Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
1. Devisi berat dari kisaran normal yang diresepkan
2. Devisi cukup besar dari kisaran h. Monitor kehilangan cairan ( misalnya:
normal perdarahan, muntah, diare, keringat, dan
3. Devisi sedang dari kisaran takipnea)
normal
4. Devisi ringan dari kisaran 3. Monitor cairan a. periksa turgor kulit dengan memegang jaringan
normal sekitar tulang kering, mencubit kulit dengan
5. Tidak ada devisi dari kisaran lembut, pegang kedua tangan dan lepaskan (
normal dimana, kulit akan turun kembali dengan cepat
jika pasien terhidrasi dengan baik)
3. Berat badan: masa tubuh b. tentukan apakah pasien mengalami kehausan
a. Berat badan ( 4 – 5 ) atau gejala perubahan cairan ( misalnya:
b. Rasio lingkar pinggang pusing, sering berubah fikiran, melamun,
terhadap piggang ( 4 – 5 ) ketakutan, mudah tersinggung, mual, berkedut)
c. monitor berat badan
Skala target outcome d. monitor asupan dan pengeluaran
1. Devisi berat dari kisaran normal e. monitor mermbran mukosa, turgor kulit, dan
2. Devisi cukup besar dari kisaran respon haus
normal f. monitor warna, kuantitas, dan berat badan jenis
3. Devisi sedang dari kisaran urine
normal g. berikan cairan yang tepat
4. Devisi ringan dari kisaran
normal 4. Monitor tanda – tanda vital a. monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
5. Tidak ada devisi dari kisaran pernafasan dengan tepat
normal b. monitor pola pernafasan abnormal
c. monitor warna kulit, suhu, dan kelembepan
4. Keparahan cairan Berlebihan d. monitor sianosis sentral dan perifer
a. Edema tangan (4-5) e. identifikasi kemungkinan penyebab perubahan
b. Edema kaki (4-5) tanda – tanda vital
c. Asietas (4-5)
d. Peningkatan tekana darah (4-5)
e. Peningkatan berat badan (4-5)

Skala target outcome


1 Berat
2 Cukup berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC
keperawatan 3x24 jam klien dapat 1. Manajemen nutrisi a. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan
pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi
dari kebutuhan tubuh berhubungan mempertahankan masukan b. Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak
nutrisi yang adekuat di kursi, jika memugkinkan
dengan anoreksia, mual, muntah, NOC : c. Pastikan makanan di sajikan dengan cara yang
1. Status Nutrisi menarik dan pada suhu yang cocok untuk
a. Asupan makanan (4-5) konsumsi secara optimal.
pembatasan diet dan perubahan b. Asupan cairan (4-5) d. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan
c. Rasio berat badan/ tinggi favorit pasien sementara, selama di rumah sakit
membran mukosa mulut. badan (4-5) atau fasilitas perawatan yang sesuai
Target skala outcome
1. Sangat menyimpang dari 2. Bantuan peningkatan berat a. Timbang pasien pada jam yang sama setiap
rentang normal badan harinya
2. Banyak menyimpang dari b. Monitor mual muntah
rentang normal c. Kaji penyebab mual muntah dan tangani
3. Cukup menyimpang dari dengan tepat
rentang normal d. Kaji makanan kesukaan pasien, baik itu
4. Sedikit menyimpang dari kesukaan pribadi atau yang dianjurkan budaya
rentang normal dan agama.
5. Tidak menyimpang dari rentang e. Lakukan perawatan mulut sebelum makan
normal sajikan makanan dengan menarik
f. Dorong klien untuk mendiskusikan makanan
2. Nafsu Makan yang disukai bersama dengan ahli gizi
a. Hasrat / keinginan untuk makan
(4-5) 3. Manajemen Gangguan Makan a. Monitor berat badan klien sesuai secara rutin
b. menyenagi makanan (4-5) b. Monitor intake/asupan dan asupan cairan
secara tepat
Skala target outcome c. Identifikasi diet yang disarankan
1. Sangat terganggu d. Atur meja dan nampan yang menarik
2. Banyak terganggu
3. cukup terganggu 4. Pemberian makan a. Lakukan kebersihan mulut sebelum makan
4. Sedikit terganggu b. Tawarkan kesempatan mencium makanan
5. Tiadak terganggu untuk menstimulasi nafsu makan
c. Tanyakan pesanan apa yang disukai pasien
3. Keparahan Mual & Muntah d. Atur makanan sesuai dengan kesenangan
a.Frekuensi mual (4-5) pasien
b. Intensitas mual (4-5) e. Dorong orang tu/keluarga untuk menyuapi
c. Frekuensi muntah (4-5) pasien
d. Kehilangan berat badan (4-5)
Skala target outcome
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Rinagan
5. Tiadak ada.
5. Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC :
keperawatan 3x24 jam, tidak terjadi a. Manajemen Pruritus a. Tentukan penyebab dari [terjadinya] pruritus
(misalnyadermatitis kontak, kelainan sistemik
berhubungan dengan gangguan kerusakan integritas kulit dan obat-obatan)
NOC : b. Lakukan pemeriksaan fisik untuk
status metabolik, adanya pruritus 1. Integritas Jaringan : Kulit & mengidentifikasi [terjadinya] kerusakan kulit
Mukosa c. Berikan krim dan losion yang mengandung
sirkulasi, sensasi, penurunan turgor a. Lesi pada kulit (4-5) obat, sesuai dengan kebutuhan
b. Lesi mukosa membran (4-5)
c. Pengelupasan kulit (4-5) b. Pemberian Obat Kulit a. Ikuti prinsip 5 benar pemberian obat
kulit, penurunan aktivitas, d. Jaringan parut (4-5) b. Tentukan kondisi kulit pasien diatas area dimana
Skala target outcome obat akan diberikan
1. Berat c. Monitor adanya efek samping lokal dan sistemik
akumulasi ureum dalam kulit. 2. Cukup berat dari pengobatan
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
2. Respon Alergi : Lokal
a. Rasa gatal setempat (lokal)
b. ruam kulit setempat (lokal)
c.Peningkatan suhu kulit setempat
(lokal)
Skala target outcome
1 Berat
2 Cukup berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada

