Anda di halaman 1dari 12

ASSESSMEN FT.

D
KARDIOVASKULER & PULMONAL

FORMULIR FISIOTERAPI

Nama Fisioterapi : Peminatan :

Nama Dokter :

No.reg : Ruangan :

I. PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN (S)

Nama Jelas : (inisial)

Tempat & Tanggal Lahir : (umur)

Alamat :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan :

Hobi :

Diagnosa Medik :

II. PENGUMPULAN DATA RIWAYAT PENYAKIT (S)


Keluhan Utama (KU) :
apa yang dikeluhkan pasien. (dengan bahasa pasien) 
sesak nafas, batuk, nyeri dada, dll)
RPS :
- Deskripsi dari riwayat penyakit (Menceritakan hal-hal
yang berhubungan dengan keluhan utama, yaitu
perjalanan penyakit sejak timbul keluhan sampai
dilakukan tindakan sekarang).
o Kapan mulai sakit
o Ringan, sedang atau berat
o Lokasi penyakitnya dan perluasannya
o Masa waktu sakit
o Penyakit atau keluhan yang menyertainya
o Pengobatan yang pernah di berikan sebelumnya
o Proses perkembangan penyakit

Contoh :
o Sesak Nafas ( kapan, lama, derajat, penyebab,
berhubungan posisi)
o Batuk (kapan, cirinya, penyebab, produktif,
efektif)
o Sputum ( jumlah, ciri, warna)
o Nyeri dada (kapan, lokasi, durasi, penyebab,
efek)
o Wheezing (Inspirasi, ekspirasi)

RPD :
- Riwayat penyakit yang berhubungan tidak langsung
ataupun tidak berhubungan sama sekali dengan keluhan
utama
- Contoh : HT (+/-), DM (+/-), Jantung (+/-), asma (+/-)

RPK :
- Penyakit keturunan / Riwayat penyakit yang sama
seperti pasien yang diderita oleh anggota keluarga lain.
- Contoh : HT (+/-), DM (+/-),jantung (+/-), asma (+/-)

Riwayat Psikososial :
- Penyalahgunaan obat
- Dukungan keluarga
- Situasi keluarga yang menghambat aktifitas sosial
- Riwayat kejiwaan, motivasi, depresi
- Riwayat sexual
- Keuangan
- Pengobatan
- Diet

III. PEMERIKSAAN (O)


a. Pemeriksaan Umum

Cara datang - Nadi

Kesadaran - RR

Kooperatif/tidak kooperatif - Status gizi : Kesan IMT : (BB/(TB)2

Tensi - Suhu

b. Pemeriksaan Khusus
 Inspeksi
1. Pola jalan
2. Postur
o Anterior (kepala, shoulder, clavicula, posisi papilla mamae,
elbow space, SIAS, posisi patella)
o Lateral (shoulder, hump)
o Posterior (soulder, posisi scapula, alignment vertebra)
o Os tidur terlentang di bed
 Anggota gerak atas : TAK
 Anggota gerak bawah
 Hip Bilateral : ekso/endo
 Knee bilateral : ektensi/semi flexi
 Ankle bilateral : plantar flexi
o Bagian Kepala dan Leher
 Warna muka atau bibir (pucat, syanostik)
 Pernafasan hidung atau Pursed lips breathing (PLB)
 Tekanan vena jugularis
 Hipertrofi otot bantu pernafasan
o Bagian Thorak
 Pola pernafasan ( cepat, lambat, paradoksal,
orthopnea, cheyne, stokes )
 Bentuk dada ( barrel, pectus exavatum, pectus
carinatum )
 Postur ( kifosis, lordosis, skoliosis )
o Bagian Perifer
 Warna kulit ( cyianosis )
 Clubbing
 Oedema
 Batuk dan Sputum
3. Mobilisasi (mika-miki, keduduk, duduk)
4. Ambulasi
5. Deformitas
6. Wheezing
7. Oedem
8. Atrofi
9. Decubitus

 Palpasi
1. Suhu local
2. Spasme
3. Baal (+/-)
4. Gerak nafas (abdominal/torakoabdominal)
5. Fremitus
6. Nyeri dada
7. Nyeri tekan
8. Gerakan pengembangan simetris dada
a. Upper chest expantion
b. Middle chest expantion
c. Lower chest expantion
9. Expansi Thorak ( pengembangan dada )
a. Upper chest expantion
b. Middle chest expantion
c. Lower chest expantion

10. Posisi trachea


11. Otot-otot bantu pernafasan

 Move :
- Nyeri Gerak
- ROM & MMT
 Tes khusus

 PEMERIKSAAN FUNGSI
1. Spirometer ( bagian paru )
Metode untuk menilai fungsi paru-paru dengan
mengukur volume udara yang mampu pasien lepaskan /
hembuskan dari paru-paru setelah inspirasi maksimal.
2. Dengan Peak Flow Meter (PFM)
Alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan
napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor
misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi
badan dan jenis kelamin.

