Anda di halaman 1dari 4

JURNAL MANEKSI VOL 6, NO.

2, DESEMBER 2017

DAMPAK CEO OWNERSHIP DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR


MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Jaelani La Masidonda
Fakultas Ekonomi Universitas Darussalam Ambon-Indonesia
win.lany@yahoo.com

ABSTRACT
This study aims to increase and strengthen CEO ownership proxy by the number of shares owned by CEO and
profitability proxy with return on sales (ROA) to capital structure proxy with long term debt to total equity
(LTDE). Research conducted on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The results
found ownership and profitability of the CEO. Companies with CEOs who share stocks, will further increase
profitability as a form of increased welfare of owners that affect meenurunan use of debt to the capital structure.
This research develops Pecking Order Theory (Jensen and Meckling, 1976) for the expansion of determinant
variable of company's capital structure.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis dampak CEO ownership yang diproksi dengan jumlah
saham yang dimiliki CEO dan profitability yang diproksi dengan return on sales (ROA) terhadap struktur modal
yang diproksi dengan long term debt to total equity (LTDE). Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa CEO ownership dan profitability
berpengaruh menurunkan struktur modal perusahaan. Perusahaan dengan CEO yang milikan saham, akan lebih
meningkatkan profitability sebagai wujud peningkatan kesejahteraan pemilik yang berdampak meenurunan
penggunaan hutang pada struktur modal. Penelitian ini mengembangkan Pecking Order Theory (Jensen dan
Meckling, 1976) untuk perluasan variabel penentu struktur modal perusahaan.

Kata Kunci: CEO Ownership; Profitability; Struktur Modal

1. PENDAHULAN Fenomena di atas bertentangan dengan


Stuktur modal merupakan perimbangan temuan Bahagat (2010) yang menyatakan bahwa
antara penggunaan hutang dengan modal sendiri apabila CEO perusahaan ikut serta dalam memiliki
dalam membiayai kegiatan perusahaan. Struktur saham perusahaan, maka akan meningkatkan
modal harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk kemampulabaan perusahaan sehingga mengurangi
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham penggunaan hutang pada struktur modal perusahaan.
atau pemilik. Kesejahteraan para pemegang saham Juga profitability yang menyatakan semakin tinggi
diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
saham sebagai pencerminan dari keputusan pendanaan (profitability) maka perusahaan akan mengurangi
atau struktur modal (Sutrisno, 2017). penggunaan hutang pada struktur modal (Brigham dan
Fenomena sturktur modal yang diproksi oleh Houston (2011).
perbandingan antara hutang jangka panjang dengan Berdasarkan pertentangan di atas, maka
total modal sendiri (LTDE) menunjukkan bahwa penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan
selama periode tahun 2012-2016, perusahaan menjelaskan dampak CEO ownership yang diproksi
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang dimiliki serta profitability
(BEI) lebih mengutamakan pendanaan yang yang diproksi dengan return on assets (ROA) terhadap
bersumber dari hutang dalam membiayai struktur struktur modal yang diproksi oleh long term debt to
modalnya. Hal ini, terlihat pada tahun 2012 struktur total equity (LTDE). Karena, perusahaan dengan
modal perusahaan sebesar 51,45% kemudian CEO yang memiliki kemampuan dan menyertakan
meningkat menjadi 62,18% ditahun 2015 dan turu modalnya dalam bentuk kepemilikan saham, akan
menjadi 56,37% pada tahun 2016. Disi lain berupaya untuk meningkatkan kemampulabaan atau
perkembangan CEO ownership yang diproksi oleh profitability, sehingga dapat mengurangi penggunaan
kepemilikan saham CEO menujukan peningkatan dari hutang pada struktur modal perusahaan.
tahun 2012 sebesar 1,85% menjadi 2,07% ditahun
2015 kemudian turun menjadi 1,95% ditahun 2016 2. TINJAUAN PUSTAKA
dengan pertumbuhan 1,69% dan profitability yang 2.1. CEO Ownership
diproksi dengan return on assets (ROA) menunjukan Hasil penelitian Bhagat et al. (2010)
adanya peningkatan dari tahun 2012 dari 7,98% menemukan bahwa CEO ownership berhubungan
menjadi 11,66% ditahun 2016 (data diolah dari signifikan negatif terhadap struktur modal. Temuan ini
Indonesian Capital Market Directory 2017). sesuai hasil penelitian Alfiarti Rahma (2014) serta
Huang dan Song (2006) yang menemukan

