Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN DARAH

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02-01-2016

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS SANTOSO


HARAPAN NIP. 19621010 198501 1 003

1. Pengertian Prosedur invasive untuk mengambil specimen darah dari tubuh klien
2. Tujuan Sebagai petunjuk dalam mengambil sampel darah pasien yang akan
diperiksa sesuai dengan jenis pemeriksaannya dalam jumlah yang cukup
dan cara yang tepat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas HARAPAN Nomor : 1678 /
PKM.T / TU-01/12.2015 Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di
Puskesmas HARAPAN
4. Referensi  KEPMENKES No.835 tahun 2009 tentang Pedoman Keselamatan
dan Keamanan Laboratorium Mikrobiologik dan Biomedik
 PERMENKES No. 411 tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
 Penuntun Laboratorium Klinik oleh R. Gandasoebrata
 Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan oleh Widya
Ananda
 Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis oleh J.
Vandepite
5. Alat dan a. Alat - alat
Bahan 1) Lancet
2) Spuit 2,5cc dengan
3) Tourniquet
4) Kapas Alkohol
5) Aditoclel holder

6. Prosedur A. PETUNJUK KERJA PENGAMBILAN DARAH KAPILER


 Pilih jari tengah atau jari manis dari pasien yang akan diambil
darahnya
 Ujung jari pasien dibersihkan dengan kapas alkohol 70 %
 Jari tengah atau jari manis yang akan ditusuk dipegang antara
ibu dan jari dan telunjuk, ditekan sedikit sampai kulitnya
berwarna agak merah
 Ujung jari tersebut ditusuk dengan vaksinostil atau lancet
yang steril
 Tetesan darah yang pertama keluar dibersihkan dengan kapas
 Tetesan darah yang kemudian baru dipakai untuk
pemeriksaan
 Setelah mengambil darah, luka dibersihkan dengan kapas
alkohol 70 % dan ditekan sedikit

B. PETUNJUK KERJA PENGAMBILAN DARAH VENA


 Gunakan jarum dan spuit yang steril
 Tempat yang akan diambil dengan jarum dibersihkan dengan
kapas alkohol 70 %
 Dibagian atas lengan diikat dengan tourniquet sehingga vena
agak mengembung dan tampak lebih jelas. Pengikatan lengan
bagian atas dengan tourniquet tidak boleh lebih dari 2 menit
 Telapak tangan pasien diminta untuk posisi mengepal
 Saat menusukkan jarum, di spuit tidak boleh ada udara.
Jangan sekali – kali memasukkan udara ke dalam vena
 Menghisap darah dilakukan secara perlahan – perlahan
 Bila setelah selesai, waktu hendak menarik jarum keluar,
tekanlah terlebih dahulu tempat ujung jarum yang menembus
kulit dengan kapas alkohol 70 %
 Tourniquet dilepaskan dan lengan dilipat
7. Unit Terkait  Loket
 Poli Umum
 Rawat Inap
 IGD

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai