Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association (ADA) (2015). Diagnosis and classification of


diabetes mellitus. American Diabetes Care, Vol.38, pp: 8-16.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu: Pendekatan Praktik. Jakarta :


Rineka Cipta
Azim, L. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Tentang Perawatan Kaki Dengan Klasifikasi Resiko Ulkus Diabetik Di
Popliklinik Panembahan Senopati Bantul, Skripsi. (online). (diakses tanggal
8 Agustus 2017)
Baradero, M., Siswandi, T., Dayrit, M.W. (2009). Klien Gangguan Endokrin :Seri
Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk hasil yang diharapkan. Singapore : Elsevier.
Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Data Dinas Kesehatan Kota Surakarta. (2016). Profil Kesehatan Kota Surakarta.
Surakarta
Edward, Z., Roza, R. L., Afriant, R. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus
Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Di Rawat Jalan Dan Inap
RSUP Dr. M. Djamil Dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas, Vol 4, No.1.

Farmosa, C & Lourdes,V. (2012). Influence Of Diabetes Related Knowledge On


Foot Ulceration. Jurnal Of Diabetic Nursing. Vol 16 No 3

Harrison. (2013). Endokrinologi & metabolisme. Jakarta : karisma publishing


group.
Hartini, S. (2009). Panduan Lengkap Untuk Diabetisi, Keluarganya Dan
Profesional Medis. Bandung : Mizan Media.
Hastono,S.P & Luknis, S. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Infodatin. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
Selatan.
International Diabetes Federation. (2010). Million unite for diabetes awareness on
World Diabetes Day 2010.(online).(http://www.idf.org/node/4369/ diakses
pada tanggal 7 April 2017)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Hasil Riskesdas 2013.


(www.depkes.go.id/resources/download/ diakses 5 Mei 2017)
Kurniawan, H, D., Yunir,E & Nugroho,P.(2015). Hubungan Albumin Serum
Awal Perawatan dengan Perbaikan Klinis Infeksi Ulkus Kaki Diabetik Di
Rumah Sakit Di Jakarta. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol 2 No 1

Muflihatun, S., Saputra, R (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang


Senam Kaki Diabetik Dengan Aktivitas Senam Diabetik Untuk Mencegah
Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja
Puskesmas Loa Kulu. Jurnal ilmu kesehatan, Vol.4, No. 2.
Mulya, A, P & Betty. (2014). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Penderita
Diabetes Mellitus Dengan Upaya Pencegahan Ulkus Diabetikum Di Poli
Penyakit Dalam Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukit Tinggi. Jurnal
Kesehatan Stikes Prima Nusantara Bukit Tinggi. Vol 5 No 1

Munasipah (2016). Gambaran Perilaku Pencegahan Luka Kaki Pasien Diabetes


Melitus di Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo Kabupaten
Pekalongan. Skripsi. (online). (diakses tanggal 8 Agustus 2017)

Notoatmodja, S. (2010). Promosi Kesehatan :Teori dan Aplikasi . Jakarta : Rineka


Cipta
____________. (2012). Promosi Kesehatan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
____________. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2011). Konsensus Pengelolaan dan


Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Cetakan ke 4.
Jakarta: PB PERKENI

Permadani, A. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Ulkus Kaki


Diabetik Dengan Pencegahan Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien
Diabetes Mellitus Di Persadia Rumah Sakit Dokter Soeradji Notonegoro
Klaten. Skripsi. (online). (diakses tanggal 8 Agustus 2017)

Rosyid, F.N. (2017). Etiology, Pathophysiology, Diagnosis and Management of


Diabetics’ Foot Ulcer. International Journal of Research in Medical
Sciences. ISSN: 2120-6071. Volume 05, page : 4206-4207.

Roza, R, L., Afriant, R & Zulkarnain,E. (2015). Faktor Resiko Terjadinya ulkus
Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus Yang Dirawat Jalan dan Inap di
RSUP Dr.M.DJamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
No 4 Vol 1

Rubeaan, K., Derwish, M., Ouizi, S., Youssef, AM., Subhani, SN., Ibrahim, HM
(2015). Diabetic Foot Complications and Their Risk Factors from a Large
Retrospective Cohort Study. Plos ONE, Vol.10, No.5
Smeltzer & Bare. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

Soegondo,S. (2007). Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam


Soegondo S dkk (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta :
FKUI
Sujarweni, V.W (2014). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Gava
Media

Susila & Suyanto (2014). Metodologi Peneltian Cross Sectional : Kedokteran dan
Kesehatan. Klaten : Bossscript
Tandra, H. (2014). Strategi mengalahkan komplikasi diabetes dari kepala sampai
kaki. Jakarta : Gramedia pustaka utama.

World Health Organization. Diabetes.


http//www.who.int/topics/diabete_mellitus/en/ (diakses tanggal 8 Agustus
2017)

Jelantik & Haryati. (2014). Hubungan Faktor Resiko Umur, Jenis Kelamin,
Kegemukan Dan Hipertensi Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di
Wilayah Kerja Puskesmas Mataram. Nusa Tenggara Barat: Media Bina
Ilmiah, ISSN No.1978-3787 volume 8, No 1.

Wicaksono, R.P (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian


Diabetes Melitus Tipe 2. Naskah Publikasi. Undip. Semarang
(www.eprints.undip.ac.id)

Wulandini, Saputra, Basri. (2016). Hubungan Pengetahuan Penderita Diabetes


Mellitus Terhadap Kejadian Luka Diabetes Mellitus Di Ruang Penyakit
Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Naskah publikasi. Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai