Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN


KONTRASEPSI PADA WANITA KAWIN USIA DINI DI KECAMATAN
SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015

Aulia Rahmi Rezkia

Pernikahan dini merupakan suatu pernikahan yang dilakukan oleh seseorang


yang memiliki umur yang relatif muda. Berdasarkan data Kementerian Agama
Kabupaten Banjar tahun 2015, Kecamatan Sungai Tabuk merupakan daerah
dengan jumlah wanita kawin pada usia <20 tertinggi kedua yaitu sebesar 172.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan,
tingkat pengetahuan, sikap, pendapatan, jumlah anak, infromasi petugas kesehatan
dan dukungan suami terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia
dini di Kecamatan Sungai Tabuk. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah wanita yang kawin pada usia kurang dari 20 tahun di Kecamatan Sungai
Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Perhitungan sampel menggunakan
uji dua proporsi dengan jumlah sampel sebanyak 92 dengan menggunakan teknik
proportional random sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan
uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan dengan penggunaan kontrasepsi (p-value=0,328), ada hubungan
antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi (p-value=0,004
OR=16,174; 95%CI=1,85-141,71), tidak ada hubungan antara sikap dengan
penggunaan kontrasepsi (p-value=0,768), tidak ada hubungan antara pendapatan
dengan penggunaan kontrasepsi (p-value= 0,291), tidak ada hubungan antara
jumlah anak dengan penggunaan kontrasepsi (p-value= 1,000), tidak ada
hubungan antara informasi petugas kesehatan dengan penggunaan kontrasepsi (p-
value= 1,000), dan tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan
penggunaan kontrasepsi dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia
dini (p-value=0,110).

Kata-kata Kunci: Wanita, usia dini, kawin, penggunaan kontrasepsi

iv
ABSTRACT

RELATED FACTORS TO CONTRACEPTIVE USE AMONG WOMEN


MARRYING YOUNG IN SUNGAI TABUK DISTRICT
BANJAR REGENCY IN 2015

Aulia Rahmi Rezkia

Early marriage is a marriage performed by one who has the young age.
Based on data from the ministry of religon Kabupaten Banjar in 2015, Kecamatan
Sungai Tabuk is an area with a second highest number of women marrying at <20
years old is 172. This research aim to explain the correlation between education
level, knowledge level, attitude, income, number of children, infromation of health
workers and husband support with conraseptive usage in woman marrying young
in Kecamatan Sungai Tabuk. This study was observational analytic with a cross
sectional study. The populations in this study were women who married at ≤20
years old in Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, South Borneo. Sample
calculation using two different estimate of the proportion test with 92 samples
taken with simple random sampling technique. Data analysis of univariate and
bivariate using Chi Square test. The result showed no corellation between
education level with contraseptive usage (p-value=0,328), there is corellation
between knowledege level with contraseptive usage (p-value=0,004 OR=16,174;
95%CI=1,85-141,71),),there is no corellation between attitude with contraseptive
usage (p-value=0,768), there is no corellation between income with contraseptive
usage (p-value= 0,291), there is no correlation between number of children with
contraseptive usage (p-value= 1,000), there is no correlation between infromation
from health workers with contraseptive usage (p-value= 1,000), and there is no
correlation between husband support with contraseptive usage in woman
marrying young(p-value=0,110).

Keywords: Woman, early age, marriage, contraseptive usage

Anda mungkin juga menyukai