p-ISSN: 2302-9560/e-ISSN: 2597-4599 12


JURNAL MANEKSI VOL 6, NO. 2, DESEMBER 2017

kepemilikan manajer berpengaruh signifikan negatif Tabel 1


terhadap struktur modal. Artinya, semakin tinggi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
kepemilikan CEO akan meningkatkan equity Varia Koef
Variabel
perusahaan sehingga mengurangi pembiayaan dari bel isen t-hitung Sig Keteranga
Independe
hutang. Depe Regr . n
n
Hipotesis 1 : Semakin tinggi CEO ownership, akan semakin rendahnden esi β hutang pada
penggunaan
struktur modal. CEO Ownership Struk - -3,084 0,0 Signifikan
tur 1,279 04
2.2. Profitabilty Profitability Mod - -2,664 0,0 Signifikan
Profitability mencerminkan kemampuan (ROA) al 0.774 11
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari (LT
investasi yang dilakukan selama satu tahun. Brigham DE)
dan Houston (2011) mengemukakan bahwa Data Sekunder Diolah, 2017
perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat
pengembalian atas investasi yang sangat tinggi Struktur Modal = - 1,279 CEOO - 0,774
menggunakan hutang yang relatif sedikit. Ha ini Profitability
sejalan dengan Pecking order theory yang
menunjukkan preferensi pendanaan internal dalam Dari table 1 di atas, terlihat hasil koefisien
struktur modal dengan urutan laba ditahan, hutang dan regresi CEO ownership terhadap struktur modal (β = -
terakhir emisi saham baru (Brealey et al., 2008). 1,279 dan Sig.= 0,004 < α = 0,05) adalah signifikan
Berdasarkan pecking order theory, profitability sehingga Hipotesis 1 diterima. Koefisien regresi
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Semakin profitability terhadap struktur modal (β = -0,0774 dan
tinggi profitability, maka hutang perusahaan akan Sig.= 0,011 < α = 0,05) adalah signifikan sehingga
semakin rendah. Kajian empiris yang mendukung Hipotesis 2 diterima.
pecking order theory adalah Huang dan Song (2006),
Baros dan Silveira (2007), Jaelani et al. (2013) dan 4.2. Pembahasan
Tatik dan Budiyanto (2015) yang menemukan bahwa
profitability berpengaruh negatif terhadap strutur 4.2.1. Dampak CEO Ownership (CEOO)
modal. terhadap Struktur Modal
Hipotesis 2 : Semakin tinggi profitability, Hasil analisis CEO Ownership terhadap
akan semakin rendah penggunaan struktur modal menunjukkan pengaruh negatif dan
hutang pada struktur modal. signifikan (table 1). Hal ini berarti, semakin tinggi
kepemilikan CEO, akan semakin rendah penggunaan
3. METODOLOGI hutang pada struktur modal perusahaan cukup bukti
untuk diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa
Penelitian ini menggunakan pendekatan
peningkatan kepemilikan CEO yang diproksi dengan
positivis. Penelitian dilakukan pada perusahaan
proporsi kepemilikan saham CEO mampu
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
menjelaskan variasi perubahan struktur modal
(BEI) untuk periode tahun 2012-2016. Populasi
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
sebanyak 158 perusahaan, dengan pertimbangan
Tambahan kepemilikan saham CEO berpengaruh
jumlah populasi diketahui, maka penentuan sampel
menurunkan proporsi hutang perusahaan yang artinya
menggunakan teknik purposive sampling dengan
berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
criteria : (1) perusahaan telah terdaftar di BEI sejak
Temuan ini didukung fakta empiris yang
tahun 2011 karena periode penelitian mulai tahun
menunjukkan selama periode penelitian 2012-2016
2012 - 2016. (2) laporan keuangan perusahaan tidak
rata-rata kepemilikan saham CEO mencapai 1,96%
mengalami rugi. (3) perusahaan yang diteliti tampak
dari total saham beredar yang dimiliki perusahaan
kepemilikan saham dalam annual report dan atau
dengan pertumbuhan 1,69%. Sementara struktur
laporan keuangan. Jumlah yang memenuhi kriteria
modal yang diproksi dengan LDTE rata-rata selama
sebanyak 20 perusahaan, sehingga jumlah observasi
lima tahun mencapai 54,42% dengan pertumbuhan -
adalah 100 observasi (5 tahun x 20 perusahaan). Jenis
1,26% (data diolah dari Indonesian Capital Market
data adalah data sekunder. Metode analisis yang
Directory 2017). Dengan demikian perubahan struktur
digunakan adalah Analisis Regresi Linier
modal ditentukan oleh kepemilikan saham CEO
Berganda dengan bantuan SPSS 17 for Windows.
sebesar 1,96% dengan pertumbuhan 1,69%. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan kepemilikan saham
4. HASIL DAN PEMBAHASAN CEO akan menurunkan jumlah hutang perusahaan.
4.1. Hasil Pengujian Hipotesis Ketika struktur kepemilikan saham CEO naik, maka
Penelitian ini mengkaji dampak CEO akan memberikan tambahan kontrol CEO terhadap
Ownwership dan profitability terhadap struktur modal. manajemen perusahaan. Artinya, dengan
Untuk mengetahu dampak CEO Ownwership dan bertambahnya kepemilikan CEO akan mendorong
profitability terhadap struktur modal menggunakan pengawasan lebih efektif CEO terhadap manajemen
Analisis Regresi Linier Berganda dengan hasil sbb: perusahaan.