3. Askses Hemodialisa
a. Volume darah mengalir melalui
fistula/shunt (4-5)
b. Warna kulit area [akses dialysis]
(4-5)
c. Suhu kulit area akses [dialysis] (4-
5)
Sakala target outcome
1 Sangat terganggu
2 banyak terganggu
3 Cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5.Tidak terganggu
6. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan NIC :
keperawatan 3x24 jam berpartisipasi a. Terapi Aktivitas a. Pertimbangakan kemampauan klien dalam
dengan keletihan, kelemahan otot, dalam aktivitas yang dapat di berpartisipasi melalui aktivitas spesifik
toleransi b. Berkolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi
dan terapis rekreasioanl dalam perencanaan dan
anemia, retensi produk sampah dan NOC : pemantuan program aktivitas, jika memang
1. Toleransi Terhadap Aktivitas perlu.
c. Bantu pasien untuk mengeplorasi tujuan
a.Saturasi oksigen ketika
prosedur. beraktivitas (4-5) personal dari aktivitas –aktivitas yang
konsisten dari kemampauan fisik , fisiologis
b. Frekuensi nadi ketika
dan social.
beraktivitas (4-5)
d. Bantu klien dan keluarga untuk
c. Frekuensi pernapasan ketika mengidentifikasi kelemahan dalam level
beraktivias (4-5) aktivitas tertentu
d. kekuatan tubuh bagian atas (4-5)
b. Manajemen Energi
e. Kekeutan tubuh bagian bawah a. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan
(4-5) kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
perkembangan
Skala target outcome b. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan
1 Sangat terganggu secara verbal mengeanai keterbatasan yang
alami
2 Banyak terganggu c. Gunakan instrumen yang valid untuk mengkur
3 Cukup terganggu kelelahan
d. Monitor intake/asupan nutrisi untuk
4 Sedikit terganggu
mengetahui sumber energi yang adekuat
5 Tidak terganggu
a. hargai keyakinan individu terkait latihan fisik
c. Peningkatan Latihan
b. Gali hambatan untuk melakukan latihan
2. Daya Tahan c. Dampingi individu dalam menentukan tujuan
a. Melakukan aktivvitas rutin (4-5) jangka pendek dan jangka panjang dari latiahan
yang dilakukan
b.. Aktivitas fisik (4-5)
c. Konsentrasi (4-5)
d. Daya tahan otot (4-5)
e. Hemoglobin (4-5)
Skala target outcome
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
3. Energi Psikomotor
a.Menunjukkan afek yang sesuai
dengan situasi (4-5)
b. Menunjukkan nafsu makan yang
normal (4-5)
c. Menunjukkan tingkat energi yang
stabil (4-5)
d. Menunjukkan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas sehari-hari (4-
5)
Skala target outcome
1. Tidak pernah menunjakan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang –kadang menunjukan
4.Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
4. Tingkat kelelahan
a.Kelehan (4-5)
b. Kelesuan (4-5)
c. Sakit kepala (4-5)
d. Nyeri otot (4-5)
Skala target outcome
1 Berat
2 Cukukp berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC :
berhubungan hiperventillasi keperawatan selama 1x24 jam pola a. Manajemen Jalan Nafas a. Lakukan fisioterafi dada, sebagai mana
napas klien kembali efektif mestinya
NOC: b. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan
1. Status Pernafasan batuk efektif
a. Frekuensi pernafasan (4-5) c. Auskultasi suara, catat area yang ventilasiny
b. Irama pernapasan (4-5) menurun atau tudak ada dan adanya suara nafas
c. Kedalam inspirasi (4-5) d. Regulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan
d. Suara auskultasi nafas (4-5) keseimbangan cairan.
e. kepatenan jalan nafas (4-5)
f. Saturasi oksigen (4-5) b. Monitor pernafasan a. Monitorkecepatan, irama, kedalaman dan
Skala target outcome kesulitan bernafas
1 Deviasi berat dari kisaran normal b. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok
2. Deviasi yang cukup berat dari atau mengi
kisaran normal c. Monitor pola nafas (misalnya, Bradipnea,
3. Deviasi sedang dari kisaran takipneu, hipeventilasi, pernafasan kusmaul)
normal d. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk
4. Deviasi ringan dari kisaran kegiatan yang menigkatkan atau memperburuk
normal sesak nafas pasien, termasuk kegiatan yang
5. Tidak ada deviasi dari kisaran menigkatkan atau memperburuk sesak nafas
normal tersebut
e. Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan
kekuranagn udara pada pasien

Anda mungkin juga menyukai