Intervensi Keperawatan
3. Kelebihan volume cairan NOC NIC a. Timbang berat badan setiap hari dan monitor
1.Keseimbangan cairan 1. Managemen cairan status pasien
a. Tekanan darah ( 4 - 5 ) b. Hitung dan timbang popok bayi dengan baik
berhubungan dengan penurunan b. Keseimbangan intake dan c. Jaga intake/asupan yang akurat dan catat output
output dalam 24 jam ( 4 – 5 ) d. Monitor tanda – tanda vital
keluaran urine, diet berlebih, retensi c. Berat badan stabil ( 4 – 5 ) e. Berikan cairan yang tepat
d. Kelembaban membran mukosa
(4–5) 2. Managemen elektrolit/cairan a. Timbang berat badan harian dan pantau gejala
cairan dan natrium Skala target outcome b. Berikan cairan yang sesuai
1. Sanggat terganggu c. Tingkatkan intake/asupan cairan per oral
2. Banyak terganggu (misalnya, memberikan cairan oral sesuai
3.Cukup terganggu prefensi pasien, tempatkan [cairan]di tempat
4. Sedikit tergnggu yang mudah dijangkau, memberikan sedotan,
5. Tidak terganggu dan menyediakan air segar) yang sesuai
2. Tanda – tanda vital d. Minimalkan asupan makanan dan minuman
a. Suhu tubuh ( 4 – 5 ) dengan diuretik atau pencahar ( misalnya: teh,
b. Tekanan darah sistolik ( 4 – 5 ) kopi, suplemen herbal)
c. Tekanan distolik ( 4 – 5 ) e. Jaga pencatatan intake/asupan dan output yang
d. Tekanan nadi ( 4 – 5 ) akurat
e. Kedalaman inspirasi ( 4 – 5 ) f. Monitor tanda – tanda vital yang sesuai
Skala target outcome g. Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
1. Devisi berat dari kisaran normal yang diresepkan
2. Devisi cukup besar dari kisaran h. Monitor kehilangan cairan ( misalnya:
normal perdarahan, muntah, diare, keringat, dan
3. Devisi sedang dari kisaran takipnea)
normal
4. Devisi ringan dari kisaran 3. Monitor cairan a. periksa turgor kulit dengan memegang jaringan
normal sekitar tulang kering, mencubit kulit dengan
5. Tidak ada devisi dari kisaran lembut, pegang kedua tangan dan lepaskan (
normal dimana, kulit akan turun kembali dengan cepat
jika pasien terhidrasi dengan baik)
3. Berat badan: masa tubuh b. tentukan apakah pasien mengalami kehausan
a. Berat badan ( 4 – 5 ) atau gejala perubahan cairan ( misalnya:
b. Rasio lingkar pinggang pusing, sering berubah fikiran, melamun,
terhadap piggang ( 4 – 5 ) ketakutan, mudah tersinggung, mual, berkedut)
c. monitor berat badan
Skala target outcome d. monitor asupan dan pengeluaran
1. Devisi berat dari kisaran normal e. monitor mermbran mukosa, turgor kulit, dan
2. Devisi cukup besar dari kisaran respon haus
normal f. monitor warna, kuantitas, dan berat badan jenis
3. Devisi sedang dari kisaran urine
normal g. berikan cairan yang tepat
4. Devisi ringan dari kisaran
normal 4. Monitor tanda – tanda vital a. monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
5. Tidak ada devisi dari kisaran pernafasan dengan tepat
normal b. monitor pola pernafasan abnormal
c. monitor warna kulit, suhu, dan kelembepan
4. Keparahan cairan Berlebihan d. monitor sianosis sentral dan perifer
a. Edema tangan (4-5) e. identifikasi kemungkinan penyebab perubahan
b. Edema kaki (4-5) tanda – tanda vital
c. Asietas (4-5)
d. Peningkatan tekana darah (4-5)
e. Peningkatan berat badan (4-5)
3. Askses Hemodialisa
a. Volume darah mengalir melalui
fistula/shunt (4-5)
b. Warna kulit area [akses dialysis]
(4-5)
c. Suhu kulit area akses [dialysis] (4-
5)
Sakala target outcome
1 Sangat terganggu
2 banyak terganggu
3 Cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5.Tidak terganggu
6. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan NIC :
keperawatan 3x24 jam berpartisipasi a. Terapi Aktivitas a. Pertimbangakan kemampauan klien dalam
dengan keletihan, kelemahan otot, dalam aktivitas yang dapat di berpartisipasi melalui aktivitas spesifik
