D
KARDIOVASKULER & PULMONAL
FORMULIR FISIOTERAPI
Nama Dokter :
No.reg : Ruangan :
Alamat :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Hobi :
Diagnosa Medik :
Contoh :
o Sesak Nafas ( kapan, lama, derajat, penyebab,
berhubungan posisi)
o Batuk (kapan, cirinya, penyebab, produktif,
efektif)
o Sputum ( jumlah, ciri, warna)
o Nyeri dada (kapan, lokasi, durasi, penyebab,
efek)
o Wheezing (Inspirasi, ekspirasi)
RPD :
- Riwayat penyakit yang berhubungan tidak langsung
ataupun tidak berhubungan sama sekali dengan keluhan
utama
- Contoh : HT (+/-), DM (+/-), Jantung (+/-), asma (+/-)
RPK :
- Penyakit keturunan / Riwayat penyakit yang sama
seperti pasien yang diderita oleh anggota keluarga lain.
- Contoh : HT (+/-), DM (+/-),jantung (+/-), asma (+/-)
Riwayat Psikososial :
- Penyalahgunaan obat
- Dukungan keluarga
- Situasi keluarga yang menghambat aktifitas sosial
- Riwayat kejiwaan, motivasi, depresi
- Riwayat sexual
- Keuangan
- Pengobatan
- Diet
b. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
1. Pola jalan
2. Postur
o Anterior (kepala, shoulder, clavicula, posisi papilla mamae,
elbow space, SIAS, posisi patella)
o Lateral (shoulder, hump)
o Posterior (soulder, posisi scapula, alignment vertebra)
o Os tidur terlentang di bed
Anggota gerak atas : TAK
Anggota gerak bawah
Hip Bilateral : ekso/endo
Knee bilateral : ektensi/semi flexi
Ankle bilateral : plantar flexi
o Bagian Kepala dan Leher
Warna muka atau bibir (pucat, syanostik)
Pernafasan hidung atau Pursed lips breathing (PLB)
Tekanan vena jugularis
Hipertrofi otot bantu pernafasan
o Bagian Thorak
Pola pernafasan ( cepat, lambat, paradoksal,
orthopnea, cheyne, stokes )
Bentuk dada ( barrel, pectus exavatum, pectus
carinatum )
Postur ( kifosis, lordosis, skoliosis )
o Bagian Perifer
Warna kulit ( cyianosis )
Clubbing
Oedema
Batuk dan Sputum
3. Mobilisasi (mika-miki, keduduk, duduk)
4. Ambulasi
5. Deformitas
6. Wheezing
7. Oedem
8. Atrofi
9. Decubitus
Palpasi
1. Suhu local
2. Spasme
3. Baal (+/-)
4. Gerak nafas (abdominal/torakoabdominal)
5. Fremitus
6. Nyeri dada
7. Nyeri tekan
8. Gerakan pengembangan simetris dada
a. Upper chest expantion
b. Middle chest expantion
c. Lower chest expantion
9. Expansi Thorak ( pengembangan dada )
a. Upper chest expantion
b. Middle chest expantion
c. Lower chest expantion
Move :
- Nyeri Gerak
- ROM & MMT
Tes khusus
PEMERIKSAAN FUNGSI
1. Spirometer ( bagian paru )
Metode untuk menilai fungsi paru-paru dengan
mengukur volume udara yang mampu pasien lepaskan /
hembuskan dari paru-paru setelah inspirasi maksimal.
2. Dengan Peak Flow Meter (PFM)
Alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan
napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor
misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi
badan dan jenis kelamin.
1. Sesak nafas
2. Retensi sputum
Gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas ( endurance ) yang berkaitan dengan
sesak nafas, retensi sputum, dan spasme otot uppertrapezius karena bronchitis kronis.
Tujuan Fisioterapi :
Intervensi Fisioterapi
1. Latihan Pernafasan
1. Sesak nafas
Gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas yang berkaitan dengan sesak nafas,
spasme bronkus, dan spasme otot bantu pernafasan karen asma.
Tujuan Fisioterapi
5. Memperbaiki postur
Intervensi Fisioterapi
Potensial terjadi gangguan respirasi atau ventilasi dan toleransi aktivitas yang berkaitan dengan
keterbatasan pengembangan dada gangguan karena paska operasi prostat hipertropi.
Tujuan Fisioterapi
Intervensi Fisioterapi
5. Latihan erobik
Cyctic Fibrostik
PECTUS EXCAVATUM
PFM
SPIROMETRI