MENEJEMENT DI PUSKESMAS
OLEH :
1. Endro nopfantiyanto Akas (01.2.16.00537)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, tugas makalah ini dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini berjudul manajemen Puskesmas dapat
terselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pihak yang turut serta
membantu kelancaran tugas kami, terutama dosen pengampu yang telah memberi banyak ilmu
kepada kami mahasiswa. Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah kami ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami juga tidak segan-
segan untuk menerima kritik dan saran, agar penugasan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih
baik dari sebelumnya dan sesungguhnya semua itu bersifat membangun. Terima kasih.
penulis
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam tahapan hidup manusia. Dengan
kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas sehari-harinya dengan baik, tanpa
terganggu oleh kesehatan tubuh yang kurang optimal. Masyarakat di Indonesia masih terbilang
terbelakang dalam hal menjaga kesehatan, mereka masih kurang menyadari akan pentingnya
untuk menjaga kesehtan diri, keluarga dan lingkungannya, yaitu memahami akan pentingnya
promotiv dan preventif atau lebih kita kenal dengan lebih baik mencegah daripada mengobati.
Dengan kurangnya kesadaran tersebut mengakibatkan masyarakat di Indonesia terutama
masyarakat awam sangatlah mudah untuk terjangkit penyakit. Melihat semua masalah kesehatan
tersebut, perlu adanya perbaikan dibidang kesehatan. Untuk itu, sangatlah perlu terselengaranya
berbagai upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan. Yang hal tersebut merupakan salah satu
fungsi dari puskesmas, sehingga untuk memperbaiki kesehatan masyarakat tersebut, perlu
ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik agar puskesmas benar-benar berfungsi sesuai
dengan tugasnya.
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Sehingga terciptalah masyarakat yang
sehat dan produktiv. Tidak gampang terjangkit penyakit dan selalu menjaga kesehatannya
dengan baik.
1.2. Rumusan masalah
1. apa pengertian puskesmas?
2. apa pengertian dari menejemen puskesmas?
3. Apa instrument menejemen di puskesmas?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari puskesmas.
2. Menunjukkan definisi menejemen puskesmas.
3. Mengetahui apa saja instrument di puskesmas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Puskesmas
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. UPT
tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan, sedangkan
pembangunan kesehatan maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan yang
pertanggung jawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas
Wilayah Kerja. Wilayah ini dapat berdasarkan kecamatan, penduduk, atau daerah terpencil.
B. Visi dan Misi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat
Indikator Kecamatan Sehat:
lingkungan sehat
perilaku sehat
cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
derajat kesehatan penduduk kecamatan
Sedangkan misi dari puskesmas adalah :
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan
Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya
2.2. Manajemen Puskesmas
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh
manajeman Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas akan membentuk fungsi-
fungsi manajeman.
2
3. Model P1 – P2 – P3 (perencanaan, pergerakan-pelaksanaan, pengawasan-
pengendalian-penilaian)
4. Model ARRIF (analisis, rumusan, rencana, implementasi dan forum komunikasi)
5. Model ARRIME (analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi)
3
manajemen Puskesmas efektif dan berkinerja tinggi diawali dari perencanaan efektif.
Perencanaan Puskesmas adalah fungsi manajemen Puskesmas yang pertama dan menjadi
landasan serta titik tolak pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Semua kegiatan dan
tindakan manajemen Puskesmas didasarkan dan/atau disesuaikan dengan perencanaan yang
sudah ditetapkan. Ini berarti, setelah perencanaan disusun, kemudian struktur organisasi, tata
kerja, dan personalia Puskesmas yang akan melaksanakan tugas organisasi ditentukan
(fungsi pengorganisasian). Selanjutnya personalia yang bekerja dalam organisasi Puskesmas
digerakan dan diarahkan agar mereka bertindak dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan
Puskesmas yang direncanakan (fungsi penggerakan dan pelaksanaan). Semua aktivitas
personalia dan organisasi Puskesmas diawasi, dipantau, dan dibimbing agar aktivitas tetap
berjalan sesuai tujuan dan target kinerja Puskesmas (fungsi pengawasan dan pengendalian).
Akhirnya dilakukan penilaian untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pegawai dan
organisasi Puskesmas. Penilaian meliputi masukan, proses transformasi/konversi yaitu
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dan pelaksanaan program dan kegiatan serta
pelayanan kesehatan Puskesmas. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan tujuan dan terget
kinerja Puskesmas yang telah ditetapkan (fungsi penilaian).
4
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas (Departemen Kesehatan,
2002).
analisis ini meliputi data umum dan data khusus. Data umum ini berupa peta
wilayah dan data sumber daya (ketenagaan, obat & bahan habis pakai, peralatan,
sumber pembiayaan, sarana prasarana, data peran serta masyarakat, data penduduk &
sasaran program, data sekolah, data kesling.
2. Lokakarya mini
5
tribulan berikutnya.Manfaatnyaadalah mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakuakan pada bulan lalu dan untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilakukan.
3. Penggalangan / peningkatan kerjasama dalam Tim
Lokakarya yang pada dasarnya dilaksanakan setahun sekali dilingkungan
Puskesmas sendiri, dalam rangka meningkatkan kerjasama antar petugas
Puskesmas untuk meningkatkan fungsi Puskesmas.
4. LokakaryaBulananPuskesmas
Sebagai tidak lanjut lokakarya pengggalangan / peningkatan kerjasama
dalam Tim, setiap awal bulan berikutnya diadakan pertemuan antar tenaga
Puskesmas untuk membandingkan rencana kerja bulan yang lalu dengan
hasil kegiatan serta cakupan daerah binaan. Bilaman dijumpai masalah,
dibahas dan dipecahkan bersama, serta kemudian menyusun rencana kerja
bulan berikutnya bagi setiap tenaga.
5. Penggalangan / peningkatan kerja sama lintas sektoral
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-
sektor yang bersangkutan diperlukan penggalangan kerjasama lintas sektor,
yang dilaksanakan dalam satu pertemuan setahun sekali. Untuk itu perlu
dijelasklan manfaat bersama dari upaya pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan bagi sektor-sektor yang bersangkutan. Sebagai hasil
pertemuan adalah kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina
dan mengembanngkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Khususnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan ibu dan kelangsungan
hidup anak.Harapannya peningkatan pelayanan kesehatan, laporan kegiatan
tepat waktu.
1. PKP (penilaian kinerja puskesmas)
6
dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapain
tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan. ,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
a. pengertian penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III)
sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan
kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian
nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan
pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
b. tujuan penilaian kinerja puskesmas
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasilcakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.
b. Manfaat penilaian kinerja puskesmas
1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi)kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisismasalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan out
come)
7
3) Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
4) Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaa
c. Ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas
Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di
tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan ketiga fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
“ Indonesia Sehat”
8
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Untuk
terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang
sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas
yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik
untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://puskesmasba2.web.id/wp-content/uploads/2009/02/bab-ii-kinerja-2008.pdf
http://www.puskel.com/ruang-lingkup-tujuan-lokakarya-mini-puskesmas/
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/811/4/BK2006-G94.pdf
10