p-ISSN: 2302-9560/e-ISSN: 2597-4599 13


JURNAL MANEKSI VOL 6, NO. 2, DESEMBER 2017

Hasil penelitian ini sesuai agency problem diikuti oleh penurunan struktur modal perusahaan.
theory dari Jensen dan Meckling (1976) bahwa Perusahaan dengan kemampuan untuk menghasilkan
pemisahan kepemilikan dari pengelola akan terjadi laba yang tinggi akan memperbesar saldo laba dan
konflik kepentingan antara pemilik dan para manajer sumber dana internal. Meningkatnya sumber dana
sebagai mekanisme perimbangan kekuasaan. internal akan meningkatkan modal sendiri dan
Claessens et al. (2000) menemukan bahwa belum menurunkan struktur modal.
terdapat pemisahan yang jelas antara kepemilikan dan Temuan penelitian ini mendukung hasil
kontrol pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. penelitian Desty dan Endang (2017), Tatik dan
Kebanyakan perusahaan masih dimiliki oleh keluarga Budiyanto (2015), Jaelani et al. (2013), Parlak
dan jabatan manajer dipegang oleh keluarga sebagai (2010), Yu dan Aquino (2009), Baros dan Silveira
pengendali. Kalaupun tidak, manajer masih (2007), Sujoko dan Ugy (2007) dan Huang dan Song
dikendalikan keluarga dan manajer merupakan (2006) bahwa profitability berpengaruh negatif
perpanjangan tangan saham mayoritas yang terhadap struktur modal. Artinya, peningkatan
dikendalikan oleh keluarga melalui entitas badan profitability menurunkan struktur modal perusahaan.
hukum perseroan atau holding company. Perusahaan tidak menambah hutangnya karena merasa
Temuan penelitian ini mendukung hasil cukup dan mampu untuk memenuhi kebutuhan
penelitian yang dilakukan oleh Bhagat et al. (2010) operasionalnya dari dana yang berasal dari
yang menemukan bahwa kepemilikan CEO keuntungan yang diperoleh sehingga meningkatkan
berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal sendiri perusahaan.
modal. Hasil temuan ini sejalan dengan Risty
Primadhanny (2016), Alfiarti Rahma (2014), Huang 5. KESIMPULAN
dan Song (2006) yang menemukan bahwa a. CEO Ownership menurunkan struktur modal
kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan negatif perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa
terhadap struktur modal. Juga sejalan dengan hasil CEO ownership dapat memperbesar modal
penelitian Sisil dan Hermanto (2015) menemukan sendiri dan menggurangi penggunaan hutang.
bahwa kepemilikan saham mayoritas dan Kepemilikan Peningkatan kepemilikan CEO menjadi
saham Publik berpengaruh negatif dan signifikan tambahan kontrol lebih efektif CEO terhadap
terhadap struktur modal. manajemen dan pengelolaan perusahaan.
b. Profitability menurunkan struktur modal
4.2.2. Dampak Profitability terhadap Struktur perusahaan. Hal ini berarti, perusahaan
Modal manufaktur yang terdaftar di BEI
Hasil analisis menunjukkan profitability mengutamakan pendanaan internal yang
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur bersumber dari laba yang diperoleh dalam
modal (table 1). Hal ini menyiratkan bahwa membiayai aktivitas operasionalnya.
profitability mampu menjelaskan variasi perubahan
struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar DAFTAR PUSTAKA
di Bursa Efek Indonesia. Hasil temuan ini Alfiarti Rahma, 2014. Pengaruh Kepemilikan
menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan
perusahaan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan Ukuran Perusahaan terhadap Keputusan
aktiva yang dimiliki akan meningkatkan modal sendiri Pendanaan dan Nilai Perusahaan (Studi
dan menurunkan penggunaan hutang dalam struktur Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang
modal. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Hasil temuan ini mengkonfirmasi packing 2009-2012) Jurnal Bisnis Strategi Vol. 23
order theory yang mengemukakan bahwa perusahaan No. 2.
menyukai pendanaan internal, karena dana ini Barros, L.A.B de C. and Silviera, Alexandre DM.
terkumpul tanpa mengirimkan sinyal sebaliknya yang 2007. Overconvidence, Managerial Optimism
dapat menurunkan harga saham (Brealey et al., 2008). and the Determinant Capital Structure, Social
Packing order theory menjelaskan urutan-urutan Science Research Network Electronic Paper
pemilihan sumber pendanaan. Jika terdapat peluang collection: Http;//ssrn. Com/Abstract.
investasi, maka prioritas pembiayaan diutamakan pada Bhagat Sanjai and Bolton Brian, 2010. Manager
penggunaan saldo laba, apabila sumber dana internal Characteristics and Capital Structure : Theory
tidak cukup, maka alternatif yang dilakukan adalah and Evidence, Journal of Financial dan
menggunakan hutang dan kalau masih dibutuhkan Quantitative Analysis.
tambahan dana, alternatif terakhir menerbitkan saham. Brealy R.A, Myers S.C, Marcus Alan J., 2008. Dasar-
Hal ini, sesuai fakta empiris yang Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan,
menunjukkan bahwa selama periode 2012-2017 rata- Jilit 2, Penerbit Erlangga.
rata profitability mengalami peningkatan yakni pada Brigham E.F.& Houston J.F., 2011. Dasar-Dasar
tahun 2012 sebesar 8,86% meningkat menjadi 12,39% Manajemen Keuangan, Jilid 1 Edisi 11,
ditahun 2016. Sementara LDTE untuk periode yang Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
sama rata-rata mengalami penurunan yakni tahun Claessens, S., Djonkov, S., Lang, Larry H.P. 2000.
2015 sebesar 62,18% turun menjadi 56,37% ditahun The Separation of Ownership and Control in
2016. Dengan demikian, peningkatan profitability