toleransi b. Berkolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi
dan terapis rekreasioanl dalam perencanaan dan
anemia, retensi produk sampah dan NOC : pemantuan program aktivitas, jika memang
1. Toleransi Terhadap Aktivitas perlu.
c. Bantu pasien untuk mengeplorasi tujuan
a.Saturasi oksigen ketika
prosedur. beraktivitas (4-5) personal dari aktivitas –aktivitas yang
konsisten dari kemampauan fisik , fisiologis
b. Frekuensi nadi ketika
dan social.
beraktivitas (4-5)
d. Bantu klien dan keluarga untuk
c. Frekuensi pernapasan ketika mengidentifikasi kelemahan dalam level
beraktivias (4-5) aktivitas tertentu
d. kekuatan tubuh bagian atas (4-5)
b. Manajemen Energi
e. Kekeutan tubuh bagian bawah a. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan
(4-5) kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
perkembangan
Skala target outcome b. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan
1 Sangat terganggu secara verbal mengeanai keterbatasan yang
alami
2 Banyak terganggu c. Gunakan instrumen yang valid untuk mengkur
3 Cukup terganggu kelelahan
d. Monitor intake/asupan nutrisi untuk
4 Sedikit terganggu
mengetahui sumber energi yang adekuat
5 Tidak terganggu
a. hargai keyakinan individu terkait latihan fisik
c. Peningkatan Latihan
b. Gali hambatan untuk melakukan latihan
2. Daya Tahan c. Dampingi individu dalam menentukan tujuan
a. Melakukan aktivvitas rutin (4-5) jangka pendek dan jangka panjang dari latiahan
yang dilakukan
b.. Aktivitas fisik (4-5)
c. Konsentrasi (4-5)
d. Daya tahan otot (4-5)
e. Hemoglobin (4-5)
Skala target outcome
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
3. Energi Psikomotor
a.Menunjukkan afek yang sesuai
dengan situasi (4-5)
b. Menunjukkan nafsu makan yang
normal (4-5)
c. Menunjukkan tingkat energi yang
stabil (4-5)
d. Menunjukkan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas sehari-hari (4-
5)
Skala target outcome
1. Tidak pernah menunjakan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang –kadang menunjukan
4.Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
4. Tingkat kelelahan
a.Kelehan (4-5)
b. Kelesuan (4-5)
c. Sakit kepala (4-5)
d. Nyeri otot (4-5)
Skala target outcome
1 Berat
2 Cukukp berat
3 Sedang
4 Ringan
5 Tidak ada
Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC :
berhubungan hiperventillasi keperawatan selama 1x24 jam pola a. Manajemen Jalan Nafas a. Lakukan fisioterafi dada, sebagai mana
napas klien kembali efektif mestinya
NOC: b. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan
1. Status Pernafasan batuk efektif
a. Frekuensi pernafasan (4-5) c. Auskultasi suara, catat area yang ventilasiny
b. Irama pernapasan (4-5) menurun atau tudak ada dan adanya suara nafas
c. Kedalam inspirasi (4-5) d. Regulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan
d. Suara auskultasi nafas (4-5) keseimbangan cairan.
e. kepatenan jalan nafas (4-5)
f. Saturasi oksigen (4-5) b. Monitor pernafasan a. Monitorkecepatan, irama, kedalaman dan
Skala target outcome kesulitan bernafas
1 Deviasi berat dari kisaran normal b. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok
2. Deviasi yang cukup berat dari atau mengi
kisaran normal c. Monitor pola nafas (misalnya, Bradipnea,
3. Deviasi sedang dari kisaran takipneu, hipeventilasi, pernafasan kusmaul)
normal d. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk
4. Deviasi ringan dari kisaran kegiatan yang menigkatkan atau memperburuk
normal sesak nafas pasien, termasuk kegiatan yang
5. Tidak ada deviasi dari kisaran menigkatkan atau memperburuk sesak nafas
normal tersebut
e. Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan
kekuranagn udara pada pasien