 KEMAMPUAN FUNGSIONAL / TOLERANSI AKTIVITAS


1. Tes Jalan 6 menit
2. Symptom limited test ( ergo cycle test )
3. Steady state test ( ergo cycle test )

IV. PENGUMPULAN DATA TERTULIS PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Foto Rontgen
2. Spirometri
3. Analisa Gas Darah
4. Bronkoskopi
5. Biopsi Paru

V. IDENTIFIKASI PROBLEMATIKA FISIOTERAPI


Urutan masalah FT yang didapat dari hasil pemeriksaan berdasarkan prioritas
1. Sesak nafas
2. Retensi sputum
3. Spasme otot uppertrapezius
4. Gangguan toleransi aktivitas

VI. DIAGNOSA FISIOTERAPI


1. Adanya gangguan fungsional …………… karena ……. (sesuai urutan
masalah/identifikasi problematika FT) terkait dengan ………(diagnosa medis)

2. Gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas ( endurance ) yang


berkaitan dengan sesak nafas, retensi sputum, dan spasme otot uppertrapezius
karena bronchitis kronis.

VII. PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI (P)


1. Tujuan
a. Tujuan jangka pendek :
Memperbaiki masalah yang muncul pada problematika FT
1. Memperbaiki pola nafas
2. Membersihkan saluran pernafasan
3. Mengurangi spasme otot uppertrapezius
4. Meningkatkan toleransi aktivitas

b. Tujuan jangka panjang :


ADL/aktifitas fungsional yang spesifik

2. Metode Pemberian Fisioterapi


 Latihan Pernafasan (PLB, Segmental breathing, dll)
 Latihan batuk efektif (huffing, coughing)
 Massage dan Stretching otot uppertrapezius
 Erobik dengan sepeda statik

3. Uraian Tindakan Fisioterapi :


Mengatasi masalah-masalah yang menyebabkan atau mengganggu
ketidakmampuan untuk mencapai tingkat motorik kasar sesuai diagnosa.
4. Program untuk dirumah
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi hasil terapi : SOAP
2. Jadwal evaluasi ke dokter

CONTOH DIAGNOSA FT KARDIOVASKULER / PULMONAL

Diagnosa medik : Bronkitis kronis

Urutan masalah fisioterapi berdasarkan prioritas

1. Sesak nafas

2. Retensi sputum

3. Spasme otot uppertrapezius

4. Gangguan toleransi aktivitas

Contoh diagnosa fisioterapi

Gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas ( endurance ) yang berkaitan dengan
sesak nafas, retensi sputum, dan spasme otot uppertrapezius karena bronchitis kronis.

Tujuan Fisioterapi :

1. Memperbaiki pola nafas

2. Membersihkan saluran pernafasan

3. Mengurangi spasme otot uppertrapezius

4. Meningkatkan toleransi aktivitas

Intervensi Fisioterapi

1. Latihan Pernafasan

2. Latihan batuk efektif

3. Massage dan Stretching otot uppertrapezius

4. Erobik dengan sepeda statik


Diagnosa Medik : Asma

Urutan masalah Fisioterapi berdasarkan prioritas

1. Sesak nafas

2. Spasme otot uppertrapezius, SCM, Pectoralis mayor

3. Gangguan toleransi aktivitas

4. Gangguan postur ( kifosis )

Contoh Diagnosa Fisioterapi

Gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas yang berkaitan dengan sesak nafas,
spasme bronkus, dan spasme otot bantu pernafasan karen asma.

Tujuan Fisioterapi

1. Menghilangkan spasme bronkus

2. Memperbaiki pola nafas

3. Mengurangi spasme otot uppertrapezius, SCM, Pectoralis Mayor

4. Meningkatkan toleransi aktivitas

5. Memperbaiki postur

Intervensi Fisioterapi

1. Inhalasi : Ventolin dan NaCL

2. Latihan pernafasan abdominal

3. Massage dan stretching otot bantu pernafasan

4. Erobik dengan sepeda static

5. Latihan Mobilisasi thorak

Diangosa Medik : Pre amputasi prostst Hipertropi

Urutan Masalah Fisioterapi berdasarkan prioritas

1. Gangguan pengembangan dada

2. Gangguan toleransi aktivitas


Contoh Diagnosa Fisioterapi

Potensial terjadi gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas yang berkaitan dengan
keterbatasan pengembangan dada gangguan karena paska operasi prostat hipertropi.

Tujuan Fisioterapi

1. Mencegah komplikasi paska operasi

2. Meningkatkan pengembangan dada

3. Meningkatkan toleransi aktivitas

Intervensi Fisioterapi

1. Latihan pernafasan abdominal

2. Latihan batuk efektif

3. Latihan pumping ankle

4. Latihan mobilisasi dada

5. Latihan erobik
Cyctic Fibrostik
PECTUS EXCAVATUM
PFM
SPIROMETRI

Anda mungkin juga menyukai