p-ISSN: 2302-9560/e-ISSN: 2597-4599 14


JURNAL MANEKSI VOL 6, NO. 2, DESEMBER 2017

East Asian Corporations. Journal Of


Financial Economics. 58:p.81-112
Risty Primadhanny, 2016. Pengaruh Struktur
Kepemilikan terhadap Struktur Modal pada
Perusahaan Sektor Pertambangan yang
Tercatat di BEI Periode 2010-2014, Jurnal
Ilmu Manajemen Volume 4 nomor 3, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Surabaya
Desty Widya Nanda dan Endang Dwi Retnani, 2017.
Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan
Resiko Bisnis Terhadap Struktur Modal
Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi Volume 6,
Nomor 3, ISSN : 2460-0585
Huang Guihai, Frank M. Song, 2006. The
Determinants of Capital Structure:
Evidence from China. China Economics
Review. 17:14-36
Jaelani La Masidonda, M.S. Idrus, Ubud Salim,
Djumahir, 2013. Determinants of Capital
Structure and Impact Capital Structure on
Firm Value, IOSR Journal of Business and
Management (IOSR-JBM), e-ISSN: 2278-
487X. Volume 7, Issue 3 (Jan. - Feb. 2013),
PP 23-30
Jensen, Michael C., and William H. Meckling, 1976.
Theori of The Firm: Managerial Behavior,
Agency Cost and Ownership Structure,
Journal of Financial Economic. 3:305-360
Parlak Deniz, 2010. Determinants of Capital Structure
Policies of Turkish Manufacturing Firms, The
Business Review, 14 (2). p.147-153
Sisil A. Lestari dan Hermanto S.B., 2015. Pengaruh
Pengaruh Kepemilikan Saham Dan Rasio
Keuangan Terhadap Struktur Modal
Perusahaan, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi
Vol. 4 No. 3
Sujoko dan Ugy Soebiantoro, 2007. Pengaruh Struktur
Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern
Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi empirik pada perusahaan
manufaktur dan non manufaktur di Bursa
Efek Jakarta), Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, vol. 9, no. 1,: 41-48
Sutrisno, 2017. Manajemen Keuangan, Teori dan
Aplikasi, Edisi Revisi, Penerbit EKONISIA,
Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.
Tatik Agustini dan Budiyanto, 2015. Pengaruh
Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan terhadap Struktur Modal, Jurnal
Ilmu dan Riset Ianajemen Volume 4, Nomor
8.
Yu D. Darwin and Aquino Q. Rodolfo, 2009. Testing
Capital Structure Models on Philippine Listed
Firms, Applied Economics, 41, p.1973–1990

p-ISSN: 2302-9560/e-ISSN: 2597-4599 15

Anda mungkin juga menyukai